NIKAH TARIK PAKSA "IVANA PRIMA QUEENSHA"

"Jika begitu menikahlah dengan juragan kenapa harus saya yang kalian desak untuk menikahi juragan, kalian dapat untung apa emangnya jika saya menikah dengan juragan, jika kalian menganggap juragan itu sempurna dan sangat hebat luar biasa kenapa tidak anak kalian saja suruh menikah dengan juragan biar kalian jadi saudara madu, lagian apa urusannya hidup saya sama kalian kok sibuk banget," ucap Ivana yang sudah kesal dan berlaku begitu saja sedangkan ibu ibu itu menganga tak percaya mendengar ucapan Ivana,

"Kurang ajar kamu ivana, lihat saja kamu itu gak bakalan laku, mana ada yang mau dengan wanita miskin kayak kamu" ucap ibu ibu itu menghina Ivana

"Ucapan itu adalah doa ibu ibu dan kalian memiliki anak gadis semua, tuhan itu tidak tidur bagaimana jika perkataan ibu itu kembali pada anak dan cucu kalian sendiri nantinya karena itulah hati hati dalam berucap, dan soal jodoh ku kalian tidak perlu bingung memikirkan nya, karena jodohku nanti adalah seorang pria tampan yang sangat berkuasa dan kaya raya dia juga akan menerimaku dan keluarga ku apa adanya serta mencintaiku dengan tulus dan itu sudah disiapkan tinggal tunggu waktunya saja jadi ibu ibu tidak perlu mengurusi ku" ucap ivana seraya pergi dan tiba tiba tanpa adanya hujan di langit cerah terdengar suara guntur di langit,

"Ya Allah maafkan hambamu ini yang sudah berucap Kasar kepada orang tua" ucap Ivana pelan dan tidak lama Ivana telah sampai di tempat tujuan nya

" Mbak mau pakai komputer nya selama 4 jam" ucap Ivana

"Lima belas ribu aja neng dan ini notanya lunas ya" ucap penjaga warnet nya

"Iya mbak terima kasih" ucap ivana mencari Tempat yang nyaman dan ia mendapatkan tempat paling pojok

Ivana pun mulai mengingat ingat nama situsnya saat ingat dia pun mengetikkan alamat nya dan benar saja disana banyak pekerjaan online dan Ivana pun mulai mendaftar akunya dan mulai memilih salah satu pekerjaan yaitu mengecek dan meneliti sebuah data, dengan hati hati Ivana. Mulai mengerjakan semuanya dengan baik dan tidak terasa dalam 4 jam Ivana dapat menganalisis data sebanyak 7 data dari 4 perusahaan dan saat itulah ternyata semua pekerjaan nya mendapat nilai terbaik dan mendapatkan gajih saat itu juga dan mereka meminta nomer rekening milik Ivana, untung saja ivana memiliki buku tabungan saat dia sekolah Smp mendapatkan beasiswa dan masih aktif sampai saat ini.

Setelah 30 menit akhirnya disana ada pemberitahuan jika pengiriman uang bayaran itu telah berhasil dan itu membuat Ivana terharu dan bahagia

"Ya Allah terima kasih akhirnya aku bisa membelikan baju sekolah untuk Rian dan juga bukunya, aku akan pergi ke ATM di minimarket saja untuk mengecek, aku ingin tau apa benar dapat dan jika iya berapa yang aku dapatkan" ucap Ivana, dengan segera menyimpan semua datanya dan juga menghapus jejaknya agar tidak ada yang tau saat semua sudah bersih dan rapi ivana pun keluar dari sana

"Mbak saya hari ini cukup sampai ini saja, sudah empat jam" jelas ivana

"Oh gitu baiklah terima kasih datang lagi ya" ucap penjaga warnet itu

"Iya mbak pamit dulu ya mbak terima kasih" ucap Ivana

"Baiklah terima kasih ya datang lagi ya" ucap penjaga warnet itu ramah dan di balas anggukan dan senyuman oleh ivana dan pergi dari sana menuju ATM yang selama ini kosong.

Sampai di minimarket itu, untung saja sangat sepi, jadi tidak terganggu dan banyak antrian.

Saat di depan ATM nya Ivana merasa gemetar dan gugup, dengan perlahan dia memasukkan kartu atm-nya dan mulai memasukkan pin atm-nya serta mengecek saldo dan saat melihat isi saldonya ivana sangat shock sampai mengucek mata nya berkali kali, tapi nominalnya tetap sama yaitu 12 juta rupiah, rasanya Ivana ingin menangis disitu dan tidak sanggup berdiri tapi karena tidak mau terlihat aneh dan di curigai ivana pun mencoba menguatkan dirinya dan dengan cepat mengambil uangnya sebanyak 2 juta sisa 10 juta iya simpan dulu karena dia takut membawa uang banyak itu,

"Ini aku tidak bermimpi kan, ini uang sebanyak ini" ucap Ivana pelan dengan gugup

 Setelah mengambil uang ivana mencoba membeli beberapa makanan untuk ibu dan ayahnya serta sang adik, lalu membeli beras 5 kg bukan tidak mau beli banyak ivana tidak mau menarik Perhatian warga yang membencinya dan akan membuat fitnah Kejam pada dirinya dan keluarganya maka dari itu ivana hanya membeli sedikit saja.

Setelah itu ivana pulang kerumahnya dengan berjalan agak cepat untung karena siang dan panas semua orang berada dalam rumah mereka masing masing jadi tidak ada halangan bagi ivana untuk pulang

"Ibu ayah, Ivana pulang" ucap Ivana

Mendengar suara ivana ibu Herawati pun dengan cepat mendekati ivana dengan cemas

"kamu sudah pulang nak ibu sangat takut terjadi apa apa sama kamu, kamu baik baik saja kan nak?" Tanya ibu dengan khawatir

"Alhamdulillah Bu Ivana baik baik saja, dan berkat doa ibu ivana mendapatkan rezeki Bu, ohya Bu dimana adek dan ayah" tanya Ivana

"Ayah baru saja pulang dan mandi kalau adikmu sedang ganti baju" jawab ibu

Tidak lama ayah dan Rian pun mendekati ivana dan ibu

"kamu dari mana nak, kok baru pulang?" Tanya ayah

"Ayah ibu dan adek ivana mau cerita," ucap ivana

"Cerita lah nak ayo duduk dulu" ucap ayah sedangkan ivana langsung menutup pintu dan menaruh belanjaan nya lalu mendekati ibu dan ayahnya serta sang adik

"Ayah, ibu dan adek... ivana sudah dapat kerja yang bisa di lakukan tanpa harus mengganggu waktu sekolah ivana dan ini sangat bagus untuk masa depan kita semua" ucap ivana dengan antusias

"Kerja apa nak dan dari mana?" tanya ayah bingung

"Yah ivana tadi bekerja tapi bukan bekerja secara langsung, kemarin ada seorang teman dia memberikan saran untuk ivana kerja melalui online atau melalui komputer, karena dia tau ivana bisa menggunakan komputer jadi dia menyarankan bekerjaan ini, cara kerjanya ivana harus meneliti dan menganalisa semua data dan surat dari sebuah perusahaan jika ivana dapat menyelesaikan pekerjaan itu ivana akan mendapatkan bayaran, nah tadi ivana dapat menyelesaikan 7 data dari empat perusahaan dan hasilnya sempurna jadi Ivana langsung mendapatkan gaji yah, dan apa ibu dan ayah tau berapa gajih yang Ivana dapat?" Tanya Ivana dengan antusias dan bahagia dan itu membuat keluarga nya sangatlah penasaran.

Bersambung