NovelToon NovelToon
Metanoia; The Hybrid

Metanoia; The Hybrid

Status: sedang berlangsung
Genre:Vampir / Manusia Serigala / Mengubah Takdir / Epik Petualangan
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: cutdiann

Kelahiran Gara menjadi pertanda karena bertepatan dengan kematian Hybrid yang telah membawa malapetaka besar untuk daratan barat selama berabad-abad. Pertanda itu semakin mengkhawatirkan pihak kerajaan ketika ia belum mendapatkan jati dirinya diusia 7 tahun. Mendengar kabar itu, pemerintah INTI langsung turun tangan dan mengirimkan Pasukan 13 untuk membawanya ke Negeri Nitmedden. Namun Raja Charles menitahkan untuk tidak membawa Gara dan menjamin akan keselamatan bangsa Supernatural. Gara mengasingkan diri ke Akademi Negeri Danveurn di wilayah Astbourne untuk memulai pencarian jati dirinya.
Akankah Gara mendapatkan jati dirinya? Bagaimana kehidupan asramanya di Akademi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cutdiann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 25: THE BULL AND THE RED CLOTH.

"Selamat pagi, bantengku."

Ketika itu pun Psychofágos berteriak marah. Makhluk yang berasal dari neraka itu mengayunkan tangannya yang meluarkan cakar-cakar tajam itu, dan pada saat yang sama, ekornya yang mematikan ikut bergerak kearah Gara hendak menusuk laki-laki berusia 8 tahun di depannya.

Sayangnya, Gara tentu tidak akan membiarkan dirinya di sentuh Psychofágos untuk kedua kalinya. Dia dengan cepat berteleportasi ke tempat di mana deggernya berada. Seperti dalam sekejap mata, Gara menghilang dari penglihatan Psychofágos itu.

"Dari caranya bereaksi saat melihatku, bukannya sangat terlihat dia memiliki dendam pribadi padaku?" Tanya Gara dengan mencabut deggernya dari tanah, dan kembali dalam menjelaskan rencananya.

"Mungkin karena dia tidak suka lolonganmu kemarin, dan lagipula dia sudah menyerap jiwamu dan kau yang sudah melukai kakinya" kata-kata itu keluar begitu saja dari mulut Edward.

"Ya, Edward benar. Dengan begitu, aku akan menjadi kain merahnya, sementara kalian, menjadi orang-orang yang bermain dengannya."

"Hei hei, kau tidak bisa membahayakan dirimu demi ini. Dia akan mengejarmu habis-habisan seperti kemarin" protes Chlea tidak suka sambil menatapku serius.

"Aku akan menghilang dari hadapannya dengan mudah, aku berjanji tidak akan disentuh oleh makhluk itu lagi" Gara menunjukkan degger miliknya kepada Chlea. Beta itu pun menghela nafas panjang, dan mempercayakan dirinya bahwa Gara akan baik-baik saja dengan kemampuan berteleportasinya.

"Danau itu punya empat titik bagus yang bisa kita gunakan untuk memancing Psychofágos . Titik pertama ada di sebelah barat, pas sekali dia sedang ada di sana sekarang. Titik yang kedua ada di utara, yang ketiga ada di timur dan yang terakhir ada di selatan. Kita harus benar-benar memancing Psychofágos agar berlari dengan lurus menuju ku. Maka dari itu, kalian harus mengambil salah satu tempat dihutan di antara empat titik ini. Sementara karena Selena belum bisa melakukan Pack Link dengan kita-"

Selena menyela dengan cepat, "Jangan menyuruhku untuk tidak melakukan apa-apa, kumohon. Aku ingin berguna di sini, meski sifat Lycanthrope ku belum muncul, tapi aku ingin melakukannya." Pinta Selena dengan wajah serius melihat Gara.

Gara menoleh, melirik Edward yang juga menatapnya. Tentu saja dia tau, Edward juga berharap Selena diikutsertakan dalam rencananya ini.

"Tanpa kau memohon seperti itu, kau juga sudah ada posisi dalam rencana ini, Selena. Kau akan menjadi yang terpenting, tugasmu hanyalah melempar batu untuk mengenai target" ucap Gara.

"Wow, Selena akan menjadi penyelamat kita!" Sorak Ardan dan Jack secara bersamaan. Karna suara mereka, Psychofágos berteriak kecil menyadari sesuatu, sampai membuat mereka semua bersiaga.

"Kalian ini... tetap ingat, Psychofágos tidak terlalu jauh dari kita" geram Chlea karna tingkah mereka berdua. Ardan dan Jack langsung menundukkan kepala, merasa bersalah.

