NovelToon NovelToon
Triplet Z

Triplet Z

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen / Keluarga / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Shofia Nurbaety

menceritakan tiga bersaudara kembar yang terpisah selama bertahun tahun dan di pertemukan kembali saat remaja dengan tujuan yang sama yaitu mengungkap dalang pembunuhan sang ibunda.

bagaimana selengkap nya yuk kita simak😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofia Nurbaety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

siapa wanita ini

"Kakek tau rumah kita di serang sama mereka tapi sayang waktu kakek mau selametin kita, kakek di hadang di jalan sama beberapa orang jadi membuat kakek telat membantu bunda" lirih zayn merasa sedih dengan semua yang terjadi.

"Terus sekarang kakek di mana?"

"Kakek ada di aus, nanti kalau aku gak mampu mengungkap kematian bunda dalam tiga bulan kakek akan turun tangan, tapi jika kita berhasil mengungkap dalam waktu dekat kakek akan menemui kita saat itu juga"

"Berarti kita tidak boleh buang buang waktu dong"

"Hemmm kita harus cepat cepat mengungkap kematian bunda supaya bunda bisa tenang di sana" balas zayyan.

"Eehh tunggu, berarti abang pernah ketemu dong sama kakek" zara menatap zayyan dengan serius.

"Belum"

"Kenapa belum?"

"Karna abang belum pernah pergi ke aus"

Zara yang mendengar jawaban abang nya hanya manggut manggut "berarti kita harus pura pura bukan saudara yah, tapi kenapa?"

"Karna kita tidak tau kalau lo bisa aja di awasi ayah, kalau ayah tau gue sebelum terungkap semua nya, takut nya jadi bahaya buat ke beradaan gue"

"Ouh"

"Yuk ahh pulang" ajak zayyan.

"Hemm"

Akhirnya mereka pun pulang dari markas menjelang magrib.

"Eh gue belum tahu nama mafia kalian" ucap ara memecahkan keheningan di dalam mobil.

"Yaa elo gak nanya" sahut zayyan.

"Maka nya sekarang gue tanya apa nama mafia kakek"

"The dev"

"Wowww nama yang bagus" seru zara.

"Hemm"

"Ra lo mau pulang kemana?" tanya zayyan yang sedang mengemudi ke rumah ayah aja bang, kita harus memulai dari rumah supaya mendapatkan petunjuk walau sedikit" ujar zara.

"Lo bener ra, kita harus di mulai dari rumah, yang mempunyai akses keluar masuk hanya lo ra, jadi lo yang harus bertindak duluan" ucap zayn.

"Kalau abang emang gak tinggal di rumah ayah, gimana kalau ayah penasaran sama kehidupan abang?" tanya zara.

"Abang udah bicara sama ayah kalau gue tinggal di apartemen pembelian kakek, dan ayah setuju"

"Ohh"

Mereka asik mengobrol membahas ini itu sampai tidak terasa mereka sudah sampai di gang perumahan rumah ayah nya.

"Lo turun di sini yah supaya tidak ada yang curiga" ucap zayyan setelah berhenti.

"Oke, dah sampai jumpa"

"Hemm"

"Sesingkat itu kah jawaban kalian" kesal zara dan langsung turun dari mobil.

"Hati hati di jalan, awas ada yang nyulik" celetuk zayyan.

"Maaf yah babang zayyan saya tidak selemah apa yang ada di pikiran babang zayyan ini, in syaa alloh saya bisa jaga diri baik baik"

Zayyan tertawa "kirain masih lemah yang hanya bisa menangis dan mengadu" ejek zayyan.

"Ngeselin banget sih lo" geram zara.

"Udah jangan pada berantem napa bosan gue denger nya" jengah zayn.

"Tutup telinga" kompak zayyan dan zara.

"Astaga kalian ini" zayn memijit pangkal hidung nya "kau zara, cepat pulang sebelum ada yang mencurigain kamu. Dan kau zayyan, cepat nyalakan mesin mobil nya dan pergi ke pulang" suruh zayn.

"Iya" sahut zayyan dan zara kompak sekali mereka ini.

Zayn hanya geleng geleng kepala melihat kekompakan saudara saudaranya itu.

Zara langsung pergi tanpa banyak bicara membuat zayyan mendengkus melihat kelakuan adik kembar nya itu.

"Udah cepet jalan" zayn merasa jengah dengan drama yang di buat kembaran nya.

Zayyan hanya menurut dan langsung tancap gas.

Sedangkan zara kini sudah berada di depan gerbang berwarna hitam yang tinggi menjulang.

"Ayah pulang belum yah" gumam zara sambil melangkah mendekati gerbang.

"Pak tomo buka dong gerbang nya" teriak zara kepada pak satpam yang sedang berjaga.

