NovelToon NovelToon
Menjadi Kesayangan CEO

Menjadi Kesayangan CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nadhira ohyver

Ariana,seorang gadis muda yang sebenarnya sangat cantik.tapi karna dirinya tidak memiliki waktu untuk merawat tubuhnya sendiri,sehingga membuat ia tampak menyedihkan dan sangat tidak sedap di pandang.itu karna hanya dirinya seorang yang bekerja keras untuk menghidupi ibu tiri dan kakak tirinya,sementara sang ayah sudah lama menderita kelumpuhan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

1 minggu pun berlalu,Melly sudah kembali beraktifitas,ia kembali bekerja di restauran milik Arya,Rangga pun sudah tidak lagi berkomunikasi dengan Melly,sejak terakhir kali dirinya mengantarkan Melly ke rumah kost nya.Rangga juga lupa sejenak akan Melly,karena 1 minggu ini ia sangat sibuk di kantornya.

Hhuuuweeek,hhuuuwweek,hhuuweek(suara Arya di dalam kamar mandi)

"Mas,kamu kenapa?"tanya Ariana,khawatir terhadap suaminya tersebut.

Arya keluar dan mengelap mulutnya dengan tissue.

"Gak tau sayang,perut aku rasanya mual banget,aku juga pusing sayang,aku gak usah ke kantor yaa?,rasanya aku pengen tiduran aja di rumah sayang"Ucap Arya dengan wajah yang lesu.

Ariana membantu,memapah Arya untuk berbaring di kasur.

"Aku buatin minuman hangat yaa,tunggu bentar ya mas".

Ariana berjalan keluar dari kamarnya,hendak membuatkan minuman hangat untuk suaminya,agar mengurangi rasa mual yang suaminya alami.

"Mas arya kenapa yaa?,hmmm...ini pasti karna mas Arya suka mandi malam deh,dia jadi masuk angin"lirih ariana,sambil mengaduk-aduk minuman hangat yang sedang ia buat.

Setelah minuman hangat tersebut jadi,ia pun segera mengantarkannya ke kamar.

"Mas,ini minumannya.Loooh...malah tidur sih"Ucap ariana,melihat suaminya yang sudah tertidur meringkuk sambil memeluk bantal guling.

"Perasaan belum ada setengah jam deh,aku tinggal mas Arya,udah tidur aja dia." Ariana berjalan mendekati suaminya,menaruh minuman hangat yang ia buat ke atas meja yang ada di samping tempat tidur mereka,Ariana pun menyentuh kening sang suami dengan telapak tangannya,Ariana ingin memastikan suaminya tersebut demam atau tidak.Setelah memastikan suaminya sedang tidak demam,Ariana keluar dari kamar,hendak mengabari Rangga,bahwa suaminya tidak bisa masuk kantor hari ini.

"Halo selamat pagi Rangga". Ariana berbicara di telpon dengan Rangga.

"Selamat pagi bu Ariana,ada yang bisa saya bantu?".

"Gak ada ga,saya cuma mau ngabarin,hari ini mas Arya gak masuk kantor,tolong kamu handle semua urusan kantor hari ini ya".

"Kalo saya boleh tau,memangnya kenapa dengan pak Arya bu?"tanya rangga.

"Mas arya sakit ga,sepertinya masuk angin,karena tadi mas Arya sempet muntah-muntah".

"Biar saya panggilkan dokter keluarga,bu".

"Ehh iya,ya ampun.Saya sampe lupa ga".

"Tolong panggilkan dokter keluarga mas Arya yaa"Ucap Ariana,setelah itu ia mengakhiri panggilan telponnya bersama Rangga.

Ariana juga menghubungi sang mertua,mertuanya berkata ia akan segera datang.

Setelah menunggu beberapa saat,Ibu mertua Ariana dan juga dokter keluarga datang bersamaan.Mereka semua masuk ke dalam kamar,untuk melihat kondisi arya.Saat ketiganya masuk,ternyata Arya sudah bangun dan sedang bersandar di sandaran kasur.

"Mas,Rangga udah telpon dokter buat kamu"ucap ariana.

"Kamu kenapa ar?,tadi Ariana nelpon ibu,ngabarin soal kamu".

"Kita periksa dulu ya pak Arya,dokter pun mendekat ke arah Arya,bersiap untuk memeriksa keadaan pasiennya tersebut.

"Sekarang apa yang pak Arya rasakan?"tanya sang dokter.

"Pagi tadi saya mual-mual dok,terus setelahnya saya lemes banget,dan ngerasa ngantuk banget,bawaannya seperti ingin tidur seharian ini dok."jawab Arya.

"Maaf ibu Ariana,apa saat ini anda sedang dalam masa period?"Dokter bertanya kepada Ariana.