"Aku akan mengarahkan kalian dengan Pack Link untuk melolong, ingat, hanya dalam arahanku. Namun untuk sementara, Selena bersama Edward terlebih dahulu. Ini hanya perkiraanku saja, tapi Psychofágos di sana benar-benar tidak suka dengan air. Ayo kita lakukan."

Mereka mengambil posisi di dalam hutan yang sudah ditentukan Gara. Di hutan bagian barat, ada Chlea yang berada di posisinya. Lalu di hutan bagian utara, ada Ardan. Di timur ada Jack, dan di selatan ada Edward beserta Selena yang juga tengah bersiap. Gara melempar deggernya ke titik barat, sangat dekat dengan danau. Kemudian berteleportasi kesana. Saat melihat Psychofágos tengah menelusuri hutan bagian barat, tanpa bertransformasi, Gara melolong dengan suara besar.

Alhasil, Psychofágos jauh tepat di depannya menoleh, menyadari kehadiran Gara di sana. Psychofágos berteriak, lalu berlari ke arah Gara dengan cepat dengan mempersiapkan ekornya untuk menyerang Gara. Laki-laki itu melempar deggernya ke salah satu batang pohon di hutan di depannya.

"Chlea, saatnya mengeluarkan suaramu."

Ketika dia hampir meraih Gara dengan tangannya, Chlea melolong dengan kuat jauh di belakang Psychofágos . Bersamaan dengan Gara yang berteleportasi ke posisi deggernya berada. Semua orang menyaksikan Psychofágos itu kehilangan fokusnya. Dengan kecepatannya, dia keluar dari batas antara danau dan tanah. Saat kedua kaki dan tangannya menyentuh air, tidak ada satupun ledakan yang mereka harapkan.

"Kenapa tidak meledak?" Tanya jack.

Mereka kembali memperhatikan air yang dipijak Psychofágos. Tepat pada pijakannya, air itu mengeras, menjadi bongkahan es dengan sangat cepat. Banyak kumpulan asap yang keluar dari kaki dan tangannya. Psychofágos berteriak, seperti sangat marah dia kembali kedaratan dan menghancurkan dua buah pohon didekatnya hanya dengan ekornya yang panjang dan tajam.

"Woah! Airnya menjadi es! Bahkan menyebar dengan perlahan!" Pekik Ardan dan Jack secara bersamaan.

"Dia tidak suka dengan air, dan telapak kaki tangannya memiliki kemampuan mengubah apa saja yang mengancamnya. Jika kita terus menerus memancingnya menuju danau, seluruh air itu akan berubah menjadi es, dengan begitu kita akan sampai ke pulau kecil di tengah sana dan menyelesaikan ini" Gara kembali menjelaskan.

"Ayo, kita selesaikan ini dengan cepat!!" Sorak Chlea penuh semangat.

Masih seperti rencananya, mereka semua melakukan lolongan dan teleportasi itu berkali-kali, mengelilingi titik-titik yang ditandai Gara. Hampir sebagian air di danau itu telah berubah dengan perlahan menjadi es.

Gara membawa Selena bersamanya, dia juga mempelajari kemampuan berteleportasinya yang baru, yaitu bisa membawa makhluk hidup ikut dalam teleportasi.

Psychofágos benar-benar terlihat marah terhadap Gara, terbukti dengan dia mengacuhkan Selena yang selalu bersama Gara. Bahkan karena melampiaskan kemarahannya, makhluk merangkak itu menghancurkan setengah pepohonan yang ada di area latihan Lycanthrope clan. Hutan itu hampir menjadi area terbuka yang akan memudahkan Psychofágos untuk mengejar Gara.

Tentu, laki-laki yang didelimuti oleh bulu serigala miliknya itu terlihat sangat lelah. Bagaimana tidak, makhluk yang menaruh dendam padanya tidak henti mengejar Gara dengan brutal, terlebih, sebagian tenaganya terkuras karna terus berteleportasi.

Gara akhinya mendapatkan momentum yang tepat untuk kembali berkomunikasi dengan yang lain, sambil berlari dengan satu tangan menarik Selena, ia berkata, "Kita bisa langsung ke tengah danau, tapi sepertinya makhluk ini benar-benar tidak suka padaku. Edward, bawalah Selena. Sepertinya jika aku yang membawa Selena ke atas air yang hampir keseluruhan membeku itu, tidak akan berhasil. Psychofágos menggunakan ekornya untuk menyerang, hal itu bisa saja menghancurkan es nya dengan mudah."

Edward yang berada di posisinya langsung keluar dari area hutan, berlari menghampiri Gara yang masih dikejar oleh Psychofágos. Bahkan dirinya sendiri hampir celaka karena serangan tangan-tangan itu juga ekornya. Ketika Edward menyetarakan lajunya dengan Gara, dengan gerakan cepat, Selena naik keatas tubuh Edward.

