Airin Marinka adalah seorang wanita berparas cantik, namun nasib baik tak berpihak padanya, sang suami yang beberapa hari lalu menikahinya ternyata menghamili wanita lain dan terpaksa Airin yang harus mundur.
untung saja Airin belum sempat memberikan keperawanannya kepada sang suami karena saat menjadi penggantin Airin sedang halangan.
kejadian yang membuat nya hampir gila itu membuat Airin nekad meninggalkan kota asalnya, pergi jauh dari keluarga dan orang tua untuk mengobati luka hatinya
Airin memutuskan untuk pergi merantau ke luar kota dan disana lah ia bertemu dengan seorang pengusaha bernama samuel aries Nugraha yang sudah memiliki istri namun keadaan membuat Airin harus terjebak cinta segitiga antara dirinya, Samuel dan istri nya Stevy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
gara-gara instastory
" sekali lagi terimakasih banyak Bu, kami akan sumbangkan uang ini agar pahalanya terus mengalir pada orang tua kami Bu, kira-kira disini ada yang sedang merenovasi atau membangun masjid atau panti tidak ya bu? " tanya Airin
" bagus nak, kamu memang anak yang baik, semoga orang tua mu bahagia disana, kebetulan di RT sebelah ada pembangunan masjid baru, coba kalian kesana " ucap Bu asih
" Alhamdulillah... Kami akan segera kesana sebelum kembali ke jakarta Bu " ucap Airin
" ia nak, pergunakan dengan baik ya, ini uangnya ibu transferkan sekarang ya " kata Bu asih lalu mengirimkan uangnya melalui ponselnya
" tolong masukan rekening kamu kesini ya Rin " pinta Bu asih dan Airin mengetikan nomer rekening nya
" sudah ya nak " ucap Bu asih menunjukan bukti transfer nya
" terimakasih banyak sekali lagi Bu, kami sangat berterima kasih sama ibu karena sudah sangat peduli pada orang tua kami bahkan pakde kamu pribadi pun sama sekali tak merasa iba malah justru memanfaatkan kematian orang tua kamu untuk berfoya-foya " ucap Arumi
" biarin aja nak, semua yang kita perbuat pasti akan ada balasan nya, begitu juga dengan pakde mu " ucap Bu asih
Airin dan Arumi mengangguk
" Bu... Berarti benar motor baru dan ponsel serta beberapa perabot rumah pakde yang terlihat baru itu memang baru saja ia beli setelah mendapatkan uang asuransi itu " tanya Airin
Bu asih mengangguk
" entah uang yang pakde mu gunakan uang asuransi atau bukan tapi mereka memang membelinya setelah mencairkan asuransi itu " ucap Bu asih
" astaghfirullah... Sampai hati pakde " ucap Airin
" benar-benar keterlaluan " kata Arumi
" kita cukup tau saja Rin, dan kamu berdua baik-baik di kota sama suamimu, rukun selalu, jadi istri yang manut pada suami agar mereka selalu sayang sama kamu, karena disini pun kalian seperti sudah tidak punya keluarga " ucap Bu asih
" iya Bu... Terimakasih nasehatnya, mendengar nasehat ibu saya jadi teringat almarhumah mama " ucap Airin menitikan air mata
" kamu jangan sedih, orang tua mu pasti sudah tenang dan bahagia disana melihat kalian sudah bahagia juga " kata Bu asih
" kalau begitu kami pamit pulang dulu ya Bu " ucap Airin
" kalian ga makan malam dulu disini, ibu udah masak loh " kata Bu asih
" ga usah Bu, kami juga sudah masak di rumah karena tadi kami rindu mama jadi kami masak bersama seperti dulu saat mama masih ada " ucap Arumi
" kalian harus selalu akur ya " kata Bu asih
" iya Bu, kami pamit dulu, terimakasih atas semuanya, assalamualaikum " ucap Airin
" iya... Sama-sama nak, hati-hati di jalan ya, wassalamu'alaikum " jawab Bu asih dan mereka berdua pulang ke rumah orang tua nya yang letaknya tak terlalu jauh dari rumah Bu asih
sesampainya di rumah Airin dan Arumi duduk di sofa dan mengobrol
" rum... Kapan kita ke RT sebelah menyumbangkan uang ini? " tanya Airin
" besok aja mba, sekarang sudah malam "jawab Arumi
" oke lah kalau begitu, mba mau istirahat dulu " pamit Airin dan berlalu ke kamarnya
arumi masih duduk di sofa memainkan ponselnya
