Masa kecil yang indah,yang di hiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Fahmi dan Nazwa kerap di sapa Mamen dan Awa. Mereka sudah bersahabat dari usia 5 tahun, mereka memiliki janji satu sama lain untuk saling menjaga,namun takdir memisahkan mereka berdua karena ada suatu hal yang dengan terpaksa memisahkannya. Dan mereka dipertemukan kembali setelah 11 tahun berlalu. ••• Fahmi Stefano Bagaskara, kerap di sapa Mamen pemuda dengan sikap yang lembut dan penyayang namun sikap itu berubah 180⁰karena ada suatu hal ia menjadi Dingin cuek dan kejam. Ia berusia 18 Tahun, sekolah di SMA BAGASKARA Nazwa Olivia Putri Wijaya,Gadis Cantik yang memiliki paras yang sempurna, memiliki sifat yang sedikit manja dan cerewet,ia sekolah di London dan pindah ke Indonesia lalu melanjutkan Sekolah nya SMA BAGASKARA . Setelah 11 tahun tidak bertemu apa yang akan terjadi?akan kah mereka bersatu seperti dahulu?atau mereka akan saling asing dan tidak mengenal? Penasaran dengan ceritanya itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22:Malam pertama?
Peringatan Part ini mengandung Banyak Keuwuan🔞
Maaf bila ada salah kata atau bahasa
Vote komen and follow❤️
Happy Reading.
•••
Kini jam menunjukan pukul 18.00 Resepsi pernikahan Fahmi dan Nazwa sudah selesai.
Kini mereka tengah berkumpul di restoran di hotel tersebut.
"Fahmi Nazwa kalian malam ini nginep dulu di hotel ini, pasti kalian capek kan"ujar Mario
"Kenapa gak pulang aja sih dad?"tanya Fahmi
"Gak ada penolakan"sahut Siska
"Tapi mom, Awa gak bawa baju"cicit Nazwa sambil tertunduk.
"Tenang aja mommy sama bunda kamu udah nyiapin satu koper"ucap Siska
"Oh oke"balas Nazwa dengan senyuman tipis
"Sekarang kalian pergi ke kamar nomer 807"ujar Mario diangguki keduanya
"Besok kalian pulang sementara tinggal dulu di rumah Ayah"ujar Rizky
"Iya yah"balas Nazwa dan Fahmi
"Jangan lupa nanti buatin ponakan lucu buat gw"ucap Rasya yang sedari tadi menyimak
"Iya gw juga mau ponakan yang lucu"sambung Davin
"Nanti kita buatin"ucap Fahmi sambil melirik ke arah Nazwa
"Ih apaan sih"ucap Nazwa pipi nya bersemu merah
"Cie cie awa salting"ejek Zayyan
"Mana ada"ucap Nazwa
"Itu pipi nya merah banget tau dek"goda Davin
"Udah udah kasian adek kamu di godain Mulu, sekarang Nazwa Fahmi kalian pergi ke kamar, baju ganti nya nanti di anterin"ujar Rizky
"Yaudah Mamen sama Awa mau ke kamar dulu"ucap Nazwa lalu menyalimi Mommy Daddy dan ayah bunda nya begitu juga Nazwa
"Assalamualaikum"ucap mereka berdua
"Waalaikumsalam"balas semua nya
Fahmi dan Nazwa pun meninggalkan tempat tersebut, mereka pun masuk ke dalam lift untuk pergi ke kamar.
Di lift hanya ada mereka berdua.
"Gerah banget sumpah ini gaun gede banget mana berat lagi"ucap Nazwa mengeluh
"Lebay"sabut orang di samping Nazwa yaitu Fahmi.
"Nih Lo pake aja berat tau"ucap Nazwa sambil memegangi rok yang panjang dari gaun tersebut.
