bara seorang yang terlahir dari keluarga biasa saja yang akhirnya membawanya bekerja sebagai kuli pengangkut pasir sebelum akhirnya mondok di pondok pesantren Al hijrah yang dipimpin oleh kyai Muhadi dan akhirnya membuat bara sebagai seorang detektif handal karena pondok pesantren Al hijrah telah lama bekerja sama dengan instansi pemerintah untuk mencetak para mata mata banyak kasus yang dipecahkan sampai pada akhirnya bara mengetahui bahwa dua dulu adalah anak yang salah ambil waktu melahirkan di sebuah klinik dan identitas sebenarnya adalah anak ahli waris keluarga terkaya nomor 2 di negeri ini bagaimana kisahnya selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bara Izzanudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6 KE HOTEL JURUG
Setelah vina keluar kamar mami mengatakan " vina cepatlah mandi dan ganti baju dengan pakaian yang bagus ada lelaki tampan anak konglomerat ibukota yang akan menyewamu dua puluh empat jam cepatlah....".". Baik mami". Vina bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri serta menyiapkan baju yang akan di bawa ke hotel vina sudah biasa seperti ini dibawa pelanggan yang banyak duit ke hotel atau rumah pelanggan nya.
Kemudian gadis gadis lain yang duduk di sebelah meja rias juga sempat menggoda ku untuk juga menyewanya. Kemudian mami mengatakan kalo vina cukup pendiam tapi jangan di tanya bagaimana permainan vina di atas ranjang sangat liar .aku hanya menganggukkan kepala menanggapi berkaitan mami.
". Kapan kau balikan nak kesayangan mami ". Mami mengatakan itu sambil memegang wajahku". Besok sore sebelum pukul lima sore". Astagfirullah merinding aku ini kali pertama wajahku dipegang wanita yang bukan muhrimku jika aku tidak sedang bertugas sudah pasti aku berlari wudhu dan mungkin mandi besar agar terbebas dari kemungkinan dosa yang akan terjadi....
Tidak lama kemudian lelaki yang bersama vina meninggal kan salon dengan senyum cerah di wajahnya setelah memberi uang kepada mami. Aku benar benar terkejut melihatnya dari dekat lelaki itu seperti aku kenal kalau tidak salah dia adalah bagas teman sekolah dasarku sampai kelas 6 di sd candi gatak 2. Untung lelaki itu tidak melihatku karena aku merubah penampilan wajahmu dengan memakai jamban dan kumis palsu yang biasa dilakukan oleh mata mata seperti ku untuk merubah penampilan agar tidak mudah dikenali orang lain. Ahh....kenapa temanku sekolah itu salah jalan padahal yang aku dengar dia sukses di kota sebagai anggota dewan yang terhormat dengan keluarga yang katanya bahagia dengan satu anaknya.padahal waktu kecil dia termasuk anak yang rajin beribadah dan paling sering ikut kajian di aula pondok pesantren Al hijrah mengikuti kajian kyai haji muhadi. Tapi ya begitulah kadang kadang kesuksesan bila iman kita lemah agan menjerumuskan orang tersebut ke lembah dosa nauzubillah hal alim. Aku hanya bisa mendoakannya untuk kembali ke jalan yang benar atau bertaubat sebelum terlambat dan entah bagaimana dan apa penyebabnya sampai temanku itu menjadi pelanggan salon ini.aku tau bukankah manusia menanggung dosa dan pahala nya masing masing? Mungkin jika ketemu lagi di lain kesempatan aku bakal berusaha untuk membuat temenku itu kembali paling tidak aku sudah berusaha menyadarkannya....
