NovelToon NovelToon
My Startling Destiny

My Startling Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis
Popularitas:79.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Arsy_La13

Kesalahan satu malam membuat Lany, gadis yang berprofesi sebagai cabin steward di salah satu kapal pesiar, setiap saat dihampiri kegelisahan karena takut kejadian itu diketahui oleh atasannya, yang bisa mengakibatkan pemulangan karena melanggar peraturan.

Belum lagi, bayang-bayang Andra, pria yang telah menghabiskan malam bersamanya begitu bersikeras ingin menikahi Lany dengan dalih ingin bertanggung jawab.

Masalah terbesar bukanlah saat ia dipecat dan melabuhkan pilihan menikah dengan Andra yang sudah seperti momok mengerikan bagi Lany. Andra mampu menemukannya, meski ke lubang semut sekalipun.

Namun, menikah dengan Andra tidaklah seburuk yang dibayangkan. Dia baik dan bisa membuatnya bahagia. Andra mengubah hidup menyedihkannya menjadi lebih berwarna.

Tetapi, masalah sesungguhnya adalah saat Lany tahu siapa Andra dan bagaimana keluarganya.


__

Ikuti Kisah AndraLany dalam “Takdiku Yang Mengejutkan”

Ya, Mengejutkan! Bahagia atau sedih itu seperti kejutan. Bisa muncul kapan saja tanpa aba-aba

❤️My Startling Destiny❤️

#Arsy_La13:-*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arsy_La13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 32 [Melany LaperPool + NgegasPool]

“Rumah Makan LaperPool Mrs Mel-Mel..” Setelah memarkirkan motor, Andra langsung mengeja tulisan banner yang ada tepat di atas pintu bangunan yang hampir menyerupai Cafe itu. Hanya saja lebih luas dan terbagi menjadi beberapa area.

“Wih keren! ternyata kamu punya banyak aset ya, Lan?” Kini Andra tengah berdiri di samping Lany yang kelihatan sibuk mencari sesuatu di bagasi.

“Ya, gitu deh!" sahut Lany apa adanya.

“Tapi kok Pake Mel-Mel? Kenapa Bukan Lan-Lan?” tanya Andra heran sambil melirik banner dan Lany secara bergantian.

“Ya kedengarannya lebih bagus pake Mel-Mel dong daripada Lan-Lan.." ujar Lany ngegas, sebab tak kunjung mendapatkan apa yang ia cari ditambah lagi harus mendegar pertanya-pertanyaan dari suaminya yang selalu penuh dengan teori, membuat ia kesal sendiri.

“Bisa aja kalo dipaduin pake Bu di awalannya.." Sepertinya Andra akan mengeluarkan teori-teori yang menurutnya benar.

“Jadi apa tuh bunyinya?"

“Jadi 'Rumah Makan LaperPool BuLan'. Kedengarannya kayak lagi sebut Bulan gitu, padahal itu nama kamu. Ya sekalian, biar rumah makannya bersinar seperti Bulan.." Andra terlihat begitu serius saat menyampaikan pendapatnya.

“Dih, Aku nggak mau kayak bulan yang bersinarnya pas malam doang, masa ia rumah makan ini ramainya pas malam doang. Aku kan maunya dia ramai tiap hari. Dari pagi sampai malam biar banyak pemasukan, duit banyak. Bisa deh jadi orang kaya.." Tolak Lany yang tak setuju dengan teori Bulan dari Alandra.

“Ya, nggak gitu juga kali konsepnya, neng!” ujar Andra menimpali.

“Ya kan tadi kamu sendiri yang bilang, biar kayak Bulan. Gimana sih!" Sepertinya Lany sudah mendapatkan apa yang dicari, kini Ia sudah berdiri sembari menatap Andra.

“Maksudku...”

Baru Andra ingin bicara namun Lany sudah memotongnya lebih dulu. Ucapan Andra menguap begitu saja.

