NovelToon NovelToon
The Ginger Bread Prince

The Ginger Bread Prince

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / Duda / Anak Genius / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Slice of Life
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Minchio

Seorang chef pastry terkenal yang bekerja di sebuah hotel bintang lima memutuskan untuk meninggalkan kesuksesannya dan pergi keluar kota. Keputusan ini dipicu oleh stigma negatif dari keluarga mendiang istrinya, yang menyalahkannya atas kecelakaan yang sudah membuat sang istri meninggal dunia. Dia juga merasa tidak bisa lagi tinggal di kota yang penuh kenangan dengan mendiang istri.

Tanpa memberitahu anak lelakinya, dia memilih untuk memulai hidup baru dari nol di kota baru tersebut. Di sana, dia berusaha menyembuhkan luka-lukanya dan menemukan arti baru dalam hidupnya. Namun, dia harus menghadapi tantangan baru saat kisah dan kasih datang silih berganti, menguji kekuatan dan tekadnya.

Apakah keputusannya sudah benar? Apakah dia akan menemukan kebahagiaan lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minchio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tantangan mendaki gunung

Pras dan Raihan akan mendaki Gunung Raja. Bayu berhasil membujuk Raihan agar memaafkan ayahnya. Sebenarnya, Raihan enggan memaafkan Prasetya yang sudah membohonginya tentang perjalanan keluar kota ini.

Raihan malah menantang ayahnya. Jika ia berhasil sampai di Kawah Raja tepat waktu, Raihan akan memilih tinggal di kota ini. Namun, jika ayahnya terlambat sampai di puncak, mereka berdua harus kembali ke Kota Padama.

Tantangan itu lalu disampaikan oleh Bayu kepada Prasetya yang tengah berbaring di ruang tengah. Pras ragu dan takut karena ia tidak mau berjauhan dan berpisah dengan anaknya. Namun, Bayu menjamin keamanan Raihan. Bayu mengenal seseorang yang membuka jasa motor trail di gunung itu, dan ia akan menitipkan Raihan kepada temannya hingga mereka berdua sampai di atas gunung.

Pras termenung sambil menatap layar televisi. Bayu terdiam dan merasa sedih. Ia ingin mendamaikan Prasetya dan anaknya. Bayu merasa kehadiran Prasetya dan Raihan telah mewarnai hari-harinya yang terlalu sepi.

Bayu adalah seorang anak tunggal, sama seperti Prasetya dan juga Raihan. Bayu tidak menginginkan materi dari Pras, ia hanya merasa nyaman dengan hadirnya Prasetya dan Raihan. Seolah Pras adalah kakaknya sendiri. Kehadiran mereka berdua membuat suasana rumah menjadi berbeda.

Pak Gian lalu muncul dari teras. Dia telah kembali dari rumah tetangga. "Ibu mana?" tanyanya.

"Ibu sedang memasak pisang goreng, Pak," jawab Bayu.

"Raihan mana?" tanya Pak Gian heran karena tidak melihat sosok anak Prasetya di ruang tengah tempat mereka menonton televisi bersama.

"Raihan ada di kamar Bayu, Pak. Dia masih kesal," kata Prasetya.

"Tidak apa-apa, namanya juga anak-anak. Bapak izin tidur duluan ya, besok bapak harus bangun pagi untuk belanja keperluan jualan soto lagi."

"Lho, gerobak jualannya sudah ada memang?" tanya Bayu kaget.

"Itu pakai gerobak sewa punya tetangga dulu, sambil menunggu gerobak milik kita diperbaiki."

"Pak, besok pagi Bayu akan pergi mendaki Gunung Raja, jadi Bayu tidak bisa bantu-bantu Bapak. Maaf ya, Pak."

"Tidak apa-apa, kan ada Ibu. Iya! Ajak Mas Pras jalan-jalan."

"Nih, pisang goreng sudah matang. Ayo sambil makan mumpung masih hangat," istri Pak Gian muncul dari dapur membawa pisang goreng yang digoreng dengan dibalut tepung terigu.

"Mas, besok kita perginya harus agak pagi ya. Kita ke rumah temanku dulu untuk pinjam tenda yang lebih besar, soalnya tenda punya saya kecil, hanya muat untuk dua orang saja," ungkap Bayu.

"Oke," jawab Pras, yang tengah memegang pisang goreng yang masih terasa panas.