"Sini gw coba Lo buka dulu aja baju nya"ucap Fahmi lalu tersenyum licik
"hah"Nazwa masih belum bisa mencerna ucapan Fahmi
Beberapa detik kemudian
"FAHMI MESUM DASAR M0NY*T MESUM!" Teriak Nazwa di dalam lift, Fahmi yang mendengar teriakan Nazwa pun menutup telinga nya, suara Nazwa semakin melengking karena ia berteriak di dalam lift
"Gak usah teriak juga kali"sewot Fahmi Lalu lift pun berhenti di lantai yang Fahmi dan Nazwa tuju.
Nazwa pun menekan tombol pintu lift pun terbuka ia pun lebih dulu keluar dari lift.
Skip
Nazwa dan Fahmi pun sampai di kamar
"Hufh capek banget"keluh Nazwa lalu membaringkan tubuh nya di Ranjang empuk yang berada di sana.
"Mandi dulu Lo"ucap Fahmi
"Lo aja dulu"balas Nazwa
"Mandiin tapi"ucap Fahmi dengan nada merengek
"Ogah"balas Nazwa
"Yakin?"goda Fahmi lalu duduk di sisi ranjang, Nazwa pun langsung beranjak duduk.
"Yakin gak mau mandiin gw?"tanya Fahmi lalu menoel noel pipi chubby Nazwa.
"NYEBELIN BANGET LO M0NY*T, SANA MANDI CEPETAN!"Teriak Nazwa lalu beranjak dari ranjang dan berjalan menuju meja rias.
"Dih galak amat yah bini gw"
"Biarin"sahut Nazwa lalu melepaskan beberapa aksesoris dari kepala nya lalu tiba tiba
Ting tong
(Anggep aja suara bell yah)
Terdengar suara bell dari luar
"Bukain sana"ujar Nazwa,Fahmi pun menurut lalu berjalan ke arah pintu dan membuka pintu tersebut
"Eh Abang,Abang ada apa ke sini?"tanya Fahmi kepada Ketiga abang nya.
Mereka tak menjawab ucapan Fahmi karena nafas nya masih terengah-engah.
"Siapa?"tanya Nazwa dari dalam
"Ini ada bang zayyan bang Rasya sama kak Davin"sahut Fahmi
"Nih kita kesini cuman mau nganterin koper"ucap Zayyan lalu menyodorkan dua koper besar kepada Fahmi
"Oh koper makasih bang, mau mampir dulu"ajak Fahmi
"Gak usah nanti kita malah ganggu kalian, jangan lupa buatin kita ponakan"ucap Zayyan
"Oke siap"balas Fahmi
"Kita pergi dulu,jagain adek gw"ucap Davin diangguki Fahmi
"Assalamualaikum"ucap mereka bertiga
"Waalaikumsalam"balas Fahmi lalu mereka pun pergi dari hadapan Fahmi, Fahmi pun membawa koper nya Masuk ke dalam kamar nya
"Kok gak di suruh masuk dulu?"tanya Nazwa yang tengah membersihkan make up di wajah nya
"Mereka nya gak mau"sahut Fahmi diangguki Nazwa
"Nih baju Lo"ucap Fahmi sambil mendorong satu koper ke arah Nazwa.
"Oke"balas Nazwa
"Gw mandi dulu yah"pamit Fahmi
"Sana hush hush"usir Nazwa sambil menepis nepiskan tangan nya
"Dih ngusir jahat banget"ucap Fahmi dengan wajah yang di sedih sedih kan
"Gak cocok wajah Lo di gitu gituin jijik gw liat nya"ucap Nazwa
"Kok gitu?jadi Awa jijik sama Mamen"ucap nya dengan mata yang berkaca-kaca
"Duh udah ini pasti nangis nih bocah"Batin Nazwa sambil menatap Fahmi
"Hiks tuh kan diem huaaaaa Awa jijik sama Mamen"tangis Fahmi tiba tiba pecah
Nazwa pun menghela nafas lalu beranjak dan mendekat ke arah Fahmi
Ia pun menangkup kedua pipi Fahmi mengunakan kedua tangan nya
"Jahat hiks Awa jijik sama Mamen hiks"ucap Fahmi tak berani menatap mata Nazwa
"Liat sini"ujar nya. Fahmi pun menurut melihat ke arah Nazwa, tangisan Fahmi pun terhenti
"Gak ada yang jijik sama Lo gw cuman bercanda"ucap Nazwa dengan nada lembut.