“Ah udah ah, Ngapain ngeributin masalah ini sih! Kan yang bikin nama juga bukan aku tapi Riswan.”

“Oh pantes ada Mel-Melnya.” Sahut Andra dingin

“Emang kenapa sih? wajar dong kalau dia yang kasih nama, orang dia juga yang urus!” Ketus Lany sambil mendelik sebal.

“Oh, jadi dia juga yang urus?” tanya Andra yang makin kelihatan dingin.

“Iyalah, emang siapa lagi? Kan selama ini aku berlayar..” Celoteh Lany sambil terus menatap nanar pada Andra yang raut wajahnya berubah datar sejak mendengar nama Riswan.

“Kenapa? Ada yang salah?" tanya Lany lagi, namun Andra hanya menggeleng dengan senyuman dipaksakan.

“Ya udah yuk, masuk. Kan tadi katanya mau makan!" Lany menarik lengan Andra saat pria itu terdengar berguman pelan.

“Nggak ada yang salah sih. cocok banget malah, satunya LaperPool, yang satunya Melany NgegassPool'” Andra bergumam dengan tawa tertahan.

Namun sesaat kemudian Lany sudah berbalik sambil berbisik “Tadi ngomong apa? Nagatain aku Melany NgegasPool?” Lirihnya dengan mata nyalang, namun Andra justru menanggapinya dengan tawa.

“Nggak kok, tadi aku cuma bilang kamu pinternya Pool..” Andra mengarahkan jarinya membentuk huruf V, meyakinkan Lany agar dia tak marah jika mengetahui fakta sesungguhnya.

”Nyebelin banget sih!" Lany yang merasa sebal kemudian berlalu lebih dulu.

Andra yang melihatnya hanya tersenyum sambil mengeleng-geleng kecil. Sungguh ia pun dibuat gemas dengan sikap istrinya itu.

Dari kejauhan Andra bisa melihat para pekerja di sana begitu antusias melihat kedatangan Lany. Ia yang tak ingin mengganggu pun memilih duduk seorang diri di meja yang berada di dekat kasir.

Tidak lama setelah itu, Ia mendegar seseorang menyapanya dengan ramah.

“Dari tadi Bro?” Andra menoleh ke sumber suara. Terlihat Riswan tengah berdiri dengan menggendong seorang anak perempuan sambil mengarahkan kepalan tangan padanya, untuk ber-high five-.

Andra pun balas ber -high five- pada Riswan sambil berkata “Nggak juga, baru nyampe sih ini..”

Kedua pria itu pun mengobrol, Andra terlihat lebih akrab dengan Riswan. Bahkan Andra terdengar menanyakan priahal nama bayi perempuan yang Riswan gendong.

“Namanya, Kiya om kece!" ucap Riswan menirukan suara anak kecil hingga membuat Andra tertawa dan bahkan kedua pria itu terlihat makin akrab. Obrolan pun mengalir deras, seperti mata air dari pegunungan.

...----...

Melany, ia yang ketika sampai langsung disambut antusias oleh semua orang yang bekerja di sana begitu senang dan bahagia. Mereka terus mengobrol satu sama lain.

Bahkan ketika Dewi menunjukkan layar ponselnya yang menampakkan wajah Celin tengah melakukan panggilan Video. Tentu itu membuat kedua wanita itu larut dalam obrolan seru bersama Celin yang kini masih berada di tengah samudera.

“Ah, aku jadi pengen pulang! sumpah, iri banget liat kalian bisa ngumpul gitu!" begitu Kata Celin sambil menampakkan wajah sedihnya.

“Ya udah sih, sabar! tunggu kontrak selesai, kan sebentar lagi bisa pulang.." Lany mencoba menenangkan ketika Dewi hampir saja keceplosan memberi tahu soal pernikahannya.

