NovelToon NovelToon
Tawanan Sang Mafia Kejam

Tawanan Sang Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Lari Saat Hamil / Cinta Paksa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:23.6k
Nilai: 5
Nama Author: Winter Zumi

"Kau meminta bantuanku, kan?" Tanya Marco dan wajah Aruna berseri-seri saat Marco mendekat.
"Senangkan aku, dan aku akan menolong mu"
_____________________

“Tapi aku tidak punya uang membalas mu” ucapnya Aruna.
“Aku tidak memintamu membayarku dengan uang” Marco bersandar di meja. Wajahnya hanya berjarak beberapa senti dari Aruna.
“Kau bisa membayarku dengan hal lain, selain uang” ucapnya Marco.
"Apa?" Tanya Aruna.
“Jadilah milikku” Aruna tersentak dan matanya membelalak kaget.
____________________

“M-Marco” ucap Aruna terbata-bata.
“Call me Master. Mulai hari ini dan seterusnya, kau akan memanggilku Master"
_____________________

Aruna Arindita seorang gadis berusia 21 tahun itu, baru saja lepas dari tangan kejamnya sang Ayah, dia diselamatkan oleh Marco Dewata Alaska. Namun siapa sangka jika sang penyelamat nya adalah seorang iblis.

Bahkan satu hal yang baru Marco ketahui, bahwa Aruna adalah teman masa kecilnya, gadis kecil yang paling Marco sayang.

IG: @winterzumi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Winter Zumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6: Investigasi

Sudah dua minggu sejak Aruna bangun, bahkan sekarang semua luka lebam dan juga goresannya berangsur-angsur membaik dan itu pun tidak lepas dari perawatan dokter yang ditugaskan oleh Marco untuk merawat Aruna dengan baik.

Sejak saat itu, Marco rasanya enggan untuk melangkah kan kakinya itu meninggalkan Aruna yang terbaring, bahkan Marco juga tidak pernah meninggalkan Aruna, ia selalu ada disisi gadis itu.

Bahkan Marco juga tidak berangkat ke kantor hanya untuk memastikan Aruna baik-baik saja, dan Marco selalu siap siaga memberikan apa yang Aruna butuhkan. Dan setiap kali Aruna harus pergi ke rumah sakit, Marco ada di sana untuk menemaninya, dan pada hari-hari Marco tidak bisa menemaninya, Anna dan Marry akan menggantikan nya.

Aruna sudah terbiasa dengan rutinitas keseharian nya yang selalu ada Marco disisinya, jadi ketika Marco tiba-tiba menghilang selama 3 hari berturut-turut, Aruna bertanya-tanya, ke mana pria itu pergi.

Dan disaat ada seseorang yang hendak membuka pintu kamarnya, Aruna menjadi bersemangat, ia berharap itu adalah Marco, tetapi setiap kali pintu terbuka, itu adalah orang lain. Bahunya membungkuk kecewa ketika yang masuk adalah Marry dan Marry, setiap hari Marry.

“Selamat malam, nona muda” Marry menyapanya dengan senyuman terpampang di wajahnya.

Diletakkannya makanan Aruna di atas meja samping tempat tidur. Sementara pelayan satunya lagi, Anna memutar matanya dan meletakkan kotak obat di atas tempat tidur dengan raut wajah kesal.

‘Mengapa Marry menyapanya seperti itu? Dia bahkan bukan pacar Marco yang harus disambut dengan baik. Dia hanyalah seekor kucing liar yang bertingkah seperti anak kucing yang lugu. Yang aku tahu.. dia hanya meminta simpati pada Marco’.

“Bagaimana harimu, nona muda?” Marry bertanya lagi.

“Tidak ada apa-apa, tapi sepertinya aku mulai bosan” Aruna tersenyum canggung.

“Nona, nona tahu tidak? Sebenarnya kalau nona mau, nona bisa berjalan-jalan di sekitar vila. Aku akan menemanimu” usulnya Marry.

“Marry, banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan, dan kamu bukan pengasuhnya, dan dia bisa melakukannya sendiri. Lagi pula, dia tidak akan pingsan” kata Anna tidak setuju dengan tawaran Marry.

Sementara Marry hanya memutar matanya ke arah Anna. ‘Kenapa dia selalu tidak setuju kalau menyangkut soal Aruna?’

