NovelToon NovelToon
Terimakasih Telah Melepasku Mas

Terimakasih Telah Melepasku Mas

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Citra Khalifah

Rita Puspitasari menikah sudah hampir enam tahun dengan ferrel ardinata seorang ASN di kabupaten serang, sedangkan Rita hanya mengabdikan dirinya untuk mengurus suami dan rumah yang mereka tinggali. tak pernah ferrel mempermasalahkan tentang keturunan kepada Rita sampai suatu saat ibu dan kakak nya ferrel sendiri lah yang terus saja mempengaruhi ferrel untuk berpisah dengan Rita karena sudah hampir enam tahun mereka menikah belum juga ada tanda tanda Rita akan memberikan keturunan untuk ferrel.

akan kah ferrel terpengaruh oleh ibu dan kakak nya sendiri dan meninggalkan Rita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Khalifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu ferrel dan windi

"Mel..... Jalan jalan yuk, biar gak penat penat amat nih otak...." ajak Rita kepada Imel.

"Waaaah asiiik hayu lah teh, aku mah siap tapi aku siap siap dulu ya ganti baju.... Masa aku pakai baju rumahan kaya gini hihihi" Imel pun masuk kembali ke kamar nya untuk bersiap siap dan berdandan rapi.

Setelah Imel siap mereka berdua pun melajukan motor yang Rita beli beberapa waktu lalu, mereka menuju mall terdekat.

"Teeeh.... Teteh yang traktir ya.... Hehehe aku lagi boke soal nya ini" ucap Imel sambil menunjukan deretan giginya kepada Rita.

"Ya ok lah tak masalah Mel.... Kamu bisa makan sepuas hati kamu disini biar aku yang traktir" ucap Rita yang sudah menganggap Imel sebagai adik nya sendiri.

Ya Rita menganggap Imel sebagai adik nya karena memang Rita di serang ini hanya sebatang kara tak mempunyai Sanak saudara bahkan orang tua pun Rita sudah tak punya.

Mereka pun memasuki restoran yang lumayan mewah di mall tersebut.

"Nih Mel kamu pilih makanan yang kamu suka" ucap Rita menyodorkan menu makanan yang telah tersedia di setiap meja yang ada di sana.

Rita pun menunggu Imel yang tengah asik memilih, ia pun lebih memilih melihat dekorasi restoran yang ia masuki ini, tatapan Rita terkunci pada pasangan yang sedang bergandengan tangan memasuki restoran yang sama dengan dirinya.

"Mas ferrel?" ucap Rita sambil sedikit mengerutkan kening nya.

Ya ferrel mantan suami Rita itu ternyata tengah menggandeng seorang wanita yang cantik, Rita pun masih memperhatikan mereka berdua, ada satu pemandangan lagi yang membuat Rita sakit hati walaupun mereka sudah benar benar berakhir hubungan diantara mereka.

"Teh.... Teteh kenapa?" Tanya Imel yang melihat Rita tengah melamun.

"Eh... Gak ada apa apa kok Mel" ujar Rita.

Tetapi Imel menangkap mata Rita yang seperti ingin menangis, terlihat ada embun di mata nya.

"Kenapa ya sama teh Rita? Kayanya ada hal yang ngebuat teh Rita jadi sedih kaya gitu" gumam Imel dalam hati.

Rita yang semula menghadap ke keluarga mantan suami nya itu pun merubah duduk nya menjadi membelakangi mereka semua.

Tak berselang lama dari Rita berpindah tempat pramusaji restoran itu pun menyajikan makanan yang Rita dan Imel pesan.

"Wah ternyata makanan yang kita pesan banyak juga ya teh".

"Iya Mel... Gak kerasa kita pesan ini itu ternyata sebanyak ini ya hehehe".

"Teh gimana kalau makanan ini gak abis kita makan nanti kita bungkus aja buat di bawa pulang, kan sayang teh udah kita bayar tapi gak abis mah" ucap Imel memberikan ide nya ketika melihat makanan melimpah di hadapan mereka berdua.

"Boleh Mel nanti kita minta sama pramusaji nya ya buat bungkus setelah kita makan".

"Ok teh... sekarang kita makan yuk... Aku udah laper ni".

Mereka berdua pun mulai makan makanan yang ada di hadapan mereka berdua hingga membuat mereka merasa kekenyangan lalu sisa nya mereka baru bawa pulang agar bisa mereka simpan untuk sarapan besok pagi.

Sesekali Rita melirik ke belakang tempat duduk nya karena mendengar suara gelak tawa dari keluarga itu, dan itu pula mampu di tangkap oleh Imel yang peka akan pergerakan Rita.

"Ada apa teh?".

"Hah.... Sebenarnya meja yang ada di belakang aku itu keluarga mantan suami aku mel, yang selalu mengatai aku mandul dan istri yang tak ada guna nya. Disana pula ada ibu mertua dan kakak ipar aku yang selalu nge-bully aku ketika aku masih menjadi istri anak dan adik nya itu" Rita pun menceritakan garis besar nya kepada Imel dengan mata yang tak bisa ia tahan lagi untuk tak meneteskan air mata.

"Sudah lah teh.... Jangan ingat ingat keluarga toxic macam itu, sekarang lihat lah teteh kulit terawat, dan wajah juga udah cantik. Sudah lupakan yang dulu dulu, semoga nanti ketika teteh menemukan jodoh, teteh mendapatkan jodoh yang lebih baik dari yang dulu" Doa Imel untuk Rita.

"Aamiiin, semoga ya Mel.... Ya sudah apa sudah selesai makanan yang akan kita bawa pulang?".

"Udah teh".

