NovelToon NovelToon
Second Life Valerie

Second Life Valerie

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / Reinkarnasi / Diam-Diam Cinta
Popularitas:359.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: nilan sastia

valerie agtha colla yang harus mengulang hidupnya karena sebuah kesalahan dimasa lalu. penyesalan yang ia kira hanya untuk sementara nyatanya membuatnya terpuruk, hingga tuhan memberinya kesempatan untuk merubah jalan hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilan sastia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 06

*******

Valerie menghela nafas panjang saat ia menatap bangunan yang megah didepannya. Saat ini ia telah sampai dikediaman keluarga axcel ia sudah bertekad untuk menemui pria itu.

Setelah memantapkan hati walau jantungnya terus berdegup kencang ia melangkahkan kaki masuk kedalam rumah tersebut. Dimasa lalu ia jarang datang kerumah itu dengan alasan selain tidak menyukai axcel. Nenek perempuan axcel juga tidak menyukai valerie yang menurutnya gadis itu kurang sopan santun.

Setelah menekan bel seorang pelayan membukakan pintu untuk valerie dan mempersilahkannya masuk.

"Maaf nona. anda, sedang mencari siapa? Apa sudah membuat janji terlebih dahulu?" Karena valerie belum pernah menginjakkan kakinya kerumah itu wajar saja pelayan disana tidak ada yang mengenalinya.

"Belum. Tapi bisakah saya bertemu nyonya maria?" Tanya valerie dengan sopan ia tak ingin lagi membuat masalah dikehidupannya kali ini.

"Tentu nona!. Silahkan anda menunggu disini, saya akan memanggil nyonya didalam" jawab sang pelayan dengan ramah sembari menuntun agar valerie duduk disofa untuk menunggunya.

"Baiklah, terima kasih!" Valerie mendudukkan dirinya disana.

"Ada apa rani" terdengar suara dari belakang sontak membuat valerie menoleh menatap seseorang wanita paru baya yang entah dari mana asalnya tengah menghampiri mereka.

"Maaf mis. Nona ini sedang mencari nyonya maria" jawab rani dengan kepala menunduk.

"Jangan sembarang membiarkan orang asing masuk tanpa seizinku!! Apa kamu paham?" Ucap wanita paru baya itu dengan nada menekan.

"Maaf mis." Jawab rani semakin menunduk valerie tidak terusik dengan interaksi kedua orang tersebut didepannya.

"Dan kamu jika hanya ingin bermain disini bukan tempatmu" ucap wanita paruh baya itu dengan tatapan tajamnya seolah menegaskan dia memiliki wewenang kuat dirumah itu.

"Saya ingin menemui nyonya maria dan itu tidak memerlukan persetujuan darimu mis" valerie tersenyum manis ia sama sekali tidak terusik dengan nada bicara yang terdengar arogan itu.

"Kamu .....

"Ada apa ini??" Ucapan wanita paruh baya itu terhenti kala mendengar suara sang nyonya rumah menghampiri mereka.

"Eh, sayang? Kamu kesini nak? Apa sudah lama? Mengapa tidak  menemui mommy langsung sayang?" Pertanyaan mommy maria membuat valerie terkekeh gemas dengan ibu mertuanya itu. Lalu ia bangkit dan segera menghambur kedalam pelukan wanita paru baya namun masih modis itu.

"Pertanyaannya satu satu dong mom" jawab valerie disela kekehannya dan ia melirik kearah wanita paruh baya yang dipikir valerie itu adalah pelayan senior dirumah itu. Ekspresi terlihat kaget dan kaku valerie menikmati itu. Jujur saja ia sudah tidak ingin nakal lagi namun, jika itu sudah mendarah daging valerie bisa apa.

"Mengapa kalian tidak langsung mengantarkan menantu saya menemuiku?" Tanya maria berbalik menatap para pelayannya yang sedang menunduk.

Menantu? Keringat dingin meluncur bebas saat mendengar kata itu keluar dari mulut sang majikan. Jadi gadis itu adalah menantu perempuan dikeluarga ini? Mereka mendengar jika tuan muda mereka telah menikah beberapa minggu yang lalu namun, mereka sama sekali belum pernah melihat gadis itu.

"Maaf nyonya, saya akan melaporkan kepada anda namun, mis janet...

"Jangan salahkan mereka mommy, wajar kok mereka tidak mengenaliku aku belum pernah kemari" potong valerie ia melerai pelukannya dari mommy maria.

"Oh, sayang ternyata kamu sudah dewasa sayang" ucap mommy maria menangkup wajah menantunya itu. Ia sangat gembira melihat respon menantunya yang sangat berbeda dari terakhir mereka bertemu.

"Mis janet, gadis ini adalah valerie agatha colla istri dari axcel dan ku harap kedepannya kalian jangan salah mengenalinya lagi." Mommy maria menatap ke dua pelayannya itu.

"Val, ini mis janet dia kepala pelayan dirumah ini." Ucap mommy maria lembut sambi mengusap lengan gadis itu.

"Maaf nona muda, saya telah salah mengenali anda. Karena akhir akhir ini terlalu banyak gadis gadis yang datang dan mengaku jika mereka adalah kekasih tuan muda axcel." Jawab mis janet menunduk merasa bersalah karena tidak mengenali majikan barunya.

"Tidak apa mis.... dan terima kasih anda telah melakukan tugas anda dengan baik" senyum ceria tercetak jelas dibir gadis itu.

