NovelToon NovelToon
Kutukan Cinta Istri Tak Dianggap

Kutukan Cinta Istri Tak Dianggap

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Cinta Paksa / Penyesalan Suami
Popularitas:102k
Nilai: 5
Nama Author: Bareta

(Revisi)

Merasa akhirnya bebas dari ikatan pernikahan dengan Elsa, wanita pilihan orangtuanya, Edward, berniat menata ulang hidupnya dan membangun rumah tangga bersama Lily, sang kekasih.

Namun tanpa disadari saat tangannya menggoreskan tandatangan di atas surat cerai, bukan sekedar perpisahan dengan Elsa yang harus dihadapi Edward tapi sederetan nasib sial yang tidak berhenti merudungnya.

Tidak hanya kehilangan pekerjaan sebagai dokter dan dicabut dari wasiat orangtuanya, Edward mendadak jadi pria impoten padahal hasil pemeriksaan dokter, dirinya baik-baik saja.

Ternyata hanya Elsa yang mampu mengembalikan Edward menjadi pria sejati tapi sayangnya wanita yang sudah terlanjur sakit hati dengan Edward, memutuskan untuk menikah kembali dengan Erwin, adik iparnya.

Apakah Edward akan memaksa Elsa kembali padanya atau memutuskan tetap menjadi pria mandul dan menikahi Lily ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jejak yang Hilang

Elsa benar-benar menepati janjinya meninggalkan apartemen Edward 3 hari kemudian tanpa kehadiran pemiliknya.

Elsa hanya meninggalkan barang-barang pemberian Edward di meja makan dengan catatan kecil, tidak peduli apakah pria itu akan membacanya atau tidak.

Sementara di rumah sakit, tidak ada yang berani membahas atau bertanya tentang kepergian Elsa yang tiba-tiba apalagi sampai keluar dari kampus padahal saat ini adalah tahun terakhirnya.

Isu mulai beredar Elsa pergi karena malu sudah menjadi pelakor dalam kehidupan Edward dan Lily namun tidak juga berhasil membuat Edward mencintainya padahal sudah setahun menikah.

Tapi bagi sebagian orang yang mengenal Elsa dengan baik, tidak percaya kalau calon perawat itu tipe perempuan yang suka merebut milik orang lain.

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam saat pasien terakhir keluar dari ruang praktek Edward. Pria itu pun beranjak dari kursi dan merenggangkan otot-ototnya yang kaku sebelum melepaskan snelli.

“Sayang, capek ya ?”

Edward terkejut saat Lily memeluknya dari belakang, ia tidak mendengar atau melihat kapan wanita itu masuk karena posisinya membelakangi pintu.

“Kok belum pulang ?”

“Tugas malam di IGD. Tiba-tiba aku kangen dan ingat kalau kamu ada jadwal praktek sore ini.”

Edward tertawa pelan dan berbalik memeluk Lily saat mereka sudah berhadapan.

“Kamu selalu menjadi obat penghilang rasa capekku.”

“Gombal !” Lily memukul dada Edward dengan nada manja.

Tanpa membuang waktu, seperti sebelumnya, Lily menarik kemeja Edward dan mencium bibir pria itu dengan penuh semangat.

Edward yang mulai terbiasa, membalas ciuman panas itu bahkan mengangkat tubuh Lily ke atas meja kerjanya.

Yakin ners Asih tidak akan berani menerobos masuk karena tahu dokter Edward sedang kedatangan pasien khusus, ciuman panas itu berlanjut hingga keduanya saling membelit lidah bahkan jemari lentik Lily mulai membuka kancing kemeja Edward dengan sentuhan menggoda.

Tangan Lily sudah berhasil membuka ikat pinggag Edward saat pria itu malah melepaskan bibirnya dan menjaga jarak dengan Lily.

“Jangan sekarang lagipula tidak nyaman melakukannya di sini.”