"Ya udah yuk kita pulang sekarang" ucap Rita, yang dijawab dengan anggukan oleh Imel.

Mereka berdua pun kini melangkah keluar restoran tersebut dengan membawa kantong yang berisikan makanan yang tadi mereka bungkus.

Ferrel yang tak sengaja melihat Rita yang hendak keluar restoran itu pun cukup terpesona ketika penampilan Rita yang saat ini tak seperti saat menjadi istri nya dulu.

Tanpa sadar ferrel pun bangkit dan mengejar Rita yang sebentar lagi hendak keluar restoran tersebut.

"Rel.... Mau kemana kamu?" Tanya ibu ayu yang melihat anak nya berdiri dan hendak pergi dari kursi nya.

"I.... Itu mah.... Aku seperti melihat Rita" ucap ferrel.

"Masa sih.... Emang dia sanggup buat makan disini? Atau mungkin dia kesini buat menggaet laki laki kaya lagi" ujar Bu ayu menghina.

"Alah palingan juga si Rita mah bisa nya ikut makan doang kalau buat makan dan bayar sendiri mana mampu dia, perempuan kere kaya gitu aja" ujar Siska menimpali ucapan sang ibu.

"Memang siapa yang sedang kalian bicarakan?" Tanya Windi pacar Baru ferrel.

"Itu loh nak Windi mantannya si ferrel, mana mampu ia makan di restoran mahal seperti ini, dia itu kan perempuan gak berguna dan gak bisa bekerja, masa ia dia bisa makan disini kan gak mungkin" ujar Bu ayu yang mulut nya tak berhenti menghina Rita.

Sedangkan ferrel yang mendengar itu tak bisa membela atau apapun itu untuk Rita. Mungkin saat ini pembelaan ferrel tak akan berpengaruh apapun tetapi saat Rita masih menjadi istri nya pun ferrel tak pernah membela nya di hadapan sang ibu dan kakak nya sendiri.

Ferrel yang cukup lama terdiam pun kini mulai membuka suara nya.

"Sudah lah Bu.... Berhenti menghina Rita, aku juga kan sudah bercerai dengannya. Apa ibu belum puas juga telah menghina dia dari semenjak dia menjadi istri ku? Sekarang kamu sudah bercerai, akte cerai pun sudah aku terima, begitu juga dengan rita, jadi sekarang ferrel mohon sama ibu hentikan untuk menghina Rita ya Bu" ucap ferrel pada akhirnya.

"Yang mulai duluan nyebut perempuan yang tak berguna itu siapa coba? Terus apa lagi itu mau nyamperin itu perempuan, lagian ya kalau gak mau ceramah ibu keluar ya kamu jangan singgung singgung perempuan itu lagi dong udah tahu ibu dan kakak kamu itu gak suka, malah kamu mulai lagi".

Setelah dari restoran itu pun Rita dan Imel menyempatkan diri untuk berbelanja di supermarket mall tersebut yang terbilang lengkap itu.

"Mel.... Kamu mau belanja apa ambil aja ya nanti teteh yang bayarin".

"Ok deh.... Aku cuma butuh pembalut buat bulan ini sama stok mie aja teh hehehehe".

"Ya udah sok atuh beli yang kamu butuhkan".

Tak berapa lama mereka berdua pun selesai berbelanja kini mereka menuju kasir untuk membayar belanjaan yang mereka pilih tadi.

"Berapa mbak?" ujar Rita saat melihat belanjaan nya selesai di total oleh sang kasir tersebut.

"Total semua nya satu juta seratus mbak".

"Bisa bayar pake debit card kan?".

"Bisa kok mbak".

Rita memberikan kartu debit nya ke kasir untuk membayar semua belanjaan yang telah ia dan Imel pilih, sedangkan Imel mendorong troli barang belanjaan mereka menuju parkiran motor yang tadi mereka parkir kan.

Mereka berdua pun mulai menyusun belanjaan mereka ke atas motor yang mereka bawa untuk selanjutnya mereka berdua pulang ke kost an mereka.

"Bisa pake

1
Ira Sulastri
Lagian jadi laki plin plan ga tegas, yg menjalani rumah tangga itu kamu, ibu atau kakakmu
kembang desa: hihihi ya ya kak🤭
total 1 replies
Ira Sulastri
Semoga jodoh Rita kedepannya seorang pengusaha, atau CEO yg amanah dan sholeh
watini
gitu kek dari dulu.tegas ke emakmu rel.terus nih ganti AE kunci rumahmu,masa orang bebas berkeliaran gitu.
Sunaryati
Nah yang tegas Ferel sama diri kamu dan ibumu, gaji ASN itu berapa sih? Kalau sudah diminta ibumu separoh apa untuk biaya hidupmu cukup?
Ira Sulastri
Syafakillah untuk anaknya ya kak author 🤲🏻
Sunaryati
Mudah- mudahan siska dapat masalah di jalan dan menyalahkan Windy, dari suka jadi benci wkwk wkwk
watini
makanya kamu tegas jadi laki.berbakti juga gak harus turuti semua kata ibunya.
Sunaryati
Semoga anaknya lekas sembuh Thoor,
Sukses terus Rita, lanjutkan berbagi agar rezekimu berkah dan semakin lancar, segera bertemu jodoh yang setia
kembang desa: makasih kakak...
total 1 replies
Sunaryati
suka
Sunaryati
Baru mampir langsung tancap gas baca selesai, ceritanya bagus bisa menginspirasi wanita yang ingin membantu perekonomian/ hidup sendiri. Jika boleh meminta upnya rutin ya, Thooor
kembang desa: semoga bisa.... dan di lancarkan pikiran aku nya ya kakak🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!