"Selena, aku percayakan hal ini padamu" ucap Gara yang dibalas anggukan penuh keyakinan dari Selena. Mereka berdua keluar dari jalur Gara berlari.

Gara melempar deggernya salah satu pohon yang ada didekat Chlea ketika ia melewatinya, "Mari bersenang-senang, Psychofágos!" Bentak Gara yang direspon dengan teriakan keras dari Psychofágos. Teriakan itu sudah tidak mengganggu telinga Gara lagi, ia sudah sangat terbiasa. Sedetik kemudian Gara bertransformasi menjadi wujud serigalanya. Tanpa disadarinya, semua orang yang mendengar bentakan Gara benar-benar terkejut. Mereka juga tau, apa yang dirasakan Gara saat ini juga.

Sementara itu, Edward dan Selena yang sudah berada di atas danau beku yang dingin dan licin. Edward bahkan harus menggunakan cakarnya untuk berjalan perlahan mendekat pulau kecil di depannya. Dirinya takut, jika sewaktu-waktu es di bawahnya hancur, dan dirinya beserta Selena terkena air meledak itu. Seperti mimpi buruk untuk menyadari bahwa dirinya harus meledak tiada henti sampai menjadi debu.

Selena mengeluarkan batu-batunya, dan melempar cukup kuat menuju target yang hampir dekat dengannya, tapi batu itu malah jatuh ke airnya dan meledak. Ledakan itu membuat Psychofágos yang masih mengejar Gara berhenti mendadak, melihat ke tengah sana, tepat pada Edward dan Selena. Dia berteriak, karena apa yang diperintahkannya nyaris gagal.

Gara menyadari Psychofágos hendak menghampiri Edward dan Selena, dia pun berbalik dan mencoba memancing makhluk pemakan jiwa itu dengan menghantamkan dirinya ketubuh Psychofágos dengan kuat. Psychofágos terhempas, namun kembali berdiri dengan amarah yang semakin bertambah pada Gara. Dia kembali mengejar Gara, menyerangnya habis-habisan.

"Ini akan sia-sia saja, kita harus menunggu pembekuan airnya untuk lebih dekat dengan target itu" ucap Edward menghentikan usaha Selena.

Edward melakukan Pack Link, "Gara, bisa kau memancing Psychofágos itu sekali lagi ke air? Hanya sekali saja, airnya akan membeku dengan cepat lalu aku bisa selangkah lebih dekat dengan target."

Disela-sela larinya, Gara mengangguk. "Chlea, aku akan ketempatmu. Untuk memancing makhluk ini, aku butuh bantuanmu. Kau bertransformasilah, ketika aku tiba, cabut deggerku dan naik keatasku dengan cepat."

Chlea yang sudah mentransformasi dirinya menjadi bentuk manusia, mengangguk paham. Dia mendekati pohon yang dintandai Gara dengan deggernya. Kemudian, dalam sekejap Gara berteleportasi ke tempat deggernya berada. Psychofágos berteriak, kehilangan mangsa incarannya. Dia melihat sekeliling sampai menemukan Gara jauh diseberang danau. Dengan gerakan cepat, Chlea pun mencabut degger Gara dan naik ke atasnya.

"Pegangan!" Seru Gara lalu mengambil arah yang berbeda untuk memancing Psychofágos ke tengah danau.

"Gara, bagaimana dengan aku dan Ardan? Jika kau butuh bantuan, kami selalu siap" kata Jack dengan semangat. Dia pun sedikit cemburu dengan Chlea, karna bisa ikut dalam aksi kejar mengejar itu.

"Aku punya tugas untuk kalian berdua. Ardan, gunakan tali-talimu  yang digunakan untuk membuat tenda tadi malam. Ketika aku memancing Psychofágos keluar dari area terbuka, kalian pergilah menuju danau. Ikatlah tali itu diantara dua pohon yang berseberangan, buat kira-kira setinggi satu meter" perintah Gara.

Ardan dan Jack terlihat senang, "Baiklah!" Ucap mereka serentak.

"Gara, untuk apa tali setinggi satu meter itu? Bukankah tali itu akan mempersulitmu untuk memancingnya ketengah danau?" Tanya Chlea.

"Menurutmu, apa yang terjadi jika aku mengenai tali itu?"

"Uh... kau akan terjatuh?"

Gara tersenyum, "Buatlah tali itu sampai kencang. Psychofágos dan kelemahannya yang sudah kukatakan, dia tidak akan melihat tali itu. Saat dia mengenainya, dia akan terjatuh. Namun dengan kecepatannya, hal itu bisa saja membuat dia melayang di udara, dan aku yakin dia akan mendarat kebagian air. Itu bisa membuat airnya membeku dengan cepat."

