Masa kecil yang indah,yang di hiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Fahmi dan Nazwa kerap di sapa Mamen dan Awa. Mereka sudah bersahabat dari usia 5 tahun, mereka memiliki janji satu sama lain untuk saling menjaga,namun takdir memisahkan mereka berdua karena ada suatu hal yang dengan terpaksa memisahkannya. Dan mereka dipertemukan kembali setelah 11 tahun berlalu. ••• Fahmi Stefano Bagaskara, kerap di sapa Mamen pemuda dengan sikap yang lembut dan penyayang namun sikap itu berubah 180⁰karena ada suatu hal ia menjadi Dingin cuek dan kejam. Ia berusia 18 Tahun, sekolah di SMA BAGASKARA Nazwa Olivia Putri Wijaya,Gadis Cantik yang memiliki paras yang sempurna, memiliki sifat yang sedikit manja dan cerewet,ia sekolah di London dan pindah ke Indonesia lalu melanjutkan Sekolah nya SMA BAGASKARA . Setelah 11 tahun tidak bertemu apa yang akan terjadi?akan kah mereka bersatu seperti dahulu?atau mereka akan saling asing dan tidak mengenal? Penasaran dengan ceritanya itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17:Bolos Bareng??
Lanjut lagi Jangan lupa vote, komen and follow
Happy Reading.!!
•••
Chapter 17: Bolos bareng?
•••
Bahu Fahmi pun basah karena air mata Nazwa,Fahmi pun melihat wajah Nazwa dari kaca spion.
"Maaf gw gak sengaja bentak Lo"batin Fahmi
Skip
Kini mereka pun sampai di depan gerbang SMA BAGASKARA, terlihat suasana sangat sepi karena semua murid sedang masuk jam pelajaran pertama
Nazwa masih sesenggukan karena di sepanjang jalan ia menangis.
Tid... tid... tid
Fahmi membunyikan klakson motor tersebut agar satpam membuka kan gerbang nya.
"PAK BUKA GERBANG NYA!"Teriak Fahmi
"Den jam segini kok baru dateng?"tanya nya
"Gak usah banyak tanya buka dulu gerbang nya"tegas nya
Ini kali pertama Fahmi telat dan lewat ke gerbang depan, biasanya kalo ia telat pasti memanjat ke pagar, dan Fahmi selalu menitipkan motor nya di warung belakang sekolah tempat ia dan teman nya membolos.
"Eh iya den"balas nya lalu membuka kan gerbang nya
Brumm,suara motor
Fahmi pun melaju kan motor nya sampai ke tempat parkir.
Motor Fahmi pun sudah terparkir kan, seperti biasa Fahmi turun lebih dulu dari motor dan Nazwa yang masih duduk di motor.
Fahmi pun membuka helm full face nya dan menyimpan nya di motor, sedang kan Nazwa ia masih duduk di motor sambil menunduk sungguh ia tidak berani untuk menatap wajah Fahmi.
"Sini gw gendong"ujar Fahmi lembut
Nazwa pun pasrah, dan Fahmi pun mengangkat tubuh nya turun dari motor tersebut.
Nazwa masih setia menunduk ia tidak bisa membuka helm nya.
Fahmi pun mengangkat dagu Nazwa agar melihat kearah nya.
Fahmi pun menghela nafas melihat mata Nazwa yang sembab karena menangis.
Ia pun membuka cetrekan helm nya lalu membuka helm nya lalu menaruh nya di motor.
Nazwa pun kembali menunduk karena takut.
"Liat gw"ujar Fahmi sambil mengangkat dagu Nazwa.
"Maaf gw gak sengaja bentak Lo"ucap Fahmi dengan tulus
"L-lo jahat"lirih Nazwa dengan air mata yang kembali terjatuh dari pelupuk mata nya.
Fahmi pun membawa Nazwa ke pelukan nya.
"Gw tau gw salah, gw minta maaf"ucapnya
Fahmi ia sangat tidak suka di bentak,ia pun memukul-mukul dada bidang Fahmi
"Jahat jahat jahat lo udah bentak gw hiks hiks"ucap nya diiringi tangisan
Air mata Fahmi seketika terjatuh mendengar ucapan Nazwa
(Pasti jiwa bocil nya keluar nih), author
"Hiks Awa, Mamen minta maaf"Fahmi ia malah menangis
"Kok Mamen malah nangis sih"Batin Nazwa
Nazwa pun melepas pelukan nya pada Fahmi
"Kok Lo nangis?"tanya Nazwa seraya mengusap air mata yang keluar dari pelupuk matanya.
"Hiks huaaaaa maafin Mamen"tangis nya malah semakin histeris.
Lalu Fahmi memeluk Nazwa sangat erat.
"Sesak Fahmi"ucap Nazwa dengan nada membentak
"Hiks kok Awa marahin Mamen sih"tangis nya.
"Lepasin Fahmi"tegas Nazwa berusaha melepas pelukan Fahmi.
Fahmi pun terpaksa melepas pelukan nya pada Nazwa
"Maafin dulu Mamen nya"ucap nya menunduk sambil memain kan jari nya
"Gak"balas nya
"Huaaaaaaaaa"Fahmi malah semakin menangis
Nazwa pun membekam mulut Fahmi dengan tangan nya
"Syutttt bisa diem gak sih, nanti kalo ada guru Bk gimana?"ucap Nazwa
Fahmi pun mengangguk lucu, kayak nya sekarang ini bukan Fahmi deh tapi Mamen
Nazwa pun menarik tangan Fahmi agar ikut bersama nya.dengan tangan satu nya lagi yang membekam mulut Fahmi.
Nazwa berjalan agak jauh dari parkiran hingga ia tiba di taman belakang sekolah.
Nazwa dan Fahmi pun duduk di kursi taman.
"Hufhhhh untung aja gak ketahuan sama guru Bk"gumam Nazwa
Fahmi masih melengkung kan bibir nya ke bawah
"Awa"panggil nya dengan nada merengek
"Apa?"balas Nazwa dengan nada jutek
"Mamen mau Mumu"pinta nya membuat Nazwa melongo.
"Hah"kaget nya Nazwa
"Mumu Awa, Mamen mau Mumu"rengek nya
"Gw harus gimana"Batin Nazwa
"G-gw gak punya Mumu"balas nya dengan nada gagap
"Huaaaaaa Mumu"tangis nya kembali pecah
"Gw harus nyari di mana?"tanya nya
"Rumah Mamen"balas nya
"Gw harus jauh jauh ke rumah lo cuman mau ngambil Mumu Lo doang?"tanya nya diangguki Fahmi
"Dih ogah"balas Nazwa
"Hiks jahat, Mamen aus"ujar Fahmi
"Mending beli aja ke supermarket" ujar Nazwa, Fahmi pun menggeleng
Nazwa menghela nafas
"Ambilin"rengek nya
"Gak"balas nya
"Ambilin Awa",ucap Fahmi
"Ambil aja sendiri"balas nya
"Ambilin"balas Fahmi
"Gak",balas Nazwa
"Mau punya Awa aja kalo gitu"ucapnya
Plak
Nazwa menggeplak mulut Fahmi
"Mesum Lu"ucapnya
"Hiks sakit tau di pukul"adunya
"Makanya jadi orang jangan mesum"ucap Nazwa
"Mamen mau Mumu"rengek nya lagi
"Hufhhhh, yaudah ayo kita ke rumah lo"pasrah Nazwa
•••
Jangan lupa vote and komentar🗿
See you next chapter>>>>bantu like, subscribe,komen,dan rating guys