NovelToon NovelToon
HILTJA RAVEN QUEEN

HILTJA RAVEN QUEEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Rumahhantu / Iblis / Epik Petualangan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:341
Nilai: 5
Nama Author: wida_Ast Jcy

Sebuah cerita horor yang mengikuti petualangan tiga orang sahabat sejati Maxim, Alexa Dan Leo yang tinggal diDesa Batu Chadas yang terletak diHolland Tengah. Pada malam Halloween tiba mereka memutuskan untuk menyelidiki sebuah Rumah Tua yang terkenal angker dan dihuni oleh penyihir yang bernama Hiltja. Ketiga nya terdorong rasa ingin tahu untuk menemukan bukti yang katanya dirumah tua itu terdapat sebuah kutukan yang berhubungan dengan dunia kegelapan. Setelah mereka berhasil mengungkapkan misteri rumah tua itu. Mereka menyadari bahwa rumah tua bukan hanya berhantu saja. Melainkan bisa menghubungkan dunia lain. yaitu Dunia manusia dan roh. yang memprediksi tentang kebangkitan roh roh jahat yang bisa membuat manusia diambang kehancuran antara hidup dan mati.

Bagaimana kah kelanjutan kisah ini. nantikan kelanjutan nya..
pesan moral yang bisa ambil. Dengan ketulusan dalam persahabatan bisa mengalahkan semuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wida_Ast Jcy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6. CERMIN PINTU GERBANG DUNIA ROH

Pagi yang cerah di Desa Batu Chadas, sinar matahari pagi perlahan-lahan menyusup melalui celah-celah jendela rumah tua yang lusuh itu. Cahaya itu membelai wajah lelah Alexa, Maxim, dan Leo yang terbaring di lantai kayu rumah itu.

Setelah malam yang mencekam, akhirnya mereka tertidur, meski tak bisa dibilang nyaman. Ketika mereka bangun, suasana mencekam masih terasa di udara seolah-olah kehadiran Hiltja masih menyelimuti mereka, menunggu saat untuk kembali.

Satu per satu, mereka bangkit dan duduk, saling bertukar pandang tanpa kata. Sorot mata mereka sama sama kelelahan, ketakutan. Alexa yang pertama memecah keheningan mulai berbicara.

"Kita harus pergi dari sini sekarang juga," katanya dengan suara serak dan bergetar. "Aku tidak mau berlama-lama di sini." ucap nya lagi.

Maxim dan Leo mengangguk setuju. Mereka buru-buru mengumpulkan barang-barang sederhana yang mereka bawa yaitu beberapa senter dan sebuah buku ramalan yang mereka temukan tadi malam. Lalu, tanpa menoleh lagi, ketiganya pergi meninggalkan rumah itu, berjalan cepat ke luar menuju pulang kerumah mereka.

Tetapi saat mereka menuju pulang perasaan mereka seperti ada yang aneh, di hati mereka bertiga, ada yang terasa janggal. Seolah sesuatu yang tak kasatmata mengawasi mereka, bahkan di tengah terang nya pagi.

Ketiganya langsung menuju rumah Leo untuk beristirahat. Ny. Emma, ibu Leo, membuka pintu dengan pandangan penuh keheranan begitu melihat wajah-wajah lesu dan mata merah mereka.

"Kalian baik-baik saja?" Kalian dari mana tadi malam??? tanya ibu Leo dengan suara lembutnya dipenuhi keprihatinan.

Leo tersenyum kecil, meski tampak jelas ia sangat kelelahan. "Kami hanya… kurang tidur, Bu. Tadi malam agak… kelewatan tidur nya. makanya Mata kami memerah. " jawap nya berbohong.

Ny. Emma hanya mengangguk, meski ada keraguan di matanya. Ia akhirnya membiarkan mereka beristirahat di ruang tamu.

Maxim, yang terlihat lebih tenang dibandingkan yang lain, berbisik pelan kepada Alexa dan Leo,

 "Aku merasa ada yang belum selesai dari kejadian semalam. Kalau cermin itu benar-benar gerbang ke dunia lain, kita harus cari cara buat menutupnya untuk selamanya." ucap maxim.

Leo menatap Maxim dengan cemas. "Maksudmu? Bukannya kita sudah menghentikan Hiltja semalam?" jawap Leo.

Alexa menggeleng, wajahnya penuh kekhawatiran. "Aku juga merasakan hal yang sama seperti Maxim. Energi Hiltja… seperti masih ada di sekitar kita, mengawasi kita." Dia menghilang bukan berarti dia telah musnah. "jawap lexa.

Leo ingin menyangkal, tapi di dalam hatinya, ia merasa kata-kata Alexa mungkin benar. Tepat ketika mereka sedang memikirkan hal ini, pintu depan diketuk keras, membuat mereka semua tersentak. Leo bergegas membuka pintu.

Di depan mereka berdiri seorang pria tua, Pak Adward, salah satu warga tertua di desa. Wajahnya penuh kecemasan, dan tangannya sedikit gemetar.

