NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Pria Idaman

Mendadak Jadi Pria Idaman

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Berondong / Dikelilingi wanita cantik / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Ilmu Kanuragan
Popularitas:36.8k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Menjadi pria idaman banyak wanita? Sungguh tidak pernah terlintas dalam pikiran seorang pemuda berusia 22 tahun yang akrab dipanggil Bayu.

Pemuda kampung yang tidak pernah percaya diri untuk menjalin hubungan spesial dengan wanita, tidak pernah menyangka, keputusannya merantau ke ibu kota, membuat Bayu menjadi pria yang paling diinginkan para wanita.

Apakah hal itu membuat Bayu senang? Atau justru Bayu akan mendapat banyak masalah karenanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada Yang Meminta Tolong.

"Kayak ada orang teriak? Dimana ya?" gumam Bayu sambil mengedarkan pandangannya ke salah satu arah, yang Bayu yakini kalau suara teriakan itu berasal dari sana.

Bayu mencoba menajamkan telinganya untuk memastikan kalau dirinya tidak salah dengar. Dengan kening yang berkerut, Bayu mengedarkan pandangannya ke arah sekitar tempat dia berada.

"Sepi. Apa tadi suara dari luar?" Bayu bergumam lagi. Untuk memastikan keyakinannya, Bayu kembali memperhatikan keadaan sekitarnya.

"Tolong!"

Sebuah teriakan kembali terdengar dan seketika Bayu kembali terperanjat sembari menatap tajam ke salah satu arah.

"Sepertinya, suara tadi berasal dari dalam rumah?" tanya pemuda berkumis tipis itu pada dirinya sendiri. Bayu pun mempercepat langkahnya dan dia sedikit terperanjat kala melihat sesuatu di depannya.

"Pintu rumahnya tertutup. Tapi aku yakin suaranya dari arah dalam," Bayu kembali bergumam dan dia pun menjadi bingung sendiri. "Duh, aku harus bagaimana ini?"

Bayu mendadak diserang dilema. Suara hati dan pikirannya tiba-tiba bergelut, antara memikirkan apa yang terjadi di dalam rumah tersebut dan tindakan apa yang harus Bayu lakukan

Prang!

Bayu kembali dibuat terkejut kala mendengar suara seperti kaca yang pecah. Tentu saja, hal itu semakin membuat Bayu penasaran dan bingung. Apa lagi, teriakan minta tolong itu, terdengar beberapa kali Bayu merasa, dia harus segera mengambil tindakan.

Bayu mencoba menenangkan diri sendiri. Dari yang dia pelajari selama ikut bela diri, Bayu mendapat banyak ilmu diantaranya adalah harus bisa bersikap tenang meski dalam keadaan genting sekalipun.

"Aku harus segera masuk ke dalam," gumamnya penuh tekad. Bayu mulai mengambil langkah setelah emosinya cukup tenang. Dengan berjalan pelan dan mengendap-endap, Bayu berusaha mendekat ke arah pintu masuk.

"Duh, dikunci," umpatnya setelah berhasil memegang gagang pintu dan mencoba membukanya. "Aku masuk lewat mana ini?"

Mata Bayu mengedar untuk mencari jalan keluar. Dari suara yang dia dengar, Bayu yakin sedang terjadi sesuatu di dalam sana. Pemuda itu benar-benar harus bergerak cepat untuk memberi pertolongan.

"Ah, aku tahu, aku bisa masuk lewat mana," ucapnya senang. Senyum Bayu terkembang kala matanya menangkap sesuatu yang bisa dijadikan alat untuk dirinya masuk ke dalam.

Bayu segera melangkah menuju tempat tersebut. Karena jarak yang sangat dekat, Bayu langsung mengamati tempat tersebut, dan memperhitungkan tindakan apa saja yang harus segera dia lakukan saat ini.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, Bayu langsung mendekat ke arah salah satu pohon yang cukup besar dan memanjatnya. Bagi Bayu, memanjat pohon itu sesuatu yang sangat mudah Terbukti, kini pemuda berambut agak ikal itu sudah berada di salah satu dahan pohon tersebut.