Setelah berbincang-bincang sambil menyantap pisang goreng, Bayu dan Pras mulai rebahan dan mematikan lampu ruangan. Mereka tidur di atas kasur lipat sambil menatap layar televisi yang menampilkan film box office.

Raihan, sejak makan malam, tidak kunjung keluar dari kamar Bayu. Dia enggan berbincang dengan ayahnya. Di dalam kamar Bayu, Raihan mencari kabel charger namun ternyata ponsel Bayu masih memakai kabel USB micro sedangkan ponselnya menggunakan kabel USB type C. Mau tidak mau, dia harus keluar dari kamar Bayu untuk mengambil kabel chargernya yang tertinggal di dalam mobil.

Raihan melangkah pelan menuju pintu kamar Bayu. Dia membuka sedikit pintu itu dan melirik ke arah ruang tamu. Ayahnya dan Bayu ternyata sudah tertidur pulas dengan kondisi televisi masih menyala.

Dia lalu mendekati ayahnya yang tertidur dengan posisi terlentang. Sejenak Raihan menatap wajah ayahnya yang nampak lelah. Raihan merasa kasihan, namun perasaan sedih itu seperti berlalu dengan sekejap saat pikirannya membayangkan tentang kejamnya sang ayah yang memilih kabur meninggalkan kehidupan di Kota Padama.

Raihan mencari kunci mobil ayahnya namun dia tak menemukannya. Raihan meraba pelan saku celana ayahnya dan ternyata kunci mobil ada di dalam saku itu. Raihan bingung, dia tidak mau membangunkan ayahnya. Akhirnya, Raihan memilih kembali ke kamar Bayu.

Raihan masuk lagi ke kamar Bayu dan melempar ponselnya ke atas kasur empuk milik Bayu. Raihan kesal karena baterai ponselnya lemah, apalagi besok dia akan mendaki gunung. Raihan lalu berbaring terlentang di atas kasur dan menatap langit-langit kamar.

"Oh iya, aku ada ide. Aku kan naik gunung pakai motor trail, jadi aku tidak perlu cepat-cepat naik. Aku bisa mengisi daya baterai ponselku lebih dulu," Raihan mengoceh sendiri dengan posisi yang masih terlentang.

Raihan lalu merubah posisi tidurnya, melihat ke arah tembok kamar. Dia melihat foto-foto Bayu yang ditempel di tembok. Raihan melihat Bayu berfoto dengan motor yang sama, namun Raihan bingung kenapa motor itu tidak ada di rumah ini.

Raihan selanjutnya melihat foto Bayu bersama orang tuanya. Mereka sedang berfoto bersama pengantin. Setelah itu, mata Raihan melirik foto Bayu bersama wanita berkerudung. Keduanya tampak serasi seperti sepasang kekasih.

Masih banyak foto lainnya yang ditempel di tembok di samping ranjang itu. Raihan tidak melanjutkan melihat foto lain, dia melewatkan foto Bayu saat berada di Kawah Raja yang indah.

Raihan memilih berbaring dan memejamkan mata. Sampai tak terasa dia pun tertidur dengan pulas lalu merasa badannya seperti ditepuk-tepuk. Raihan membuka matanya yang terasa berat. Ternyata itu Bayu.

"Raihan, ayo bangun," bisik Bayu.

"Jam berapa ini, Mas?" tanya Raihan.

"Jam lima pagi, ayo mandi dulu."

"Aduh, dingin, Mas. Aku tidak akan kuat, pasti airnya sedingin air es batu."

"Mas sudah tahu kok pasti kamu tidak akan kuat mandi air dingin sepagi ini, jadi Mas Bayu sudah siapin air panas buat kamu mandi. Ayo cepat bangun, selagi air di ember masih panas."

"Papa sudah bangun?" tanya Raihan lemas.

"Sudah, dia sedang menikmati segelas kopi sambil menonton televisi. Ayo cepat mandi, kita akan ke rumah temanku dulu pinjam tenda."

"Memang Kawah Raja itu indah ya, Mas Bayu?"

"Iya, tuh kamu lihat foto yang itu," Bayu menunjuk sebuah foto yang menempel di tembok.

"Semalam aku tidak lihat foto itu. Oh, ini ya Kawah Raja? Wah, indah sekali, Mas Bayu."

"Iya, apalagi aslinya lebih indah."

"Mas Bayu, ponselku baterainya lemah. Chargernya ada di dalam mobil. Bisa minta tolong bantu aku isi daya bateraiku selagi aku pergi mandi?"

"Ya sudah, mana ponselnya? Sini, Mas charger di ruang televisi ya."

