NovelToon NovelToon
Puncak Kesabaran

Puncak Kesabaran

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta Paksa / Identitas Tersembunyi / Keluarga
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Light_Ryn23

"Ahhh, sakit sekali. Apa yang kau lakukan?”

“Maaf, aku tidak sengaja.”

“Aku tidak akan memaafkanmu, kecuali kamu bertanggungjawab atas apa yang terjadi padaku.”

“Ya. Kalau perlu Aku akan menikahimu!” Siapa yang akan menyangka perkataan tanpa pikir panjang itu, mendatangnya kepada masalah yang rumit dan mengubah hidupnya sangat jauh hingga tak ada jalan untuk kembali.

Kecelakaan hari itu, membawa mereka berdua pada ikatan paksa bernama pernikahan.
____

Pernikahan yang semula indah dan damai seolah pernikahan pada umumnya, hingga Ia lupa, bagaimana pun Ia adalah penyebab kehancuran suaminya. Ia layak untuk di benci.

Kau bersabar atas luka di sekujur tubuhmu
Aku bersabar atas sikapmu yang menyakitiku.

Jika kau tak pernah selembut itu mungkin perubahanmu tak begitu menyakitiku. Figuremu di hatiku seindah itu, sebelum sifatmu berubah membekukanku.

#Nikahpaksa
#Cintahadirkarnaterbiasa

Jangan lupa tinggalkan tanda di setiap partnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Light_Ryn23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengambil Keputusan

Mengambil keputusan

Mengingat percakapannya dengan Satria. Fidzah bahkan tak menyadari bahwa hujan telah mengguyur deras badannya. Sampai seseorang datang membawa payung sambil memarahinya, "Mekkah, kamu boleh Frustasi tapi gak gini juga, kamu taukan kalau Allah tidak suka dengan hambanya yang menyiksa dirinya sendiri, apa yang kamu lakukan itu gak baik, Satria kalau tau keadaan kamu kaya gini juga pasti sedih, Kondisi kamu bahkan belum sehat."

Laki-laki yang tadi memarahinya pun dengan cepat menuntunnya kebawah masuk kedalam rumah setelah mengunci pintu Ruptofnya. Perempuan itu masih diam sampai laki-laki itu mendorong pelan badannya masuk kamar mandi, untuk membersihkan diri dari air hujan.

Dan Laki-laki yang tak lain adalah Jefri itu pun membawakan baju piyama panjang kepadanya dengan memasukkan lewat celah pintu, "Nih bajunya."

Tak lama kemudian Fidzah keluar dari kamar mandi dengan baju piyamanya dan wajah lebih segar karna Air wudhu, Jefri yang daritadi duduk didepan meja makan lekas menoleh sebelum berucap, "Mau ikut Sholat Jama'ahan gak sama aku?"

Fidzah menatap Jefri sambil menyipitkan matanya "Hayoloh sholat dirumah mau jadi laki-laki Sholehah Ente?"

"Ya..., gak gitu juga. Takutnya kamu sakit terus pingsan kan aku yang sholat dimesjid juga gak bakal khusu' malah kepikiran,"Elak Jefri sambil membenarkan peci putih dikepalanya.

"Idih. Alasan Amy aja itu. Bilang aja mager kemesjid karna hujan,"Ucap Fidzah sebelum berjalan mendahului Jefri keruang Sholat yang ada ditengah rumah.

"Nah itu tau, Liddhoruroh. Daripada sakit karna dipaksain kemesjid, terus gak bisa sholat dua hari gimana hayo?"Jawab Jefri lalu menghamparkan Sajadahnya satu Shaf didepan Fidzah.

Fidzah yang sibuk memakai mukenanya tak menyahut lagi dan tak ada lagi pembicaraan, Keduanya Sholat maghrib berjamaah setelahnya Wirid, dan mengaji sampai terdengar Adzan Isya, Mereka melajutkan Sholatnya.

Selesai Sholat Fidzah menyalami tangan Sang Imam yang berstatus Omnya, adik dari Ibunya yang hanya terpaut 3 tahun diatasnya.

"Kamu galauin masalah nikah lagi ya Ka? Kamu ingatkan kalau besok tepat seminggu dan kamu harus memberi keputusan?"Ucap Jefri sambil melipat Sajadahnya.

"Na'am Ingat kok. Cuma masih ragu ... Amy tau kan, Kalau Satria...," Fidzah tak sanggup meneruskan ucapannya. Ia diam sambil melipat mukena. Jefri yang sudah duduk anteng di depannya mengangguk faham maksud dari ponakannya ini.