Senyum puas Bayu kembali merekah kala matanya menatap jendela yang terbuka dan jendela tersebut tepat berada di dekat dahan pohon yang diinjak Bayu.

Bayu segera bersiap untuk melompat. Tak perlu berlama-lama dengan perhitungan yang cukup matang, Bayu mulai melakukan aksinya.

"Yes!" sorak Bayu dengan suara agak ditahan. Dia begitu senang karena berhasil dengan rencana mendadak di otaknya.

"Apa ini kamar?" tanya Bayu lirih. Begitu turun dari dinding jendela, mata Bayu langsung mengedar dan memperhatikan tempat yang baru pertama kali dia injak. Tidak bisa dipungkiri, rasa kagum terlihat begitu jelas pada wajah pemuda itu.

"Tolong, jangan lakukan ini, aku mohon."

Lagi-lagi sebuah suara terdengar oleh telinga Bayu dan suara barusan benar-benar terdengar sangat jelas. Bayu pun segera melanjutkan niatnya sembari terus menajamkan kedua telinganya.

Bayu yakin itu suara perempuan yang sedang berada dalam bahaya. Dari rintihannya, wanita itu sedang ketakutan dan sangat putus asa. Bahkan Bayu juga mendengar suara pria yang terbahak-bahak.

Bayu terus berjalan pelan hingga saat keluar kamar, Bayu melihat tangga Langkah Bayu terhenti didekat tangga yang menghubungkan tempat keberadaan Bayu dan lantai dasar rumah tersebut.

Dari tempat itu juga, Bayu bisa melihat apa yang sedang terjadi di bawah sana. Bayu pun diam sejenak, untuk mencari jalan keluar dan memperhatikan gerak-gerik tiga pria di lantai bawah.

Ada tiga pria di bawah sana yang terlihat sedang bahagia. Tak jauh dari mereka, ada beberapa botol minuman di atas meja dan Bayu yakin itu adalah minuman keras.

"Apa salah satu dari mereka, penjaga rumah ini?" gumana Bayu. Dari tiga pria yang dia lihat, salah satunya memang mengenakan seragam keamanan dengan kancing baju yang terbuka.

"Gila! Tubuh majikanmu mulus banget, Cok? Pasti enak banget tuh. Bikin pengin aja," ujar salah satu dari tiga pria yang wajahnya sedikit seram.

"Pastinya lah. Kalau nggak, ngapain aku nekat berbuat sejauh ini. Tiap hari cuma bisa lihat. Rugi dong, kalau aku nggak mencobanya," balas pria berseragam keamaan.

"Ya udah, ayok, cepat kita nikmati. Toh, dia udah aman sekarang. Aku juga udah nggak tahan nih," ucap rekan yang lain, yang memiliki tubuh paling kurus diantara teman-temannya.

"Hahaha... aku juga," balas pria berseragam keamanan. "Lebih baik kita habiskan lagi satu botol ini, setelah itu kita nikmati wanita itu. Kapan lagi, kita bisa menikmati minuman mahal kayak gini?"

"Oke! Hahaha..." jawab kedua rekannya serentak dan mereka terbahak-bahak.

Dari atas, Bayu terus memperhatikan dan sangat meyakini kalau wanita yang dimaksud tiga pria itu, berada di bawah, di dalam salah satu ruangan yang ada di sana.

Bayu terus berpikir cepat untuk segra menolong wanita yang entah keberadaan di ruangan mana karena tidak terlihat di sana. Dengan telinga yang terus menguping pembicaraan tiga pria tersebut, Bayu berusaha keras untuk menemukan jalan keluar.