“Anna, kau tidak boleh bicara seperti itu, nanti kalau tuan dengar bagaimana. Nona saya minta maaf atas ketidak sopan-nan nya Anna” Marry mengucapkan permintaan maafnya pada Aruna.

‘Cih dia bukan Nona kita, kenapa harus hormat?’

“Iya nggak apa-apa kok” ucap Aruna pada pelayan itu dan Marry pun tersenyum lebar padanya.

“Dan terima kasih yah Marry untuk makanan nya” sambungnya Aruna.

“Sama-sama, nona muda,” katanya, yang membuat Anna mendesis. Marry diam-diam menyenggol lengan Anna yang berdiri disampingnya, yang membuat wanita itu semakin kesal. Kemudian Anna keluar dari kamar Aruna dengan gusar dan terlihat kesal.

“Maaf untuk itu Nona” Marry meminta maaf dengan canggung, lagi dan lagi.

“Dia sedang mengalami hari-hari yang buruk” sambungnya Marry membuat alasan atas perilaku Anna yang tidak sopan.

‘Mungkin dia tidak menyukaiku’ pikir Aruna.

‘Tidak apa-apa, aku tidak bisa menyenangkan semua orang’ Aruna mengabaikan pemikiran itu dan tersenyum pada Marry.

“Marry, bolehkah aku meminta bantuanmu?” tanya Aruna.

“Apa pun untukmu, nona muda” Marry tersenyum lebar, ingin sekali ia menyenangkan nona-nya ini.

Marry adalah wanita pendek, sekitar 150 centimeter, bahkan pipinya yang chubby membuatnya semakin manis. Ia juga tidak kurus, tapi juga tidak gemuk. Dan mengenakan seragam pelayan tidak menyembunyikan lekuk tubuhnya. Sebaliknya, hal itu justru memamerkan bentuk tubuhnya yang berisi, memberikan pandangan tentang simetri kesempurnaannya.

Marry adalah wanita yang ceria, bersuara lembut, suka membantu, dan menyenangkan untuk diajak bicara, rasanya tidak pernah ada saat yang membosankan ketika Aruna sedang bersama Marry. Dan Aruna yakin sepertinya Marry umurnya diatasnya sedikit begitu pun juga dengan Anna.

“Bisakah kamu berhenti memanggilku nona muda? Panggil aku Aruna saja” Aruna tersenyum padanya.

“Ohh, tidak, nona muda. Tuan Marco mungkin akan marah jika dia mendengarku memanggilmu dengan namamu” Marry menggelengkan kepalanya, ketakutan terlihat di matanya. Aruna menyadarinya, tapi ia kemudian tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

“Tapi dia tidak ada di sini” Aruna mengangkat bahu sambil melihat sekeliling ruangan.

“Oke, ini kesepakatannya yah, kamu harus memanggilku dengan namaku setiap kali tuanmu tidak ada. Jangan khawatir, aku tidak akan memberi tahu dia” katanya sambil menyemangatinya dan Marry tersenyum.

“Baiklah, kalau kamu tetap memaksa, ini akan menjadi rahasia kita” bisik kalimat terakhir yang membuat Aruna terkekeh.

“Baiklah” jawab Aruna.

“Dan makanlah makananmu sebelum dingin” Aruna pun mengangguk.

“Aku harus kembali bekerja, kalau tidak, Anna akan melapor pada tuan, dia selalu seperti itu, pengadu” kata Marry dengan suara yang menjengkelkan.

“Dan yah, hati-hati saat bersamanya, wanita itu penjahat” sambungnya Marry sembari memutar matanya dan membuat Aruna terkekeh.

“Baiklah, pergilah sekarang, aku tidak ingin kamu mendapatkan masalah” Marry menundukkan kepalanya sebelum keluar dari kamar Aruna.

Kamarnya menjadi sunyi setelah Marry pergi. Sejak Aruna masuk ke Mansion, ia selalu diam di dalam kamarnya, takut ayahnya atau Adrian akan menemukannya di sini jika ia berkeliaran.

******

DI RUANG MEETING

Marco terus mengetuk-ngetukkan jarinya di atas meja sambil melihat jam tangannya. Ia sedang duduk di dalam ruangan meeting untuk pertemuan dengan para arsitek dan juga insinyur yang mempresentasikan desain dan rencana mereka untuk sebuah vila yang akan ia bangun.

Vila ini akan berada di pulau yang dibelinya beberapa hari yang lalu. Marco ingin menyelesaikan bangunan itu secepatnya karena ia berniat membawa Aruna ke sana demi keselamatan gadis itu.

