NovelToon NovelToon
Kiara Dan Gavin

Kiara Dan Gavin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bunga lestary

Kiara Azalia Alexander.
Kiara sifatnya cuek, dingin, dan tak tersentuh.
tetapi jika di depan keluarga nya Kiara akan berubah menjadi bar-bar, dan manja.
Kiara tidak pernah pacaran atau dekat dengan pria manapun, " padahal ia sangat cantik". tetapi tidak ada yang berani mendekatinya.
hingga suatu hari Kiara dan teman temannya pindah sekolah di high school BINA BANGSA, dan itu awal mula kehidupan Kiara tidak setenang dulu.
Kiara yang tidak pernah dekat atau berhubungan dengan lelaki harus pusing dengan ucapan ucapan yang tidak bermanfaat dari Gavin,
Ya! Evandra Gavin Dirgantara,
Gavin adalah most wosted di high school BINA BANGSA.
"Bagaimana Kiara menghadapi sikap Gavin?"
apakah kiara berhasil menjauhkan dirinya dari Gavin? atau malah sebaliknya?"
Yuk simak terus kelanjutan nya!!!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunga lestary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gisel?

Gavin membawa Kiara ke luar dan menuju ke ruangan Dwi di rawat. "Dokter....." teriak Gavin. Mereka yang melihat Kiara tak berdaya hanya bisa menangis "Hiks.. Hiks.. Kiara...."

Sang dokter menghampiri mereka dan membawa Kiara ke ruangan yang lain. "Kalian udah ngabarin orang tuanya Dwi sama Kiara?" Tanya Rangga kepada mereka. "Kami gak berani ngabarin orang tua mereka" jawab lexa sambil menunduk. "Yaudah nanti kalo Dwi sama kiara udah sadar kalian kabarin ya? Kasian mereka nunggu anaknya di rumah, mereka juga berhak tau kondisi anaknya" Nasihat Rangga serius. "Hem.." jawab lexa, lexa meninggalkan mereka dan duduk di taman.

Lexa duduk di taman sambil termenung. "Gini banget ya tuhan ujiannya, baru aja semalem kami semua tertawa bersenang senang... Haha.. kalo inget Dwi yang banyak omong kayak gak mungkin dia punya penyakit mental, Kenapa ga dari kecil aja kami ketemunya, kalo dari kecil aku ketemu Dwi, dia gak akan kayak gini" Ucapnya sambil menitihkan air matanya. Tiba tiba ada yang memberi sapu tangan ke lexa.

lexa mendongak melihat ke atas, ternyata yang ngasi sapu tangan adalah Aksa, teman nya Gavin. "Gak usah nangis, Lo jelek kalo nangis" ucapnya mengejek lexa. Lo mah aturannya menghibur gue bukan malah ngejek kayak gitu kesal nya. "Lo Masi inget gue ga lex?" Tanya Aksa tiba tiba sambil duduk di sebelah lexa. Lexa langsung menatap Aksa dengan serius.

"Lo mirip sama ian sahabat gue dulu" Syok lexa baru mengetahui kalau Aksa Sangat mirip dengan ian teman masa kecilnya. "Gue ian eca jawab aksa langsung memeluk lexa. Gue kangen banget sama Lo, selama ini gue nyari Lo di negara B gue gak ketemu Lo, tapi sekarang gue seneng banget bisa ketemu sama Lo lagi" Ucapnya tersenyum.

"Gue kira kita bakal asing" Celetuk lexa. Aksa melepaskan pelukannya dan menjitak kepala lexa pelan. "Duk....Ais... Sakit tau" cemberut lexa sambil memanyum kan bibirnya. "Gue mau nagih janji Lo ucap Aksa tiba tiba. Janji apa emangnya?" Tanya lexa balik. "Dulu Lo janji sama gue kalo kita ketemu lagi Lo mau jadi pacar gue? Gimana? Masi inget kan?" Ucap Aksa mengingatkan lexa.

******

3 jam kemudian sang dokter keluar dari ruangan Dwi. "Begini dek, teman kalian sudah tidak papa, luka di perutnya sudah kami jahit, tinggal nunggu beberapa bulan lukanya bakal sembuh" Ucap sang dokter. "makasih dok.. Kami mau masuk kedalam boleh kan dok?" Tanya biel ke dokter .

