plakkkk.....
suara tamparan menggema.
b****h.... menjerat dia saja tidak becus.
cerita ini adalah kelanjutan dari kisah Devano, saudara kembarnya Maura, mencari istri sekaligus ibu untuk putra angkatnya, peninggalan berharga dari adik sepupunya Nina,
yuk ikuti kisahnya, Vano dengan Cinta...
akankah Cinta bisa melupakan masa lalunya yang selalu mengejar cinta pertamanya , atau dengan mudahnya bisa berpaling pada Vano, laki-laki dingin juga kaku.
jangan lupa tinggalkan jejak ya,
terimakasih, semoga suka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
serangan ulat bulu
Nyonya Veronica mengelap keringat nya yang semakin bercucuran.
Cuacanya begitu terik, padahal baru jam sembilan pagi...tapi rasa panasnya menjalar sampai ke tenggorokan nya...
" kalau tidak untuk mengambil hati Tian, mana mungkin aku melakukan pekerjaan kotor seperti ini , cuih.... menjijikan" gumamnya dalam hati, wajahnya juga tak luput dari tanah,...
Nyonya Veronica memakai dress sederhana di bawah lutut berwarna biru, jadi sangat terlihat kotor oleh tanah, apalagi tanahnya becek karena di siram oleh Tian...
Sementara Tian dan cinta begitu menikmati kegiatan berkebun nya. Ada juga beberapa biji-bijian dari sayuran yang mereka tanam....
Cukup menyita waktu dan pikiran, sementara sedari tadi Cinta tersenyum memperhatikan mantan mama tirinya itu yang merasa kelelahan juga kepanasan, dia sangat puas dan tidak akan berhenti sampai Mama tirinya itu benar-benar kelelahan....
Dari dalam ... seorang pembantu berjalan mendekat membawakan air dingin untuk orang-orang yang sedang berkebun, bukan hanya Cinta , Tian juga mantan Mama tirinya... tetapi banyak juga orang-orang suruhan Vano untuk membantu mereka...
Tian mengambil air mineral dan memberikannya pada Nyonya Veronica...
"nenek.... ini minum dulu... pasti nenek haus karena belum minum...!" ucap Tian penuh perhatian, sedangkan dari tadi Nyonya Veronica menelan ludahnya melihat jus dingin yang ada di tangan pembantu rumah.
"Kenapa tidak yang itu saja....!" tunjuk Nyonya Veronica pada nampan yang sedang dipegang oleh pembantu.
" itu dingin, tidak baik untuk kesehatan nenek yang sudah tua" jawab Tian yang membuat semua orang menahan tawanya termasuk Cinta.
" benar mah... lebih baik Mama minum air putih saja... itu lebih sehat loh untuk usia Mama yang sudah tua" sahut Cinta menahan tawanya melihat wajah kesal mantan Mama tirinya.
" kurang ajar kau Cinta... sengaja sekali kamu" ucapnya dalam hati. lalu mengambil air mineral dari tangan Tian dengan senyum yang terpaksa.
lalu nyonya Veronica melepas kedua sarung tangan nya , dan menerima air mineral itu , lantas meminumnya sampai hampir setengahnya... sementara Tian, Cinta dan para pekerja lainnya, minum jus buah yang terasa dingin dan segar... benar-benar menyegarkan tenggorokannya yang sedari tadi kering karena kepanasan.
Lalu memakai sarung tangan nya kembali untuk melanjutkan kegiatannya...
" Tian tidak capek...?" tanya Nyonya Veronica lembut pada Tian yang kini sedang berlarian sambil menarik truk mainan yang berisi biji-bijian. Padahal kalau Tian bilang capek,dia akan mengajaknya beristirahat.
" tidak....Tian lebih suka bermain di luar daripada di dalam".... jawabnya membuat Nyonya veronica menjatuhkan rahangnya....kesal dengan jawaban Tian tidak seperti yang ia inginkan.
Cinta menahan tawanya Melihat wajah frustasi mantan mama mertuanya. Tak sengaja Cinta melihat segerombolan ulat kecil yang membuat tubuh gatal-gatal... Ulat-ulat itu berada pada bibit bunga mawar yang sedang berkumpul di daun kecil, ia mendekat, memakai sarung tangan double, ia mengambil ulat-ulat itu ...lalu mendekat ke arah mantan mama tirinya....
" emmmm, sebaiknya mama beristirahat saja.... sepertinya lelah" ucap Cinta tersenyum mengejek...
" hala....bilang aja kamu takut, kalau sampai aku mengambil hati Tian..." sahut nyonya Veronica tersenyum remeh,
Kalau dari kejauhan mereka terlihat seperti sedang asyik mengobrol, padahal mereka sedang saling ejek.
Nyonya Veronica tambah bersemangat menanam bibit bunga nya, dia menggali tanah sampai berlubang baru memasukkan bibit bunga mawar tersebut lalu menimbun dengan tanah ...
