Menikah karena perjodohan orang tua, tidak menghalangi cinta antara Farrel dan Anastasya. Namun, hubungan yang tadinya sudah indah harus hancur berkeping-keping karena pemuda itu lebih mementingkan sahabat, daripada Tasya istrinya sendiri. Sehingga tidak tahu bahwa istrinya mengidap penyakit mematikan. Segalanya terbongkar setelah Tasya mengalami kecelakaan bermotor yang hampir menghilangkan nyawa gadis itu. Hal itu pula membuat Tasya koma hingga bertahun-tahun lamanya.
Bagaimanakah kisah rumah tangga pasangan remaja tersebut? Akan kah Farrel dan orang tua Anastasya menyesal sudah mementingkan hal lain daripada gadis malang tersebut? Jangan lupa tinggalkan jejak biar Mak Autor semagat nulisnya ya🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zaenab Usman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Film Hantu.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
...HAPPY READING......
.
.
"Apakah sudah siap?" tanya Farrel yang sempat terpesona melihat kecantikan istrinya yang alami.
"Ya, gue sudah siap. Tapi kenapa kita bisa pakai baju couple seperti ini, Rel? Perasaan tadi kita tidak ada janjian," Tasya terkekeh karena bukan hanya baju saja yang sama berwarna putih. Tapi dari sepatu, jam tangan dan celana jeans panjang berwarna hitam juga sama persis.
"Mungkin karena kita adalah pasangan yang sejati." jawab Farrel langsung menarik tangan istrinya keluar rumah. "Pulangnya nanti jika sempat kita ambil cucian di laundry ya?"
"Terserah padamu, Pak sopir. Gue nurut aja," celetuk Tasya begitu mereka sudah duduk di mobil.
"Gue jadi sopir? Sepertinya seru, Sya. Tapi... hanya sopir buat istri gue sendiri." mendengar perkataan Farrel, Tasya langsung menoleh kearahnya.
"Lalu bagaimana dengan kekasih Lo, Rel?"
"Kekasih yang mana? Gue kan sudah bilang kalau Renata itu cuma sahabat Gue," jawab pemuda itu sedikit memelankan laju kendaraannya.
"Tapi---"
"Jika ada waktu luang gue mau mengajaknya main ke rumah kita, tidak apa-apa kan? Agar Lo, ataupun mama nggak nuduh yang bukan-bukan lagi," sela Farrel yang membuat Tasya diam sejenak sebelum bertanya.
"Apakah dia tahu Elo sudah menikah?"
"Belum sih, maksudnya nanti jika Renata sudah tahu. Gue ingin kalian berdua bisa bersahabat baik,"
"Ya, semoga saja," kata Tasya acuh. Entah mengapa dia tidak menyukai sahabat suaminya. Padahal mereka tidak saling kenal. Hanya pernah beberapa kali bertemu saat Farrel bertanding Bola Basket.
"Hey... Elo kenapa lagi?" tanya Farrel karena setelahnya Tasya malah melamun menatap jalanan yang ramai oleh kendaraan yang isinya.
"Tidak kenapa-napa, Gue lagi berpikir kita mau menonton apa?"
"Film hantu bagaimana? Gue mau menonton film yang berjudul penghuni di lantai dua." jawab Farrel yang percaya begitu saja perkataan istrinya.
"Apakah seram filmnya?"
"Entahlah, gue kan belum pernah menontonnya. Nanti kita lihat sama-sama ya," kata Farrel dan Tasya mengangguk setuju. Dia sebetulnya hanya ingin suasana baru, bukan berniat untuk nonton sepenuhnya seperti biasanya. Begitu turun dari mobil, Farrel langsung menggandeng kembali tangan istrinya. Berbeda dari pasangan lain, mereka berdua mau seperti apapun sudah sah sebagai suami-istri. Tidak akan ada yang memisahkan kecuali atas keinginan mereka sendiri.
Setelah selesai berbelanja kebutuhan rumah tangga dan sekaligus cemilan serta minuman untuk nonton, Farrel dibantu oleh seorang pria membawa belanjaannya ke mobil. Begitu siap dia kembali menemui istrinya.
Dikarenakan sudah menunggu antrian panjang, Farrel akhirnya kebagian membeli tiket masuk, pasangan tersebut duduk di kursi yang berada di tengah-tengah. Mungkin karena hari libur jadi bioskop lebih ramai dari hari biasanya.
Lampu bioskop yang terang benderang dipadamkan dan digantikan dengan lampu khusus saat film tersebut diputar. Baru saja menonton nya tapi Tasya sudah mulai merasakan takut. Dia terus memeluk erat lengan Farrel karena takut bila hantu yang ada di layar keluar tiba-tiba.
"Sya, Elo nggak apa-apa, kan?" tanya Farrel karena dapat merasakan lengannya di peluk erat.
"Eum... tidak. gue baik-baik aja," berbohong karena malu bila mengakui dirinya takut.
"Jika Elo nggak berani tidak usah dilihat ya," gadis itu mengiyakan. Lalu mereka kembali menonton film tersebut. Disaat para penonton wanita yang lainya menjerit ketakutan maka Tasya pun juga sama. Berbeda dengan para laki-laki, mereka terlihat tenang dan santai.
"Aaaaaa! Kenapa hantunya tidak pergi dari kamar itu." teriak Tasya membuat Farrel hanya tersenyum seraya merangkul bahu istrinya agar tidak terlalu takut. Namun, tanpa mereka sadari jika sejak saat membeli tiket ada Renata yang terus melihat kearahnya. Ternyata sahabatnya juga ikut menonton film hantu. Sama seperti dia dan istrinya, gadis itu ingin mendekati Farrel, tapi setelah melihat sosok Tasya, dia urungkan.
"Brengsek! Itu cewek kenapa nempel terus sih? Farrel milik gue dan tidak akan gue biarin siapapun mendekatinya."
Gumam Renata mengepalkan tangannya erat. Dia benar-benar tidak suka melihat kebersamaan Farrel dan Tasya.
... BERSAMBUNG... ...
.
.
Setelah ini mulai konflik ringan ya, tahan jangan esmosi 🤣🤣🤭
kapan mau update lagi selalu aq tunggu😊