NovelToon NovelToon
MENIKAHI KAKEK TUA

MENIKAHI KAKEK TUA

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Savana Alifa

Tidak pernah Jingga bayangkan bahwa masa mudanya akan berakhir dengan sebuah perjodohan yang di atur keluarganya. Perjodohan karena sebuah hutang, entah hutang Budi atau hutang materi, Jingga sendiri tak mengerti.

Jingga harus menggantikan sang kakak dalam perjodohan ini. Kakaknya menolak di jodohkan dengan alasan ingin mengejar karier dan cita-citanya sebagai pengusaha.

Sialnya lagi, yang menjadi calon suaminya adalah pria tua berjenggot tebal. Bahkan sebagian rambutnya sudah tampak memutih.

Jingga yang tak ingin melihat sang ayah terkena serangan jantung karena gagalnya pernikahan itu, terpaksa harus menerimanya.

Bagaimana kehidupan Jingga selanjutnya? Mengurus suami tua yang pantas menjadi kakeknya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Savana Alifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PAWANG

“Jadi, bagaimana kondisi suami saya, Dok?” Tanya Jingga setelah langit menceritakan perihal kejadian di masa lalunya pada dokter, bukan hal mudah untuk Langit. Pria itu harus kembali menyiapkan mentalnya untuk menceritakan kejadian buruk itu, itu sama saja dengan ia harus memaksa memorinya mengingat kematian tragis kedua orang tuanya.

Pagi ini Jingga memang berhasil meyakinkan Langit untuk segera menemui dokter. Kebetulan jam kerja pria tua itu tengah kosong, tak ada pertemuan penting hari ini, karena itu ia mengikuti keinginan Jingga untuk menemui seorang dokter psikolog.

Tentu hal ini sangat mengejutkan pak Lim, Rika juga Alex. Mereka memang tahu keadaan Langit meski tak tahu penyebabnya, dan selama ini Langit tak pernah mau berkonsultasi tentang hal itu pada seorang dokter. Tapi ajaib, Jingga bisa membuat pria tua itu menurut menemui dokter.

“Kejadiannya sudah sangat lama, dan masih sangat membekas di dalam memori tuan Langit. Dari situ saja sudah bisa kita simpulkan, bahwa trauma yang di alami Tuan Langit pasti sangat dalam. Peran anda sangat penting nyonya, hanya orang-orang terdekatnya lah yang perlahan bisa menyembuhkannya.” Jelas dokter, ia menatap Langit dan Jingga bergantian. Wajah pria tua itu begitu sendu, mungkin karena kejadian buruk itu kembali mengingatkannya pada kedua orang tuanya.

“Apa yang bisa saya lakukan, Dok? Saya tidak tega melihat suami saya setiap malam bermimpi buruk,” lirih Jingga. Kalimat gadis itu terdengar begitu tulus, membuat Langit menoleh dan menatap istrinya dengan tatapan entah.

Dokter paruh baya bernama Indri itu tersenyum. Jujur, ia mengagumi pasangan di hadapannya itu, terutama pada Jingga. Meski usia mereka terpaut begitu jauh, tapi Jingga terlihat begitu tulus pada Langit. Karena sangat jarang ada seorang gadis muda yang begitu tulus menyayangi suaminya yang sebenarnya lebih pantas menjadi kakeknya. Tapi cinta memang tak memandang usia, begitu pikirnya.

