Rinjani Prameswari yang biasa dipanggil Jani. Gadis cantik yang selalu gagal menikah. Berbagai kejadian tak terduga menimpa calon suaminya hingga ia di anggap pembawa sial.
Anggara Pramana yang biasa di panggil Angga, laki-laki yang selalu dikhianati oleh kekasihnya hingga ia akhirnya tidak peduli saat sang ibu akan menjodohkan dengan seseorang yang ternyata teman SMA nya.
Angga mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut pernikahannya setelah tahu siapa calon istrinya dengan sangat antusias. Sementara Jani, ia bahkan tak peduli hingga tak pernah mau tahu siapa laki-laki yang akan menikahinya.
Bagaimana jika keduanya akhirnya di satukan dalam satu ikatan pernikahan?
Lalu, bagaimana Keduanya melewati ujian pernikahan yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya?
Ikuti Ceritanya.
Happy reading 😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RAM 33 Ayah
Rinjani, After Married (33)
" Bun.." panggil Amara saat melihat sang bunda melamun.
Di hadapannya ada secangkir teh yang masih utuh namun tampak dingin.
" Bun..." Amara menyentuh punggung tangan sang bunda.
" Eh, Mara. Kenapa, Nak? Mau minum?," bunda Aisyah tersentak melihat putrinya sudah ada di dapur. Duduk di sampingnya.
" Iya, Mara haus. Mara juga lapar, hehe. Mau buat mie instan, boleh kan?," tanyanya ragu-ragu.
Bunda Aisyah tersenyum. " Boleh, sekali-kali. Asal jangan sering." jawab Bunda Aisyah. "Mau bunda buatkan?,"
Amara spontan menggelengkan kepalanya. "Mas Luki yang masak. Tadi, cuci muka dulu,"
ini sudah menjelang tengah malam. jadi, pasti keduanya terbangun. Berbeda dengan bunda Aisyah yang tidak bisa tidur.
Sejak harus kembali bersinggungan dengan laki-laki yang masih sah sebagai suaminya. Ia jadi tidak tenang.
Minta di ceraikan, suaminya tak mau. Kembali pun ia masih Ragu.
" Bunda kenapa? Apa yang membuat bunda melamun?,"
Terdengar desahan nafas. "Ayahmu. Bunda bingung. Dia terus memaksa untuk tetap bersama. tidak mau berpisah," Bunda Aisyah memilih berbicara pada Amara.
Kalau Angga, sudah pasti menolak seperti biasanya. Anak sulungnya itu masih membenci ayahnya.
" Bunda sudah tidak cinta ayah?,"
Bunda Aisyah hanya menarik sudut bibirnya. Cinta. Ia justru membenci hatinya. Bagaimana rasa itu tetap kokoh padahal suaminya sudah membuat kecewa.
Bukankah itu yang menjadi salah satu penyebab ia tak peduli akan statusnya yang menggantung? Karena ia tak bisa mencintai laki-laki lain.
" Mara rasa bunda masih cinta ayah. Kenapa tidak kembali saja?. Biar masa tua bunda ada temannya."
" Ada kalian, ada cucu-cucu bunda," elak Bunda Aisyah. Entah. Perasaannya masih bimbang walaupun kini dia istri satu-satunya.
" Kami sudah punya kehidupan lain bersama pasangan kami, Bun. Bunda pasti sering kesepian kan? Apalagi Mara juga harus ikut Mas Luki," jelas Amara.
Namun, obrolan mereka tertunda karena kedatangan Luki.
" Bunda belum tidur atau terbangun juga?," tanya Luki yang baru masuk dapur.
Bunda Aisyah hanya tersenyum. " Mau masak mie ya?," alih-alih menjawab, bunda Aisyah malah melempar pertanyaan.
" Iya, bumil ngidam mie instan," Luki menggaruk tengkuknya. Khawatir ibu mertuanya melarang sang istri memakan makanan itu.
Bunda Aisyah senang. Putrinya sudah ada di tangan orang yang tepat Luki tampak sangat mencintainya Amara.
" Ya, sudah lanjutkan. Bunda mau tidur," Bunda Aisyah segi ke kamar. Teh nya benar-benar tidak di sentuhnya.
" Kenapa?," tanya Luki merasa ibu mertuanya sedikit aneh.
" Ayah," jawab Amara singkat namun, itu sudah cukup untuk menjelaskan apa yang terjadi.
...******...
" Mbak, apa Kak Angga masih membenci ayah?," tanya Tasya tiba-tiba.
Mereka ada di lingkungan sekolah. Rinjani menunggu Mikaila pulang sementara Tasya sengaja menemui Rinjani. Kebetulan TK tempat ia mengajar dan SD tempat Mikaila sekolah ada di lingkungan yang sama.
" Sepertinya masih. Ada apa?,"
" Ayah bilang ingin bertemu kak Angga. Ayah ingin memperjuangkan hubungannya dengan Bunda. Tapi, sebelum itu ingin memperbaiki hubungan dengan Kak Angga dulu." jelas Tasya.
Amara tidak memiliki kebencian terhadap ayahnya. Walaupun kecewa. Apalagi ia tak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah. Karena itu ia sangat bahagia dengan keberadaan Ayahnya.
" Sepertinya tidak sebesar dulu. Apalagi kini dia sudah merasakan menjadi seorang ayah. Mungkin jika ayah dan mas Angga bicara, bisa menemukan titik temu." jelas Rinjani.
