NovelToon NovelToon
Selalu Menunggu

Selalu Menunggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Windia

Seorang perempuan yang selalu menunggu kedatangan lelaki tercintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyelesaian

Tak lama Lila sudah memasuki cafe di mana Indri sudah menunggunya di sana.

Tak butuh waktu lama Lila langsung berjalan keluar dari mobilnya dan menghampiri impian sudah duduk di cafe.

"Dri Lo kenapa sih manggil gue kayaknya Lo panik banget?" Tanya lila Dengan tergesa-gesa.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo dan ini menyangkut hubungan lo dengan Devan" ucap Indri dengan muka seriusnya.

"Maksudnya lo apaan?" Tanya Lila karena sudah mendengar ucapannya menyangkut hubungannya dengan Devan.

"Tapi lo janji sama gue kalau harus kuat denger ini" ucap Indri meyakinkan Lila.

"Ya udah cepetan gue mau denger". Hujan Lila Dengan sudah tidak sabar mendengar ucapan Indri selanjutnya.

"Se sebenarnya de Devan" ucap indri dengan sangat regu serta merasa kasihan dengan Lila

Atas kenyataan yang ia akan iya sampaikan saat ini.

"Apa dri yang bener dong ngomongnya". Lila sudah tak sabar mendengar ucapan indri.

"Devan udah tunangan sama Amanda perempuan yang lo lihat bermesraan dengan Devan waktu itu di cafe". Akhirnya ucapan Indri berhasil ya lontarkan kepadanya.

"Heh lo bohong kan dri" Lila tak percaya dengan ucapan Indri.

"Gue lihat dari postingannya Amanda mereka baru tunangan kemarin, kalau nggak punya sendiri".

"Gak salah lo liat kali" Lila masih berusaha meyakinkan dirinya bahwa ucapan indri tidak benar padahal di rumah hatinya sudah merasa kecewa.

Indri langsung mengambil ponselnya dan menunjukkan gambar yang membuat Lila langsung dari tercekat.

Terlihat jelas postingan yang diunggah oleh Amanda dan captionnya ' akhirnya Devan Raharja menjadi milikku bagi parah cewek-cewek jangan mencoba berani kalian deketin tunangan aku'.

Degggg

Lila tak sanggup berkata-kata lagi dan kini dia air matanya sudah mengalir begitu deras.

"Lil tuh kan gue bilang juga apa dari dulu, apa Lo sanggup bakal LDR sama Devan" ucap Indri yang sedari dulu sudah mengingatkan Lila.

Lila tak mengubris ucapan Indri sedari tadi yang dia pikirkan sekarang dan dia rasakan adalah rasa kecewa. Kecewa dengan apa yang terjadi pada dirinya karena dia terlalu bodoh untuk dibohongi oleh Devan yang merupakan lagi pertama yang sudah membuat dia jatuh cinta.

............

Sepulang dari cafe Lila langsung bergegas menuju rumahnya.

"Gue salah apa sama lo deh sampai perasaan gue dan semua harapan yang gue kasih ke lo itu nggak ada gunanya buat lo, dan yang paling penting adalah Lo udah bohongin gue sekarang' Lila semakin terisak mengingat semua kenangan dan janji-janji Devan serta dirinya di masa itu.

Ting

'sayang kamu lagi ngapain sibuk nggak' from  Devan.

Melihat pesan tersebut Lila hanya sekilas  membacanya dan tidak mau menjawabnya sama sekali.

'sayang kok di read doang, kamu marah yah sama aku'

Kini Devan mulai meneleponnya, namun Lila sama sekali tidak menjawab telepon dari Devan. Tak mau menyerah Devan berulang kali menelpon Lila namun hasilnya sama saja.

Lila beranjak mengambil handphonenya dan langsung memblokir kontak Devan.

"Bodoh kenapa gue bodoh banget,  bisa-bisanya Devan tunangan sama perempuan jelak itu" kesal Lila yang sudah di ujung tanduk.

..........

Devan merasa khawatir dengan Lila karena dia tidak mau mengangkat telepon darinya. Dan yang membuat Devan terkejut adalah saat profil Lila tidak ada berarti Lila memblokir Devan.