"Sudah,, yuk ikut mommy. Kamu tahu mommy sedang bereksperimen di dapur sayang." Ucap mommy maria menggandeng tangan valerie dengan semangat membawa gadis itu menuju dapur.

"Em. Maaf mommy tapi valerie ingin bertemu dengan axcel. Apa axcel nya ada?" Tanya valerie dengan malu malu.

Untuk sesaat mommy maria bengong karena mendengar ucapan menantunya yang sedang datang mencari axcel. Sejurus kemudian wanita paruh baya itu tersenyum lalu mengelus rambut valerie itu adalah kemajuan yang sangat besar pikirnya.

"Gak papa sayang. Axcel baru pulang dan dia ada dikamarnya. Naik saja kekamar axcel" ucap mommy maria dengan senyuman yang tak pernah surut dari bibirnya.

"Eh,,, apa gak masalah valerie ke kamar axcel mom?" Tanya valerie dengan kening mengerut ia lupa bahwa statusnya adalah istri sah dari lelaki yang akan ia temui itu.

"Gak masalah valerie sayang!. Nginap juga gak papa" goda mommy maria membuat wajah valerie semakin memerah.

Melihat valerie diam dengan wajah memerah mommy maria menarik tangan menantunya itu dan mengantarnya kedepan pintu kamar axcel.

"Ketuklah, semoga berhasil" ucap mommy maria mengangkat jempolnya kearah valerie sebelum meninggalkan gadis itu menuju dapur.

Cek lek.....

Pandangan valerie yang semula tengah menatap mertuanya yang menurutnya sangat iseng seketika menoleh karena mendengar suara pintu terbuka. Mata coklat madu milik valerie bertemu dengan manik mata hazel milik axcel.  Jujur axcel kaget begitu membuka pintu valerie telah berdiri didepannya sambil menatapnya.

"Ekhemm" axcel berdehem karena suasananya terasa canggung. Ini adalah pertemuan ke dua mereka setelah pernikahan. Saat itu valerie mau menerima perjodohan ini dengan syarat selama beberapa bulan kedepan setelah pernikahan mereka akan tinggal terpisah. Dan karena pada dasarnya pernikahan itu hanya sebuah pernikahan politik baik keluarga axcel maupun valerie menerima syarat itu. Karena bagi mereka mempererat hubungan kerja sama melalui pernikahan itu cukup kuat.

Namun, lagi lagi valerie memberi syarat agar pernikahan mereka tidak dipublikasikan dengan alasan ia tidak nyaman dengan status barunya. Dan kebetulan keluarga besar axcel juga belum mengumumkan penerus keluarga mereka dengan sadar mereka menyetujui persyaratan valerie lagi.

"Masuk" axcel membuka luas pintu kamarnya dan mempersilahkan valerie masuk kedalam kamarnya. Dengan langkah canggung valerie masuk kedalam kamar axcel. Kesan pertamanya adalah rasa nyaman dikamar itu, rapi, bersih.

Valerie melangkah menuju sofa diruangan itu dan duduk disana. Axcel juga menyusul gadis itu dan menunggu ada perlu apa gadis itu menemuinya.

"Sepertinya kita belum berkenalan dengan benar" ucap valerie menoleh menatap wajah tampan axcel. Tampan bahkan sangat tampan mata valerie terasa sulit untuk berpaling dari wajah itu. Kemana saja dia selama 2 tahun dikehidupan lalu mengapa ia tak mengetahui jika pria didepannya ini sangatlah tampan dibanding kelvin. Ah, mengingat nama kelvin membuat mood valerie sedikit berubah.

"Valerie agatha maureen" ucap valerie mengulurkan tangannya kearah lelaki itu.

"Valerie agatha cola" koreksi axcel ia pun menyambut uluran tangan valerie.

"Axcelio vaken cola" ucap axcel lagi, mendengar ucapan axcel seketika hati valerie berdenyut ia mengingat bagaimana nama itu terlukis di atas batu nisan marmer dan semua itu kelvin lah penyebabnya.

"Ah, maaf" valerie tersenyum canggung karena ia melamun dan melupakan jika ia masih menggenggam tangan axcel dengan erat.

"Hm" jawab axcel menarik tangannya saat valerie sudah melepaskannya.

1
Nitnot
Luar biasa
awesome moment
sdh dilempar ke genre tamat ternyata blm tamat
awesome moment
membangun mental yg kuat mmg hrs sjk dini
awesome moment
man mau rugi y, vale?
awesome moment
vale sdg memulihkan mentalnya
awesome moment
nikmati ulahmya axcel. jgn melakukan kebohingan p pun. tar kmu yg sakit
Moreno
Ngerjain sampe berminggu-minggu dengan cara yang kejam gitu, di mana niat baiknya sih
Moreno
kejutan yang sanget mengejutkan, dan jahat. Pergi aja, Val. Abaikan dia selama 3 minggu
nanik sriharyuniati
Luar biasa
awesome moment
cerita lah..kn banyak saksi jg
awesome moment
hdh...iblis mmg dimana2 y
awesome moment
wkkwkwkwk...g puas2 kan?
awesome moment
sukses bgts n axel
awesome moment
bnr2 bucin axelnya
awesome moment
axcel mas su idaman n mah
awesome moment
bainca n uket kadutnya
awesome moment
vale kena denda. yes99x
awesome moment
gumusshhhh sm vale
awesome moment
whoah...jd ATM ta
awesome moment
udh 20 hr n nunggu slnjootnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!