" kayanya mas Daniel belum sampai rumah deh, belum hubungi aku " gumam Arumi
karena terus memainkan ponselnya tak terasa Arumi ketiduran di sofa
menjelang pagi hari Airin bangun dan keluar dari kamarnya, ia melihat sang adik masih tertidur pulas di sofa
" astaga Arumi... Semalaman kamu tidur si sofa " ucap Airin
" Rum... Rumi... Bangun udah subuh " ucap Airin
Arumi meregangkan tubuhnya
" mba Airin? Jam berapa ini? " tanya Arumi
" sudah mau subuh " ucap Airin
" ya ampun aku ketiduran " kata Arumi
lalu ia duduk di samping kakaknya
" mas Aries udah kasih kabar ke mba? " tanya Arumi
" sudah tadi malam " jawab Airin
" kok mas Daniel ga ngabarin aku ya, eh... Hp ku mana? " kata Arumi mencari ponselnya yang ternyata ada di balik bantal yang tadi ia pakai alas tidur
" ya ampun... Pantes aja mas Daniel ga ngasih kabar ternyata hp ku lowbatt " ucap Arumi lalu beranjak untuk mencas ponselnya
Barusaja ponsel nyaengisi daya dan hidup langsung terdengar dering ponsel tersebut
" hallo mas " ucap Arumi
".... "
" maaf mas ponsel ku lowbatt dan aku ketiduran " ujar Arumi
" .... "
" iya sayangku, nanti setelah urusan disini selesai aku langsung pulang " kata Arumi
Lalu telepon nya terputus
" mba... Kaya nya kita ga boleh lama-lama disini deh " ucap Arumi
" kenapa? " tanya Airin
" bayi besar aku bisa tantrum " ujar Arumi tertawa
" iya... Mas Aries juga udah protes, padahal rencana nya mba pengen seminggu disini tapi baru sehari aja udah heboh banget dia " ucap Airin
" ya udah solat subuh dulu nanti pagi-pagi kita ke lokasi pembangunan masjid di RT sebelah " ucap Airin
" iya mba " jawab Arumi lalu mereka berdua beranjak untuk mandi dan solat subuh
Pagi menjelang kedua kakak beradik tersebut sudah rapi dengan outfitnya yang modis tapi sopan karena mereka akan menemui panitia pembangunan masjid
Airin dan Arumi berangkat ke RT sebelah dengan menggunakan motor lama nya yang masih tersimpan rapi di garasi rumahnya
" apa masih nyala ini mba? Secara udah berlumut gini " kata Arumi melihat motor lama mereka yang sudah berbulan-bulan tidak di nyalakan
" kita coba saja, ini bensin nya banyak kok coba mba nyalakan dulu ya " kata Airin
setelah beberapa kali di starter akhirnya motor itu masih nyala
" tuh kan nyala, emang motor kesayangan mba ini selalu bisa di andalkan " ucap Airin
" wahhh iya... Aku kira udah jadi bangke nih motor " ucap Arumi
Sambil bersiap Airin biarkan motornya menyala terus agar mesinnya stabil karena sudah lama tidak di pakai
" dek... Kita bagi buat beberapa tempat aja kali ya uangnya, biar pahalanya juga lebih banyak karena dari berapa tempat " ucap Airin
" iya bener juga tuh kak, semoga uang ini bisa mendatangkan banyak pahala untuk papa dan mama ya " ucap Arumi
" amiin " jawab Airin mengaminkan
Setelah siap mereka berangkat menggunakan motor lama Airin
sebelum berangkat Arumi membuat instastory di atas motor lama nya bersama sang kakak dengan caption " the legend " mengarahkan tanda panah pada motor matic kesayangan mereka
langsung mendapatkan tanggapan dari sang suami yang berada jauh disana
" cantiknya " komentar dari akun bernama DANIEL NUGRAHA bercentang biru
" tancu suami 😘 " balas Arumi
Dan hanya berselang beberapa menit ada akun lain yang berkomentar
" lama tak bertemu,semakin berseri wajahmu dek " ucap akun tersebut
Daniel masih memantau dari ponselnya menunggu balasan apa yang akan di ucapkan istrinya
" terimakasih mas " ucap Arumi
" apa kabarmu disana? Kapan kita bisa bersua " balas akun tersebut lagi
" eheemm " komentar Daniel muncul lagi
Namun tak ada balasan dari Rumi
" aduh aduh... Ada yang cemburu gara-gara instastory ku nih kaya nya " gumam Arumi
" kenapa dek? " tanya Airin
" nih lihat " ucap Arumi menyerahkan ponselnya pada Airin
" cari masalah aja, itu mantan kamu kan? " ucap Airin
" hihihi " tawa arumi