menceritakan seorang Pemain atau gamer no 1 di dunia yang tak sengaja masuk ke dalam game Vr yang tengah ia mainkan bersama karakter yang ia pakai di dunia game.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danang EP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
seventh sang nomer satu
Di bumi tahun 2070
Saat ini di bumi semua aman seperti biasa nya, wof saat ini sedang update jadi semua player wof pindah ke game lain untuk sementara.
Namun yang aneh yaitu kapsul yang mereka pakai untuk bermain wof mati dan tidak bisa adi pakai walaupun untuk bermain game lain.
pemberitahuan di umumkan bahwa kapsul yang mereka punya tidak rusak melain kan ikut ter update bersama game nya.
semua orang yang awalnya khawatir kembali tenang setelah mendengar pengumuman.
Di sisi para direktur perusahan game wof
"apa ada kemajuan untuk update versi terbaru nya" ucap seorang yang duduk di paling ujung ia adalah direktur perusahan wof.
Terlihat seorang wanita cantik dengan rambut merah tatapan mata yang seakan menusuk dan aura yang sangat dingin membuat para petinggi lain nya hanya diam tak berkutik.
ia memakai pakaian ala kantor dengan lekuk tubuh yang tercetak jelas namun tidak ada yang berani menatap nya karena aura yang di pancarkan di sekitar nya.
"kemajuan di versi ini semakin membaik namun ada beberapa bug yang harus di perbaiki." ucap petinggi lainya ia menjabat sebagai keamanan di dalam game atau tim cyber.
"maksud mu!" ucap pemimpin perusahan
"yah saat di update ada satu bug yang harus di perbaiki kami sudah mencoba yang terbaik namun bug tersebut susah untuk hilang jadi kita meningkatkan ke mana Bersama Ai Kira.
Pemimpin hanya mengangguk dan berkata dengan tegas.
"segera atasi bug yang ada kita akan menyelesaikan update ini dalam seminggu agar para player tak bosan menunggu game kita." ucap nya dengan tegas dan di jawab oleh semua petinggi.
"siap." mereka pun mulai mengerjakan pekerjaan masing masing.
Ruangan rapat pun menjadi kosong dan tak ada satu pun orang selain wanita yang menjabat sebagai pemimpin.
wanita tersebut memencet tombol yang ada di meja dan setelah itu terbentuklah hologram seorang wanita yang mirip dengan orang yang sedang mengawasi seluruh game wof.
"apa yang sebenar nya terjadi kira?" tanya pemimpin yang langsung ke intin nya.
"ara~ tumben memangil ku Mina." ucap kira kepada wanita di depan nya yang bernama Sinta.
"langsung saja ke intinya kira." ucap Mina dengan tegas.
"baiklah baiklah jadi begini.." kira pun mulai menceritakan apa yang terjadi.
"jadi ada bug yang tak sengaja menjadi virus di dalam game jadi aku berusaha untuk mematikan bug tersebut namun gagal jadi aku membuat kesimpulan bahwa virus tersebut kuat dan malah menjadi npc di dalam game.."
"itu membuat ku merasa bingung hingga aku memasukan jiwa seseorang ke dalam game untuk membunuh virus itu."
bruak
Mina mengebrak meja yang ada di depan karena terkejut dengan perkataan kira.
"apaaa." Mina berteriak dengan keras dan melanjutkan perkataan nya.
"kamu beneran mengunakan perangkat live in the game." lanjut Mina dan diangguki oleh kira.
"tapi itu adalah perangkat darurat dan kenapa kamu melakukan ke sembarang orang." ucap Mina lagi namun kira menjawab dengan santai.
"heeh..orang sembarangan ya namun orang yang ku pilih bukan orang sembarang loh." kira menjawab dengan santai membuat Mina penasaran.
"siapa itu hingga membuat mu yakin kalau dia bukan orang sembarangan." Mina ber tanya dengan sangat penasaran.
"ingin tahu."
"yah cepat jawab."
"dia adalah seventh sang nomer satu."
Mina sedikit terkejut namun kira memperlihatkan status milik Daniel yang sebenar nya, membuat Mina tambah terkejut karena kira memilih orang yang sangat tepat.
kembali ke sisi seventh
pagi pun menjelang di wof seven pun membuka mata namun saat ia ingin bangun tubuh nya terasa berat apalagi di bagian tangan kanan dan kirinya.
Ia pun melihat ke samping dan terkejut melihat Miyabi di sisi kanan dan Miyako di sisi kiri tengah terlelap.
"emmm.." si kembar mengeram lalu membuka mata saat membuka mata si kembar bisa melihat seven yang sudah terbangun.
"siapa yang menyuruh kalian kesini kan sudah aku pesan kamar untuk kalian berdua." ucap seven setelah ia bangun dan duduk di kasur.
"emm..anu kami memang ingin tidur dengan tuan." ucap Miyako dan diangguki oleh Miyabi.
"apa tidak boleh." Miyako membuat wajah yang memelas membuat seven tidak tega melihat nya.
Seven hanya mengangguk, lalu merak pun masih secara bergantian setelah selesai mandi mereka keluar untuk saran saat sarapan seven memberitahu si kembar tujuan nya.
"begini aku tak peduli kalian budak atau apa, aku tidak akan memaksa kalian jadi tujuan ku saat ini adalah benua kuning."
"bila kalian tidak mau ikut tidak apa apa karena aku tak memaksa."
Seven pun mulai menjelaskan apa tujuan nya si kembar hanya saling pandang dan mengangguk bersamaan.
"kami akan ikut." ucap mereka bersamaan.
"beneran nih."
"iyah." Meraka pun berucap bersama dan seven pun membawa mereka untuk ikut bergabung dalam party nya.
Mereka pun melakukan perjalanan di menuju benua kuning dengan jarak yang cukup jauh.
Di sisi bug atau virus
Saat ini virus yang sudah menjadi npc mulai memperkuat diri nya dengan leveling di hutan terlarang telat di benua merah.
Saat ini biru tersebut sudah berada di level 50 dalam 2 hari perkembangan nya cukup cepat dan menakutkan.
Bila dilihat ia terlihat seperti iblis dengan 2 tanduk di kepala nya warna kulit merah dan juga bola mata yang bersinar merah dengan membai buta menyerang monster yang ada di hutan terlarang.
di sisi lain juga kira yang mengawasi si virus merasa sedikit waspada karena kira adalah ai dengan teknologi yang sudah berkembang pesat.
Kira bisa memiliki emosi dan lain nya layak nya manusia biasa.
"aku harus cepat cepat menyuruh si seven agar cepat membunuh virus itu." kira pun mengetik dengan cepat dan menulis sebuah quest untuk seven, agar memudahkan kan seven untuk segera membunuh si virus.
"semoga saja ini menjadi semakin cepat aku takut si virus semakin kuat dan sulit untuk di lawan."
"kalau di biarkan terus begini bisa gawat kalau game nya rusak dan akan sia sia aku memasukan si seven ke dalam game."
Kira terus mengetik dengan cepat keybord yang ada di depan nya. Ia trus berusaha agar si virus tak berkembang dengan menonaktifkan monster yang akan merespawn di hutan terlarang.
Kira juga mengupayakan si seven agar dengan cepat menuju benua kuning dan quest nya yang sudah ia letakan di benua kuning akan aktif dengan sediri nya bila si seven sudah sampai di benua kuning.
"huh dengan begini aku bisa kembali mengawasi para npc dan mencoba memaksimalkan update yang sudah di persiapan kan" ucap nya lagi lalu ia kembali mengawasi para npc di dalam wof.