‘Ayolah, kenapa mereka lama sekali menyajikan omong kosong ini?’ Merasa kesal, Marco memandang sekretarisnya.

Bahkan Marco semakin tidak sabar untuk keluar dari meeting itu, karena ia ingin dengan cepat mengetahui tentang Aruna, informasi yang dicari oleh Bastian. Mereka sudah berniat akan bertemu di tempat persembunyian untuk mendiskusikan informasi yang telah Marco tunggu-tunggu itu.

Dengan tidak sabaran, Marco memanggil sekretarisnya.

“Suruh mereka menghentikan presentasi dan merevisi semua pekerjaan mereka. Aku tidak menginginkan desain mereka. Dan tolong akhiri rapatnya sekarang, ada tugas yang harus aku selesaikan” bisik Marco pada sekretaris nya.

Sekretaris itu mengangguk dan menyela presentasi, bahkan dengan tidak sabarnya Marco sudah keluar dari ruang konferensi, membuat mereka semua tercengang.

“Maaf, tapi pertemuannya sudah selesai. Tuan Alaska mempunyai urusan mendesak yang harus diselesaikan, dan dia ingin Anda merevisi desain Anda. Kami akan menjadwal ulang pertemuannya minggu depan. Tuan Alaska berharap desainnya sudah selesai” ucap sang sekretaris.

“Terima kasih” sambungnya sang sekretaris menundukkan kepalanya dan mengikuti Marco ke ruangannya. Meninggalkan arsitek di ruang konferensi.

“Bas, kau dimana?” Marco meneleponnya sahabatnya itu segera setelah ia keluar dari ruang konferensi.

“Aku di tempat persembunyian, apakah kau sedang dalam perjalanan kesini?” tanya Bastian.

“Ganti tempat, ayo kita bertemu di Mansion, dan sampai jumpa di sana satu jam lagi” sebelum Bastian sempat menjawab, Marco sudah menutup teleponnya lebih dulu.

“Sialan” gumam Bastian.

“Dari tempat persembunyian ini membutuhkan waktu tiga jam menuju Mansion Marco, jadi.... bagaimana aku bisa sampai di sana dalam satu jam?” Gumam nya Bastian sembari mengambil kunci dari sakunya dan pergi ke tempat parkir.

Tapi untungnya Bastian membawa motor sportnya, jadi setidaknya ia bisa melawan kemacetan ibu kota.

Setelah menempuh perjalanan jauh, Bastian sampai di Mansion nya Marco. Ia langsung menuju ke ruangannya Marco, dimana Marco sudah menunggunya.

“Katakan padaku, apa yang kau temukan?” Tanya Marco begitu Bastian baru saja membuka pintu.

1
Mauraa Olshoop
marconya dari awal terlalu lengah sama benalu seperti ana,, jadi ya gini🙄 hancur berantakan
Sakura 💚🤍
pengen banget ini Anna si kasih pelajaran
Sakura 💚🤍
pasti si Anna si ular bulu
aq ngasih bunga mawar 🌹 lagi ya Thor
Yulia Wati
ceritanya bagus,dan menarik untuk dibaca. baru mampir thor
Empi Hungkul
/Good//Good//Good/
Empi Hungkul
pasti st anna nh
Empi Hungkul
nanggung banget cerita nya lgi seru" nya msa gk ada lanjutn nya thorrr..... lanjut dong
Sakura 💚🤍
lanjut ya thor ku sayang
Sakura 💚🤍
bagus banget ceritanya lanjut ya Thor aq penasaran
Sakura 💚🤍
lanjut ya thor
𝕙𝕚𝕜𝕞𝕒𝕙
lanjutkan thorrr💞💞
Benny Citra Lestari
😅😅😅😅😅😅
Sakura 💚🤍
Emillia pasti Aruna ya Thor
Sakura 💚🤍
sadis banget Thor, pantasan Marco benci banget SM Billi,
Yayat Hendra
seruuuuuu
Winter Zumi
Aku update setiap hari guysss.... jangan lupa dibaca yahh😊
Gohan
Aku rela begadang buat baca cerita ini, wajib banget dicoba!
Melanie
merasa terhubung dengan tokoh-tokoh dalam cerita.
Xavia
Kalo ada season 2 nya pasti langsung aku baca. Udah suka banget sama karakternya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!