Andini seorang dokter muda bertalenta yang memiliki seorang kekasih seorang abdi negara yang bernama Raka Ardiansyah. Setelah berjalan 8 tahun mereka memutuskan untuk menikah namun pada hari pernikahan tiba Raka justru malah meninggalkan nya karena suatu alasan. karena persiapan pernikahan sudah dilakukan dan acara pernikahan tidak bisa di batalkan akhirnya kembaran dari Rama menawarkan diri untuk menikahi Andini agar pesta tetap berlanjut
tidak ada yang tau bahwa sebenarnya Rama ini sudah lama jatuh cinta pada Andini karena dia tau bahwa saingannya adalah saudara kembarnya sendiri maka sebelumnya dia sudah memutuskan untuk menyerah dan melupakan Andini. namun dengan sikap Raka yang sudah menelantarkan Andini ini Rama bertekad akan membahagiakan Andini dan mempertahankan pernikahan nya dengan Andini. bagaimana kisah cinta saudara kembar ini. silahkan subscribe dan ikuti terus perkembangan cerita selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratri Larasati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Keseharian Andini masih berlanjut dengan rutinitas di Rumah sakit.
Andini :" Ma aku langsung berangkat ya"
Mama Raya: "ya udah hati-hati di jalan nak. "
Andini POV
Dengan penuh semangat Andini memasuki UGD rumah sakit.
Sita :" Bagaimana kabarnya hari ini dr. Andini?"
Andini : " baik Sita ayo kita mulai pemeriksaan ada berapa pasien yang masuk pagi ini?"
Sita :" sedikit dok cuma 4 pasien saja. "
Andini memulai pemeriksaaan ke bangsal.
Akhirnya jam istirahat, Andini mengecek HP nya
Andini :" kenapa mas Raka tidak bisa di hubungi ya hari ini!"
Mencoba menghubungi nomor telp Raka tetapi belum tersambung terus.
huft semangat!!! udah paling masih ada kegiatan latihan yang tidak bisa di ganggu.
Andini POV
Enaknya mampir ke mall dulu aja kali ya pulang kerja sekalian nyari referensi. Andini menuju ke mall untuk mencari buku dan persiapan pernikahannya. Andini memasuki sebuah bookstore yang ada di mall tersebut.
Ketika sedang asyik memilih-milih buku Andini tidak sengaja bertemu dengan Rama.
Rama : " lho mbak Andini sedang nyari apa?"
Andini : "ehhh... Iya mas Rama. Ini mas sedang lihat-lihat buku aja mas. Mas Rama sedang nyari apa disini".
Rama :" ini baru selesai servis laptop de. Mau mampir beli buku referensi studi kasus. Kamu udah selesai sekalian barengan aja."
Andini : " ini sudah dapat mas."
Andini dan Rama menuju ke kasir untuk melakukan pembayaran
Kasir : " jumlah seluruhnya Rp 350.000 rupiah mas mbak mau pakai tunai atau atm?"
Andini :" Tunai aja mbak ini aja"
Rama :"nggak usah mbak pakai ini aja (sambil menyodorkan atm miliknya). Bayar sekalian aja mb jadi satu"
Andini :" ehh jangan mas".
Rama :" udah nggak papa de. Pakai ini aja"
Andini :" makasih mas. ya udah sebagai gantinya gimana kalau mas saya traktir makan malam dulu."
Rama :" udah nggak usah de. "
Andini :" ayo mas nggak papa mas mau makan apa?"
Andini dan Rama menuju ke restoran yang ada di sekitar mall.
Rama POV
Duh kenapa ini laptop ini tiba-tiba mati. Ya udh langsung mampir ke servis sekalian pulang nanti.
Rama menuju ke salah satu mall yang cukup terkenal di tengah kota.
Rama :" mas ini laptop tiba-tiba mati bisa minta tolong di servis kan!"