"Kalau kamu ragu. Kamu bisa musyawarah sama Papa kamu. Emang sulit karna kamu udah terlanjur berucap Menikahi dan itu terhitung sebuah Janji. Orang yang mengingkari janjinya salah satu tanda orang Munafik," Jefri menatap sendu perempuan muda di depannya ini. Tak terbayang baginya harus memikirkan masalah serumit itu, jika itu Jefri mungkin akan lari dari kenyataan.

"Loh, tenyata kalian disini. Aku kira gak ada orang di rumah," Ucap Nadya. Kakak tertua Fidzah yang baru pulang dari rumah sakit.

"Kak, Kakak mau Nikah gak?"Tanya Fidzah pada Nadya yang masih berdiri didepan Pintu ruang sholat.

"Iyalah, tapi belum ada kepastian," Nadya Berucap lirih. karna sebagai perawat, selama kuliah keperawatan dia dilarang menikah. Nadya terikat perjanjian.

"Kakak kan perawat pasti bisa rawat orang ya? Gimana kalau kakak gantiin, aku Nikah sama Kak Yamani." Ide gilanya Fidzah mengejutkan Dua orang yang ada di hadapannya, Jefri langsung berujar "Bodoh."

Baik Nadya maupun Fidzah seketika terdiam. Tak ada lagi yang membuka suara, sebelum Nadya tertawa "Fidzah. Asal kamu tau Umur kakak 27, calon kamu berapa hm?"Tanya Nadya sambil mengelengkan kepala, melihat kepolosan adik bungsunya.

"Yamani 27, juga deh kayanya kan bagus seumuran tau!"Jawab Fidzah Asal.

"Dih, mana ada! Si Yamani itu 2 tahun diatasku, dia baru 25 baru lulus pesantren kan kata Bundanya," Sanggah Jefri, pun terdiam.

"Dih, Asal asalan aja Om, tau dari mana hayo? Om aja kalau ketemu Kak Yamani, sinis gitu Om sama dia," Ucap Fidzah sambil menatap tajam Jefri yang berdiri disebelahnya.

"Ya tau lah, kan Baca Cv Ta'aruf dia,"

"Hah? Emang Cv Ta'arufnya dia udah dikirim kerumah?" Tanya Fidzah yang tak tau apa apa.

"Iya udah kemarin sampainya, Ayahnya dia yang nganter kemarin ketemu diparkiran,"Jawab Jefri sebelum mengambil hp yang ditadi diletakkan dilantai dan memainkannya.

"Fidzah. Gak mungkin kan Kakak nikah sama brondong? Yakali Kakak gak mau. Kamu harus bijaksana dalam bersikap dan bertanggung jawab. Jangan kamu limpahkan kesalahanmu pada orang lain,"Ucap Nadya sambil mengusap bahu adiknya.

"Tapi masa aku Nikah ngeduluin Kakak?"Tanya Fidzah. Ada keberataan di hatinya untuk menikah mendahului Kakanya. Sebab hal itu cukup tabu bagi keluarga besarnya. Sebab Kakak beradik perempuan bagai pinang yang menyatu. Saat ingin mengambil satu bahagian, maka tentulah harus dibelah. Saat terjadi pembelahan untuk mengambil satu sisi, saat sisi yang lain tak cepat diambil, maka yang terjadi adalah kebusukan pada sisi tersebut.

Begitulah adat yang masih terjaga di keluarga mereka. Jika Fidzah menikah lebih dulu sama saja dengan mengambil membelah pinang untuk diambil satu sisinya, dan sisanya akan membusuk jika terlambat diambil.

"Kan Jodoh gak ada tau Fidzah. Kalau jodoh kamu lebih cepat datang kakak bisa apa? nahan kamu? gak mungkin kan."Jawab Nadya dengan hati hati, tau adiknya ini sebernya lodingnya lama. Tapi syukurlah saat dihadapkan dengan masalah sebesar ini otaknya bekerja dengan baik.

"Maafin Fidzah Kak, Tapikan Satria...,"Lirih Fidzah sebelum menunduk malu dihadapan kakaknya. Terlalu sulit di bayangannya untuk meninggalkan Satria, dibayangkan saja menyakitkan bagaimana dia menjalaninya?

"Satria itu Laki-laki yang kuat. Dia pasti bisa mengerti keputusan kamu. Udah bicara sama Satria kan?"Ucap Nadya, Fidzah hanya mengangguk sebagai jawaban "Terus, Apa katanya?"

