DETEKTIF PESANTREN
Pagi yang cukup membeku di desa candi gatak salah satu desa di lereng gunung merapi. Bahkan mataharipun seperti enggan menampakkan dirinya hari itu!sehingga semakin membuat hawa dingin yang menusuk tulang.
Entah kenapa di pagi buka ini yng bahkan belum ada penduduk desa yang membuka mata.seseorang menggedor pintu rumah besar berpuasa joglo khas pedesaan. Gedoran pintu dari seseorang yang tidak diketahui siapa itupun akhirnya membuat bara yang masih terletak tidur untuk bangkit membuka pintu meski mata masih enggan bersedia
Selagi bara menjalan menuju pintu depan gedoran itu semakin kencang dan intens terasa sampai gendong telinga mau pecah...
Ya...ya...aku jalan! Ujar bara.kemudisn orang di depan pintu itu pun menghentikan gedorannya."siapa kau pak ada perlu apa sab mau ketemu siapa?" Ha...ha...ga..." tawa orang yang berumur sekitar 30 tahun itu terdengar nyariin." Hai anak muda ikutilah denganku sebagai sebagai penambang pasir di lereng gunung namaku iuran aku sopir truk yang biasa mengantar pasir ke kota bayarannya seratus ribu sehari kalau kamu mau ikut denganku.
" ahh...yang benar kalo begitu tunggulah barang sebentar aku akan memberi tau orangtuaku dulu" ujar bara anak remaja umur 15 tahun dengan perawatan gagah dan tampan dengan rambut model belah tengah itu menjawab. " oke ...baiklah jika orangtua setuju datanglah ke sungai opak pukul 07.00 temui aku amran". Kemudian lelaki itu pamit dan meninggalkan rumah bara.
Setelah kepergian orang itu bara menemui orangtuanya yang berumur 45 tahun yang sedang siap siap berangkat ke ladang setelah shalat subuh di surau desa setempat. " bapak mbok tadi ada om aman yang biasanya membawa pasir dari sungai otak mengajakku untuk membantunya menimbang pasir dengan upah seratus ribu per hari bara ingin membantu kerepotan bapak simbol, izinkan bara bekerja untuk orang itu ya mbok pak!"
Simbok rini biasa ibunda bara biasa di panggil tertegun. Bara adalah anak yang telah di tunggu lama sekali setelah menikah. 5 tahun bukan waktu yang sebentar bagi pasangan suami istri untuk memiliki momongan. Berbagai usaha dan ikhtiar dilakukan waktu itu dari kd bidan desa sampai orang pintar dilakukan karena waktu itu dengan perekonomian keluarga yang terbatas yang hsnya petani dan peternak kampung sungguh ke dokter kandungan adalah sesuatu yang mahal waktu itu apalagi harus ke kota solo yng jaraknya 40 km.
Sebagai seorang ibu Simbol rini merasa tidak tega dan ikhlas bila anak yang susah lama di tunggu tunggu kehadirannya ini bekerja keras cukup dia dan suaminya saja yang banting tulang anaknya tidak. Melihat ekspresi simboknya yang terlihat berat melepas nya bekerja bara berusaha meyakinkan sombolnya bahwa dia juga belum tau apa yang akan dikerjakan om imrab hanya mengatakan di suruh datang pukul 07.00 di sungai otak lereng merapi yang jaraknya 5 km dari rumahnya.
Sungai otak biasa digunakan penduduk desa candi gatak untuk alat mata pencaharian sehari hari selain berladang dan berteriak. Apalagi di tahun 1990 an dimana belum ada banyak orang memiliki motor apalagi mobil dimana banyak penduduk desa rumahnya hanya berdinding gedeg yaitu bambu yang di susun sedemikian rupa sehingga menyerupai dinding dimana masih beralasan tanah hanya bisa dihitung dengan cari rumah di desa candi gatak yang sudah berdinding bata itu hanya orang- orang kaya desa dengan ternak sapi yang banyak yng jumlahnya tidak ada 10 rumah saat itu.