Tukang servis :" baik mas nanti kalau tidak ada masalah bisa di ambil 3 jam lagi."
Rama masih lama ya 3 jam nanggung kalau pulang. Ya udah ke bookstore aja siapa tau ada buku yang bisa mendukung penelitian ku.
Rama menuju ke bookstore setelah muter-muter secara tidak sengaja dia melihat Andini di toko tersebut.
Rama : " lho mbak Andini sedang nyari apa?"
Andini : "ehhh... Iya mas Rama. Ini mas sedang lihat-lihat buku aja mas. Mas Rama sedang nyari apa disini".
Rama :" ini baru selesai servis laptop de. Mau mampir beli buku referensi studi kasus. Kamu udah selesai sekalian barengan aja."
Andini : " ini sudah dapat mas."
Andini dan Rama menuju ke kasir untuk melakukan pembayaran
Kasir : " jumlah seluruhnya Rp 350.000 rupiah mas mbak mau pakai tunai atau atm?"
Andini :" Tunai aja mbak ini aja"
Rama :"nggak usah mbak pakai ini aja (sambil menyodorkan atm miliknya). Bayar sekalian aja mb jadi satu"
Andini :" ehh jangan mas".
Rama :" udah nggak papa de. Pakai ini aja"
Andini :" makasih mas. ya udah sebagai gantinya gimana kalau mas saya traktir makan malam dulu."
Rama :" udah nggak usah de. "
Andini :" ayo mas nggak papa mas mau makan apa?"
Mereka memasuki sebuah restoran dan makan dengan khidmat.
Rama :" makasih ya de udh di traktir makan juga!"
Andini :" gpp mas malah aku yang makasih Udah di bayarin bukuku. Ya udah saya pulang dulu mas.
Rama POV
Dalam perjalanan menuju tempat servis laptop dia tersenyum -senyum sendiri. Seneng nya bertemu dengan nya kembali semoga bisa berjodoh dengan dirinya. Cantik dan berpendidikan. Bodohnya aku kenapa juga tadi tidak bertanya nomor telpnya biar lebih dekat lgi.
Andini PO
Andini memutuskan untuk langsung pulang ke rumah setelah selesai belanja.
kring.... kring...kring
Andini :" Assalamualaikum halo sayang sedang apa?"
Raka :" walaikumsalam ini baru pulang kegiatan apakah kamu sudah makan?"
Andini : " udah ini barusan pulang dari mall dengan temen beli buku sekaligus mampir beli makan dahulu".
Raka: " sayang week end ini aku berencana mau pulang kamu bisa menjemput ku di bandara?"
Andini: " asyiiikkkk akhirnya ayang pulang juga. ok ntar kabari aja jam berapa sampai sini biar aku bisa ijin ke bandara.
Raka :" baik-baik ya disana sampai jumpa hari jumat".
Akhirnya bisa ketemu ayang. Nggak sabar menunggu di hari jumat.
Andini mengakhiri telp nya dengan penuh semangat. Andini melanjutkan perjalanan ke rumah dengan senang hati.
sampai di rumah
Assalamualaikum Andini pulang
Bang Dimas :" dari mana dek. ?"
Andini :" ini habis belajar buku mas dari mall. Ada apa bang ?"
Bang Dimas :" happy banget de ada apa?"
Andini :" jumat besuk mas Raka pulang mas. Ya jelas lah aku pasti happy!. Syirik aja mas maka nya jangan jomblo terus.
Bang Dimas : " syukurlah kalau bisa pulang sekalian kalian biasa mempersiapkan pernikahan kalian udah kurang 2 bulan lagi lho de jangan sibuk-sibuk terus. Ini acara kalian silahkan kalian diskusi kan sesuai yang kalian ingin kan. "
Andini :" baik bang besuk kalau mas Raka udah datang aku ajak diskusi bang."
Kemudian Andini berbincang-bincang dengan ayah ibunya dengan senang merencanakan acara pernikahan yang di inginkan.