"Boleh asalkan teman kalian jangan terlalu banyak bergerak ya, saya permisi dulu" ucap sang dokter meninggalkan mereka. mereka semua masuk ke dalam. Ceklek.. Biel membuka pintu. "Gimana keadaan Lo?" Tanya biel ke Dwi. "Gue gapapa kok, cuman gak bisa banyak gerak lagi" ucapnya cemberut.

"Gila ya Lo, Masi sempet sempet nya bilang gitu" Balas lexa tak habis pikir. "Hem iya loh lexa...... Btw Kiara mana nih? Kok ada di sini" ucap Dwi sambil melihat kesana kemari mencari Kiara, tapi gak ketemu juga. Mereka semua yang melihat Dwi mencari Kiara seketika terdiam. "E-eh Kiara tadi di suruh pulang sama daddy nya" jawab biel gugup.

"Aduh.. Gimana nih kalo si bocil tau Kiara di rawat" Batin lexa. "Nahh iya tuh.. Kiara baru aja pulang tadi, Lo sih kelamaan bangunnya" sambung lexa mencairkan suasana di sekitar mereka. "Yaudah Lo istirahat aja dulu, kami mau cari makan di luar" ucap biel sambil meng kode lexa. setelah berpamitan dengan Dwi mereka berdua keluar dari ruangannya, dan menunju keruangan Kiara.

******

"Harus banget nih jadi pacar?" Tanyanya ke Aksa. "Ya harus lah, Lo ga tau kan effort gue dari dulu sampai sekarang?" Jawabnya serius. "Intinya Lo harus jadi pacar gue" Tekannya lagi. lexa yang melihat ekspresi wajah Aksa yang tegas ingin tertawa. "Hahaha... Iya iya gue mau jadi pacar Lo" ucapnya sambil tersenyum. "Really?" Syok Aksa dengan ekspresi kaget.

"iya ian.." ucap lexa menganggukkan kepalanya sambil tersenyum manis. Aksa yang mendengar jawaban lexa langsung berteriak, "YES!!!!! AKHIRNYA PENANTIAN GUE SELAMA INI GAK SIA SIA WOYY, ECA JADI MILIK GUE...." Teriak nya sambil mengangkat lexa dan memutarnya.

********

"Kia.... lo suka banget sih bikin gue nangis" tiba tiba lexa menghampirinya sambil menangis, "Hiks.. Hiks.. Hiks.., Lain kali jangan nyakitin diri Lo lagi kia..., Lo ga tau rasanya jadi kita, Dwi terluka, Lo juga terluka, gue ngerasa gak berguna jadi sahabat kalian tau gak" Sambung biel menghampiri mereka dan membawa mereka ke pelukannya.

"Maafin gue udah bikin kalian khawatir" Kiara sangat merasa bersalah banget ke mereka. "Tapi jangan gitu lagi ya.. kita ga suka liat Lo nyakitin diri Lo sendiri, kalo ada masalah kita selesaikan baik baik jangan melampiaskan dan bikin diri Lo terluka, Okey?" Ucap lexa sambil melepaskan pelukannya. "Hem.. Gue janji" Ucapnya sambil mengangkat jari manis nya.

"Btw tadi Lo keliatan cocok banget Lo sama Gavin" Biel menggoda Kiara sambil menaikkan alis nya. "Gue juga baru inget, tadi Lo di gendong sama Gavin Lo.., terus Gavin keliatannya khawatir banget tau" Sambung lexa ikut menggoda Kiara. "Apasih kalian!! Gak usah bahas tuh cowok resek" Kesalnya.

Tiba tiba terlintas di pikirannya gavin memeluk dirinya sebelum pingsan. "Arghhhhh...." Teriak Kiara mengagetkan mereka berdua. "Eh monyet.. Monyet monyet..." Latah lexa. "Sempak bapak kau biru..." Latah Biel sambil menutup mulutnya. "KIARA!!!!!!!! Bisa gak sih gak usah ngagetin" kesal mereka. "Sorry we hehe.." jawabnya cengengesan.