“Atau kamu mau lewat jalur pemulangan kayak Lany, biar sampai rumah bisa nik..." Belum sempat Dewi menyelesaikan ucapannya, Lany sudah menutup mulut ibu satu anak itu. Ya, terkadang Dewi memang suka keceplosan jika bersama Celin. Wajar saja, selama ini mereka tak pernah ada yang namanya menyembunyikan rahasia satu sama lain.

Sedangkan Celin hanya mengernyit heran, namun sebelum Celin bertanya. Lany sudah lebih dulu melayangkan banyak pertanyaan pengalihan.

“Kamu dapat sgift pagi lagi?" Tanya Lany yang tahu Celin sedang beristirahat dan bersiap untuk tidur, Karena di wilayahnya saat ini sudah malam.

“Iya nih, tadi baru aja selesai party sama anak anak Bartender yang lain.."

Lany manggut-manggut mendengar curhatan Celin perihal teman sekamarnya yang baru. Ya, saat malam Lany dipulangkan. Seseorang yang baru langsung menggantikan posisinya.

“..Dia anaknya rese banget! Nggak bisa dikasih tau, mau ngasih tau juga takut dibilang sok ngatur!" Celin terus mencurahkan isi hatinya mengenai perilaku teman sekamarnya yang kurang baik.

“Selow aja, kalau udah berlebihan baru deh kamu minta pindah kamar!” ujar Lany memberi saran. Sementara Dewi, ia hanya diam-diam bae, karena memang tidak mengerti soal kehidupan pelaut “Anyways, kamu ngomong gitu nanti dia denger loh, bisa makin runyam tuh!”

“Tenang aja, dia nggak ada! Tadi anaknya keluar, katannya mau ngeloundry!"

Obrolan itu terus mengalir, banyak hal yang mereka bahas. Namun setiap kali obrolan mengarah pada dirinya, sebisa mungkin Lany menghindari dengan berbagai macam pengalihan. seperti saat ini, Celin tengah menanyakan perihal Hp nya yang tidak aktif dalam beberapa hari.

“Oh itu, Hp ku di servis! Iyakan Wi?" Tentu Celin akan percaya sebab Dewi membantu meyakinkan.

“Ohiya, sekarang kalian lagi berlayar kemana?" Lany masih mencoba mengalihkan pembicaraan.

“Mau ke Alaska.."

“Wih, asyik!” seru Lany kegirangan “Memasuki winter area tuh.. ah miss the ocean..!” ujar Lany sendu.

Celin pun mencoba menghibur, ketiga sahabat itu terus mengobrol tentang banyak hal. Namum Lany tiba-tiba tersentak saat ingatannya tertuju pada Andra. Ia hampir saja lupa, jika sekarang dirinya sudah tak lagi sendiri. Melainkan ada Andra, si -cowok aneh- yang harus ia perhatikan keberlangsungan hidupnya. Tentu saja, insan Tuhan itu pasti sedang kelaparan. Sebab dirinya sudah begitu lama berada di pentry.

“Celo, kamu ngobrol sama Dewi dulu ya. Aku ada urusan!" Dengan tergesa-gesa Lany pun pergi dari sana.

Ia masih bisa mendengar percakapan antara Dewi dengan Celin yang menanyakan tentang dirinya.

“Mau kemana tuh si Mel-Mel?"

“Ndak tau, ada urusan katanya."

Namun Lany sama sekali tak menghiraukan.

Begitu sampai di luar, seketika keningnya mengkerut heran saat melihat banyak kerumunan bocah remaja di meja sekitar kasir.

Dengan kesal ia melangkah menuju meja tersebut sambil terus menggerutu.

“Gini nih, kalo kang gombal. Biar bocah baru gede juga mau diembat!”

...----...

Andra, ia cukup lama mengobrol dengan Riswan. Hingga membuatnya sedikit banyak tahu tentang sejarah pertemanannya dengan Lany dan apa yang Riswan katakan sama persis yang Lany katakan semalam. Tentu itu membuatnya bernapas lega.

