antara ustad dan murit yang menyebalkan setiap hari terlibat cekcok ,,, di kelasnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6
"ah gitu aja kamu takuttt pantesan kamu gak pernah ngapel ke santeri putera ,hidup ini butuh hiburan kalau di kurung terus kan suntuk" kata fursidah sambil natap muka islami
" iya iya aku tahu tapi kan menang hidup ini butuh hiburan tapi nanti kalau udah pulang dari pondok kan kita bisa ngapel tapi sambil jaga jarak mbk gitu aja repot mbk " kata islami
"iya kalau nungguh liburan lama banget islami kan aku tadi cuma kepikiran doang kenapa marsum berubah gitu dia enggah pernah natap aku aku mau tau aja alasannya ehhh pas sampe malah ketemu Ama ustad temeceng. Kan jadi kesel aku " kata fursidah
" mungkin diya lagi ada masalah mbk coba pikir positif ajah sikapnya jangan masukkan ke hati " kata islami mencoba menasehati fursidah
" kan kalau ada masalah bisa coba bicara ke aku baik2 tadi ini malahan tadi kasar banget ngomongnya cuwek ,judes kan aku malu tadi disana pas ada ustad temeceng kan aku malu islami bayangin muka aku di taruh di mana " kata fursidah sambil muka kecewa dan sedih
Setelah berbincang dengan islami fursidah masuk kemaranya sambil rebahan di atas kasur sambil memikirkan masalah yg tadi kalau diingat fursidah malu,kecewa,marah bercampur jadi satu malunya ada ustad go menyaksikan tadi betapa cuweknya pujaan hatinya tadi pas ketemu fursida mikir mungkin marsum sudah bosan ke fursida mungkin ada cewe lain yg nempatin hatinya marsum
"ye Allah betapa malunya tadi aku pas di cuwekin marsum di depan ustad go ,mau ditaruh dimana muka ku yg cantik ini bisa di cuwekin ayang beb di depan ustad temeceng" kata fursidah sambil menutup mukanya
setelah lama memikir nasib hubungannya kedepan fursidah keluar dari asrama mau cari hiburan
"ngapain aku mikirin marsum kalau diya udah engak mau ngaggep aku ada ya udah " kata fursidah sambil berjalan keluar
"fursidah " kata haulah menggil fursidah
"apah kalau kamu mau curhat tentang percintaan mu jangan ke aku sekarang aku lagi gak mod "kata fursidah
"enggak aku gak mau curhat tentang percintaan aku mau ngajak kamu manjat pohon mangga di depan kelas kan buwahnya lebat di sana kan sayang kalau gak di makan mubasir " kata haulah
"mubasir apanya kan itu punya pak kiyai nanti kalau kita ke tahun di laporin ke pengurus bisa berabe kita " kata fursidah dengan mudeh alimnya
" maksud aku itu kan pak kiyai sama orang dalem gak bakal ngabisin buwah manggah se banyak itu fursidahhh kan banyak makan di dalem bedah sama kita kurang makan.kalsu kamu ikut ayo tapi kalau kamu gak mau ya udah aku tinggal " kata haulah sambil berlalu
"hetttt tungguh haul apah kamu bawah Royco bener kata kamu bisa mubasir kalau nangis itu gak di basmi sama kita hehe " kata fursidah
"ada dong malahan aku bawah empat Royco kan aku yadah niat dari tadi " kata haul
Setelah mereka berbincang mereka berangkat ke halaman sekolah yg ada pohon mangga yang lebat itu
"haul emang kamu yakin bisa manjat kan kamu anak mami "kata fursidah dengan senyum mengejek
"kamu remehin aku ya fursidah dulu aku waktu kecil di rumah nenek baru lulus SD aku sama mama kamu gak tau petuwalanganku waktu kecil " kata haul
"iya enggak cuma nanya doang siapa tahu kamu gak bisa manjat kan kalau makan di bawah bisa ke tahun sama yg lain cuma nanya itu aja kamu ngegas " kata fursidah setelah mereka berdebat mereka mulai naik ke pohon manggah yang rindang
