NovelToon NovelToon
Axelo

Axelo

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / CEO / Mengubah Takdir / Angst
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Atika Azizah

Axelo kembali ke masa lalu untuk memperbaiki semua kesalahan pada istrinya, tapi semua tidak mudah karena....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atika Azizah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Enam

Enam

Bandara internasional soekarno-hatta

Seorang remaja laki-laki baru saja keluar dari sana dan di sambut oleh remaja perempuan yang menunggunya sejak tadi.

"Kristian" panggil gadis itu memeluk remaja laki-laki yang bernama Kristian. Kristian pun membalas pelukan gadis itu.

"Welcome back" sambut gadis itu.

"Thanks" jawab Kristian.

mereka berdua pergi dari bandara itu memakai mobil yang di kendarai oleh gadis itu.

"Zura lo gak sekolah?" yah gadis itu adalah Azura.

"Tidak, buat jemput lo gue rela gak sekolah" jawab Azura.

"Aduh manis banget... Jadi sayangkan" ucap Kristian mencubit pipi chubby Azura.

"Makan dulu yuk" ajak Kristian.

"Boleh, gue tahu tempat makan yang enak dan aman di kantong" jawab Azura.

"Heem" Azura membelokan arah tujuan menuju tempat yang biasa dirinya dan teman-temannya makan atau bisa di sebut sebagai tempat tongkrongan nya.

"Nah udah sampe, yuk turun" ucap Azura melepaskan sabuk pengaman dan keluar dari mobil di ikuti oleh Kristian.

Kristian meneliti tempat makan yang ada di depannya, ini bukan restaurant melainkan rumah makan biasa di pinggir jalan atau warteg. "Lo yakin Zur?" tanya Kristian.

Azura mengangguk dengan semangat "Disini tuh langganan gue sama yang lain, di jamin deh lo ketagihan" jawab Azura.

"Serah lo aja deh Zur"

"Gitu dong, duduk-duduk" mereka duduk di kursi yang telah di sediakan.

"Bu biasa yah"

"Siap neng Zura"

...........

Di sekolah AHS

Axel mencari Azura di kelasnya namun tidak ada begitu juga dengan kedua temannya, sampai di kantin Azura juga tidak ada. "Kemana dia?"

Axel duduk bergabung bersama teman-temannya "Nyari apa si lo El?" tanya Kai.

"Pacar gue" jawab Axel.

"Uhuk..." kaget ketiganya.

"Siapa pacar lo?"

"Kok lo gak bilang?"

Tanya Kai dan Elang bersamaan, sedangkan Arzuna ia hanya berdehem saja.

"Azura" jawab Axel.

"APA" ini lebih mengejutkan bahkan Arzuna pun ikut berteriak.

"Lo serius?"

"Wah gue ketinggalan apa?"

"Putusin" mereka bertiga menoleh kearah Arzuna.

Axel menyeringai "Kenapa?, gue gak bakala putus sama Azura" ucap Axel menantang.

Arzuna geram dengan jawaban Axel "Lo jauhin Azura karena lo gak pantes sama dia"

Axel menaikan salah satu alisnya "Trus lo pantes? DENGAR SEMUA MULAI SEKARANG AZURA ADALAH PACAR GUE DAN SIAPA YANG BERANI BULLY DIA SIAP-SIAP BERHADAPAN DENGAN GUE" ucap Axel.

Semua murid yang ada di kantin pun berbisik-bisik saat Axel mengatakan hal itu.

Wah berita hot nih

Serius, yah padahal gue berharapa Axel sama si Marsha

Cocok si mereka tuh, kek prince and princess

Serah si gue mah gak ngaruh sama hidup gue

Bener, mau mereka pacaran kek nikah kek gak ngaruh di hidup gue

Sialan gak bisa di biarin

Bisik-bisik tetangga itu terdengar di kantin.

Arzuna menatap tajam Axel "Lo...bajingan" ucapnya lalu pergi dari kantin.

Axel menatap Arzuna dengan kemenangan "Heh, gue gak bakal biarin lo dapetin Azura karena sejak awal Azura milik gue" ucap Axel.

Kai dan Elang saling pandangan mereka tidak membayangkan hal ini terjadi, mereka tahu bagaimana benci dan risihnya Axel saat Azura terus saja menempel pada dirinya, bahkan Axel tidak segan-segan menyakiti Azura.

Lalu sekarang apa Axel mengumumkan bahwa Azura adalah pacarnya dan itu sangat tidak bisa mereka bayangkan, pasti Azura akan sangat bahagia karena akhirnya Axel menjadi kekasihnya.