"Ah, aku tahu, apa yang harus aku lakukan," gumam Bayu tak lama kemudian setelah menemukan ide.

Bayu segera bangkit dan mengendap ke salah satu arah. Begitu dekat, Bayu mengambil sebuah kursi di dekat tempat piano berada, lalu mengangkat kursi itu dan bergerak mendekat jendela.

Prang!

Tiga orang yang sedang asyik menikmati minuman mahal seketika terperanjat begitu mendengar suara pecahan kaca.

"Apa ada orang?" tanya pria berwajah seram.

"Nggak ada," jawab pria berseragam begitu yakin.

"Lah, tadi itu suara apa? Kaya suara kaca? Sepertinya suaranya dari atas," tanya pria yang sama.

"Lebih baik kita cek, ayo!" usul pria yang tubuhnya lebih kurus.

Mungkin karena merasa panik, tiga pria itu memilih segera pergi dari ruangan tersebut untuk mengeceknya. Sedangkan Bayu langsung menyelinap sembunyi di dalam kamar yang tadi.

Dari balik pintu, Bayu menyaksikan tiga pria itu melewatinya. Disaat ketiganya lengah, Bayu segera keluar dan langsung turun ke lantai bawah tanpa mengeluarkan sama sekali.

"Aku harus segera bertindakan mengamankan wanita itu dulu," gumam Bayu.

Begitu tiga pria itu meninggalkan ruangan, Bayu bergegas turun. Begitu sampai dilantai yang dia tuju, Bayu segera mencari ruangan tempat wanita yang dimaksud.

"Mungkin di sana," gumam Bayu saat matanya tertuju pada satu ruangan yang pintunya sedikit terbuka.

Bayu segera mengambil langkah cepat sebelum tiga pria tadi masuk ke ruangan. Tidak butuh waktu lama, begitu langkah kakinya tepat berada di depan ruangan yang dituju, Bayu segera meraih gagang pintu dan membukanya dengan kencang.

Bayu segera masuk dan betapa terkejutnya pemuda itu kala melihat apa yang ada di dalam sana.

1
Adri Pratama
lanjutkan thor
Apriyanti
lanjut thor
Wan Trado
home service bukannya service home
maaf yaa 🙏
Wong Ngapak: anggap aja sama yak? othornya lupa ngedit 😁
total 1 replies
Yuliana Purnomo
tawaran Airin sungguh woooooww
Adri Pratama
lanjutkan thor
Morton Hearrison
3 bab kek Thor...
Abanx Barkah Panglima Tempur
thour agak Banyak kin dikit lah bab nya
Adri Pratama
lucu Thor alur ceritanya, gua suka yg begini nih, lanjutkan thor yg semangat ya
Apriyanti
lanjut thor
nurjen
g mana nih Bay bay/Smile//Smile//Smile//Smile//Frown/
ReogKhentir
Dikasih tawaran untuk enak enak saat ini terima ga ya......... 🤔🤔🤔 lantas rencana Airin dan Bayu untuk menghancurkan kelompok pengedar ini seperti apa........
Apriyanti
lanjut thor
Hendrik
semangat
Morton Hearrison
Lanjut
Abanx Barkah Panglima Tempur
thour Jangan Sampai Bayu di Jebak
Was pray
bayu masuk jebakan lagi? kalau bener- bener masuk perangkap jebakan wanita itu, berarti bayu cuma ganteng doang tapi gobog
Yuliana Purnomo
eehhh siapaa lagi ini yg datang nemui Bayu??
Yuliana Purnomo
banyak yg naksir Bayu,,tapi siapakah nanti yg benar 2 dicintai Bayu?? diantara wanita 2 cantik itu??
Yuliana Purnomo
hahahaha teguh gak liat aksi nya Bayu waktu nyelamatin Gio,sbb muka Bayu di tutup kaos,,jadi dia ngarang bebas didepan Mira
Fatkhur Kevin
Hajar aja semua bay
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!