NovelToon NovelToon
MUSUH TAPI CINTA

MUSUH TAPI CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali / Menjadi Pengusaha
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Uriii

Bagaimana menderitanya Veronica Han yang harus hidup berdampingan dengan lelaki musuh bebuyutannya semenjak orok. yang sialnya lagi lelaki bernama lengkap Bian Nugroho itu adalah bos di cafe tempat ia bekerja. penderitaan ini akan terus berlanjut sampai akhirnya tumbuh benih cinta di antara kedua manusia paling tidak akur di dunia.

"Selamat pagi bos"

"jangan sok asik sama bos sendiri! mentang mentang saya orang yang kamu kenal jauh malah sksd begitu"

"terserah Lo deh Bian!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uriii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

006 | Usil lagi

Gadis dengan balutan kaos oblong dan celana pendek itu terkejut bukan main saat melihat jam yang tertera di dinding kost nya menunjuk angka sembilan lewat.

"GUE TELAT!"

Ia kelabakan, bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan sempoyongan mencari handuk yang saat di butuhkan malah menghilang begitu saja. Padahal ia sudah membereskan semuanya saat tengah malam kemarin.

"Kenapa sih kalo lagi buru buru gini barang tuh kaya ngilang gitu aja?"

Ia terus menggerutu sampai jalan pun tak melihat kanan kiri yang mengakibatkan jatuh sampai terdengar suara keras. Ia mengaduh kesakitan.

"Sial banget sial emang! Dari kemaren perasaan idup nggak ada mulus mulusnya! Gara gara si Bian ini!"

Veronica tak sempat ini itu bahkan seragam kerjanya belum ia setrika. Masa bodo! Yang penting sampai di cafe, ia sudah pasrah jika bosnya mengamuk sampai menghukum yang berat berat lagi seperti kemarin kemarin.

"Kaca, gue nggak bisa natep Lo lebih lama. Karna gue lagi buru buru banget. Bay," Setelah mengusap kaca kesayangannya ia berjalan keluar kost an sembari tangannya sibuk mengotak-atik handphone miliknya berusaha mencari ojek yang ada di dekat sini.

Setelah sudah mendapatkan ia tersenyum sumringah menatap mas mas ojek itu. Membuat masnya pun salting seketika. "Aduh jangan di tatap Mulu neng, saya jadi baper"

"ck! Buruan pak. saya udah telat," mas ojek itu mengangguk.

Setelah sampai di cafe ia membuka Tote bag nya mencari dompet yang selalu ia bawa kemana mana. Setelah lama mencari akhirnya ia teringat sesuatu.

"GUE NGGAK BAWA DOMPET!!!" Ia menepuk jidatnya. Capek dengan kepikunan dan kerusuhan yang ia perbuat sendiri.

"Mas tunggu di sini ya? Saya mau masuk ke kafe mau ngambil uang buat bayar," mas mas itu hanya tersenyum manis membuat Veronica bergidik ngeri karena sedari tadi mas itu tidak mengeluarkan protestan. Malah stay tersenyum.

"nunggu neng Nerima mas buat suami pun mas jabanin."

Veronica tidak mendengarkan omongan mas ojek tadi karna ia sudah berlari masuk ke dalam cafe membuat pengunjung yang lain menatap ia dengan terheran heran.

"Ya tuhan ve? Lo kaya gembel begini--"

"Nanti dulu Chik, pinjem duit dulu dua puluh buat bayar ojek. Gue lupa bawa uang soalnya"

Chika yang merasa keadaan sedang mendesak pun memberikan uang pada Veronica yang diterima langsung oleh gadis tomboy itu dan berlalu cepat ke luar cafe untuk membayar ojek. Chika masih memantau apa yang di lakukan oleh Veronica.

"udah?" Veronica hanya memberikan jari jempol saja.

"Kenapa bisa telat banget gini sih ve? Ini mah bukan telat lagi."

Veronica berdecak, ia duduk di kursi dekat kasir dan mengisyarat kepada Chika untuk mengambilkannya minum. membuat gadis itu mendengus tapi tak ayal ia menurut juga.

"Makasih," Veronica menerima minuman dingin itu dari Chika yang di balas gumaman saja. Chika kembali duduk di samping Veronica.

"Ve, ceritain gue kenapa Lo bisa telat?"

"Intinya gue telat gara gara bos Chik"

"APA!" kedua gadis itu terlonjak kaget, bahkan pengunjung yang lain pun sama terkejutnya karna mendengar gebrakan pintu juga suara melengking yang memekakkan telinga.

"bos jangan teriak teriak gitu, malu sama pengunjung!" Veronica berujar pelan sedangkan Chika meminta maaf pada pengunjung dengan membungkukkan setengah badan dan tersenyum.