" Aku sendiri berharap bunda dan ayah bisa memperbaiki hubungan. Kalau seandainya masih di perbaiki,"
Rinjani merasa sedih jika ingat ibu mertuanya yang kini tinggal sendiri sejak Amara menikah .
" Aku berharap bunda mau menerima ayah kembali. Ayah tidak mau pisah."
Ia akui, ayahnya keras kepala. Tapi, mau bagaimana lagi.
" Kamu sendiri tidak masalah? Bagaimana dengan ibumu?," tanya Rinjani hati-hati. Setahunya ibu kandung Tasya masih ada.
" Aku mendukung ayah." jawab Tasya yakin.
Rinjani mengangguk tanpa menyinggung lagi soal ibu kandung Tasya.
.
.
Angga hanya membaca sekilas pesan yang masuk dari nomor asing.
" Dia benar-benar kembali menggangguku?," Angga berdecih.
Tika yang sudah lama menghilang muncul lagi. Ucapan Mahesa bukan isapan jempol belaka ternyata.
Ceklek
" Say...." ucapan Angga terhenti saat orang yang masuk ternyata bukan sang istri.
" Maaf, Pak. di luar ada yang mencari Pak Angga." dengan senyum yang menawan, sang pelayan bicara.
Wajahnya semakin merona saat bisa melihat senyum Angga.
Sudah aku bilang. Mana ada laki-laki yang menolak perempuan cantik sepertiku. Gumamnya dalam hati. Ia selalu diingatkan oleh pelayan lain tentang aturan atasannya yang melarang orang lain masuk ke ruangannya tanpa Izin.
" Kamu pelayan baru kan?,"
" I.. Iya, Pak," jawabnya gugup.
Senyum yang sempat ia lihat tadi langsung hilang berganti wajah tegas dan mengintimidasi.
" Kamu sudah diberitahu soal aturan di kafe ini?,"
Gluk**k
Sang pelayan mengangguk. Ia susah menelan salivanya.
" Kamu saya beri SP 1,"
Deg
" Tapi, pak. Kesalahan saya apa? Sampai di SP 1?," baru beberapa hari Berkerja sudah dapat surat peringatan, gadis muda itu tidak terima.
" Kamu benar-benar tidak tahu kesalahanmu?,"
" Apa hanya karena saya masuk ke ruangan bapak tanpa izin saya langsung dapat surat peringatan? Ini hanya masalah sepele pak. teguran sudah cukup," jawabnya berani.
Angga tak menyangka gadis di depannya akan melawan. Padahal sudah jelas tahu ia salah.
" Jika itu di jadikan aturan, artinya bukan masalah sepele. Cepat keluar dari ruangan saya sebelum saya memecat mu sekarang juga,"
Gadis itu keluar dengan kesal.
Angga hanya menghembuskan nafas saat melihat kelakuannya yang masih kekanakan.
" Attitude nya kurang bagus," Angga memijit pelipisnya.
Di luar sang perempuan musuh-musuh.
" Gimana? Sukses?," ledek seseorang yang tersenyum mengejek.
"Ish ."
" Sudah aku bilang. Pak Angga tidak mempan. Wajah kamu memang cantik, body okelah. Tapi, tidak selevel sama pak Angga. Istri pak Angga jauh lebih cantik dari kamu."
" Iya. Tapi, m@ndul kan?," ejeknya seolah merasa bahwa dirinya lebih unggul.
" Kata siapa? Bu Jani itu tidak mandul," bela karyawan lain yang sudah lama kerja disana. Sejak kafe itu di buka.
" Tapi, tidak punya anak sampai sekarang. Kalau nikah sama aku, pasti langsung punya anak. aku masih muda, masih..."
" Tapi, saya tidak mau menikah denganmu."
Deg
Sang karyawan membalikkan badannya. Mulutnya sampai ternganga.
" Maksud saya..."
" Kamu saya pecat," tegas Angga langsung meninggalkan gadis itu.
" Mulutmu harimaumu," karyawan lainnya langsung pergi. Tak iba sama sekali. Seperti apa yang Angga katakan, karyawan baru itu tidak punya attitude yang bagus.
" Harusnya dia bukan melamar ke kafe ini."
" Kamu benar. Dia lebih terlihat seperti mencari pasangan hidup daripada mencari pekerjaan,"
Bisik-bisik itu masih terdengar di telinga sang mantan karyawan.
Sementara itu, Angga mengeratkan keningnya saat melihat seseorang yang tidak ingin ia temui.
" Kenapa datang kemari?,"
.
.
TBC
bunda dpt pket dr suaminya y????
blng aja msh cnta,jd mskpn udh d skiti ttp ga bs move on....
mau blik lg sm suaminya,tp msh ragu....angga mlah ga stju....
Laahhh....
ult bulu ngpn goda'n suami orng??
pwangnya aja lbh cntk....
mkanya kdng mncul kdng tnggelam..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
mga km jg cpt hmil lg,biar ga sdih trs....btw,tika hmil anknya spa???
Sykurlah kl angga mau nrima adiknya,scra mngkn dia jg ga mau pnya ibu ky gt....
Pdhl tika udh smpt ngnep d sel y,tp kya'ny msh jht aja....ngarep bgt dkt lg sm mntan2nya....dsr muka tmbok....
Apa kbrnya kl tau citra udh mninggal???
Ibunya angga aja smp kget ky gt,gmn reaksi kluarganya jani???
ykin deh,kl kluarganya jani bkln kget...sukur2 mau nrima mika ky ccunya sndri....