"Kok Lo sih, kamu!"ucap Fahmi
"Ckk iya iya sekarang kamu mandi dulu sana"ujar Nazwa lembut.
"Iya iya"balas Fahmi lalu berjalan ke arah kamar mandi
Skip
Kini jam menunjukan pukul 20.00 Nazwa baru saja selesai mandi,ia mandi hampir satu jam karena berendam di bathtub terlebih dahulu
Nazwa sengaja membawa koper nya ke kamar mandi agar ia tidak keluar dengan handuk saja.
Ia pun membuka koper nya, mata nya melotot melihat baju baju yang ada di dalam sana
"Hah, baju apaan ini?"ucap Nazwa mengangkat salah satu baju di sana
"Anjir baju dinas "Batin Nazwa
Nazwa pun mencari baju yang layak untuk di pakai di dalam koper itu, namun nihil ia tidak menemukan nya
"Satu koper isinya baju kayak gini doang?"heran Nazwa
"Aghhhh pasti ini kerjaan bunda sama mommy,gimana dong kalo aku pake baju ini yang ada malam ini kep€rawanan aku hilang"ucap Nazwa frustasi
"Udah lah ini semua baju gak ada yang bener"ucap Nazwa lalu menutup kembali koper tersebut.
"Pinjem punya Mamen aja kali yah"gumam Nazwa lalu ia pun membuka pintu dan keluar dari kamar mandi
Terlihat Fahmi yang sudah terlelap di atas ranjang.
"Ambil aja kali yah punya suami sendiri juga"gumam nya lalu berjalan mengendap-endap ke arah Koper milik Fahmi
Ia pun membuka koper milik Fahmi lalu mengambil baju kaos berwarna hitam yang over size dari sana
"Suami pinjem baju nya yah"ucap Nazwa cekikikan
Lalu ia pun pergi kembali ke kamar mandi dan memakai baju tersebut
"Untung aja celana tadi gak di cuci"gumam nya lalu memakai celana pendek di atas paha yang tadi ia pakai
Nasya pun keluar dari kamar mandi
"Hufh udah lah lupain skincare"ucap nya lalu naik ke ranjang
"Fahmi bangun Lo"ucap Nazwa menggoyahkan tubuh Fahmi
"Eughh"lenguh Fahmi lalu ia pun membuka mata nya
"Eh istri"ucap nya dengan suara serak
"Lo tidur di sofa sana"usir Nazwa
"Gak mau lah, kita kan udah sah jadi boleh lah tidur barengan"ucap Fahmi
"Gw gak mau satu ranjang sama Lo"balas Nazwa.
"Kok gw lagi sih kan udah di bilang sekarang ngomong nya pake aku kamu"ucap Fahmi
"Serah gw lah"jutek Nazwa
"Oke kalo ngomong Lo-lho ini kan baju aku, kenapa kamu pake baju aku?"ucapan Fahmi terpotong menyadari Nazwa mengenakan baju milik nya
"Pinjem hehe"cengir Nazwa
"Oke aku pinjemin tapi ada satu syarat"ucap Fahmi lalu ia pun beranjak duduk
"Sama istri aja perhitungan"cibir Nazwa
"Oke gak bakal di pinjemin cepet buka baju nya"ucap Fahmi sambil menarik baju yang Nazwa kenakan agar di buka
"Apaan sih"kesal Nazwa
"Aku gak mau pinjemin baju sama kamu kalo kamu gak mau ikutin Syaratnya"ucap Fahmi
"Ckk iya iya apa syaratnya?"
