" menikahlah nak, ini mungkin tak adil untuk kamu tapi hanya dengan ini kita bisa membalas Budi baik pak Handoyo " ucap bapaknya
" tapi Mel masih sekolah pak, dan Mel juga ga kenal sama anak nya majikan bapak itu, kalau dia jahat sama Mel gimana " ucap Melisa sambil menangis
" maafkan bapak nak, kalau kamu ga mau ya sudah bapak akan bilang pada majikan bapak " kata bapaknya
Melisa melihat raut kecewa di wajah sang ayah, Melisa merasa sangat bersalah, tapi haruskah ia mengorbankan masa muda nya dengan hidup bersama pria yang sama sekali tidak ia kenal?
akan kan Melisa menerima perjodohan itu????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15
Selesai sarapan Melisa membantu ibunya berbenah rumah sedangkan pak Rudi dan Bagas berangkat bersama
setelah membantu ibunya karena jam baru menunjukan pukul 8 pagi Melisa masih punya waktu luang, akhirnya ia duduk-duduk santai di sofa ruang tamu rumahnya
Melisa membuka sosial media dan alangkah kagetnya dia melihat video keributan saat Veronika memarahinya di resto tersebar di sosial media dengan komentar-komentar yang menyalahkan nya
Mulai dari di anggap pelakor, di anggap sok kecantikan ingin bersaing dengan model seperti Vero hingga menghujatnya hanya mengincar harta keluarga Handoyo Atmaja
Dalam video itu memperlihatkan jelas wajahnya
" haduh... gimana ini kalau sampai video ini tersebar di kampus, mati gue " kata Melisa
Ia lalu masuk ke kamarnya menghubungi Zayn, ia tak mau ibunya tau masalah video ini
" hallo mas " sapa Melisa
" iya Mel... Kenapa? " jawab Zayn dengan suara serak khas orang bangun tidur
" mas... Itu di sosial media ramai video waktu Vero marah-marah di resto " kata Melisa panik
" hah... Masa sih " ucap Zayn
" iya mas, duh... Gimana kalau pihak kampus tau " kata Melisa
" udah kamu tenang dulu, nanti aku coba cari tau siapa yang sebarin video itu biar di take down berita nya " kata Zayn
" iya, cepetan ya mas, itu baru sebentar aja yang lihat udah ribuan " kata Melisa
" iya iya tenang ya " ucap Zayn
lalu Melisa memutus teleponnya
hatinya merasa sangat gelisah, ia takut jika pihak kampus tau dan benar-benar menyangka dirinya pelakor, pasti akan mendapatkan masalah karena mencemarkan nama baik kampusnya
Sementara Zayn melihat video dan komentarnya merasa sangat marah, ia tak terima Melisa di kata-katai seperti itu padahal tidak tahu yang sebenarnya terjadi
Zayn menghubungi salah seorang anak buahnya yang bisa di andalkan dan memintanya menarik berita itu dari sosmed
" segera lakukan Sam, gue ga mau Melisa dapat masalah di kampusnya " kata Zayn pada Samuel asistennya
" baik " jawab Samuel
beberapa saat kemudian berita itu sudah hilang dari sosmed
Febi baru saja menelpon Melisa menanyakan soal video itu, itu artinya kemungkinan sudah banyak teman-teman Melisa yang melihat nya juga
" duh.. aku bakal kena masalah ga ya di kampus ? " ucap Melisa
ternyata mamah Sarah sempat melihat video itu juga dan memberi tahu kepada suaminya pak Handoyo
" pah... jangan sampai Melisa kena masalah di kampusnya gara-gara ini, emang kurang ajar tuh si Vero jelas-jelas Zayn bilang dia yang selingkuh malah marah-marah kaya orang kesetanan, sampe muka Melisa di siram segala, keterlaluan " omel mamah Sarah
" udah tenang mah, papah akan bicara dengan rektor di kampus Melisa dan menjelaskan jika Melisa adalah menantu kita dan Vero hanya cemburu dan tidak terima menerima itu " kata pak Handoyo
" iya pah, secepatnya kasian Melisa di hujat se-Indonesia gara-gara video itu sampe ada yang bilang calon dokter ga punya akhlak pula jadi mamah yang emosi baca komentar publik " kata mama Sarah
" iya mah, kalau perlu Zayn buat konferensi pers untuk masalah ini, sudah pasti kolega-koleganya nya juga melihat video itu " kata pak Handoyo
" nanti biar mamah bicarakan dengan Zayn " kata mamah Sarah
...