Dan saat Riswan berpamit untuk pergi menggantikn popok Baby Kiya, ia kembali duduk sendiri ketika kerumunan gadis remaja datang mendekatinya dengan begitu antusiasnya, seperti cabe-cabean pada umumnya. Namun Andra yang berhati besar sama sekali tak keberatan saat para remaja itu dengan alaynnya minta berfoto.

“Ganteng sekali!" seorang gadis beliau terlihat menghentak-hentakkan kakinya tanda kagum pada Andra.

“Kakak ini bule ya?"

“Bukan, saya asli Indonesia!” ucap Andra dengan senyum manis yang tersungging seperti biasanya.

“Wah, iya. pintar bahasa Indonesia..." ucap yang lain kegirangan.

“Iya dong dek, kakak kan memang asli Indonesia.. Made in Indonesia" ucap Andra sambil terkekeh.

“Ih senyumnya manis sekali!" gadis yang tadinya lumayan kalem, menangkup pipinya dan mengerlingkan mata saat melihat senyum manis Andra, dengan lesung pipi yang terpampang nyata.

“Foto yuk kak..” ucap salah seorang remaja sambil memasang hpnya pada tongsis (tongkat eksis).

“Boleh kak?"

“Boleh, boleh..” Andra tersenyum sambil ikut ambil gaya.

Lama gadis itu mengajaknya berfoto, hingga dirasa dirinya seperti mati gaya. Saking banyaknya foto yang mereka ambil. Namun Andra pun tak enak hati jika harus mengusir gadis remaja itu.

Dan tepat saat ia memutar otak, suara yang begitu dikenalnya sudah memarahi remaja itu habis-habisan.

“Heh, ngapain sih ngumpul-ngumpul di sini! Nggak enak banget diliat, tuh banyak yang mau makan juga!”

Andra terkekeh melihat wajah galak Lany yang kelihatan begitu serius.

“Ih, kakak ini siapa? Kenapa datang marah-marah.. orang yang punya rumah makan ini saja baik loh!”

Lany hampir dibuat mengamuk dengan ucapan mereka. Namun ia sadar, semua orang jelas lebih mengenal Dewi dan Riswan sebagai pemilik Rumah makan ini. Dia yang tak ingin merusak citra mereka pun berusaha bicara baik-baik pada para remaja labil itu. Para remaja yang amat tergila-gila pada setiap pria tampan. Ya, tentu saja, itu masa puber setiap orang. Bahkan dirinya pun pernah merasakan itu.

Alhasil Lany pun mendapat buah kesabaran dari bicara lemah lembut pada remaja tadi. Dengan suka rela mereka keluar dari sana.

Menyisakan ia dan Andra yang masih sama-sama diam. Lebih tepatnya, hanya Lany yang diam. Sedangkan Andra, sedari tadi ia terus tersenyum sumringah, entah dimana letak menyenangkannya hingga ia harus tersenyum setiap saat.

“Gini nih, kalo tukang gombal! Cewek labil aja di kejar-kejar!" sunggut Lany sewot.

“Loh, siapa yang kejar? Orang aku dari tadi diam-diam bae.." gerutu Andra sambil mematikan rokoknya yang sudah habis.

“Ya, kamu lah! Benerkan yang ku bilang, cowok tukang gombal itu rata-rata playboy!" Andra hanya tersenyum sambil terus mendengar ocehan Lany, ia sama sekali tak berniat membalasnya. Padahal ia sama sekali tak melayangkan gombalan apapun. Tapi ya, terserah Lany saja. Maha benar neng Lany dengan segala ocehannya!

“Gombalan kok dikencengin! Yang dikencengin tuh nyari duit, biar cepat kaya. Biar jadi sultan dan nggak akan ada yang hina-hina kita lagi!".

“Kalau aku kaya, entar makin banyak dong cabe-cabean yang deketin aku"

“Andra!!! Ngejawab mulu ya kalo dikasih tau”

“Iya deh, Neng. Maaf ya! Abang yang salah!" ujar Andra sambil mencoba menenangkan Lany dengan mengelus rambut istrinya itu.

