NovelToon NovelToon
Aku Adalah Aku

Aku Adalah Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Fantasi Wanita
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Christi Jawan Tenda

Nana Martir adalah gadis yang cantik secara fisik dan juga pintar, dia lahir dari keluarga yang sederhana . Ayahnya hanyalah seorang tukang dan ibunya berjualan makanan. Tetapi dia banyak disukai karena berbagai prestasi yang boleh dia gapai , dia juga orang yang sangat berprinsip. Nana juga memiliki seorang adik laki-laki yang bernama Joshua Martir, yang juga seorang anak dengan prestasi tidak kalah dari kakaknya.

Nana Martir selalu memegang prinsipnya "Aku adakah Aku."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Christi Jawan Tenda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cucu-cucuku Yang Ganteng

Seorang wanita paruh bayah duduk di Taman Belakang, termenung melihat dekorasi yang indah. Suara kolam ikan, dimana air terjun buatan yang menghiasi begitu indah.

Dalam hatinya berkata :"mereka sudah dewasa, bukan lagi anak-anak yang berlari-lari di halaman ini." Tanpa disadari air mata Oma Hada menetes karena haru, dia berjuang melanjutkan perusahaan keluarga karena suaminya dan adik dari suaminya, mengalami kecelakaan pesawat dalam perjalanan bisnis ke Dubai.

Oma Hada memanglah seorang perempuan yang tangguh. Berbeda dengan adik iparnya yang tak mampu menerima kehilangan suami dan langsung ikut meninggal karena syok, walaupun sempat dirawat seminggu di rumah sakit.

Sehingga keponakannya harus hidup sebatang kara, dan dibesarkan juga oleh Oma Hada. Ponakan Oma Hada adalah ayah dari Absalom.

Dia tidak terlibat dalam mengurus bisnis , namun lebih memilih untuk masuk Akmil, dan sekarang sudah purna dari Satuan Angkatan Udara Indonesia.

Ponakan dan juga Ayah dari Absalom bernama Mordekhai Andes. Menikah dengan Elisabeth dan sekarang lebih memilih untuk berada di desa Rumoong bawah, memperluas peternakan dan bertani disana. Sementara Absalom hidup sendiri di Manado. Walaupun Absalom anak tunggal tetapi dia sangat mandiri.

Kenangan mulai hadir satu persatu, yang membuat Oma Hada semakin dalam, mengingat semuanya.

Air matanyapun menetes mengingat Putra Keduanya yang merupakan ayah dari Belsazar, yaitu Yehuda Andes menikah dengan Milkha. Rumah tangga putra keduanya ini terlalu sering terjadi perdebatan, bahkan beberapa kali Ibu Milkha meninggalkan rumah, karena tidak mampu menahan amarah Yehuda yang tak terkontrol dan main tangan.

Mama dan papa Belsazar ini bahkan hampir bercerai ketika dia masih dibangku SD.

Namun karena pengertian yang diberikan Oma Hada keduanyapun tidak jadi berpisah. Tetapi Ibu Milkha memberikan syarat jika dia tidak ingin tinggal serumah.

Pernikahan mereka hanya menjaga nama baik kedua keluarga.

Belsazar lebih memilih untuk tinggal dengan Omanya. Sementara papanya berada di luar negri mengurus bisnis disana.

Mama Milkha tetap di Indonesia tetapi di kota yang berbeda yaitu di Jakarta, mengembangkan bisnis fashionnya.

Dalam keheningan, Oma Hada tiba-tiba menyebutkan satu nama dengan kepiluan yang sangat.

Oma Hada berkata:" A-yub." Dengan nada suara pelan dan lirih, dan terisak sedih menyayat hati.

Memecah keheningan Oma Hada, ada sepasang tangan yang merangkulnya.Terdengarlah suara berbisik ditelinganya.

"Omaku sayang, jangan menangis". "Maafkan cucumu ini yang lebih memilih mengurus kerjaan dibanding duduk diam di rumah." suara membujuk Nathan.

"Maaf, aku bukan Omamu." sahutan oma Hada sambil melirik Nathan.

"O, benarkah ?" Kenapa wajahku sangat mirip Oma?" dan bahkan semua mengatakan aku 100% mirip oma." sambil terus menggoda oma Hada.

Nathanpun langsung memeluk erat omanya dan menggendong ke sisi meja makan, yang sudah diatur di taman belakang rumah. Diikuti Mama Dorkas , Sadrakh dan Belsazar juga.

