Hana, wanita cantik, mandiri dan pewaris tunggal seluruh Harta keluarganya. harus menelan pil pahit, saat mengetahui jika suaminya berselingkuh di belakangnya. bahkan berniat untuk menyingkirkannya dan mau menguasai seluruh hartanya. iya sampai Harus berpura-pura bangkrut sehingga membuatnya menjadi miskin. apakah Hana mampu menyingkirkan suami dan selingkuhannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria rahnita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
"ayah, apa sudah ada perkembangan?" Kevin pun duduk di samping ayahnya.
"sudah, ayah juga sedang bergerak."
"ada apa sebenarnya? Kalian ingin membuat kejutan? Tapi, aku sedang tidak ulang tahun,"
Kevin dan galih hanya tersenyum penuh arti.
***
"kenapa?"
"Hana tiba-tiba pergi Bu, katanya ada kerjaan mendadak. Bahkan dia gak bisa pulang hari ini," Rudi menjawab pertanyaan ibunya dengan senyuman lebar.
"wah, aku boleh dong kerumah kamu? Aku penasaran sama dalamnya, selama ini 'kan aku cuma bisa lihat dari luar," Erna sering melewati rumah kekasihnya. Tentu saja hanya berani lewat saja.
"ajak Erna ke sana, kamu gak kasian sama Erna?" bu GINA membujuk anaknya.
Rudi menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "aku gak berani Bu, di sana ada pelayan setia Hana. Lalu, aku harus menjawab apa jika mereka bertanya tentang Erna,"
Bu GINA terdiam, perkataan anaknya ada benarnya juga.
"gimana kalau kita pergi bertiga, kalau pergi sama ibu pasti gak akan curiga 'kan? Ibu akan bilang, jika Erna sepupu kamu,"
Senyum Erna merekah, dengan antusias ia mengangguk setuju. Rudi hanya menghela napas. Dan pria itu tidak bisa menolak keinginan ibunya.
Erna menatap bangunan mewah di hadapannya penuh takjub, dan di sinilah lah mereka bertiga, hanya bisa berdoa, semoga ibu dan kekasihnya tidak membuat ulah.
"ayo masuk," ajak Rudi kedua wanita itu.
Bu GINA menarik tangan Erna yang masih terdiam, Erna semakin ingin memiliki rumah ini.
"Bu, aku pengen tinggal di sini selamanya." Erna sedikit berbisik pada Bu GINA
"tentu sayang, kita akan menyusun rencana agar Hana menyerahkan seluruh hartanya pada Rudi." Bu GINA sangat yakin, karena Hana hanya wanita manja dan nafi. Mulut Erna semakin terbuka lebar, melihat kemewahan rumah kekasihnya. Ia sangat yakin, jika yang ada di dalam rumah ini semuanya barang-barang mahal.
"kalian tunggu disini, aku mau masuk sebentar." Rudi meminta ibunya dan Erna untuk duduk di ruang tamu.
"tapi, kamu panggilan dulu pelayan di rumah ini. Ibu haus dan lapar, suruh mereka masuk yang enak untuk kita." deagan angkuhnya Bu GINA berkata.
"iya," jawab Rudi malas, kemudian pria itu meninggalkan mereka berdua. Tidak lupa ia meminta salah satu pelayan untuk membuatkan minuman.
Seorang pelayan datang dengan membawa dua gelas jus jeruk, dan dua toples kaca yang berisikan kue kering.
"hey, kamu pembantu 'kan di sini? Tolong masakkan kami makan siang yang enak dan mewah. Karena kami lapar," ucap Bu GINA dengan angkuhnya.
Wanita itu tersenyum sinis, dan memandang kedua wanita itu dengan tatapan kesal.
"Maaf ya, anda disini hanya tamu. Dan anda tidak ada hak untuk memerintahkan kamu, karena kami hanya akan menuruti permintaan nyonya kami,"
Pelayan setia Hana itu sudah tahu jika wanita paruh baya itu ibu mertua majikannya, dan wanita itu juga tahu jika wanita yang duduk di sebelahnya adalah selingkuhan dari Rudi.
Bu GINA meradang, ia melempar gelas yang masih penuh itu ke lantai, matanya menatap pelayan itu dengan tajam.
"kamu hanya pembantu di sini, Jangan sombong. Saya bisa meminta anak saya untuk memecatmu sekarang juga!" sentak Bu GINA dengan suara yang sedikit keras.
Pelayan setia yang bernama Fina hanya diam dan tersenyum sinis, dirinya tidak terpengaruh dengan sikap yang dilakukan oleh Bu GINA.
Fina melaporkan pada Hana, saat melihat mobil Rudi memasuki halaman rumah. Tidak lupa. Fina juga mengatakan jika Rudi datang bersama ibunya dan satu wanita muda yang tidak ia kenal.
*
*
*
Semoga kalian suka ya😊
tuti trnyta d jual,trs d siksa jg....erna d sksa jg krna bls dndm....tnggal rudi yg blm....
loe kaya aman,loe ganteng aman, loe berduit aman. ini mah kere,,