“Tau ah!!"

Suasana pun kembali hening beberapa saat. Ketika suara musik mulai terdengar dari speaker yang ada di sudut ruang, melantunkan lagu yang cukup Viral.

Dinda jangan marah-marah..

Takut nanti lekas tua.

Kanda setia orangya, takkan pernah mendua..

Ingin rasanya Andra ikut terkekeh mendengar lirik lagu yang begitu pas dengan suasana saat ini. Namun ia pun takut terkena semprotan dari Lany yang masih dalam mode marag.

“Udah makan, belum?" Lany pun membuka obrolan dengan raut wajah yang masih sedatar jalan raya.

Andra menghela napas sambil merentangkan tangannya “Udah tadi, sama Riswan..”

“Oh.." ketus Lany ber Oh bulat.

“Ohiya, mulai besok aku setiap hari akan ke sini terus. Bantu Dewi dan Riswan, kali aja ada yang bisa dikerjain.."

Andra hanya menganggu, mengiyakan, tangannya terbuka dengan gestur mempersilahkan.

1
Andariya 💖
lany kamu ini yg sabar ya, Andra ada bersama kamu 👍😘
Tuti Hayuningtyas: lanjuuuuuut teruuuuus thooooooooor
total 1 replies
Andariya 💖
rivak, tertangkap...wah rasakan itu hukuman buat kamu val😅😅
Andariya 💖
tetap setia dan menunggu kisah lany dan Andra selanjutnya ☺️🤗
Andariya 💖
lany, yg sabar ya 😂
Elisabeth Ratna Susanti
sip 👍
Ghina Novita
Alhamdulillah up juga 🤗
semoga Lany dan Andra selalu bahagia 🤗
Elisabeth Ratna Susanti
mampir lagi di karya keren ini 😍
Ghina Novita
tambah seru
Rival menikah dengan Riana aja
Ghina Novita
Alhamdulillah up lagi..
lanjut terus kak 💪🤗
Ghina Novita: kembali kasih 🤗🥰
Arsy-Khalid: Iya kak, Alhamdulillah 🥰
makasih masih mau lanjut baca🥰
total 2 replies
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Makin Seru Kk
Rival pantas mendapatkan bogam
Rival hrs menikah dgn Rihana
Ry Benci Pakpol Mampit
Adila Ardani
adu Gusti akhirnya up juga, hampir lupa sama alur ceritanya.. kasian lany udh tinggal aja di apartemen lany dari pada tinggal sama mertua yg tdk mau menerima keadaan mu
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Hwaiting Ya Kk
Rasa udh 1 tahun novel ini Gak Up
Ry Benci Pakpol Mampir
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Setiap manusia yg hidup pasti punya masalah tersendiri Kk
Jd Kk harus semangat dan melewati semuanya
Kk pasti bisa melewati semuanya
Kk Author tanpa Outline yg hilang pasti bs melanjutkan Alur novel ini
Arsy-Khalid: Makasih Ry💜
iya nih Ry, akhir² ini banyak masalah dan gak bisa up, lebih lagi outline novel ini hilang 😭
total 2 replies
Lia Aja
tetap lanjut donk
Sun_Lee
ahhh kenapa harus balik ke rumah keluarga Antara sih. aku jadi sedih😪
Adila Ardani
udh enak tinggal di apartemen malah balik lg kerumah neraka itu lg si andranya lg ni nga benar,,udh tau keluarganya nga suka sama lany yg ada nanti lany setres
Andariya 💖
Andra..Andra jadwal kamu padat banget ya 👍💖
Andariya 💖
wah.mlany jadi serba salah nih..kasihan banget neng..yg sabar ya👍👍😘
Andariya 💖
vote buat adiiku 😘😘😘😘
Ary Cantora
gimana mau betah dirumah sama orang macam situ bertiga
Rhesinta Saipul
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!