Keakraban keluarga itu sangat nyata, seperti biasa sebelum makan, akan ada yang memimpin doa. Belsazarpun langsung berdiri dan memimpin doa, sempat membuat semua terkejut. Perawakan anak ini sulit ditebak dan pendiam.

Oma Hada sangat senang, melihat cucu-cucuya yang ganteng asik makan bersamanya, dan dalam canda tawa tiba-tiba Absalom datang. Oma Hada tertawa karena akhirnya lengkap juga para penerus keluarga Andes.

Malam semakin larut, susana semakin akrab karena walaupun belum tahun baru, tapi mereka memasang kembang api.

Mereka juga buat games untuk menjawab dengan jujur pada saat ada pertanyaan ,termasuk hal pribadi.

Semakin asik bermain, semakim seru dan datanglah dr. Easter membawa makanan penutup dengan gembira.

"Kenapa kamu disini?!" sahut Absalom dengan nada yang kasar.

"Saya memang tinggal di rumah belakang bersama semua yang kerja disini." menjawab dengan ketakutan.

"Kamu itu memang orang miskin, di kasi ikan pasti minta tambah lagi." Apa maksud kamu tinggal disini ?!" dengan nada intimidasi Absalom menyudutkan Easter.

"Kamu mau mendekati Nathan dan memanfaatkan kekayaannya?" menunjukkan jari ke hadapan Easter.

Easter terdiam dan mengambil langkah mundur secara perlahan, kemudian berlari dengan tangisan meninggalkan taman.

Sadrakh memegang tangan Absalom dan mencoba menenangkannya. Mereka semua tahu apa yang Absalom alami, jadi tidak mempersalahkannya.

"Absalom, kau begitu lelah. Istirahatlah disini jangan pulang." Oma Hada memberi perintah.

Sadrakh mengantarkan sepupunya ke kamar tamu, untuk beristirahat. Diikuti juga dengan yang lain karena malam ini memang sudah larut.

Makan malampun selesai dengan sedikit kekacauan oleh Absalom.

Nathan ingin menelpon Easter tetapi dia tahu, Easter pasti tidak akan mengangkatnya.

Nathanpun berdoa untuk tidur malam itu, dan beristirahat.

Diruang yang sederhana, suara tangisan kecil dari seorang dokter yang sudah mengalami banyak pergumulan hidup.

Easter Karla Rotinsulu adalah seorang gadis yatim dari kecil dan pada saat di bangku SMU dia menjadi yatim piatu setelah kematian ibunya. kemudian di tolong Oma Hada atas permintaan Nathan.

Semuanya terlelap , tetapi petikan gitar yang syahdu terdengar bahkan suara pilu menyanyikan lagu rohani. Lirik lagunyapun sangat sedih.

YESUS KAU SAHABAT

Siapakah yang mau mengasihi aku

Siapakah yang mau bersahabat denganku

Siapa peduli masalah diriku

Siapa peduli masalah hidupku

YESUSlah yang mau mengasihi aku

YESUSlah yang mau bersahabat denganku

YESUS peduli masalah diriku

YESUS peduli masalah hidupku

YESUS KAU Sahabat, sahabatku setia

YESUS KAU sahabat yang mengenal diriku

YESUS KAU Sahabat mati bagiku

YESUS KAU Sahabat orang berdosa

KAU Sahabat setia

Iringan musik dan pujian itu terdengar oleh Absalom, dia keluar kamar dan mencari darimana asal suara itu. Karena begitu menyentuh hatinya.

"Absalom, kau mau kemana?" suara oma Hada yang juga menghentikan langkahnya.

"Itu Oma, ada yang nyanyi."

"Kenapa kau mencari suara itu?" dengan penasaran Oma Hada menunggu jawaban.

"Aku tersentuh." jawab Absalom

"Itu suara Easter." Oma Hada menatap tegas Absalom.

Absalom kaget dan langsung kembali ke kamarnya, tanpa bersuara.

Karena dia tergoncang dan tidak percaya, jika itu Easter. Orang yang sangat dia benci. Kegelisahan menghantui Absalom dan dia sulit untuk tidur.

Absalom merasa gundah, bagun kemudian mencoba tidur, membuka hp , menonton TV, mengambil minum, keluar masuk kamar sampai fajar pagi haripun hadir. Alhasil lingkaran mata pandapun tergambar indah.

Kegiatan pagipun dimulai, semua sudah berada di meja makan untuk berdoa pagi dan sarapan bersama, tapi Absalom muncul menggunakan kacamata.

Semua kaget, tapi Nathan sudah mengerti. Kacamata yang digunakan Absalom untuk menutupi lingkaran hitam pada matanya.