"Mulai sekarang kita damai yah, gak ada lagi pertengkaran diantara kita, terus ngomong nya harus aku-kamu jangan Lo-gw,aku mau kita jadi sahabat kayak dulu, dengan adanya status pernikahan kita, aku pengen kita bisa menua bersama sampai kakek nenek, maaf yah waktu di mobil waktu itu aku kasar sama kamu, maaf aku udah nyuekin kamu"ucap Fahmi panjang lebar seketika ia tertunduk mengingat semua perkataan yang pernah ia katakan pada Nazwa, mungkin itu menyakiti hati Nazwa ,air mata Fahmi menetes begitu saja.
Nasya kaget sekaligus senang dengan ucapan Rafka.
Nasya menangkup kedua pipi Rafka menggunakan kedua tangan nya"Hei jangan nangis, oke aku terima syarat nya, mulai sekarang kita damai yah, kamu juga harus janji kamu harus jadi Afka yang dulu yang aku kenal"ucap Nasya Rafka mengangguk dengan senyuman yang terukir di bibir nya
"Aku janji bakal kayak dulu"ucap Fahmi lalu
Cup
Ia mengecup singkat b!b!r Nazwa
"Ihhh gak bilang bilang dulu"ucap Nazwa lalu
Buk
Nazwa memukul kepala Fahmi menggunakan bantal
"Sakit yang"ucapnya sambil mengusap kepala nya
"Biarin wleeee"ejek Nazwa sambil menjulurkan lidahnya keluar.
"Dih nyebelin banget aku bales nih yah"
Buk
"Ayo perang"ajak Nasya lalu ia pun berdiri di atas ranjang dengan tangan yang memegang bantal
"Ayo siapa takut"balas Rafka lalu ia pun berdiri sambil memegang bantal juga.
Buk
Aa
Buk
Buk
Buk
Mereka saling memukul satu sama lain menggunakan bantal, bantal yang di pegang Nazwa bahkan sudah robek kapuk nya sudah berhamburan kemana mana
"Wah salju"heboh Nazwa sambil memainkan Kapuk yah melayang di udara
Buk
Fahmi tanpa aba aba memukul kepala Nazwa hingga membuat Nazwa terjatuh ke lantai
"Eh eh maaf"ucap Fahmi lalu ia pun melempar bantal yang ia pegang ke sembarang arah lalu ia pun menghampiri Nazwa
"Jahatt sakitttt kepala Asya huaaaaaa"tangis Nazwa tiba tiba pecah
"Sayang jangan nangis dong, maaf maaf aku gak sengaja"ucap Fahmi
"Huaaaaaaa maaf"Fahmi tiba tiba saja menangis lalu memeluk Nazwa erat
"Gendong mau tidur"pinta Nazwa
"Hiks maafin dulu"ucap Fahmi.
"Iya dimaafin"balas Nazwa
Lalu Fahmi pun beranjak dan menggendong Nazwa ala kangguru lalu menurunkan perlahan tubuh Nazwa ke ranjang, Nazwa pun berbaring.
"Mau tidur sambil peluk"rengek Nazwa merentangkan kedua tangan nya, entah mengapa ia menjadi manja seperti ini
Fahmi pun membaringkan tubuh nya di samping Nazwa, ia dengan senang hati memeluk Nazwa.
Nazwa memeluk erat tubuh Fahmi, ia menyandarkan kepalanya di dada bidang Fahmi.
Fahmi pun mengusap Surai hitam milik Nazwa.
"Tidur"ujar Fahmi,Nazwa pun mengangguk dan mulai memejamkan matanya, hingga tak lama Nazwa pun mulai terlelap.
Kaos yang Nazwa kenakan terangkat hingga paha mulus milik Nazwa terlihat dengan jelas
"Sabar Fahmi sabar orang yang sabar di kasih jatah sama istri"Batin Fahmi lalu kembali menurunkan kaos yang Nazwa kenakan.
Ia pun menyusul Nazwa ke alam mimpi.
•••
Part kali ini agak panjang yah
Gimana menurut kalian seru gak part Kali ini?
Vote yah biar up nya cepet
SEE you next chapter>>>>>bantu like, subscribe,komen,dan rating guys
