NovelToon NovelToon
Takdir Yang Kusalahkan

Takdir Yang Kusalahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Niethayoel342

Takdir yang tak bisa di pungkir, semua adalah ketentuan Allah Swt
begitupun dengan kehidupan seorang wanita independen dan mandiri yang dijalani oleh Neneng seorang guru bahasa di sebuah lembaga pendidikan
apa saja perihal yang dihadapi oleh seorang Neneng??
ikuti kisahnya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niethayoel342, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Ting

ting

ting

ting

Alhamdulilah notifikasi pesan masuk orderan kerajinan tanganku souvenir dari berbagai acara sudah masuk beberapa pcs. Alhamdulilah jizakallahu khoiron katsiron rabb pesanan cemilan jajanan anak pun semakin laris.

Bismillah sehat sehat ya badan.

"bun, ayah dapet segini gapapa?" tetiba A Alam mengagetkanku yang sedang membalas chat satu persatu pesanan. Aku tersenyum.

"alhamdulilah segini juga semoga besok dapet lebih. Ayah bantuin bunda merekap orderan dan uang masuk." ajakku kepadanya.

"bundaaaaaaa jajaaaannn .... " seru si bungsu, belum lagi disusul sama teteh nya.

Allahu akbar... Nak... "jajan apa sayang,,, kalian makan udah?"tanyaku sambil.menyodorkan uang 2lembar 2ribuan. "udah tadi di emak disuapin pas ibu masih di sekolah. "

"alhamdulilah, kalau udah mah." Belum membelikan kebutuhan emak dna bapak sembako nya mudah mudahan segera dapet rezeki lagi untukku dan keluargaku. Bersamailah hamba ya Rabb ya Rasulullah...

Rekap orderan beserta uang masuk sudah selesai tinggal pengerjaannya. Yah, awal 2020 sampai sekarang 2024 aku dan suamiku merintis usaha souvenir dan jajanan anak kecil kecilan hasilnya ga seberapa tapi alhamdulilah di syukuri sebagai menutupi kekurangan kebutuhan kami agar menjadi cukup tertutupi. Seperti pembuatan buket, tower snack, hantaran pernikahan dan lainnya alhamdulilah tidak pernah mengecewakan costumer. Mungkin kalau usaha souvenir ginih datangnya musiman kalau hati hati biasa paling perhari cuma ada yang order satu, satu saja.

A Alam sebagai suami turut serta membantu dan mendukungku. Hanya saja perangainya kalau aku bangunin pagi pagi selalu harus marah marah. Aku minta bantuannya, selalu saja harus ada pertengkaran pagi.

"bun, nanti malam ada sabung ayam." ayah mau dagang kopi disana.

"ya daganglah, asal jangan ikut jud* nya." kataku sedikit ga percaya dia ga bakalan ikut taruhan.

"duit dari mana, kecuali kalau bunda pinjemin." katanya menggoda.

"amit amit! Cari sendiri. Cape tau, aku tuh!" kataku sambil menguleni bahan bahan untuk dagangan jajanan anak sekolahan besok.

"ya udha sih jangan ungkit apa apa mentang mentang aku gak berpenghasilan."

"bukan gituh, coba yang nagih banyak ke aku. Belum lagi yang hutang kamu aku ga tau. Makin kesini makin banyak. Mau bayar pake apa A." nada bicaraku agak sedikit meninggi.

A Alam menjambak rambut panjangku. "diam, ga usah banyak bicara tugas kamu tuh doakan aku semoga bisa melunasi semuanya dan bisa menutupi segala kebutuhan kamu dan anak anak." bentaknya.

Setiap kali ingin bertukar pendapat atau bahkan sekedar berbincang, entah kenapa aku selalu emosi nada bicaraku sama A Alam. Kalau ga aku A Alam yang begitu. Seperti tiada ujungnya. Setiap kali aku lunasin utang-utang baik utangku atau utang A Alam, kenapa semakin banyak pula utang yang lainnya.

Ya Allah Rabb, pernikahan seperti apa yang aku jalankan bersamanya?

kalau tidak karena takut karenaMu ya Rabb sudah aku putuskan untuk ke Pengadilan Agama saja. Tapi karena aku takut Engkau marah Rabb aku mencoba bersabar dulu menunggu waktu dan ridho Engkau. Apalagi, ketiga anakku.. Aku ga mau mereka kehilangan sosok seorang ayah. Sebrengsek apapun ayah nya, inshaallah mendidik anak anaknya tidak akan segagal dirinya. Aamiin yRa.

"bunda, gimana LKs aA kapan belinya?" tanya si sulung.

"inshaallah besok ya, uangnya langsung bawa sama Aa."

"bunda kan belum gajian."

"alhamdulilah kak banyak yang order souvenir bunda."

"alhamdulilah."

terlihat binar bahagia di mata si sulung. Dia tidak banyak berkomentar terkesan sangat cuek padahal dia si penyayang adik adik nya. Mkasih ya A sudah sebertahan ini memilih bunda sebagai orang tua mu.

Maafin ayah dan bunda belum bisa memberikan yang terbaik buat Aa, Teteh, dan Dede.

Airmata sedikit menetas di ujung mata. kulanjutkan kembali adonan yang sudah siap di goreng esok pagi.

...****************...

1
Tadashi Hamada
Kenapa thor bikin pembaca penasaran banget sih? Cepat updatee! 😭
Niethayoel342: tunggu ya say ... follow dulu okeh. terimakasih dukungannya 🙏🙏🙏
total 1 replies
Dulcie
Kapan update lagi?
Niethayoel342: ditunggu ya say
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!