Semuapun selesai sarapan dan bergegas. Nathan dan Absalom langsung menuju Rumah Sakit, sedangkan Sadrakh siap ke Sekolah.

Belsazar masih santai sedikit sebelum ke Hotel tempat dia bekerja, karena akan menjemput pamannya Yusuf Andes , ayah dari Nathan dan Sadrkah.

Walapun Belsazar sebagai Presdir di Hotel Nusantara, tetapi CEOnya tetap Yusuf Andes. Sang Putra Mahkota dari Kerajaan Andes. Tuan Yusuf baru kembali setelah ada beberapa pertemuan kerjasama di luar Negri. Dan hari ini dia tiba di Infonesia.

----‐‐---------------‐--------‐---------------------------------------------------

Sampailah Sadrakh di sekolah. Seperti biasa, begitu banyak gadis menatapnya dengan penuh harapan.

Ada juga yang membawakan hadiah, coklat, bahkan makanan ringan lainnya. Apalagi Pris belum masuk sekolah, semakin berani para gadis mendekatinya.

Bel berbunyi dan semua siswa apel di lapangan. Nanapun berlari karena takut terlambat.

Pada saat Nana berlari ada saja senior yang iseng dan menghalangi kaki Nana, sehingga diapun terjatuh dari tangga, tepat dihadapan Sadrakh. Benturan yabg sangat keras dibagian kepala sehingga pingsan.

Sadrakh yang melihat itu langsung menggendong Nana, dan begitu kaget melihat Nana yang begitu cantik alami. Langsung Nana digendong.

Sementara menggendong dan berlari, terpesonalah Sadrakh. Nana telah mengusik hatinya.

Nana dibawa ke ruang UKS, tapi karena lukanya lumayan parah, bagian kepalanya tetap mengeluarkan darah, Sadrakhpun langsung meminta gurunya agar Nana dibawah ke rumah sakit saja. Bergegaslah mereka ke rumah sakit keluarga Andres yang jaraknya tidak jauh dari sekolah.

Didalam mobil, posisi Sadrakh tetap menggendong Nana karena khawatir, dan Sadrakh juga sudah jatuh cinta pada pandangan pertama.

Sampai di rumah sakit, Nanapun langsung ditangani oleh dokter dan perawat di ruang UGD. Setelah itu dipidahkan di ruang rawat inap.

Karena mereka tahu Sadrakh adalah cucu keluarga Andes, Nanapun ditempat di ruang VVIP samping ruangan Pris.

Sadrakh tetap menunggu, dan wali kelas Nana sudah kembali ke sekolah.

Nana perlahan-lahan membuka matanya, dan memanggil mamanya.

"Mama, sakit." keluh Nana.

"Sadrakh mengambil air dan membantu Nana minum, selesai minum Nana baru bisa melihat jelas walaupun sedikit pusing. Dia baru sadar kalau tidak di sekolah tapi di rumah sakit

Dan pada saat dia menoleh ke arah Sadrakh, Nana kaget dan berteriak. Membuat lelaki tampan itu menutup mulutnya.

"Kamu tenang, saya Sadrakh ketua Osis."

"Kamu yang menolong saya?"

"Iya, sekarang dimana hpmu?" saya perlu memberitahukan alamat rumah sakit ini.

"Jangan, nanti mama akan sangat panik". "Mamaku tidak boleh kesini, karena harus merawat papa juga yang mengalami kecelakaan kerja."

"Kalo begitu, saya antar kamu pulang, Bagaimana?"

"Baiklah, tapi uang perawatannya ?" pertanyaan Nana karena dia begitu khawatir dengan biaya disini.

"Tenang, sudah diselesaikan pihak sekolah."

Sadrakhpun membantu Nana dan mengantarkan Nana pulang.

Sadrakh memapah Nana dan ketika sampai di depan kedai Nana, secara kebetulan mobil Belsazar berhenti dan mereka bertigapun saling menatap.

1
Cevineine
Lanjut Thorr👍
Thithi: Baik, terima kasih dukungannya🙏🥰
total 1 replies
Marcel Jawan
hahaha lucu hub mama dan anak
Marcel Jawan
seru bikin penasaran
Marcel Jawan
keren
Thithi
Terima kasih. Mohon dukunganya🙏
Farah Syaikha
Penulisnya jenius! 🌟
Thithi: Terima kasih 😊
Mohon dukungannya🙏
Thithi: Terima kasih. Mohon dukungannya🙏
total 2 replies
María Paula
Puas banget!
Thithi: Terima kasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!