"masuk ke dalam ruangan saya Ve!"

Chika menatap horor ke arah Veronica yang malah menggarukkan kepalanya seperti orang gila. Membuat Chika ikutan kesal juga. "Tunggu apa lagi? Sono keruangan bos Ve!"

...****************...

"Kamu tahu kesalahan kamu apa?"

Gadis itu berusaha menelan ludah dengan susah payah, merasa oksigen di sekitarnya seperti menipis di Raup oleh bosnya yang menatap dirinya dengan tajam.

Dan dengan bodohnya Veronica malah menggeleng pelan membuat Bian menarik nafas sedalam dalamnya sebelum memulai sesi percocotan dengan musuhnya.

"Pertama, kamu datang telat!" Veronica mengangguk.

"Kedua, kamu menjelek jelekkan bos mu sendiri di saat banyak pelanggan yang datang"

"Kan udah biasa--"

"DIAM!!!" Veronica terlonjak kaget saat Bian tiba tiba menggebrak meja kerjanya. Oke! Untuk saat ini gadis itu diam. Karna mungkin bosnya sedang datang bulan jadi hormonnya terguncang.

"ketiga, kamu mengotori mobil saya--"

"EH! kalo yang itu seratus persen salah bos ya!!!" Kali ini gantian Bian yang terkejut karna gadis itu berteriak tiba-tiba.

"bos yang bawa mobilnya kebut-kebutan, terus nggak merhatiin karyawan nya yang mabuk perjalanan, terus nggak mikirin gitu aja! Terus nggak minta maaf lagi, terus kan gue udah bilang gue nggak bisa naik mobil, terus gue bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla terus bla bla"

Bian mendengarkan keluh kesah karyawannya dengan seksama sampai akhirnya ia sadar. Seharusnya kan disini yang marah itu dia? ia kan bos nya. Kenapa malah karyawan yang ngamuk?

"STOP!" Veronica di buat kicep oleh suara tegas yang terdengar sangat mengintimidasi.

"Sekarang kamu saya kasih hukuman! gantikan tugas riska dan Roki. Kamu yang harus belanja semua kebutuhan bahan cafe karna stok sudah mulai habis. Mengerti?"

Veronica melotot tak percaya, apa apaan itu? Lalu? Kerjaannya di kasir bagaimana?

"Bos? Yang bener aja sih! kerjaan saya di kasirnya gimana? Chika semua gitu yang megang? Kenapa harus gantiin sih? kemaren kerjaannya Romi yang saya ganti sekarang Riska sama mas Roki. Besok apalagi? Kerjaannya Chika?"

"ide bagus!" Bian bersorak kemenangan dalam hatinya saat melihat Veronica yang diam tak berkutit karna keusilannya.

Sebenarnya ini bukanlah hukuman tapi kejahilan untuk Veronica. Ia balas dendam saja. Tak mungkin Bian menghukum karyawannya seberat itu? Telat masuk di tempat kerja milik Bian itu sudah biasa. Ia tak ingin terlalu galak oleh karyawan yang membuat para karyawannya takut dan tidak nyaman.

Ia seperti hanya pada Veronica, gadis tomboy yang saat dulu hobi sekali memalaki uang jajannya.

"Tenang saja, hukuman kamu di kerjakan saat hari libur. Hari biasa kamu masih di kasir. Cuman sehari doang kok Ve," Bian tersenyum manis yang membuat Veronica jengkel.

"sehari matamu!"

Hari libur? Seharusnya weekend itu ia santai santai dan bertamasya keliling kota untuk merefresh pikirannya. Tapi ini malah?

"Sudah sana pergi, pelanggan mulai banyak. Jangan leha leha lagi!"

Veronica berjalan keluar dengan menghentak hentakkan kakinya dengan keras sampai berbunyi membuat Bian diam diam tersenyum kemenangan melihat musuhnya menderita.

"Gimana?"

"Bos Lo ngeselin banget!"

Chika menatap bingung raut wajah Veronica yang sangat lesu sama seperti bajunya. Ia geleng-geleng kepala melihat gadis itu. Semenjak kedatangan Veronica di cafe ini. Setiap hari ada saja keributan yang di lakukan oleh dua makhluk itu.

"AARRGHH!"

"HEH!"

1
martina melati
hahaha... dibalik ada hulk /Facepalm/
martina melati
pasti vero dikira laki2 krn potongan rambutny yg auper pendek
Diamond
Sempurna! Semua elemen yang aku suka ada di sini.
Mehayo official
Aku udah binge-reading sampe tengah malem gara-gara cerita ini, teruskan ya thor! 💕
Uriii: Terima kasih sudah membaca cerita pertama aku. Nantikan chapter selanjutnya ya🤧
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!