"Kata Satria, dia yakin, Apa yang terbaik menurut Allah bagi Aku, pasti itu baik, kalau ditanya keadaan dia disana... dia baik, tapi hatinya tidak! Tapi dia bisa apa selain mengikhlaskan bukan? Toh semuanya sudah terjadi," Jawab Fidzah dan memeluk erat perempuan yang masih memakai baju perawat dihadapannya.

"Fidzah sudah. Jika Satria saja dapat meyakini keputusan kamu, kenapa kamu yang malah ragu? Pikirkan baik-baik dengan kepala dingin. Lebih baik sekarang kamu istirahat, besok kamu harus kerumah sakitkan? udah jam 20.15 kamu tidur aja ya!"Ucap Nadya sambil mengiring adik yang masih betah dalam pelukannya ini menuju kamar.

"Obatnya diminum, langsung tidur ya!"Ucap sambil membukakan pintu untuk Fidzah .

"Maafin Fidzah ya kak, Fidzah salah, nanti kalau Mama sama Papa pulang, tolong sampaikan mohon izin aku tidur duluan." Setelah berucap demikian Mekkah masuk kedalam kamar, Nadya mengangguk dan menutup pintu kamar adiknya dari luar.

***

Satu Vote dan like kalian membantu menyemangati kami dalam menulis

Dan sedikit Hadiah kalian sangat berarti untuk kami memperbaiki tulisan dan menyajikan bacaan yang lebih berkualitas dengan mempunyai tablet sebagai Fasilitas.

1
mely
lanjut Thor...
Shofiafia25
Semangat Author Nim. Saya sukaaa, walau harus nunggu. Semoga tetap istiqomah tiap hari yaa 😆 saya baca ini sejak episodenya cuma 5, dan saya selalu menunggu malam berlalu sejak hari itu.
Light_Ryn: Terima kasih banyak Kak atas perhatian dan tanggapan baiknya 🌻☺️ Aamiin, semoga kita bisa diistiqomahkan menemani Fidzah dan Yamani dalam mengarungi bahtera rumah tangga
total 1 replies
Shofiafia25
Finally penantian panjang, akhirnyaaa halal. 😊
Shofiafia25
Jelas banget masalahnya. Jadi curiga gak true story kan Thor? 😭 Gak tegaa
Light_Ryn: Umm kasih tau gak ya? 🤣
total 1 replies
Shofiafia25
Walau pun ini hanya Novel, namun pembawaan Author sungguh terperinci dan jelas. Dan menyadarkan para tokoh akan ide gilanya, gak langsung to the point memang soalnya jika masalah ini pada kehidupan nyata pasti banyak pihak yang menentangnya. Semangat Author
Light_Ryn: Hidup gak selalu lurus dan rencana gak semuanya harus mulus. Terima kasih dukungannya, saya akan berusaha lebih baik kedepannya 🤗
Light_Ryn: Pembawaannya dibuat realistis dikit, biar gak kejauhan Halunya 😅
total 2 replies
Shofiafia25
Siapa Satriaa?
Cinta yang rela menunggu, tapi bukan sebagai kekasihmu 🤕
Shofiafia25
Tidak perduli seberapa lama aku mengenalmu, akhirnya kau memilih dia sebagai suamimu. Satriaaa So Sad 😭
Ditunggu Partnya Satriaa ya Thor
elleya
semangat
elleya
Semangat
Lili Ismail
Menyimak dulu
Shofiafia25
Bagus. Kisah yang berawal dari musibah, pelajaran yang dapat diambil hikmah disetiap ujian yang hadapi. Cukup realistis, karna ada beberapa perdepatan yang menentang Ide gilanya para tokoh utama. Ditunggu chapter selanjutnya.
Light_Ryn
Bagus.
mely
lanjut kak... mantap ceritanya 😁👍
Light_Ryn: Terima Kasih. Cerita ini Update setiap hari pukul 21.23, ditunggu ya Kak ☺️🌻
total 1 replies
Light_Ryn
Selalu semangat untuk kita yang sedang berjuang meniti kesempatan yang kita miliki, sebelum penyesalan menghampiri
Light_Ryn
Cerita ini pasti akan melejit, punya nama dan pata mengikspirasi banyak orang. Aku yakin itu
Light_Ryn
Aku selalu menunggu pukul 21.23 lalu aku bisa kembali membacanya
Light_Ryn
Cerita yang Hebat
Light_Ryn
Ini cerita yang luar biasa
Light_Ryn
Semangat untuk kita 🤣🌻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!