Danica Anessa Darta

Brruukkkk!!!!....

Sontak David dan Artha kaget melihat Angel yang ada didekat mereka dengan tatapannya sangat menangis..

" Jahat!"... Teriak Angel dan berlari ke dalam Mansion

David hanya mengusap wajahnya dengan kasar bahwa Angel sudah mengetahui semuanya..

Namun herannya David, Artha tidak mengejar Angel..

" Lu gak ngejar Angel buat jelasin?"... Tanya David kepada Artha

" Gak, dia mungkin sudah mendengar semuanya biarkan begini saja agar dia membenci gue".. Ucap Artha dengan santainya walaupun hatinya sakit

" Aaaarrrrgghhhh".. Teriak David

Bugggkkk!!!...

David memukul wajah Artha, namun Artha tidak membalasnya mungkin memang pantas Artha mendapatkannya..

" Dengarkan gue, sekarang lu pergi jangan pernah menemui Angel lagi paham!".. Ucap David sambil mendorong Artha

Kini David meninggalkan Artha di Kazebo itu dan menyusul untuk pergi Angel, dia hanya bisa menangisi sebenarnya dia sangat sayang kepada Angel namun dia terlalu menuruti apa kata Bokapnya..

Disisi kamar Angel, kini dia menangis sejadi-jadinya merasakan sangat sesak dan benar-benar sakit untuk bernafas pun susah..

David yang sudah didepan kamar Angel kini mencoba untuk masuk kekamar Angel..

Tok.. Tok.. Tok..

" Angel".. Panggil David dengan lembut namun tidak ada jawabnnya

David pun mencoba kembalu mengetuk pintu kamarnnya.. Dengan terpaksanya David membuka pintu kamar Angel..

Kini saat David masuk, dia melihat Angel yang menangis sejadi-jadinya memeluk kedua lututnya dengan cepat David menghampiri Angel dan menarik Angel agar masuk kedalam pelukkannya..

" Mengapa sangat jahat bang? Apa salah Angel".. Ucap Angel yang masih dengan nada tangisnya

" Maafkan Abang jika Abang tau akhirnya begini Abang tidak akan mengizinkan kalian berdua pacaran".. Ucap David masih memeluk Angel

" Abang juga mengapa baru mengatakan bahwa Abang menyukai Angel, jika dari awal Abang mengakui Angel tidak akan merasakan sakit seperti ini".. Ucap Angel dengan menangis sejadi-jadinya lagi

Kini David hanya mampu memeluk Angel dengan sangat eratnya, dia merasa sangat bersalah kepada Angel seharusnya dia memberikan Angel kepada Artha..

*****

Beberapa menit kemudian, suara Angel mulai melemah namun cigukkannya masih sangat kencang entah mungkin Angel tertidur karena kecapekkan menangis..

Namun sambil saja tetap didelam pelukannya David, dengan setianya David tanpa membuka pelukannya dari Angel..

Kini David menjenguk wajah Angel yang didadanya, terdengar suara dengkuran kecil membuat David tersenyum..

Ternyata Angel tertidur, namun dia masih memeluk David dengan sangat erat.. David pun perlahan-lahan untuk merebahkan dirinya agar tidak membangunkan Angel yang sedang tertidur..

Tibalah dia terbaring ditempat tidur Angel, dengan Angel yang masih ada didalam pelukknanya itu..

David menarik selimut Angel menutupi tubuhnya, dan mengusap-ngusap lengan Angel yang sedang memeluk David..

" Kali ini aku tak akan mengalah dengan siapapun, aku akan mengatakannya nanti dengan Angel kembali setelah Angel bangun".. Gumam David dalam hatinya

Kini David mencium puncak rambut Angel, dan ikut menutup matanya agar tidur dan mempererat pelukkannya kepada Angel..

Disisi Artha yang kini baru tiba di Mansionnya, dia merebahkan tubuhnya diatas ranjangnya diotaknya masih melekat saat Angel mengatakan dia jahat..

" Iya gue emang sangat jahat Angel ke lu, maafin gue Angel tapi gue gak ada pilihan lain selain mengikuti apa mau Papi gue".. Gumam Artha sambil menatap langit-langit kamarnya itu

Artha sangat merasakan sakit juga, betapa sayangnya dia ke Angel namun akhirnya malah berakhir seperti ini..

Dia merasa bersalah dengan Angel telah membuat Angel menangis dan merasakan sangat sakit..

Kini Artha menangis tanpa suaranya, dia sangat-sangat kecewa dengan dirinya sendiri tidak bisa untuk membantah apa yang dilakukan oleh Papinya..