“Kenapa ? Aku yakin tidak akan ada yang berani masuk apalagi tadi aku sudah berpesan…”

Edward meletakkan jari telunjuknya di bibir Lily sambil tersenyum.

“Kamu tahu tentang prinsip hidupku. Paling tidak kita melakukannya setelah nikah siri.”

“Bukannya kamu bilang akan lebih baik kalau aku segera hamil supaya proses ceraimu bisa cepat selesai dan kita mendapat restu ?”

“Aku tidak lupa, tapi tidak terburu-buru seperti ini. Aku ingin melakukan malam pertama yang istimewa dan sangat berkesan denganmu.”

Lily menghela nafas. Meski hatinya sedikit kesal tapi ia tidak membantah keinginan Edward.

Edward melepaskan tangan Lily yang merangkul lengannya saat keluar ruangan.

“Kenapa ? Kamu malu ? Hampir semua karyawan rumah sakit ini sudah tahu kalau mantanmu itu adalah pelakor,” sinis Lily dengan wajah ditekuk.

“Belum seminggu Elsa keluar dari rumah sakit ini dan kamu pasti tahu berapa banyak pendukungnya.

Aku tidak mau kamu dipandang negatif kalau terlalu cepat memperlihatkan hubungan kita apalagi daddy masih sangat menentangnya. Sabarlah sebentar, tunggu sampai kondisi lebih tenang.”

Lily menghela nafas berusaha meredakan emosinya. Ia berpikir setelah Elsa pergi, tidak ada lagi penghalang yang membuatnya harus menjaga jarak dengan Edward.

“Selamat malam dokter ?”

“Fam, kok masih di sini ? Kamu menunggu seseorang ?”

“Iya.”

Fahmi melirik Lily tapi wanita yang sedang kesal itu tidak sadar hingga akhirnya Edward menyuruh kekasihnya kembali ke IGD.

Tanpa berpamitan Lily meninggalkan kedua pria itu. Hatinya semakin kesal karena Edward tidak berusaha membujuknya seperti biasa.

“Ada masalah penting apa, Fam ?”

“Soal rekaman CCTV hotel.”

Edward mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Sudah mulai sepi, hanya tersisa para ners di depan ruang-ruang poli.

“Kita bicara di mobil saja.”

“Baik dokter.”

Fahmi menerima kunci mobil dari Edward. Sejak kepergian Elsa, dokter spesialis itu lebih suka membawa mobil sendiri daripada diantar jemput sopir.

“Bagaimana ? Kamu berhasil mendapat rekamannya ?”

“Maaf dokter, saya tidak berhasil mendapatkannya, bukan karena tidak diberi ijin tapi sudah ada yang mendahului saya menghapus rekaman yang berhubungan dengan dokter.”

“Tidak sembarangan orang bisa melakukannya, Fam. Apa kamu sempat melaporkan masalah ini pada daddy ?”

“Tidak pernah dokter. Saya tidak pernah menceritakan pada siapapun termasuk Rini.”

Kecuali nona Elsa ! Hanya nona yang tahu bahkan mengambil peranan dalam kejadian itu tapi bukan hak saya memberitahu dokter.

“Berarti wanita itu berasal dari kalangan orang penting dan berpengaruh juga, Fam.”

Edward memijat pelipisnya, hatinya mulai khawatir.

“Apa kamu sudah memeriksa rekaman CCTV di restoran ?”

”Maaf dokter, malam itu dokter tidak memberitahu saya kemana dan dengan siapa dokter pergi jadi saya tidak tahu harus mencari informasi di restoran mana.”

“Kenapa kamu tidak bertanya padaku ?”

“Maaf.”

“Kalau begitu kita ke sana sekarang. Aku kenal dengan pemiliknya karena sejak kecil daddy sering mengajak kami ke sana. Moga-moga saja mereka belum tutup.”

“Baik dokter.”