"Ehh non zara" pak tomo langsung membuka gerbang nya supaya zara bisa masuk.

"Non dari mana saja beberapa hari gak pulang?"

"Habis nginep di rumah teman pak"

"Oh begitu non"

"Hemm, pak mau tanya boleh?"

"Boleh ath non"

"Kalau ayah udah pulang belum pak"

"Belum non, udah beberapa hari tuan tidak pulang"

"Ouhh iya pak makasih, saya masuk dulu ya pak"

"Siap non"

Zara memasuki mansion yang besar tapi sepi seperti tidak ada ke hidupan di dalam nya.

"Apa sekarang aja yah gue ke ruangan kerja ayah dulu" gumam zara berpikir lebih cepat lebih baik.

"Gue masuk sekarang aja deh, mudah mudahan ayah gak pulang sekarang" zara langsung melangkah ke dalam lift supaya mempercepat tujuan nya, memang ada lift di mansion zara tapi zara lebih sering mengunakan tangga.

Ting

Lift sudah berada di lantai tiga di mana ruangan ayah nya berada.

Cklek

"Ahh gak di kunci ternyata" gumam zara merasa mendapat kan durian runtuh.

Zara langsung masuk ke dalam ruang kerja ayah nya dan langsung menutup kembali pintu nya.

"Kira kira apa yah" zara merasa bingung setelah berada di dalam ruang kerja ayah nya.

Zara membuka seluruh laci yang berada di ruang kerja ayah nya, sampai ia bisa memembuka berangkas ayah nya tapi naas zara tak menemukan apa pun di dalam nya, hanya ada banyak uang saja.

"Huft melelahkan, tapi isting gue sih ada sesuatu di sini" gumam zara menimbang nimbang dimana ayah nya akan menyimpan benda penting, sampai mata nya tertuju ke arah tumpukan map yang berada di atas lemari.

"Apa di situ yah gue bisa menemukan sesuatu" gumam zara dan mulai mengambil nya.

Brukkk

Map yang di tarik zara langsung jatuh ke lantai.

"Ohh astaga zara"

Mata zara yang memang tajam dalam melihat apapun itu langsung melihat beberapa poto yang terlihat sedikit usang.

"Poto siapa ini?" poto tersebut terlihat ada seorang laki laki sedang memeluk wanita yang sedang mengendong bayi.

"Ini ayah sama siapa yah bukan bunda deh, tapi siapa ini siapa kok bisa sama ayah, atau jangan jangan...."zara menutup mulut nya sambil meneteskan air mata nya.

Deg

"Ayah selingkuh" lirih zara yang sudah mengalir air mata nya.

"Tidak mungkin" zara tak percaya.

Zara mengusap kasar air mata nya "biar gue buktiin sendiri" gumam zara tersenyum miris.

"Biar gue simpa saja lah"

zara langsung memasukan poto itu ke dalam saku celana nya, ia akan tunjukan kepada Zayyan dan zayn.

Zara membereskan kembali semua map nya, ia susun dengan rapih tapi lagi lagi saat ia menyusup map map itu ia malah menemukan beberapa poto.

"Gue yakin ini ayah" gumam zara merasa yakin dengan penglihatan nya.

"Tapi siapa wanita ini, dia bukan bunda shava"

"Apa memang ayah selingkuh" zara terus menebak nebak semua nya tapi tidak kunjung mendapatkan jawaban malah membuat kepala nya menjadi pening.

"Udah lah mending beresin dulu semua nya keburu ada orang ke sini" gumam zara karna ia mendengar suara langkah kaki yang entah akan kemana.

"Huft" zara menghelan nafas dan langsung keluar dari ruang kerja ayah nya, ia menutup kembali pintu nya.

Saat ia membalikkan badan nya zara melihat seseorang yang sedang menatap nya dengan tajam.

Degg

1
Syznkra_zeailin10
Ayuk kakkk teruskan cerita ini jangan sampe menggantung lama lama aaaaaaaaaa
Syznkra_zeailin10
tidak kok Thor , typo nya jarang banget yang di penting in sering up nya aja semangat 💪♥️
titiek
kirain Lilly Emily
titiek
Lilly kyknya Emily
titiek
pasti bnr ini daddy tu kembaran ayahnya zara
titiek
bnr ni pasti kembaran ayahnya tu yg mau harta ayahnya
titiek
apa jgn2 ayah tu kembar. nah yg kembarannya itu yg pura2 jd ayah Zara n sll mukul
titiek
ath apa ya artinya
Laila Zayn
mampir ya thor. lam kenal ☺
Syznkra_zeailin10
hai kak salam kenal 👋👋 saya mampir di karya anda yang luar biasa ini .. karena kelihatan nya menarik makanya saya langsung mampir .. teruskan terus bakat mu kak semangat 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!