"Dok,kok malah nanya istri saya sih!".Arya heran karena dokter,malah bertanya kepada istrinya tersebut.

"Begini pak Arya,saya sudah periksa pak Arya tadi,dan tidak ada yang salah dengan tubuh pak Arya.tapi,kalo dari keterangan yang bapak jelaskan tadi,ada kemungkinan,bapak saat ini sedang mengalami sindrom couvade atau sindrom kehamilan simpatik pak."Dokter menjelaskan kepada Arya.

"Maksudnya gimana dok?,sindrom kehamilan simpatik?,saya hamil gitu?,kan gak mungkin dok!"Arya merasa heran dengan penjelasan dokter,dan belum mengerti maksud ucapan dokter.

Dokter pun menjelaskan kepada Arya,apa yang ia maksud tadi dengan sindrom couvade atau bisa disebut juga sindrom kehamilan simpatik.

"Jadi begini pak Arya,biar saya jelaskan,sindrom kehamilan simpatik itu,biasanya terjadi kepada seorang suami yang istrinya sedang hamil pak,gejala yang ia rasakan,sama seperti gejala awal tanda hamil,mual,muntah,emosi tidak stabil dan lain-lain.Kalo menurut dari artikel yang saya baca tentang sindrom tersebut,itu terjadi karena seorang suami begitu sangat mencintai istrinya,di bawah alam sadarnya,dia begitu menjaga sang istri agar tidak mengalami hal-hal yang membuatnya kesusahan.Sehingga ketika sang istri hamil,suaminya lah yang merasakan gejala-gejala kehamilan tersebut".

"Tapi istri saya tidak hamil dok".

"Makannya,tadi saya bertanya ibu Ariana sedang dalam masa period atau tidak".

"Kalo sesuai jadwal masa period saya,sebenernya udah telat seminggu lebih dok."Ucap Ariana.

"Jika seperti itu,sebaiknya ibu segera mengetesnya.Silahkan,saya sudah menyiapkan alat tes kehamilan,karena banyak pasien saya yang kasusnya seperti ini juga,jadi saya selalu siap sedia,alat tes kehamilan."Ucap dokter sambil menyerahkan alat tes kehamilan di tangannya kepada Ariana.

Arya hanya terbengong dengan tindakan dokter,dirinya masih belum bisa memahami sepenuhnya ucapan dokter.Sementara ibu mertua Ariana berharap bahwa apa yang dokter katakan tadi benar,Arya seperti ini karena Ariana sedang hamil.

"Coba aja sayang,di dalam kemasan alat tes kehamilan itu ada petunjuk pemakaiannya,kamu bisa lihat lebih dulu,Nak."Ucap ibu Arya meyakinkan Ariana.

Ariana pun mengambil alat tes kehamilan dari tangan dokter,dengan langkah perlahan,Ariana masuk ke dalam kamar mandi,Ariana deg-degan memikirkan hasil yang akan keluar nanti.

Arya,ibu nya dan juga dokter.Sama-sama merasakan ketegangan,menunggu Ariana keluar dari kamar mandi.Ibu mertua Ariana berharap di dalam hatinya,Ariana positif hamil,karena dirinya begitu mendambakan seorang cucu.

Setelah menunggu beberapa saat,Ariana keluar dari dalam kamar mandi,membawa hasil tes kehamilan tersebut.Ariana menangis karena terharu.

"Ini dok,hasilnya."Ariana menyerahkan alat tes kehamilan yang tadi ia coba kepada dokter.

"Sayang,kenapa kamu nangis?" Arya bertanya,karena merasa heran melihat istrinya tersebut menangis setelah keluar dari kamar mandi.

Sementara itu,ibu mertua Ariana yang sudah paham akan situasinya,ia langsung berjalan,berpindah posisi,mendekat kepada Ariana,ibu mertuanya langsung memeluk Ariana dari samping.Dan ikut menangis karna merasa terharu.

Arya semakin dibuat bingung dengan istri dan ibu nya,sementara dokter tersenyum melihat pemandangan di depan matanya.

"Dok,istri sama ibu saya,mereka kenapa?"tanya Arya heran.

"Selamat ya pak Arya,istri anda saat ini positif hamil."Dokter menjabat tangan Arya,sementara Arya hanya diam karena terkejut.

Setelah Arya sadar dari keterkejutannya,Arya langsung bangun dari duduknya,dan memeluk sang istri.

"Sayangggg,terimakasih,ada Arya junior di dalam perut kamu sayang." Arya membelai lembut perut sang istri,Arya juga menciumi kedua pipi Ariana dan mengecup bibir Ariana dengan lembut.

Ariana tersipu malu,karena Arya melakukannya di depan ibu mertua dan dokter mereka.

"Aryaaa,kami masih ada disini!"ucap ibu arya,jengah melihat kebucinan anaknya tersebut.

