Baikal, Karyawan tertekan yang mengalami Burn Out tidak ada hal lain yang bisa dilakukan selain terjebak dalam pekerjaannya. Satu satunya hiburan yang bisa dilakukan di waktu sempitnya adalah berimajinasi.
Imajinasi ini yang kini menjadi nyata dan Baikal berpindah di dalamnya.
Baikal merasa dunia baru sangat berbahaya dan merasa jiwanya terancam. Beragam imajinasi dia wujudkan untuk menjamin keselamatan jiwanya.
Imajinasi pertama yang berhasil diwujudkan Bayangan Kegelapan Neraka "Helcourt The Shadow". Namun, hanya berguna untuk membawanya lari, menyalakan api dan menangkap ikan.
Apakah Baikal bisa bertahan di dunia baru?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MishiSukki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAHAYA DI MANA MANA
Keesokan harinya pelayan yang mengantarkan sarapan membawakan Baikal beberapa buku tentang sejarah kekaisaran, geografi dan peta wilayah, catatan catatan terkait potensi kekaisaran dll.
Baikal melahap buku tersebut seperti gelandangan kelaparan. Lumayan untuk stok beberapa minggu ke depan.
Bagaimanapun pengetahuan seperti ini adalah kunci yang sangat penting. Informasi yang sangat berharga bagi Baikal yang selumnya tidak tahu menahu ada apa di sekitarnya.
Baikal mengetahui dengan jelas bahwa sekarang ini dia berada di Istana Starblaizer, yang berdiri di atas ibukota kekaisaran.
Baikal dapat dengan jelas memahami bagaimana lokasi kerajaan ini dengan batas batas di mana kekaisaran ini di tepiannya. Beberapa lokasi penting juga masuk dalam tanda di ingatannya.
Secara ringkas bagaimana kekaisaran saat ini dalam kondisi berperang dengan pasukan pemberontak, konflik dengan kekaisaran tetangga dan kelompok kelompok terorisme.
Jadi kekaisaran ini ternyata dalam keadaan siaga perang dan beberapa pertempuran terus menerus berlangsung.
Kekaisaran ini dalam keadan bahaya. Potensi bahaya ada di mana-mana. Aku harus mengamankan diri jika sewaktu waktu pihak musuh berhasil masuk sampai ke halaman istana.
Baikal mendapatkan tekad lebih kuat bagaimana menghargai hidupnya pada kesempatan hidup di dunia ini.
Baikal mengintip pintu kamarnya dengan hati hari seperti seorang pencuri. Dia melihat dua penjaga berzirah berdiri di samping pintu kamarnya. Apakah cukup hanya dua, haruskah aku meminta pada Ayah Tiager 200 atau 1.000 penjaga? Ah tidak. Bagaimana jika koridor kamar ini akan penuh jejal sesak pengawal.
Baikal lari ke jendela.
Jendela yang cukup besar, terbuat dari kaca bertirai. Bagaimana jika seseorang melompat masuk dari jendela dan mnyergapku? Bahkan 10 orang masuk bersamaan pun bisa melalui lubang jendela yang besar ini.
Kemudia Baikal memeriksa tembok dan memukul-mukulnya.
Apakah tembok ini cukup kuat untuk bertahan dari dijebol? Demikian juga lantai Baikal memeriksanya dengan menginjak injak ubin yang keras.
Bagaimana jika penyusup masuk dengan melubangi lantai atau menjebol dinding?
“ ? ? ? “ Ramos Boa merasakan sakit kepala saat melihat apa yang dilakukan Baikal terlihat dalam memori bola krista kaca.
“Apa yang anak ini lakukan?” Gumamnya.
[System]
Anda telah dimata matai seseorang
Baikal kaget bukan kepalang saat muncul notifikasi pada bilah panel yang muncul di depannya. Rasa khawatir dan ketakutan muncul dengan hebat, hingga membuat merinding di sekujur tubuhnya.
Baikal merespon notifikasi system dengan berlari dan bersembunyi entah di bawah meja, bawah kasur, bawah lemari, bahkan di balik tirai. System notifikasi terus muncul di mana pun dia bersembunyi.
Ramos Boa “ ? ? ? “
Baikal meloncat ke kamar mandi dan kemudian menutup pintu dengan menguncinya dari dalam.
Mengatur nafas dengan benar Baikal tidak menemukan system mengirim notofikasinya.
Kamar mandi aman kah?
[System]
Anda telah dimata matai seseorang.
(Status) Ruangan kamar mandi. Dilindungi oleh perlindungan tinggi anti spy sebagai bentuk menjaga privasi.
Syukurlah, Baikal merosot dan mendapatkan dadanya merasa lega saat udara dingin terasa membasahi paru parunya.
Hmm, untung saja aku tidak melakukan hal hal tabu seorang pria di ruangan tidur. Ah, bodohlah. Harga sebuah nyawa lebih penting. Wajah Baikal memerah.
Memang sudah selayaknya beberapa ruang yang dihuni pejabat tinggi, orang penting maupun anggota keluarga kekaisaran harus diproteksi kuat oleh sihir mata mata. Karena privasi orang orang ini sangat berharga dan bukanmain main.
Ah, Baikal sadar. Perbuata memata matai dirinya ini tidak mungkin dilakukan oleh orang luar. Bagaimanapun kompleks istana pasti terdapat array perlindungan sangat kuat yang mecakup area luas.
Kalau tidak bagaimana mungkin informasi penting level kekaisaran akan bocor dan dimanfaatkan pihak musuh untuk mengambil keuntungan.
Pihak dalam, ini perbuatan orang di dalam istana sendiri.
Istana ini sangat berbahaya.
Baikal merasakan urgen yang sangat darurat atas keselamatan dirinya sendiri. Bagaimana tidak seseorang mengawasi dirinya selama 24 jam. Apakah itu tindakan yang dibenarkan, penguntit selalu meresahkan dan menimbulkan potensi yang sangat berbahaya.
Jelas jelas termasuk dalam tindak pidana criminal berat.
Bahkan istana tidak aman.
Baikal memutar otaknya, bagaimana dia harus segera pergi dari istana ini. Hanya kamar mandi yang menjadi tempat privasinya, namun apakah logis menghabiskan waktu seharian di kamar mandi.
Ah, sial.
Di ruangan khusus.
“Putramu makin hari makin aneh.” Ramos Boa bergidik. Menceritakan perilaku aneh Baikal pada Aegonas.
Aegonas “ … “
“Apakah trauma di Kota Agonville terus menghantuinya? Dan membuatnya menjadi anak berperilaku seperti itu? Kurasa dia masih dalam pengaruh kejadian di kota itu.” Ramos Boa menduga.
“Gaya hidupnya berbahaya. Yang Mulia harus membuat sedikit rencana bagaimana agar pangeran ketujuh keluar dari kamar untuk menggerakkan tubuh dan menerima babtisan udara segar di luar.”
Tanpa pikir panjang Aegonas mengemukakan pendapat.
“Tujuh hari lagi, ikutkan bersama Elrand menuju makam leluhur untuk persembahan 25 tahunan. Kurasa cukup baik dia mengenal leluhur leluhurnya juga.”
“Ide yang sangat bagus.” Ramos Boa tersenyum.
“Kita masih ada cukup waktu untuk membahas plot dan strategi di beberapa medan tempur.” Ramos Boa mengeluarkan setumpuk kertas di atas meja.
Keduanya lantas tenggelam dalam diskusi yang serius.