NovelToon NovelToon
Harem : Menyamar Di Sekolah Khusus Perempuan

Harem : Menyamar Di Sekolah Khusus Perempuan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Identitas Tersembunyi / Harem
Popularitas:45.3k
Nilai: 5
Nama Author: Desau

Angga merupakan penipu ulung. Dia juga bekerja sebagai dubbing. Suatu hari adiknya Angga meninggal secara tidak wajar di sekolahnya. Angga lantas ingin membuktikan bahwa sang adik tidak bunuh diri.

Alhasil Angga turun tangan sendiri. Ia masuk ke sekolah adiknya dengan penyamaran sempurna. Dengan keahlian merubah suaranya, Angga bisa sangat mudah mengelabui semua orang. Bahkan para guru di sekolah khusus perempuan dimana adiknya bersekolah. Angga akan mencari siapa saja orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian adiknya.

Namun siapa yang menduga? Angga harus terjebak dengan beberapa gadis. Bahkan salah satu gadis yang terlibat dengan kasus kematian adiknya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31 - Pertemuan Yang Canggung

Mendengar pengakuan Rilly, Elang merasa ikut sedih. Ia usap perlahan punggung wanita tersebut untuk menunjukkan empatinya.

Berbeda dengan Elang, Aries justru terkesan marah. "Jadi dimana sekarang orang tua kalian yang edan itu?! Kita harus hukum orang seperti mereka!" imbuhnya.

Angga langsung mendelik ke arah Aries sebagai teguran. Temannya itu lantas menunduk.

"Maaf..." ucap Aries.

"Aku tidak tahu dimana mereka sekarang dan tidak mau peduli sama sekali. Yang jelas, aku sekarang sudah lepas dari neraka itu," kata Rilly. Dia menghapus air matanya dan mulai berhenti menangis.

"Jadi apa maksud kedatanganmu ke sini?" tukas Angga dengan wajah datar. Kali ini dia tidak terdengar ketus seperti sebelumnya.

"Aku sudah mendengar berita tentang Silvia. Aku juga telah mengetahui apa yang sedang kau lakukan sekarang," sahut Rilly.

"Lalu? Kau mau apa? Menghentikanku?" balas Angga.

"Ga, apa yang kau lakukan itu sangat beresiko. Berhentilah dan kita lakukan cara lain. Oke?" usul Rilly.

"Cara lain? Apa?"

"Apapun! Asal jangan sesuatu yang harus membuatmu berhenti sekolah begini! Kau mempertaruhkan masa depanmu tahu nggak!"

Terjadi perdebatan cukup intens di antara Angga dan Rilly.

"Tapi aku sudah menemukan banyak petunjuk. Aku yakin, sebentar lagi aku akan menemukan orang yang harus bertanggung jawab dengan kematian Silvia! Lagi pula kau tidak tahu betapa sulitnya mencari tahu tanpa melakukan penyamaran sepertiku. Aku sudah mencoba melakukannya sebelumnya!" ucap Angga panjang lebar.

"Petunjuk? Apa yang sudah kau temukan?" tanya Rilly.

"Diary Silvia," ungkap Angga.

Rilly terdiam sejenak. Dia sebenarnya mencemaskan penyamaran yang Angga lakukan.

"Aku tahu orang yang terlibat pasti memiliki kekuasaan tinggi. Aku dan kenalanku sekarang juga kesulitan menemukan bukti. Apalagi kudengar, para murid yang ada di sana tidak mau membicarakan perihal kematian Silvia," kata Rilly.

"Di hari pertama aku sekolah di sana juga menemukan itu. Tapi sekarang pintu menuju kebenaran sudah terbuka untukku. Aku hanya perlu bergabung dengan geng yang dulu sering membully Silvia," tanggap Angga.

"Ya sudah kalau begitu. Berhati-hatilah. Jangan sampai ketahuan," ujar Rilly tulus.

Suasana hening menyelimuti suasana dalam sepersekian detik. Angga baru kepikiran untuk memberikan minuman untuk Rilly dan Elang. Dia lantas menyenggol Aries.

"Belikan minuman ke warung depan gih!" bisik Angga.

Aries mengangguk. Tanpa membantah, dia beranjak keluar sebentar. Kini di rumah hanya ada Angga, Rilly, dan Elang.

"Ini siapa? Apa ini suamimu?" tanya Angga seraya menunjuk Elang.

"Bukan." Elang langsung membantah.

"Dia teman dekatku, Ga. Hubungan kami sudah seperti saudara. Karena itu dia menemaniku ke sini. Namanya Elang," jelas Rilly. Dia mengedarkan pandangan ke sekeliling. Mengamati pemandangan hunian sang adik. Rumah kontrakan itu cukup memprihatinkan.

"Ga, apa kau mau tinggal di apartemen? Tinggallah di tempat yang layak dan nyaman. Oh iya, dan berhentilah menipu orang," celetuk Rilly.

Angga tertohok. Dia juga bingung dengan segala pengetahuan Rilly tentangnya.

"Kau sepertinya tahu banyak tentangku," komentar Angga.

"Tentu saja. Dia sampai membayar jasa mafia untuk mencarimu," sahut Elang.