******

"Kenapa gue ngerasa nyaman di dekatnya? Siapa dia? Gak ada satupun perempuan yang bisa buat gue senyaman ini" Ucapnya frustasi. "Gavin Lo gak boleh terbawa suasana, inget di hati Lo cuman ada aza!" Tekannya kepada dirinya sendiri.

Seminggu kemudian semua berjalan normal, Dwi dan Kiara sudah pulang ke rumah masing-masing, orang tua mereka juga sudah mengetahuinya dan merasa sangat sedih. Kini mereka ber 5 sudah masuk sekolah. "Brakkkk!!" Seseorang menggebrak meja biel.

"Gue peringati sama Lo! gak usah Deket Deket sama Gavin dan teman temannya" ucapnya marah sambil menunjuk muka biel. Biel menyingkirkan tangan si cewe, "Apasih Lo dateng Dateng marah sama gue" kesalnya. "Udah berani Lo lawan gue? Gue aduin ke papah habis Lo" Ancam Gisel.

Ya, Gisel Audie Smith , saudari tirinya. Kiara dan yang lain mendekat ke arah Biel. "Lo gak usah cari gara gara di kelas gue" Lexa menatap tajam Gisel. "Kalian semua gak usah ikut campur urusan gue" Sambil menunjuk mereka semuanya. "Gue peringati sama kalian! Gak usah deket deket sama Gavin.. Kalo gue liat kalian Deketin mereka habis kalian gue bully" Tekannya.

"Heh jalang!! Gak usah sok sok an ngancem kami deh, kami gak akan takut sama Lo apalagi antek antek Lo ini, Lo ngaca dong muka kayak Tante Tante.. Full makeup... Menor lagi, Lo kira kalian keren kayak gitu?" Balas Dwi pedas.

"Lo dan nyokap Lo gak malu apa sama biel? Udah nge hancurin keluarganya Sampek bikin Tante Adel meninggal, dengan bangganya Lo bikin temen gue kesiksa di rumah itu? Ngotak dong" Ucapnya lagi.

"Betul dugaan gue, Masi cantik kan Tante Adel, liat anaknya aja gue udah tau sejelek apa muka nyokap Lo!!" Gisel yang di kata katain seperti itu emosi. "Gue bukan jalang Anj*Ng!!" Emosi Gisel. "Apa Lo bilang? Bukan jalang? Nyokap Lo dari dulu ngangkang di depan bokapnya biel Sampek menghasilkan Lo, gue rasa Lo ga jauh beda sama nyokap Lo" jawab Dwi sinis.

Gisel mengangkat tangannya dan ingin menampar Dwi, tapi Kiara menahan tangan Gisel dan menepisnya. "Ga usah Lo nyakitin sahabat gue" Ucapnya menatap tajam Gisel. Tiba tiba aura di sekitar mereka berubah mencengkram.

1
wibi sono
terimakasi telah mejadi pegikut ku semagat terus
Aldrick
Arion jangan kasi restu sama gavin😂😂
Aldrick
Dwi aku padamu😍, walaupun lo ga nyata😥
Aldrick
singkat padat bencong😭😭
Aldrick
mata suciku ternodai😭😭
Lili Aida
semangat syang ku buat nya😭🤣
Bunga Lestary: Tancu cintaa😭🤣
total 1 replies
Cila cila Cila cila
Semangat kakk bikin ceritanya 🤗
Aldrick
Dwi² ada² aja tingkah mu😭😭
Aldrick
Kasian banget dwi, Semoga dwi gak trauma😊
Aldrick
Kesel banget liat papah nya biel😡😡😡
Aldrick
Dasarnya tukang selingkuh gitu, sampai lexa kecelakaan😡😡
Aldrick
semoga aya mendapatkan hukuman yag setimpal!!!
Aldrick
Bagus banget ceritanya💖💖
Stefhany Anhai Rivera Maco
Karakter-karakter ini memiliki kedalaman emosi yang luar biasa.
Jeremiah Jade Bertos Baldon
Memikat hati ❤️
Hanan Jkhan
Penulis memiliki cara yang unik dalam menggambarkan suasana.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!