"Terima kasih, Mas Bayu."

Raihan berjalan cepat ke kamar mandi. Sesampainya di dalam kamar mandi, dia melihat seember air yang terlihat masih panas. Lalu Raihan mencelupkan jarinya ke dalam air itu, yang ternyata masih terasa panas. Raihan mengambil gayung lalu menuangkan air dingin dari bak mandi ke ember yang masih terasa panas itu.

Raihan lalu berpikir, "Aduh, apakah aku akan kuat dengan suhu udara di gunung? Aku takut hipotermia."

1
Minchio
Hai! Makasi udah ninggalin jejak, komentarmu sangat berarti bagi aku. Bikin mie instan yuk. 🙃
Mei Saroha
sukses Thor ngagetinnya 👍
Minchio: semoga alurnya terus memikat sampai akhir ya, maaf kalau ada kesalahan ketik atau tanda baca yang salah 😊🙏
total 1 replies
Mei Saroha
ngga pake bubuk koya ya thor? 😄😆. Deskripsi sotonya sangat detail, aq bacanya jam 11 malem... masa sih mesti cari soto jugaa... 😭
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
Minchio: Halo, makasi udah ninggalin jejak. komentarmu sangat berharga untuk aku 🥺👍
total 1 replies
Lestari Setiasih
bagus alur ceritanya
Minchio: Terima kasih kak ☺
total 1 replies
Ndeso Lambe
Luar biasa
Minchio: Terima kasih, cerita ini menjadi luar biasa karena kehadiran kalian. semoga selalu terhibur ya.
total 1 replies
Ndeso Lambe
sementara ini masih seru dan... kota padama itu ada gk di peta indonesia?
Minchio: Itu hanya kota fiksi 🤭 semoga selalu terhibur ya! 🥺
total 1 replies
Ndeso Lambe
salam kenal bang
Minchio: Halo, salam kenal juga. Makasi udah ninggalin jejak komentar. ☺
total 1 replies
Ropin Mudian
lanjut terus bang chio!
Minchio: terima kasih dek!
total 1 replies
Amelia
salam kenal ❤️🙏
Minchio: Halo salam kenal balik, terima kasih ya udah nyempetin ninggalin jejak disini, semoga kamu terhibur. ☺😊
total 1 replies
Mariati Amri
/Good/
Minchio: Halo kak, makasi ya. 😭☺
total 1 replies
𝒀𝑶𝑺𝑯𝓊𝒶
so far is good.
amazing writer.
rapih, hampir tak ada typo.
keren👍👍
Minchio: Terima kasih banyak, semoga terhibur. kalau kedepannya ada typo maaf ya, terima kasih udah nyempetin kirim komen jujur sangat menambah semangatku, dan salam kenal. 😭
total 1 replies
Ropin Mudian
menarik bang chio.
Minchio: terima kasih dek udah baca. 😊
total 1 replies
Ropin Mudian
Alur cerita nya unik mengisahkan hubungan ayah muda dengan anak laki-laki nya yang beranjak remaja. semoga selalu dikasih inspirasi thor, biar ide nya ngalir terus sampai bab terakhir.
Minchio: makasi udah baca. ☺
total 1 replies
Ropin Mudian
novel pertama yang aku baca di aplikasi ini, semangat bang chio.
Minchio: terima kasih.
total 1 replies
Ropin Mudian
Bab ini bikin kaget. 😅
Minchio: begitu ya, terima kasih. ☺
total 1 replies
Ropin Mudian
menarik.
Minchio: terima kasih ya. ☺
total 1 replies
Rere (IG : renitaaprilreal)
Semangat thor. Baru baca beberapa bab nih. 🤭
Minchio: Ada kakak senior mampir. Makasi makasi😭
total 1 replies
Ichigo Kurosaki
Gak bisa berhenti baca ceritanya, thor kesempatan ketemu penulis kayak kamu gak banyak loh.
Minchio: Halo, Jujur saya juga kaget dan seneng bisa ketemu noveltoon karena karya ku bener² ada yang komenin di tempat lain udah 3 bulan sama sekali gak ada yang respon. aku akan semakin semangat menghibur teman-teman. terima kasih ya.
total 1 replies
NHS CH
Thor, please jangan berhenti nulis cerita kayak gini
Minchio: Wow ada yang komen, Padahal baru 2 hari di publish. Seneng aku makasi ya udah nyempetin komentar. Saya akan berusaha menyelesaikan cerita ini. 🥲
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!