NovelToon NovelToon
SKUAT INDIGO 4

SKUAT INDIGO 4

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Spiritual / Horror Thriller-Horror / Iblis / Epik Petualangan
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Baras kabur dari neraka. Ia melarikan diri ke bumi untuk bersembunyi. Handari penjaga pintu neraka mengejarnya.

Baras merekrut makhluk gaib golongan hitam untuk membantunya melawan Handari.

Tapi itu tidak akan mudah. Karena golongan putih berpihak kepada Handari.

Terjadilah perang besar. Sejauh mana makhluk bumi terlibat dalam masalah ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MISI DALAM PERTEMPURAN

Pertempuran hebat terjadi. Semua petarung menunjukkan kepiawaiannya dalam membunuh lawan-lawan mereka.

Kuntilanak Warrior berterbangan di atas pasukan musuh. Ia menebas binasa siapa pun lawan yang menghalanginya. Ia menerjang pasukan Rimba Hitam.

Manusia Tengkorak mengambil jalannya sendiri. Ia sengaja mengincar makhluk neraka yang kini tengah berukuran tambah besar. Jerangkong enggan untuk meladeni prajurit-prajurit kecil. Untuk membuat jalan ia menggunakan salah satu ajian pamungkasnya.

Manusia Tengkorak memanggil pasukannya sendiri. Yaitu pasukan tengkorak. Ia memanggil tentaranya itu dari dalam tanah. Bangkitlah pasukan tengkorak-tengkorak. Tulang-tulang manusia dan binatang yang kembali menyatu seperti kerangka wujudnya sewaktu masih hidup.

Akbar sebagai pemimpin pasukan mempunyai misinya sendiri. Akbar dan Nyi Rongrong mempunyai tugas yaitu memancing Baras si Anjing Hitam untuk berubah ke wujud aslinya.

“Aku akan mendekat ke Anjing Hitam”,

“Buatlah jalan untukku”, instruksi Akbar kepada Dav si Kera Raksasa Putih.

“Aku mengerti”, sigap Dav.

Akbar tidak perlu khawatir dengan serangan-serangan kecil. Dalam pertempuran itu ia memakai Jubah Buaya sebagai pelindung. Ajian pakaian gaib pemberian dari Buaya Tua.

*

Pertempuran berjalan sengit dan alot. Terlihat jelas pasukan golongan putih lebih unggul dari pada pasukan golong hitam. Jumlah pasukan Rimba Hitam banyak yang telah gugur. Tapi tidak dengan penguasa baru mereka yaitu Anjing Hitam yang masih teguh bertarung. Belum ada yang bisa benar-benar menyentuhnya.

Nyi Rongrong dan Buaya Tua terpental ketika menghadapi Baras si Anjing Hitam. Begitu juga Jerangkong si Manusia Tengkorak. Meski Idrus Khas telah merubah wujudnya menjadi manusia tengkorak raksasa tapi tetap saja ia takluk dari Anjing Hitam. Ia ambruk hingga tulang-tulangnya berserakan kemana-mana setelah mencoba berduel satu lawan satu dengan sesama pengikut iblis tersebut.

Sekarang giliran Akbar.

Untuk pertama kalinya Akbar dalam pertarungan itu menggunakan ajian lahar api. Sebuah kekuatan jurus yang ia dapatkan dari Naga Api penjaga gunung berapi yang telah lama tenggelam di laut selatan.

Berhasil. Anjing Hitam bereaksi. Akbar menembakan lahar api ke ekor Anjing Hitam. Meski tidak sepanas api neraka. Serangan Akbar bisa membakar ekor dan pantat Anjing Hitam meski hanya sebentar.

Baras pun marah. Ia mengalihkan tujuannya kepada Akbar. Matanya merah menyala.

Tiba-tiba Anjing Hitam mengeluarkan sebuah serangan yang sangat mematikan. Dari mulutnya ia menyemburkan api. Api yang sangat panas. Api dari neraka.

Yang terkena serangan itu seketika lenyap. Gugur meleleh terbakar. Untung saja Akbar bisa menghindar dengan gesit. Hampir saja nyawanya melayang.

Akbar berhasil memancing kemarahan Anjing Hitam. Sedikit lagi.