"Pak Adward, ada apa?" tanya Leo, mencoba bersikap ramah.

Pak Adward melangkah masuk dan mengamati mereka dengan tatapan serius.

"Aku dengar kalian pergi ke rumah tua itu tadi malam? Apakah betul???? Kalian tidak tahu bahaya yang kalian timbulkan!" katanya dengan nada tajam.

Alexa, yang merasa tersudut, mencoba menjelaskan, "Kami hanya ingin tahu. Kami tidak bermaksud mengganggu apa pun yang ada disana. Kami hanya ingin memastikan kalau cerita Hiltja itu asli atau cuma mitos.

Pak Adward menghela napas panjang, menatap mereka satu per satu.

"Hiltja itu tidak mitos, dia memang dulu hidup seperti kita. Tetapi peduduk desa sudah membantai nya. Kerena dia menyalahgunakan ilmu sihir nya itu "jawap pak adward.

"Kalian tidak tahu betapa berbahayanya Hiltja. Dulu, dia hampir menghancurkan desa ini. Para leluhur kita berhasil menghukumnya, tapi aku khawatir sekarang dia kembali." ucap pak adward dengan cemas.

Maxim mencoba menenangkan Pak Adward. "Kami sudah mencoba mengunci gerbangnya, Pak. Kami menemukan simbol-simbol yang mungkin bisa mengurungnya."

Namun, Pak Adward menggeleng dengan tegas. "Tidak semudah itu. Gerbang itu adalah bagian dari kutukan Hiltja. Kalian mungkin bisa menghalangi sebentar, tapi roh sekuat dia akan selalu mencari celah untuk kembali."

Mungkin… ada cara untuk menutup gerbang itu selamanya pak?" tanya maxim.

Pak Adward menatap buku itu dengan ragu sebelum akhirnya membuka beberapa halaman. Raut wajahnya berubah serius saat ia membaca sebuah halaman dengan tulisan tangan yang samar samar.

"Aku pernah mendengar ramalan ini. Sebuah pintu gerbang dunia roh itu adalah gerbang antara hidup dan kematian. Gerbang ini bisa ditutup oleh 3 anak manusia yang memiliki keberanian. yang merupakan sahabat sejati. Kerena jiwa mereka yang sejati dan murni dalam menjalani persahabatan. Maka mereka yang hanya bisa menutup gerbang itu. Sambil Mata pak adward melirik maxim, Leo dan Alexa.

Maxim, Alexa, dan Leo terdiam, saling pandang. Kata-kata itu berat, seperti tanggung jawab besar yang tiba-tiba jatuh ke tangan mereka.

"Kalau tiga anak manusia yang dimaksud itu adalah kami, dan benar kami bertiga bisa menutup gerbang itu, kami pasti akan bantu pak. "Alexa berkata lirih, "Tapi bagaimana caranya?"tanya Alexa.

Pak Adward menarik napas dalam-dalam, tampak ragu. "Hanya bisa dilakukan pada malam tertentu, ketika energi dunia roh melemah. Kalian harus menyegel gerbang itu dengan simbol khusus untuk menahan roh seperti Hiltja. Dan kalian harus menggambar simbol itu di cermin tempat Hiltja terhubung."

Leo menggigit bibir, hatinya penuh ketakutan. "Jadi, kami harus kembali ke rumah itu lagi?" tanya nya penuh ketakutan.

Pak Adward mengangguk. "Ya. Kalian harus menghadapinya lagi dan kali ini, kalian harus menyegel gerbang itu untuk selamanya."

Mereka bertiga saling pandang pandangan. ini bukan keputusan yang mudah. Untuk keluar dari sana pun mereka sudah bertaruh nyawa antara hidup dan mati. setelah keluar malah sekarang harus masuk lagi. Begitu berat beban ini. Apakah bisa kita lalui bersama sama. "ucap mereka.

Sore hari pun tiba. Mereka sepakat untuk bertemu di padang dekat dengan rumah maxim. Mereka masih tidak yakin dengan keputusan mereka. Perasaan takut masih saja menghantui mereka. Apakah mereka akan kembali kerumah itu atau tidak. Mereka terus berfikir sebelum malam yang dimaksud pak Adward tiba. Mereka masih merasa was was. kebingungan melanda hati mereka bertiga.

"Bagaimana apa kah kita memang yakin untuk kembali kerumah itu??? " Tanya Leo.

"Aku masih takut untuk datang lagi kesana. Aku takut kalau kita kali ini tidak akan selamat bagaimana??? Jawap Alexa.

"Kita harus coba. Kalau bukan kita yang kesana siapa lagi??? Bukankah pak adward juga sudah mengharapkan kita yang akan pergi kerumah itu. Kita kan bertiga kita tidak perlu takut. Kita harus bersama sama apapun yang terjadi. "Ucap maxim menjelaskan.

"Walaupun nyawa taruhan kita kali ini??? " Tanya Leo. sambil menelan ludah.

(Apakah mereka akan pergi kerumah itu atau tidak??)

BERSAMBUNG...

1
Wida_Ast Jcy
penuh teka teki
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!