Kini Zayn sudah berada di rumah Melisa bersama mamah Sarah dan sedang duduk menunggu Melisa sambil di temani Bu Rini
" Bu Rini ikut kan antar anak-anak fitting baju pengantin? Sekalian kita juga cobain seragam keluarga Bu " kata mamah Sarah
" tadinya saya ga mau ikut, takut merepotkan tapi Melisa memaksa katanya Bu Sarah pasti senang kalau saya ikut jadi ada teman diskusi " kata Bu Rini
" benar banget apa kata Melisa Bu, saya butuh teman untuk bertukar pendapat, ini adalah pernikahan anak saya satu-satunya jadi saya ingin yang terbaik " kata mamah Sarah
tak lama Melisa keluar dari kamarnya dan sudah siap untuk berangkat , Melisa terlihat sangat cantik dengan dress selutut yang ia kenakan
" Mel... Udah siap nak? " tanya mamah Sarah
" udah mah " jawab Melisa
Zayn m sejak tadi senyum-senyum melihat Melisa, ia sepertinya mulai terpikat oleh pesona sang calon istri
" cantikan pilihan mamah? " bisik mamah Sarah yang tau sejak tadi Zayn senyum sendiri
" sssttt " Zayn menaruh jari nya di bibir
" ayo kita berangkat sekarang " ajak mamah Sarah
Lalu mereka semua pergi dengan menaiki mobil Zayn
" Mel... Kamu ga usah khawatir soal video itu, papah sudah menjelaskan masalah ini sama rektor kampus kamu, dan mereka sudah tak mempermasalahkan nya " ucap mamah Sarah
" serius mah? " tanya Melisa
" iya nak " jawab mamah Sarah
" dan kamu juga ga usah khawatir, berita itu sudah di tarik dari sosmed, coba kamu cari video itu sekarang pasti udah ga ada " kata Zayn
lalu Melisa membuka ponselnya dan mencari video yang sama dan ternyata benar sudah tak ada
" iya... Video nya udah ga ada " ucap Melisa
mobil Zayn tiba di depan butik besar nan mewah, mereka masuk bersama dan di sambut oleh pegawai di butik tersebut
" jeng Sarah... " sapa pemilik butik yang tak lain teman mamah Sarah yaitu Mirna
" hai... apa kabar " ucap mama Sarah cipika-cipiki
" kenalin jeng, ini anak saya Zayn, ini calon menantu saya Melisa dan ini besar saya Bu Arini " kata mamah Sarah mengenalkan pada pemilik butik
" tampan dan cantik, pintar ya kamu cari calon istri " ucap jeng Mirna
Zayn tersenyum melirik Melisa
" ayo kita ke lantai 2 " ajak Mirna
" Bob.... " panggil Mirna pada asistennya
" iya mam " jawan seorang pria gemulai asisten pemilik butik
" kamu ambilka kebaya dan gaun yang kemarin mami buat untuk calon pengantin kita " kata Mirna
" oke mam " laku boby pergi mengambil gaun yang menempel pada manekin
boby kembali dengan 2 gaun dan 2 kebaya putih di bantu oleh teman-teman nya
" Melisa ini kebaya nya dan gaunnya silahkan kamu pilih " ucap Mirna
" menurut mama yang mana? " tanya Melisa pada Sarah
" kamu coba saja kedua nya yang mana yang lebih nyaman nak " kata mamah Sarah
Melisa mengangguk
melisa masuk ke ruang ganti dan tak lama keluar dengan memakai kebaya lengkap dengan kain nya, rambutnya ia gulung ke atas
" Zayn lihat itu " senggol mamah Sarah
Zayn menoleh, dan melisa terlihat sangat cantik dan lekukan tubuhnya terlihat sangat pas dengan balutan kebaya putih tersebut
Zayn melihat tanpa berkedip, mengagumi sosok Melisa
" gimana mas? " tanya Melisa
" bagus tapi bagian dadanya terlalu terbuka, coba yang satunya " kata Zayn karena model kebaya yang terlalu rendah bagian dadanya ia kurang suka
Melisa masuk lagi ke ruang ganti mencoba kebaya satunya
beberapa menit kemudian Melisa kembali dengan kebaya yang memiliki ekor panjang di belakangnya dan di penuhi Payet membuatnya terlihat sangat mewah
Zayn terpana melihat Melisa, kebaya ini lebih pas di tubuh Melisa, Melisa terlihat bak putri keraton, cantik nan anggun
" kamu cantik sekali nak " Puji mamah Sarah
" mamah bisa aja " kata Melisa
" Bu .. Bagus ga? " tanya Melisa pada ibu nya
" kok tanya ibu, tanya suami mu dong " kata Bu Rini
Melisa tersenyum
" mas Zayn, bagus yang mana? " tanya Melisa
" yang ini aja " kata Zayn
Setelah itu melisa mencoba 2 gaun untuk resepsi, begitu juga Zayn dan mamah nya masing-masing mencoba beberapa baju