"Bu...sudahlah biarlah anak kita mencoba bekerja toh belum.tau biarlah anak kita mendatangi si aman dulu dan meminta agar kalo bisa bekerja setelah anak kita pulang sekolah dan ke pesantren kalo di saran mau bolehkah kita melepas anak kita biar juga bisa belajar mandiri ...bu ...kita dengan hasil yang tidak seberapa ini kita tidak yakin bisa mensekolahkan anak kita tinggi tinggi biarlah dia bekerja dan hasilnya untuk di tabung agar dia bisa kuliah di kota dan merubah nasib keluarga kita".
Setelah merenung dan mempertimbangkan matang-matang akhirnya mbok rini membolehkan bara bekerja: : ya sudah le Simbol dan bapakmu tidak bisa mencukupi semuanya bekerjalah Simbok ridho asal hasilnya kamu tabung untuk kamu nanti kuliah di kota untuk kamu makan dan sehari- hati simbok dan bapak masih sanggup mencukupi berangkatlah simbok ridho".
" alhamdulillah bapak senang mendengarnya!".bara langsung sungkem dan mengucapkan terima kasih kepada simbok dan bapaknya...ia bertekad untuk bisa bekerja sore hari dimana pagi dia belajar di sekolah dan sore mengaji di pondok yang di asuh oleh KH muhadi kyai kharismatik kampung yang sangat dihormati warga desa. Selain mengaji dan kitab kuning pondok itu juga menyiapkan bibit- bibit anak cerdas untuk di jadikan mata- mata negara karena pondok al hijrah sudah lebih dari 20 tahun menjalin keragaman dengan lembaga intelijen negara di ibukota.
Pagi itu setelah sarapan sederhana dengan lauk sayur adas ( sayur khas lereng merapi berbentuk seperti duri yang bisa dijadikan obat batuk bila dikeringkan) nama lainnya adalah foeniculum Vulgare. Tanaman ini dapat hidup di dataran rendah hingga ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut, tetapi akan lebih baik jika tumbuh di dataran tinggi. Adas berasal dari daerah Laut Tengah timur (Italia ke timur hingga Suriah). Karena manfaatnya, adas banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, dan Jepang.
Tumbuhan herba ini memiliki bau yang harum dengan tinggi tanaman 50 cm - 2 m, berwarna hijau terang, dan tegak. Daun-daunnya tumbuh hingga 40 sentimeter panjang, berbentuk pita, dengan segmen terakhir dalam bentuk rambut, kira-kira selebar 0,5mm. Bunga yang dihasilkan di ujung tangkai adalah bunga majemuk yang berdiameter 5 hingga 15 cm. Setiap bagian umbel mempunyai 20-50 kuntum bunga kuning yang amat kecil pada pedikel-pedikel yang pendek. Buahnya adalah biji kering dengan panjang dari 4 hingga 9 milimeter, dan lebar separuh panjangnya, dan mempunyai alur. Bijinya yang dikeringkan disebut biji adas.
Adas menghasilkan minyak adas yang merupakan hasil sulingan serbuk buah adas yang sudah masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya digunakan dalam industri obat-obatan, Adas juga dipaka untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya, ada digunakan bersama dengan kulit batang pulosari, Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.
Bara kemudian dengan sepeda angin bututnys setelah berkaitan dengan simbok dan bapaknya berangkat ke sungai opak. Jalan menuju ke sungai tidak mudah karena menanjak sambil terengah- entah akhirnya bara sampai di sungai opak dan mencari amran. Dan setelah bertanya kesana kemari akhirnya ketemu amran yang sedang duduk- duduk menunggu temen nya yang mengangkut pasir " om amrannn" teriak bara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Bakhtiyar Rahman
novel bagus banget
2024-06-25
0
BARA IZZANUDIN
Desa candi gatak kecamatan boyolali adalah sebuah dusun yang masih asli di kaki gunung merapi
2024-06-16
3