"Tapi setidaknya semua itu sepadan. Tak peduli kalau uangku sudah habis banyak untuk membayar mereka semua," ungkap Rilly. Ia tersenyum tipis. Menatap Angga dengan penuh kerinduan. "Jadi bagaimana? Apa kau mau tinggal di apartemen?" tawarnya lagi.

"Enggak deh. Aku mau fokus dengan tujuanku dulu sekarang. Lagi pula lokasi rumah ini cukup dekat sengan lokasi sekolahku." Angga menolak baik-baik. Lagi pula hubungannya masih terasa canggung dengan Rilly.

Bersamaan dengan itu, ponsel Elang berdering. Dia mendapat telepon dari istrinya. Saat itulah Elang mengajak Rilly untuk segera pergi.

Rilly mengangguk. Dia berdiri dan memeluk erat Angga terlebih dahulu.

Angga terkesiap. Apalagi saat Rilly kembali menangis.

"Kau tidak tahu betapa senangnya aku bertemu denganmu. Jagalah dirimu baik-baik dan berhentilah menipu orang, Ga. Karena setiap kelakuan buruk ada karmanya. Dan Kakak sekarang sedang menanggung semua itu," isak Rilly seraya melepas pelukan.

"Apa maksudmu?" tanya Angga.

"Kau akan tahu nanti. Tapi kalau ada apa-apa, hubungi nomor ini." Rilly memberikan sebuah kartu nama. Bukannya kartu namanya sendiri, dia justru memberikan kartu nama milik Elang.

Dahi Angga berkerut. "Ini bukan punyamu," ujarnya.

"Aku tahu. Pokoknya kalau kau perlu bantuan, hubungi Kak Elang ya," tutur Rilly.

Angga terdiam dan hanya memandangi kartu nama yang diberikan Rilly. Perlahan Rilly dan Elang pun berpamitan. Mereka beranjak pergi dengan mobil.

"Apa yang kau bicarakan? Kenapa kau malah memberi kartu namaku pada adikmu? Sebaiknya kau jelaskan semuanya padaku. Atau aku tak akan mau membantumu." Sebagai teman, Elang sendiri bingung dengan tingkah Rilly.

"Aku menderita penyakit kanker rahim, El. Sudah stadium empat. Dokter menyarankanku untuk melakukan pengobatan secepatnya. Tapi aku sudah kehabisan uang untuk melakukannya. Karena uangku sudah kupakai untuk membayar jasa mafia itu," ungkap Rilly.

"Apa?! Kenapa kau baru bilang padaku?!" Elang sontak kaget.

Rilly tersenyum. "Kau sedang menikmati kebahagiaanmu sekarang. Jadi aku tidak mau merusaknya," tanggapnya.

1
Honey_Sweety
masih setia menunggu,,, lagian akhir2 ini aq juga sibuk di dunia nyata thor, mudah2an kita di beri kemudahan dlm menyelesaikan nya, amiinnn....
Orange🧡: Aamiin...
total 1 replies
Devit Ruspenti
bismillah.in syaa Allah dimudahkan urusan nya🤲! sukses selalu ya thor!
Yuli Ana
semoga masalahnya cpet kelar kk dan bisa fokus nulis lagi.... ditunggu kelanjutannya...🥰🥰🥰🥰
yelmi
semangat nulis dan sehat selalu tor...lanjutkan👍❤
Ali
semangat Thor,,,semoga sukses selalu
Devit Ruspenti
Makin seru ajah ceritanya.dan tidak bertele2 ini yg aku suka dri kmu thor🥰
Devit Ruspenti
Tuh kan ceritanya beda dri yg lain.keren kmu thor.
Devit Ruspenti
Aku yakin Luna juga korban dri para guru jdi sekarang dia seperti itu.
Honey_Sweety
gitu dong Angga.. sat set, das des, wat wet,,,,
Aries da kerjaan utkmu, menjinakkan singa betina 😅
Yuli Ana
woah.... kirain Angga bakal jadi sasaran berikutnya.... ternyata Angga bisa membekuk Luna...
lah jangan diserahkan ke aries... entar aries digoda sama Luna dan dilepaskan deh...😅
Yuli Ana
Samantha juga mencurigakan sih..
Yuli Ana
antara Luna dan Andin sih...
Honey_Sweety
sebenarnya apa tujuan Luna, padahal dia dah tau jati diri Angga??? kayaknya Luna ingin membantu Angga tp dg caranya sendiri 🙄
Andin yg kalem, kira2 menghanyutkan gak ya???
Bunda silvia
Waduuhh menang banyak si angga alias anggit 🤣🤣🤣🤣
Ass Yfa
😂😂😂kayaknya bu guru maniak deh
Yuli Ana
waduh... makin berabe... gimana kalau kedoknya terbongkar ya...
yelmi
makanya kalau belum cukup umur jangan nonton film parno... begini deh jadinya... maniak sex kayak luna
D_wiwied
yasudah nikmati saja /Facepalm/
Honey_Sweety
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ konsepnya gak gitu juga bu guru Sasya,,,
semua ikut edaann... 😂😂😂
Yuli Ana
emang ediannn.... gurunya tuh...🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!