Melihat ada kesempatan, Cinta melempar ulat-ulat tersebut mengenai baju yang di pakai nyonya Veronica, berhubung ulat-ulat itu sangat kecil,jadi nyonya Veronica tidak merasakan apapun...
Cinta meninggalkan nyonya Veronica seorang diri lalu kembali menyemai biji-bijian sayuran hijau..... dengan tersenyum puas....
Satu
Dua
ti.....
" Aaaaaa.... ulat, teriak nyonya Veronica menggema, membuat para pekerja yang berada di kebun itu mendekat, mereka terkejut karena ada ulat beracun yang berada di leher, juga lengan nyonya Veronica, mereka tidak berani ngambilnya karena terlalu beresiko....
" TOLONG....." teriaknya....
" mami....itu nenek kena ulat,ayo kita tolong... kasihan...." ucapnya polos menarik lembut tangan Cinta.
" itu sangat berbahaya, kita cari solusinya dulu" ucapnya sambil berjalan cepat menuju nyonya Veronica....
Sementara nyonya Veronica semakin meronta-ronta akibat yang di hasilkan dari sengatan ulat tersebut, ulat bulu berwarna hijau... terlihat imut tapi sangat membahayakan .
" Aaaahhh, saaaakkkiiiiit,, perihh, gatallll"
Brukkkk....
Karena tidak tahan dengan rasa sakitnya, nyonya Veronica tak sadarkan diri.
Para penjaga mengambil ulat-ulat tersebut menggunakan sarung tangan plastik yang mereka double... karena di ambil pakai tongkat, ulat-ulat itu tidak mau lepas.
Setelah ulat-ulat bulu tersebut di pastikan sudah tidak ada, mereka membawa nyonya Veronica ke rumah sakit....
"Tian di rumah saja ya...!, mami akan menyusul nenek ke rumah sakit".kata Cinta melihat raut wajah cemas putra sambungnya.
" iya mami.... Tian di rumah saja" balasnya menurut.
" Tian mandi dulu sama suster, mami mau mandi juga " ucapnya
Lalu Cinta berlari ke kamarnya untuk membersihkan diri dari tanah yang menempel di tubuhnya....
" ini tidak seberapa dengan apa yang kamu lakukan dulu kepadaku nyonya Veronica, bahkan dulu kau pernah memasukkan ular ke dalam kamar ku, sampai aku menggigil kesakitan saat di patuk ular, " ucapnya pelan sambil memakai sunscreen di wajahnya, karena Cinta sudah selesai mandi, dan kini cinta sudah rapi dengan pakaiannya,
Celana panjang+ blouse panjang... terlihat sangat cantik juga anggun, ... Cinta keluar dengan tersenyum, apalagi melihat putranya juga sudah bersih, Cinta meminta Tian untuk berhenti, karena takut ada ulat bulu yang akan menggigit Tian, apalagi dia tahu...efek samping dari ulat bulu tersebut tidak bisa di remehkan....
"mami berangkat dulu ya... Tian baik-baik di rumah.... assalamualaikum" ucap Cinta setelah mencium gemas pipi CABI putranya.
"waalaikumsalam...iya, mami juga hati-hati, semoga nenek tidak apa-apa" balas Tian mencium punggung tangan maminya.
Cinta berjalan menuju mobil yang berada di depan teras, supir sudah siap menunggunya di sana...., Cinta sampai lupa tidak memberitahukan nya kepada sang suami, lalu ia mengambil ponselnya dan memberikan pesan ,minta izin kalau akan ke rumah sakit, tapi bukannya dapet balasan pesan... Vano malah menelponnya, lalu cinta memberitahukan semuanya pada Vano tentang kedatangan mantan mama tirinya juga kejadian yang terjadi pada nyonya Veronica.
tak lama kemudian, Cinta telah sampai di rumah sakit dan bertanya kepada resepsionis rumah sakit.
" permisi..... pasien atas nama Nyonya Veronica apakah sudah sampai...?" tanya Cinta ramah.
" barusan langsung masuk ke ruang UGD nona" balasnya sopan sambil menunjuk ruang UGD yang tidak jauh darinya.
"kalau begitu terima kasih...., saya akan ke sana" ucapnya tersenyum.
" silahkan nona " balasnya....
jadi dag dig dug duaaaar
adrian singkirkan dulu egomu dan cemburu pada vano...selesaikan dulu perceraianmu dgn sintia, sebagai laki laki sejati ga takut miskin
rintis usaha dari nol pasti sukses melebihi sintia
lanjut kak😍
sebaiknya adrian jangan di kasih tahu dulu kalau sandra hamil karena statusnya kan masih nikah siri
Gimana cara menjauhkan sandra dari adrian ya?????? biar tau rasa dan menyadari kalau cintanya sama sandra
bahagia ya vano dan cinta semoga tian segera punya adik twins
lanjut kak
mayang itu parasit paling berbahaya,dan sudah enyah
itu adrian kenapa cemen menghadapi sintia yg mandul dan jahat....jangan mau dijadikan boneka oleh sintia
tinggalin saja sintia, adrian berhak bahagia dengan sandra
lanjut kak