“Habisi semua pasukan Rimba Hitam!”,

Akbar berseru kepada semua pasukan golongan putih. Ledakan emosi ini membuat adrenalin para petarung dan prajurit golongan putih kembali bergejolak. Mereka membara lagi untuk bertarung.

Pasukan golongan putih percaya dengan Akbar. Manusia yang selalu terlibat berbagai macam masalah itu sangat bisa diandalkan dalam situasi-situasi genting seperti ini.

Dan ternyata siasat Akbar berhasil.

Melihat pasukannya mulai berkurang drastis Anjing HItam meningkatkan kekuatannya dalam bertarung. Makhluk gaib yang kabur dari neraka itu berubah ke wujud aslinya. Semua mata dalam pertempuran itu tercengang.

Baras memperlihatkan wujudnya. Sosok manusia api yang sekujur tubuhnya berkobar. Nyala api yang panasnya luar biasa. Api Neraka.

Tidak hanya itu. Baras membesarkan tubuhnya menjadi sosok raksasa. Kemudian ia menggeliat. Mengibaskan nyala kobaran api dari tubuhnya. Percikan-percikan api itu jatuh ke tanah lalu berubah wujud menjadi manusia api dalam jumlah yang banyak. Jumlah pasukan Baras kembali bertambah.

Pertarungan pun kembali dilanjutkan. Dan kini kubu golongan hitam lebih unggul.

Tapi itu memanglah yang diinginkan oleh perancang strategi perang dari kubu golongan putih. Rimba Hitam beserta seluruh penghuninya belumlah tahu jika Kerajaan Gaib Langit sudah kembali bersatu dengan penduduk gaib di bumi.

Fanix IX memimpin pasukannya datang dari arah atas turun ke bumi Rimba Hitam. Dari langit.

Pasukan Kerajaan Langit menghujani pasukan musuh dengan panah-panah kilat petir. Makhluk-makhluk jahat golongan hitam itu pun kembali dibuat kalang kabut.

Fanix IX menyerang manusia-manusia api buatan Baras yang cukup merepotkan pasukan golongan putih. Manusia-manusia api itu susah ditaklukan.

Raja Fanix IX memadamkan manusia-manusia api itu dengan serangan kibasan sayapnya yang mematikan. Kibasan Raja Langit itu adalah angin puting beliung yang sungguh mengerikan.

Melihat pasukan apinya dipadamkan. Baras mengalihkan sasarannya ke Raja Fanix IX. Tapi makhluk pelarian dari neraka itu sudah tidak bisa berkutik lagi.

Sebuah rantai bermata tajam menusuk punggung Baras yang hendak menghampiri Fanix IX. Serangan itu berasal dari Handari Sang Penjaga Neraka. Makhluk surga yang bertugas di neraka itu tidak boleh menggunakan kekuatannya selain untuk menangkap Baras.

Baras telah tertusuk mata rantai. Kemudian rantai yang sangat besar itu melilit tubuh Baras. Rantai itu berpendar biru dan energinya sangat kuat. Baras tidak bisa bergerak lagi.

“Aku akan membawamu kembali ke neraka”, ucap Handari.

Baras makhluk neraka itu dibawa oleh Handari. Wujud asli Handari sangat lah besar. Ia memiliki sayap yang besarnya berkali-kali lipat dari sayap Raja Fanix IX. Makhluk-makhluk di Rimba Hitam pun tidak sampai melihat tubuh bagian atas makhluk yang selalu patuh dengan Tuhan itu. Handari membawa Baras terbang ke langit tinggi.

Semua mata yang menjadi saksi tidak akan pernah lupa dengan peristiwa itu. Dimana pada saat yang bersamaan makhluk neraka dan makhluk surga turun ke bumi.

Perang pun masih harus berlanjut. Hasilnya bisa ditebak. Tanpa Anjing Hitam golongan putih berjaya dengan mudah. Untuk kesekian kalinya golongan hitam selalu kalah.

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai semua
yu gabung dengan GC BCM
d sini kita akan belajar bareng bersama Kaka senior juga mengadakan event tertentu seperti lomba puisi, pantun, dll ya
caranya mudah hanya cukup Follow akun saya saja maka kalian akan aku undang langsung masuk GC kami. Terima Kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!