"Kau dan caramu berpikir cepat!" Puji Ardan yang sudah bergerak mendekati Jack.

Gara dan Chlea masih dalam kejar mengejar mereka. Psychofágos terpancing keluar dari area terbuka dan memasuki hutan. Di sana, dia benar-benar terlihat sangat marah. Dia menghancurkan pepohonan yang dibuat sengaja untuk menghalanginya. Kemurkaannya sampai dengan dia melempar-lempari pohon-pohon yang sudah hancur ke Gara yang berlari di depannya. Serigala itu bahkan kesusahan untuk menghidari serangan Psychofágos, beruntung dia tidak terkena salah satu dari lemparan itu.

Sementara Ardan dan Jack yang bertransformasi menjadi wujud manusia langsung berlari ke danau. Mereka mengikat ujung-ujung tali itu ke batang pohon yang mengitari danau.

"Periksalah ikatanmu, buat menjadi sangat kuat!" Nasihat Jack.

Psychofágos kembali melempari Gara dan Chlea dengan batang-batang pohon, tidak berhenti. Kaki-kakinya juga punya lelah, karna terus berlari dari makhluk yang kelihatannya tidak punya rasa lelah sama sekali. Beberapa kali kaki-kaki cepat Gara tersandung, tapi dia tetap berlari, membuat momentum untuk Ardan dan Jack.

"Gara, kami sudah selesai memasang talinya" informasi itu berasal dari Ardan.

"Chlea, lempar deggerku ke ketempat yang menurutmu tidak akan dirusak Psychofágos" perintah Gara. Beta yang sedang di punggungnya itu pun langsung melaksanakannya, dengan sekuat tenaga, Chlea melempar deggernya  ke dataran yang cukup aman dari tangan-tangan perusak Psychofágos.

Gara kembali berlari memasuki hutan yang tidak ada batasnya. Sekali lagi membuat momentum untuk menjauhkan Psychofágos, dan membuat kemurkaannya semakin menjadi-jadi. Setelah cukup jauh, Gara langsung berteleportasi ke tempat deggernya berada.

Namun, sesuatu terjadi, dia berteleportasi sangat jauh dari letak deggernya. Gara tidak terlalu memikirkan hal itu, dia pun kembali berlari ke area terbuka menuju danau. Teriakan marah Psychofágos semakin besar, suaranya benar-benar mengganggu pendengaran yang lain.

"Kenapa... hal itu terjadi?" Tanya Chlea penuh dengan kebingungan dan rasa takut akan Alpha nya itu.

1
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
neptuneee
wadduuhhh bahayaaa
neptuneee
lightt lucuuu bangettttt
CupcakeHugs
Rasanya kaya terombang ambing bacanya! Aku bener-bener merasa seperti nyata!
cutdiann: terimakasih telah membaca Metanoia; The Hybrid! terus dukung karya ini ya!!!
total 1 replies
CandycaneMissy
semangat thor,ceritanya bagus,..crazy up dong😄👍💪
cutdiann: terus dukung karya ini ya!! support!
total 1 replies
Respati Wijaya
Malesnya aku jadi senyum-senyum sendiri baca ceritanya thor.. daku tunggu nextnya
cutdiann: hahaha! terus dukung karya ini ya!!
total 1 replies
floufrouu
semangat selalu Thor aku suka ceritanya ❤️❤️
cutdiann: terimakasih! terus dukung karya ini ya!!
total 1 replies
Cinta Misnaming
Thor! Ada banyak pertanyaan di kepala saya nih.. tapi untuk sekarang saya cuma bisa bilang “hayo buruan di update thooooor!!!!!!”
cutdiann: pertanyaan apa tuh di kepala kamu?! btw, terus dukung karya ini ya!!
total 1 replies
coastbycoast
Kalau lagi patah hati, paling tepat emang baca-baca karya author. Bisa melupakan semua kesedihan~
cutdiann: terus dukung karya ini ya! biar cepet sembuh patah hatinya
total 1 replies
SecretFruity
waaah... makin seru aja nih... like for u...
cutdiann: terus dukung karya ini ya!
total 1 replies
neptuneee
jahat bener Nicholasnyaa
neptuneee
waduhh makin penasaran
neptuneee
Bagus, ceritanya bikin degdegan, berasa lagi ikut ke Akademi trus ikut ujian sama makhluk itu!
MouthofMexico
lanjut semngat menulis karya karya mu thorr sehat sll😍😘
cutdiann: makasih cuy, terus dukung karya ini ya👍🏼
total 1 replies
rowiethelabel
Ya ampun thor, kok tega sih digantung gini
Nulamal
lanjut thorr!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!