Edward langsung membuka aplikasi penunjuk arah di handphonenya dan Fahmi pun langsung menambah kecepatan untuk mengejar waktu sebelum restoran tutup.

Satu jam kemudian keduanya sudah duduk di sebuah kafe yang masih buka. Wajah Edward terlihat campur aduk antara lelah, kecewa dan cemas.

Di dalam rekaman CCTV yang dimiliki restoran, tidak ada jejak dengan siapa Edward pulang, tahu-tahu mobilnya sudah tidak ada di parkiran saat Lily pulang naik taksi sekitar 30 menit sejak Edward meninggalkannya untuk pergi ke toilet.

Sepertinya ada yang hilang atau sengaja dihapus tapi pemilik restoran meyakinkan Edward tidak mungkin ada yang bisa melakukannya karena pusat monitoring CCTV hanya ada di ruangannya dan tidak ada seorang pun yang diijinkan masuk tanpa kehadiran si pemilik.

”Fam, apa kamu punya ide siapa wanita itu ? Atau kamu tahu siapa yang mungkin melakukan semua ini padaku? Tapi untuk apa ? Rasanya aku tidak punya musuh yang ingin melihatku hancur.”

“Semuanya itu mungkin saja dokter tapi saya tidak punya ide siapa yang melakukannya. Bisa jadi perempuan itu hanyalah korban, sama seperti dokter.”

“Tapi untuk apa Fam ? Aku tenaga medis bukan pebisnis, tidak pernah melakukan persaingan hanya untuk mengejar kekayaan.”

“Anda adalah pewaris sebuah rumah sakit yang cukup terkenal di Jakarta, jadi suka atau tidak, dokter adalah bagian dari bisnis keluarga. Persaingan selalu ada tapi kenapa harus menjebak dokter seperti itu, saya tidak punya ide sama sekali.”

“Antarkan aku pulang, Fam. Rasanya capek banget dan otakku mulai penuh jadi tidak ada guna kita membahasnya sekarang.”

“Baik dokter.”

Keduanya beranjak bangun dan kembali ke mobil.

“Pulang ke apartemen, dokter ?”

“Ya, antarkan aku ke sana.”

1
Soraya
lanjut thor
Nelly Hidayati
Luar biasa
Uthie
itulah akibat Kinan yg bodoh telah menilai laki2 yg salah 😏🤨🤨😤
Putri Chaniago
jgn sampai Erwin mo tanggungjawab terhadap Kinan
Okah Collection
alhamdullilah erwin udah mutusin kinan
Sunaryati
jangan sampai minta pertanggung jawaban Erwin, toh sudah putus
Lee Mba Young
paling tidur ma laki yg kemarin itu kan kapok lah, putus bukan instropeksi diri mlh mabuk hadehhh.
ntar minta Erwin tanggung jawab lagi 😅😅😅😅
Uthie
Hahahaa.... cerita yg paling seru tuhhh kalo ada unsur saling membakar cemburu gtu 🤣🤣👍
Anonymous
k
Soraya
Edward kena sindir terus sama Elsa
Diny Julianti (Dy)
ngeselin hbs diselingkuhin, baik2 m Elsa
Diny Julianti (Dy)
emang enak
Soraya
lanjut thor
Uthie
Pengagum dokter Edward itu kayanya 🤨
Uthie
Aahhhhh..... sweetnya mereka /Drool/
Lee Mba Young
Semoga Erwin dpt jodoh yg baik pling tidak yg pikirannya dewasa gk kayak bocil.
Widi Widurai
lah dirinya ga bsa ngimbangi erwin juga. pengen dimengerti mulu. sedangkan elsa, dia kan berkorban dlu.
Widi Widurai
baguslah. ak pun ga setuju erwin sama kinan. kekanakan. dah ga cocok.
devi aryana
Luar biasa
Uthie
Semoga dapat yg terbaik lagi yaa Erwin 👍🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!