"Ibu Ariana,untuk selanjutnya ibu bisa melakukan pemeriksaan lengkap dengan dokter obgyn ya,dokter khusus yang menangani seputar reproduksi wanita,seperti masalah yang terjadi pada wanita atau kehamilan."Ucap dokter menjelaskan kepada Ariana.

"Baik dok,terimakasih"Arya menjawab ucapan dokter.

"Kalo begitu,saya permisi dulu,Pak,bu Ariana dan juga bu Inggit".

"Biar saya antar ke depan dok,mari"ucap ibu Arya mempersilahkan dokter untuk berjalan duluan.

Setelah melihat dokter dang sang ibu keluar dari kamarnya,Arya langsung mengunci pintu kamarnya,Arya memeluk erat Ariana,menciumi terus kedua pipi Ariana,Ariana hanya tersenyum bahagia dengan tingkah sang suami.

"Makasih ya sayang...aku janji,akan jadi ayah yang baik untuk calon anak kita."Arya bersimpuh di lantai dan membelai lembut perut sang istri.

Sementara Ariana,tersenyum dan membelai lembut kepala sang suami.Arya berdiri lagi,dan mencium bibir ariana dengan lembut,Ariana memejamkan kedua matanya,merasakan kelembutan arya mencium bibirnya tersebut.Ariana terbuai dengan cara Arya mencium dirinya,ia pun akhirnya membalas ciuman suaminya tersebut,mereka berciuman dengan penuh gairah.

"Aryaaaaaaa...kok dikunci sih!"teriak sang ibu dari luar kamar,karena saat ingin membuka pintunya ternyata Arya mengunci pintu tersebut.

"Aryaaa,buka pintunya!,kamu udah berhasil cetak gol,istri kamu lagi hamil muda,gak boleh terlaly sering melakukan hubungan suami istri,Aryaaaa."teriak sang ibu dari luar kamar Arya sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar.

"Mas,udah,itu ibu di luar,teriak-teriak."Ariana mendorong pelan dada sang suami agar menghentikan ciuman mereka.

"Ckckcckckck...ibu ganggu aja!" Arya berjalan kearah pintu dan membukakan pintu kamar untuk ibunya.

"Dasaaarr anak nakal yaaa."Ibu Arya menjewer telinga anaknya.

"Aw,aw,aw,sakit buuu."Arya meringis memegangi telinga nya yang memerah karena jeweran sang ibu.

Ibu Arya tidak menggubris Arya,ia justru berjalan mendekat ke arah sang menantu.

"Sayang,karena kamu sedang hamil,kalian tinggal di rumah ibu yaa?,biar ibu bisa menjaga kamu,karena kehamilan usia muda itu sangat rentan,Nak.Biar ibu juga bisa menjaga kamu dari suami kamu yang bucin akut itu."ucap ibu mertua Ariana,melihat ke arah Arya.

Sementara Arya hanya cengengesan di pelototi ibu nya.

"Mau ya,Nak?".

"Iya bu,aku dan mas Arya,akan tinggal bersama ibu".

"Alhamdulillah,ibu lega dengarnya".ucap ibu mertua Ariana.

"Kita ke dokter sekarang aja yuk sayang,aku gak sabar pengen lihat calon anak kita". Ajak Arya antusias.

"Emang mas udah baikan?".

"Udah,ini aku udah berdiri disini kan,ayo sayang." Arya menuntun sang istri berjalan keluar dari kamar,arya meninggalkan sang ibu,dan berjalan keluar kamar,tanpa mengajak sang ibu,karena terlalu fokus dengan berita kehamilan istri tersebut.

"Dasarr bocah semmmprulll".ucap ibu mertua Ariana,karena Arya meninggalkannya di kamar sendiri.

"Aryaaa,tunggu ibu,ibu juga mau ikut." Ibu arya berlari kecil mengejar Arya dan Ariana yang sudah berjalan lebih dulu.

Kini ketiga nya sudah berada di dalam mobil,Arya mengemudikan mobilnya dengan perlahan,karena tidak ingin sang istri kenapa-kenapa.

"Mas,kalo kamu jalanin mobilnya selambat ini,kapan kita sampai mas." Protes Ariana.

"Iya nih Arya,kalo balapan sama siput,siput justru yang menang."Protes ibu nya juga.

Arya pun menambah kecepatan laju mobilnya,mereka mengobrol dan bersenda gurau bersama dalam perjalanan menuju ke rumah sakit,untuk memeriksakan kehamilan Ariana.Ketiga nya terlihat tampak sangat bahagia...

1
Jasmine
Luar biasa
Xia Lily3056
Happy banget!
Nadhira Ohyver: terimakasiihh
total 1 replies
Nadhira Ohyver
terimakasihh..
Donny Chandra
Aku bakal recommend cerita ini ke teman-teman, tetap semangat thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!