NovelToon NovelToon
Nona Muda Jadi Anak Pembantu

Nona Muda Jadi Anak Pembantu

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Seorang Nona Muda tiba-tiba terbangun dalam tubuh anak seorang pembantu dan sopir. Langsung menghabiskan satu malam dengan seorang tuan muda yang membuatnya dikejar-kejar oleh pria itu.

Dari anak pembantu yang biasanya tidak tahu apa-apa dan hanya menurut saja jika disuruh, tiba-tiba berubah menjadi sangat arogan dan sulit dikendalikan.

Kepintaran dan kecerdikannya membuat para majikannya harus memutar otak untuk menghadapi perempuan yang tiba-tiba mengancam posisi dan bisnis mereka.

"Kita harus melakukan sesuatu Bu, atau perempuan itu akan melindas kita semua!"

Semua orang panik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Kemapuan Vanessa membuat marah

Satu per satu orang yang telah mendaftar untuk mengikuti kuis akhirnya sudah selesai dan sekarang hanya tersisa satu peserta lagi yaitu Vanessa.

Heriyani sudah menunggu momen ini dari tadi sehingga dia sangat bersemangat melihat Vanessa yang kini berdiri dan berjalan ke arah panggung.

Hatinya menjadi sangat besar dan perempuan itu mengeluarkan ponsel untuk merekam kejadian tersebut.

'Aku harus mengunggah hal memalukan ini di akun YouTube milikku. Ah,,, langsung saja memulai siaran langsungnya,' ucap Heriyani dalam hati segera melakukan live di akun miliknya.

Sementara Vanessa yang naik ke atas panggung, dia akhirnya telah tiba di depan sang mentor dan menerima laser pointer presentasi dari sang mentor.

Layar pun langsung menunjukkan sebuah fitur game yang paling lama dibahas dalam sepanjang materi mereka.

Itu adalah salah satu fitur yang sangat berguna dalam game tersebut dan memiliki beberapa bagian-bagian yang terhubung satu sama lain.

"Astaga, dia akan membutuhkan waktu cukup lama untuk menjelaskannya."

"Aku rasa dia tidak akan lolos, aku bahkan belum menghafal semua istilah-istilah yang ada di sini."

"Gila! Dia yang terakhir dan dia yang paling sial."

Heriyani tersenyum, 'Bagus, dia mendapatkan fitur yang tersulit. Ini akan semakin memalukan baginya dan penontonku juga sudah cukup banyak untuk menikmati momen ini,' ucap Heriyani dalam hati saat mendengar ucapan orang-orang di sekitarnya yang merasa prihatin pada Vanessa.

"Silakan mulai," ucap sang mentor sambil duduk memperhatikan Vanessa.

Vanessa mengangguk pelan membuat Heriyani tersenyum mengejek.

'Tidak bisa berbicara, hanya bisa mengangguk,' Heriyani kegirangan dalam hati melihat Vanessa yang tampak berdiri membelakangi semua orang dan Menatap layar proyektor di hadapannya.

Heriyani berpikir Vanessa akan terus berdiri di sana untuk menunggu dia disuruh turun karena tidak tahu bahasa Jepang, namun perempuan itu sangat terkejut saat Vanessa mulai berbicara dalam bahasa Jepang.

"Ini adalah salah satu fitur yang paling berguna karena memiliki fungsi yang sangat fleksibel dan terbagi menjadi empat kelompok bla bla bla..."

Heriyani melotot sempurna, dia tak menyangka ternyata Vanessa bisa berbahasa Jepang.

"Dia bisa bahasa Jepang?" Nando yang ada di samping Vanessa berbicara, sekarang dia sangat malu karena apa yang sudah ia lakukan pada Vanessa.

Kemarin malam dialah yang menertawakan Vanessa dan merendahkan Vanessa, namun sepertinya situasinya malah terbalik.

"Kenapa dia,,, kenapa bisa,,," Heriyani mematikan siaran langsungnya secara tiba-tiba Dan meletakkan ponselnya dengan kesal sambil melihat Vanessa yang terus berbicara dalam bahasa Jepang.

Vanessa bahkan sangat lancar berbicara dan menghafal seluruh fungsi-fungsi fitur yang ia jelaskan serta memberikan contoh yang sangat akurat dan spesifik dalam penggunaan fitur tersebut saat bermain game.

Hal itu membuat semua orang bertepuk tangan karena kehebatan Vanessa dan Bahkan sang mentor juga tak menyangka bahwa Vanessa akan menjelaskannya dengan begitu spesifik dan bahkan lebih mudah dimengerti daripada penjelasan sang mentor.

"Dari tadi aku masih sedikit bingung dengan kegunaan fitur itu, tapi sekarang Sepertinya aku sudah mengetahuinya. Penjelasan Vanessa jauh lebih mudah dimengerti daripada penjelasan yang diberikan mentor kita."

"Aku juga merasakan hal yang sama, Padahal tadi aku sudah mencemaskannya tapi dialah yang sepertinya cocok menjadi mentor. Dia benar-benar menguasai materinya seperti seseorang yang membuat fitur itu."

Komentar orang-orang membuat para panitia keringat dingin.

Seorang perempuan langsung berlari menghampiri manajer mereka yang saat itu sedang duduk memainkan ponsel dan memasang earphone di telinganya.

"Anda harus melihat ini," ucap sang perempuan membuat manajer akhirnya melepaskan earphone-nya dengan sedikit tidak senang.

"Ada apa lagi?" Tanya sang manager.

"Itu,,, sepertinya masalah besar akan terjadi," ucap Sang Perempuan membuat manajer langsung berdiri, ia berjalan ke ruangan tempat latihan berlangsung dan melihat Vanessa baru saja selesai melakukan presentasinya.