Axel pergi dari sana menuju ruang rahasianya. Disana dia merebahkan diri di sofa yang ada, Axel membuka ponselnya dia akan menelpon Azura, namun berulang kali panggilan tidak di jawab tidak ingin menyerah Axel mengirimkan pesan pada Azura namun sayangnya hanya ceklis satu.

"Apa dia blok nomor gue?" tanya nya.

"Gak bisa di biarin Azura cuman milik gue" Axel mengambil laptop miliknya dia akan mencari tahu tentang Azura.

"Harusnya tidak ada orang yang bernama Kristian, bahkan harusnya Azura masih mengejar gue, tapi kenapa sekarang berbeda, apa yang terjadi sebenarnya?"

Axel berpikir saat kehidupan pertamanya tidak ada orang yang bernama Kristian diantara mereka, lalu kenapa sekarang ada bahkan Arzuna pun terang-terangan menyuruh dirinya untuk menjauhi Azura dulu Arzuna tidak seperti ini, dia hanya akan menasehati dirinya dan selebihnya dia tidak peduli.

"Apa dulu juga ada Kristian tapi gue yang gak tahu?, ck sialan gue harus cari tahu semuanya".

Posisi Arzuna...

Arzuna berada di ruang osis hanya sendiri karena ruangan ini khusus untuk ketua osis dan wakilnya, tapi saat ini wakil osis sedang ada pekerjaan di luar sekolah.

"Sialan kenapa Axel mengatakan hal itu, gue gak bakal biarin dia sakitin Azura sudah cukup di kehidupan lalu dia membunuh Azura" yap benar Arzuna juga kembali ke masa lalu.

Flashback on

Arzuna yang telah membunuh Axel pun mengunjungi makam Azura, membawa sebuket bunga kesukaan Azura "Dek maafin abang yang gak bisa jaga kamu" Arzuna mengelus batu nisan itu.

Air matanya perlahan menetes "Dek kamu tahu, abang udah balas dia, mungkin sekarang kamu sudah bertemu dengan dia"

Arzuna menunduk ia merindukan senyum dan tawa Azura "Andai saja abang bisa cegah semuanya, andai abang bawa kamu pergi dari Axel walaupun harus dengan paksaan mungkin kamu masih hidup sampai sekarang dan keponakan abang akan lahir meihat dunia" Arzuna terisak dia sungguh gagal menjadi abang yang melindungi adiknya.

Arzuna merasa ada yang mengusap pundak dirinya pun menoleh ke belakang, ternyata di belakang dirinya berdiri Freya dengan senyum manisnya.

Arzuna berdiri lalu memeluk Freya dengan erat, Freya membalas pelukan Arzuna sembari mengelus rambut belakang Arzuna.

"Kangen Azura hm?" tanya Freya.

Azura mengangguk dia sangat merindukan adiknya sekaligus kembarannya. Freya tersenyum dia mengerti dengan keadaan Arzuna.

"Ikut kakak yuk, kita pulang, Azura juga gak bakal suka liat kamu yang kayak gini" bujuk Freya. Arzuna kembali mengangguk.

"Adek abang pulang dulu" pamit Arzuna.

"Ade bungsu kakak tenang disana yah, kakak harap kamu bisa kembali dan memperbaiki semua" ucap Freya. Lalu mereka pergi dari sana.

Mansion Nararya...

"Zuna, kamu harus kuat bukannya kamu sudah melakukan hal kamu inginkan?" tanya Rayner.

"Ya bang, tapi entah kenapa sekarang rasanya ada yang kosong" jawab Arzuna.

"Itu karena keinginan om Zuna dulu bales dendam, sekarang semua sudah balas apa yang akan dilakukan?" ucap gadis remaja yang sedang fokus pada laptopnya.

"Bener om yang di katakan Shea, abang sekarang harus ikhlas menerima semua takdir ini" dukung remaja laki-laki yang berbeda dua tahun dari remaja perempuan.

Arzuna tersenyum kedua keponakan nya ini sangat pintar dan dewasa mereka tidak mudah terpancing emosi dan satu lagi keduanya sangat imut di mata Arzuna.

"Tentu paman akan ikhlas"

"Nah gitu, sekarang kita makan dulu" ucap Freya yang baru saja datang. Mereka pun makan bersama dengan penuh kehangatan.

Jam menunjukan angka 21:39

Arzuna berpamitan pada Freya dan Rayner.

"Kak, bang Zuna pulang dulu" pamit Arzuna.

"Kamu gak mau nginep apa Zun? Udah malem loh" tanya Freya.

Arzuna menggeleng "Gak kak, Zuna besok harus pergi keluar jadi sekarang harus berkemas dulu" tolak nya.

"Baiklah, hati-hati di jalan jangan ngebut inget" ucap Freya, entah kenapa dia merasa firasat buruk akan terjadi pada Arzuna.