" lama sekali kau vin...:. Teruskan mami yang membubarkan lamunanku memikirkan tensn kecilku tadi. Aku benar benar tertegun vina memang benar benar cantik dan mungkin baru kali ini aku melihatnya wanita secantik ini...maklum sampai aku berusia dua puluh dua tahun aku hanya di pondok dan para santriwati di wajibkan memakai niqob ya kain menutup wajah sehingga hanya matanya saja yang kelihatan sehingga kecantikan dari santriwati itu jelas tidak terlihat. Selain ke pondok paling aku latihan bela diri di lereng gunung merbabu bersama ustad hafidz anak didik kyai muhadi yang pertama yang berumur empat puluhan tahun. Aku benar benar kesalahan jika teringat bagaimana ustad hafidz mengajarku bela diri bagaimana tidak latihan gerakan hanya 30 menit selebihnya satu jam setengah hanya diisi dengan mengangkat air dari sungai ke gunung yang jaraknya 4 km dengan memanggil dua ember . Belum laki jalan di titipan atau harus naik ke pohon besar sementara ustad hafidz d bawah pohon menunggu bersama si ron ron dia adalah harimau yang dipelihara oleh beliau yang katanya ditemukan di lereng gunung merapi saat masih bayi dan sedang sakit kemudian di rawat oleh ustad hafidz sampai dewasa sehingga harimau itu sangat penurut kepada beliau....tapi bagi aku sangat ketakutan ....jika ingat kejadian ini aku akan senyum senyum sendiri....he..he....
". Kamu mau bawa aku kemana aekarang". Tanya vina pelan tapi suara itu sangat manis dan mesra mungkin inilah yang membuat vina jadi rebutan para pelanggan mami. Tapi aku sekilas melihat wajahnya meskipun aku langsung menundukkan pandangan ku sekilas vina seperti orang yang tertekan dan tidak mempunyai semangat hidup mungkin dia banyak masalah atau tertekan sehingga membuatnya menjadi wanita pramuria.
Kemudian aku mengajaknya ke mobil yang aku pinjam dari negara mobil yang terlihat mewah di zamannya mobil kijang LGX warna merah kemudian aku juga mengirim pesan ke reza untuk juga meninggalkan tempat kotor ini menuju hotel jurug tempat kejadian perkara yang sudah beberapa kali terjadi setelah cek in dengan vina maka si laki laki itu akan meninggal dengan mengenakan. Sehingga aku berharap dengan membawa vins ke hotel akan terungkap siapa dalang di balik pembunuhan pelanggan vins yang rata rata pengusaha di kota surakarta ini.
Jelas semua aku pasrah kan kepada Allah SWT tetapi aku juga berikhtiar sesuai agama yang aku anut yaitu bekal senjata senjata rahasia pemberian guru guru ku di pondok pesantren yang bisa aku gunakan apabila terjadi hal hal yang mengharuskan ku berkelahi senjata senjata itu seperti bom asap. Pisau terbang dan lain lain karena aku tidak dibekali pistol karena hanya aparat kepolisian dan tentara saja yang diizinkan mempunyai pistol sedangkan aku anggota intelijen negara tidak kecuali mereka yang sudah punya jabatan agak tinggi.
". Kau cukup tampan n ilham....aku tau namamu dari mami pasti dia tadi menghodamu ahh mami biasa seperti itu bahkan mau membayar pelanggan yang di rasa cukup berperan rupawan untuk tidur dengannya ". Ohh ya kenapa kau membawakan ke hotel bukankah semewah apapun hotel itu aku tetap saja perempuan rendah dan kotor". Ujar vina...aku terkejut mendengar nya benar tidak ada seorang perempuan pun yang msu menjadi seperti bina yang melayani para lelaki hidung belang tapi pasti ada alasan bagi mereka dan terpaksa menjalani profesi ini dan kenapa sampai mereka menjual harga diru mereka sendiri dengan murah begitu batinku. Dari spa yang aku dengar kemungkinan vina dulunya juga orang yang baik mungkin keadaan yang melaksanakan sejauh ini.
"
Kau dengar ilham tidak ada seorang perempuan pun yang mau menjalani pekerjaan kotor ini kami seperti perempuan lain harapannya kami di jadikan ratu oleh suami kami di perhatikan di cukupi kebutuhannya ". Kata vina lagi....". Lantas kalau menurut mu ini pekerjaan yang kurang baik kenapa kau menjalani semua ini". Kataku....aku mengatakan nya sambil menyetir mobil menuju hotel jurug jarak kesana lumayan jauh aku mengobrol dengan vina dengan tanpa menatap wajahnya aku takut terperangkap setan ahh..jika ini bukan tugas jelas aku tidak mau berduka saja di mobil dengan lawan jenis susah jadi bubuk aku dipukul ustad hafidz jika beliau tau semua ini ......