"Masalah apa?" Tanya sang Manager bingung, semuanya terlihat berjalan lancar.

"Penampilan perempuan bernama Vanessa itu jauh lebih baik dari pria yang kita sewa untuk menyusup sebagai peserta ke dalam permainan ini," ucap Asisten Manager.

"Apa? Bagaimana bisa?" Sang Manager merasa keringat dingin, harga mobil yang mereka tawarkan itu tidak main-main dan sebenarnya mobil itu tidak benar-benar akan diberikan pada peserta yang menang, namun hanya sebagai penarik perhatian untuk iklan mobil tersebut.

Tetapi jika keadaannya seperti ini maka mereka mungkin harus mengganti rugi karena gagal menjalankan prosedur sesuai kontrak yang telah ditandatangani saat bekerja sama dengan perusahaan mobil listrik.

Prok prok prok...

Semua orang bertepuk tangan atas penampilan Vanessa, dan jelas semua orang tahu siapa yang akan memenangkan kuis hari itu.

"Apa yang harus kita umumkan sekarang?" Tanya Asisten Manager yang saat itu telah menerima pesan dari sang mentor mengenai keputusan yang harus diambil.

"Lakukan saja seperti rencana awal, kita tidak bisa mengganti rugi untuk mobil itu!" Tegas sang Manager sambil menggelengkan kepalanya.

Mobil itu sangat mahal!

"Sepertinya itu akan sedikit sulit, karena ternyata 5 orang melakukan live untuk acara ini bahkan dua diantaranya adalah orang Jepang sehingga orang-orang akan mengkritik kita jika tidak adil dalam menentukan pemenang kali ini," kata Asisten Manager sambil menunjukkan iPad yang memperlihatkan salah satu siaran langsung dari salah satu gamers Jepang yang mengikuti acara tersebut.

Orang-orang di kolom komentar siaran langsung tersebut telah menyuarakan siapa yang akan menjadi pemenang lomba tersebut.

Bukan hanya dua atau tiga orang, tetapi ratusan orang telah memberikan komentar mereka dan bahkan membagikan siaran langsung tersebut sehingga penontonnya terus bertambah.

Sementara di kursinya, Heriyani yang melihat Vanessa telah kembali ke tempat duduknya, ia kini menggertakkan giginya.

Dia tidak bisa menyembunyikan rasa marah dan kesalnya pada Vanessa hingga membuat Vanessa tersenyum.

"Terima kasih sudah mendukung ku dan bahkan memberikan kepercayaan diri untuk mengikuti kuis itu. Seandainya bukan kau yang mendaftarku tadi, aku mungkin tidak akan memiliki kesempatan untuk tampil di depan," kata Vanessa.

"Kau!!" Heriyani menggertakkan giginya, ia membuang muka dari Vanessa dengan rasa kesalnya.

Vanessa pun merasa senang dengan ekspresi perempuan di sampingnya hingga dia kembali berkata, "Aku lihat tadi kau merekamnya, Bisakah aku meminta rekamannya itu untuk di upload di sosial mediaku?"

"Apa?" Heriyani semakin kesal, "Kau pikir kau benar-benar akan memenangkan mobil itu? Jangan bermimpi! Mereka telah mengatur Siapa pemenang untuk mobil tersebut jadi kau tidak usah bermimpi untuk memiliki mobil mewah itu! Juga, penampilanmu tadi adalah penampilan terburuk yang sangat memalukan sepanjang sejarah!" Kesal Heriyani yang hatinya dipenuhi rasa kebencian pada Vanessa.

Tidak ada yang bisa menerima seorang mantan pembantu yang kemarin masih diperintahkan untuk mencuci kakinya malah sekarang menjadi saingan yang sangat kuat.

"Terima kasih," tiba-tiba ucap Vanessa membuat Heriyani semakin bingung lagi dengan tingkah Vanessa.

Sementara Heriyani kebingungan dengan tingkah Vanessa yang tiba-tiba berterima kasih setelah mendapatkan penghinaan, maka sang mentor akhirnya mengambil mic yang tersedia di atas meja.

"Baiklah, saya akan mengumumkan Siapa pemenang kuis hari ini," ucap Sang mentor menarik perhatian semua orang.

"Vanessa! Vanessa!"

"Vanessa! Vanessa!"

"Vanessa! Vanessa!"

Heriyani melototkan matanya melihat semua orang mendukung Vanessa, 'Ini mustahil!' ucap Heriyani dalam hati.

1
Mahyum
udah mampir kak
Moh Rifti
crazy upnya kk
Moh Rifti
next
Vajar Tri
buhahahahahahhaha Heriyani jangan marah marah ma tar darah tinggi kumat 🤣🤣🤣🤣
Vajar Tri
her baik baik ngasih kesempatan Vanessa dapet mobil 😁 nanti jangan marah ma 🤣🤣🤣🤣
Vajar Tri
ayo tebak tebakan siapa cowok nya ? tau gak ...aku tahu lho 🤭🤭🤭🤭
MSIT
Luar biasa
Tiara Bella
sirik aja heriyani....
kaylla salsabella
wuhhaaaaa .....gimana ....gimana perasaan mu Heriyani
Nay
Nah loh 🤣🤣🤣🤣🤣
Nay
Hohohohoho…
Tiara Bella
lanjut KK....
kaylla salsabella
ayo Vanessa tunjukkan pada tuan putri
Yuliani Latif
hi Thor...sy mampir ya.smg ceritanya seru mcm 2 novelmu yg terdahulu
Nay
🤣🤣 pinteerrr
Tiara Bella
lanjut....
iin marlina
salah lawan heriyani
kaylla salsabella
wah pasti Vanessa berhasil
Nitnot
Luar biasa
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!