"Hati-hati kamu, di luar banyak begal" ucap Ray.

"Bang, Zuna bisa bela diri kalau abang lupa Zuna panglima di Lucifer" ucap Arzuna sombong.

"Panglima si, tapi harus hati-hati"

"Iya, kalau begitu Zuna pamit dulu"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Arzuna pergi dari mansion Rayner dengan mobil yang ia bawa tadi, di perjalanan ada sekitar dua mobil yang mengikutinya dari belakang, salah satu mobil itu melaju di sampingnya dan entah siapa, mereka me-mepet mobil Arzuna hingga ke pembatas jalan.

"Sialan siapa mereka" ucap Arzuna dan mencoba mencari celah untuk pergi dari sana.

Namun usaha nya sia-sia dia terkepung karena di tambah oleh beberapa motor yang menghampiri mobil nya. Mobil yang ada di belakang menabrakan mobil miliknya ke mobil Arzuna.

Brak

Dor

Mobil Arzuna kehilangan kendali dan keluar dari jalan layang terjun ke bawah.

Brak

Bom

Setelah mobil itu terjatuh lalu tidak lama mobil itu meledak dengan Arzuna di dalamnya.

"Hah..hah...Apa yang terjadi" ucap Arzuna yang langsung duduk dari baringnya.

Drt...drt...

Arzuna mengalihkan pandangan ke arah ponsel yang tergeletak di meja nakas, mengambil ponsel itu ternyata alarm yang berbunyi tapi bukan itu fokus Arzuna melainkan pada tanggal yang tertera.

"22 Januari 2024" ucap Arzuna membaca tanggal itu.

"Itu artinya gue kembali ke 6 tahun yang lalu"

Saat Arzuna kembali di saat Axel yang membully, menolak, mencaci Azura ketika untuk kesekian kalinya Azura datang untuk memberikan bekal untuk Axel.

Arzuna bangkit lalu pergi keluar mencari Azura.

"Zura" panggil Arzuna.

"Apa?" jawab Azura.

"Dimana kamu?"

"Apa si bang gue di dapur lagi masak" Arzuna pun segera pergi ke dapur dan disana ia melihat Azura yang sedang berkutak dengan peralatan masak.

Arzuna menerjang tubuh Azura memeluknya dengan erat. "Kenapa lo bang?"

"Gpp, lo lagi ngapain?"

"Oh ini gue lagi masak soalnya gue denger Axel sakit jadi gue masakin dia deh"

Arzuna membalikan tubuh Azura supaya menatap dirinya "Denger Zura, lo harus berhenti lakuin semua hal sia-sia ini, cowok di dunia ini bukan hanya Axel masih banyak cowok yang lebih baik dari Axel, Zura gue mohon gue sebagai abang lo gue gak mau lo terus di hina sama mereka, berhenti jangan lakuin semua ini, ini permintaan gue" ucap Arzuna.

Azura menatap aneh Arzuna "Gue tahu, dan gue bakal lakuin itu tapi ini yang terakhir jika Axel kembali menolak maka gue bakal berhenti" jawab Azura.

"Apa lo yakin?"

"Ya, bang gue juga gak mau di posisi seperti ini tapi gue gak bisa nolak hati gue, makanya gue lakuin semua ini, tapi please jika ini di tolak kembali aku akan kembali menjadi diriku yang dulu" ucap Azura.

Arzuna mengangguk dia percaya dengan perkataan Azura, dan benar saja sekali lagi Azura mendapat penolakan, Arzuna tidak ada disana saat itu karena dia menemui Freya untuk membantunya, dia juga lah yang menyuruh Kristian untuk kembali dari urusan di luar negri karena Arzuna tahu jika Kristian mencintai Azura.

Dan tidak tahu saja jika satu hari setelah penolak Axel, Axel masa depan kembali mengulang waktu.

Flashback and

Tbc...

1
Noey Aprilia
Mkin seru....mga aja azura ga cpt lluh sm axelo,biar dia tau rsanya brjuang gmn....apa lg mrka kn sma2 tau gmn hdp d msa dpn,mkanya d ksh ksmptan hdp lg jgn smp d sia2kn....
Smngttt....🌹🌹🌹
Noey Aprilia
Ni flashback y kk????
Noey Aprilia
Tuuuhhh.....
ada jg yg bkl saingan sm axel....jd biarin aja dia brjuang,tnggal nnti dkung kputusan azura dia bkln mlih spa....sbg kk' sm shbtnya,yg pnting sllu dkung dia apa pun yg trjdi....ok....
Noey Aprilia
Bpknya axel yg udh mretas dtanya azura,trs 1 lg spa y?????🤔🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!