"Apa jangan-jangan Lila udah tau semuanya?" Devan bertanya kepada dirinya sendiri.

Tiba-tiba saja pintu kamar depan terbuka dan menampilkan seorang wanita yang tengah berdiri di sana, dan wanita tersebut adalah Amanda. Wanita ini langsung menghampiri Devan dan menunjukkan sesuatu.

"Sayang bagus nggak postingan aku" Amanda mengarahkan layar teleponnya kepada Devan.

Devan melihat gambar yang Amanda tunjukkan kepadanya membuat Devan marah.

"Lu ngapain ngepost foto itu?" Devan udah dibuat kesal oleh Amanda.

"Nggak mungkin dong sayang kalau mau mandi yang kayak gini aku nggak di abadiin apalagi foto bareng sama  kamu, terus juga biar cewek-cewek keluaran siapa pada tahu kalau kamu udah jadi milik aku" ucap Amanda dengan santai.

"Ini baru pertunangan amanda kalau lo tahu, gue belum sepenuhnya jadi milik Lo, dan yang paling penting lo jangan pernah berharap kalau gue bakal jadi milik Lo selamanya" ucap Devan dengan penuh ketegasan.

"Itu tidak akan terjadi Devan, karena apa yang menjadi keinginan aku pasti akan aku kerja walaupun sampai aku mati" ujar Amanda.

"Lo nggak ngerasa malu jadi cewek gue udah bilang aku secara terang-terangan dan lo tetap aja berharap sama gue" maki Devan yang bisa melihat tingkah Amanda. Kemudian langsung meninggalkan amanda sendiri di dalam kamarnya.

..........

Kini Devan tengah berada di sebuah club semata-mata mencari hiburan karena saat ini yang terjadi pada dirinya mengetahui Lila yang kini telah memblokir nomornya sehingga dia tidak bisa menghubungi Lila lagi.

"Hello do want drink?" Sapa perempuan yang saat ini tengah berada sangat dekat dengan Devan di tambah lagi dengan pakaian perempuan itu sangat minim.

"No, thank you" jawab Devan singkat, tak mau menyerah perempuan tersebut langsung duduk di atas pangkuan Devan.

Merasa risih Devan langsung menyuruh perempuan tersebut agar segera bangun dari duduknya.

"Why you reject me" ucap gadis eropa tersebut.

"Sorry i dont having fun now" mendengar ucapan yang keluar dari mulut Devan berupa penolakan membuat perempuan tersebut langsung pergi dari hadapan Devan.

Beberapa jam kemudian Devan yang sudah merasa puas kini dengan minuman yang telah dia habiskan setengah botol kini langsung beranjak menuju apartemennya untuk pulang.

Ting

Pesan masuk dari hanepone Devan yang kini berada di saku celananya, Devan langsung segera mengambilnya dan melihat pesan yang tertera di layar handphonenya.

'Dev tadi Lila abis nemuin gue'. Sebuah pesan berasal dari bima. Tak mau basa basi Devan langsung menghubungi bima karena dia melihat pesan yang menyangkut tentang wanitanya.

"Hallo Bim ada apa, kenapa Lila nemuin Lo" ucap Devan.

"Dia nanyain Lo,  soalnya Lo dari kemaren nggak ngaangkat telpon dia". Devan baru mengingat dan sama sekali tidak pernah melihat haneponenya selama beberapa hari ini. Karena dia terlalu sibuk soal rapat bisnis papahnya sekarang dan juga kekesalannya dengan hari pertunangan dia dengan Amanda kemaren.

"Trus Lo jawab apaan?" Tanya Devan begitu terburu-buru dan sangat penasaran.

"Yah gue jawab aja mungkin Lo sibuk ya kali gue langsung ngomong kalo Lo abis tunangan" jelas bima.

"Tumben otak Lo dewasa"

"Ye elah emang otak gue dewasa".

"Yaudah Bim gue berterima kasih sama Lo karena Lo udang ngerahasiain ini semua"

"Santai aja kali, Yau udah lah gue tutup dulu, gue mau ngedate sama pacar gue"

"Ya udah" sambungan telepon pun terputus.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!