“Teruslah ada di samping suami anda, Nyonya. Support system yang baik bisa menjadi obat yang baik juga dan mempercepat penyembuhan yang sedang kita upayakan ini.” Dokter Indri lalu menoleh pada Langit, “Dan untuk anda Tuan, cobalah alihkan ingatan buruk itu ke dalam sesuatu yang indah. Misalnya mengingat istri anda, mengingat apa saja yang membuat anda bahagia dan tenang. Saya mengerti, kejadian sekecil apapun bisa saja memicu anda mengingat kejadian itu lagi. Dan saat itu terjadi, anda harus melawannya, segera alihkan pikiran anda. Kesibukan bekerja bisa saja anda lakukan untuk melupakan masalah anda, tapi itu sifatnya sementara. Ketika anda berhenti bekerja, tidak menutup kemungkinan ingatan buruk itu akan kembali datang. Dan bahayanya adalah, terlalu memaksakan menyibukkan diri dengan pekerjaan tanpa atauran justru akan menimbulkan masalah baru untuk anda. Misalnya saja menurunkan daya tahan tubuh anda dan membuat anda sakit. Jadi cobalah untuk mengalihkan pikiran anda pada hal indah, coba mengalihkan rasa takut anda pada cinta. Saya yakin anda bisa, dan perlahan trauma itu akan hilang. Anda harus berusaha melawannya, Tuan.”

Langit mengangguk mengerti, ia terkejut saat Jingga dengan berani meraih tangannya lalu menggenggamnya. Pria itu menatap tangannya, lalu menoleh menatap Jingga yang juga tengah menatapnya, gadis itu tersenyum tulus.

“Aku pasti akan terus mendampingimu,” ucap Jingga.

Tak di sangka, Langit balas tersenyum, lalu membalas genggaman tangan Jingga dan mengangguk. “Terima kasih,” ucap Langit.

“Manis sekali,” batin dokter Indri.

***

Sepanjang perjalanan menuju ke kantor Lgroup, Jingga terus saja tersenyum. Pasalnya, Langit tak melepaskan genggaman tangannya sedetik pun. Meski awalnya Jingga malu pada Alex yang tengah mengemudikan mobil, tapi lama-kelamaan ia terbiasa. Justru Jingga merasa bahagia Langit terus menggenggam tangannya.

Pria dingin itu mulai bersikap hangat padanya. Bahkan beberapa kali Langit juga tersenyum saat berbicara dengannya.

Hal itu juga membuat Alex senyam senyum sendiri, meski menjadi nyamuk di dalam mobil itu, tapi ia rela asal melihat tuannya bahagia.

“Alex. Sudah masuk jam makan siang. Kita berhenti di tempat biasa,” titah Langit.

Alex mengangguk, “Baik tuan..”

“Tuan, apa tidak sebaiknya kita makan di rumah saja? Aku akan memasak untukmu. Dan lagi, bukankah hari ini tuan tidak sibuk? Istirahatlah di rumah, aku akan menemanimu,” ucap Jingga.

Langit tampak berpikir, kemudian berkata, “Baiklah, aku tidak akan pergi ke kantor. Tapi kita makan di luar saja, kamu pasti lelah harus memasak. Sebagai gantinya, makan malam nanti masakkan aku sesuatu yang lezat, bagaimana?”

Jingga mengangguk antusias. Selain karena perhatian kecil dari Langit yang membuatnya semakin bahagia, baru kali ini Langit meminta pendapatnya. Biasanya setiap kalimat yang pria itu lontarkan adalah sebuah kalimat perintah yang tak memerlukan jawaban atau pendapat. Kalimat Langit seperti perintah yang mutlak untuk di laksanakan. Tapi kali ini pria itu bahkan bertanya dan meminta pendapatnya. “Baiklah, aku akan memasak makanan special mala mini. kamu pasti menyukainya..”

Langit tersenyum, “Aku mulai tidak sabar,” ucapnya.

Hal luar biasa kembali terjadi. Pria tua itu memberikan Jingga senyuman yang lembut dan hangat, luar biasanya lagi adalah, usapan tangan Langit di puncak kepala Jingga. Membuat Jingga seketika terpaku menatap Langit dengan tatapan dalam.

Tak berbeda dengan Jingga, Alex yang tanpa sengaja melihat kejadian itu dari kaca spion dalam pun terkejut. Tapi kemudian pria itu tersenyum penuh arti, sepertinya ia harus menjadwalkan banyak waktu luang untuk tuannya agar bisa selalu berdua dengan Jingga. Mood sang tuan juga selalu baik ketika bersama Jingga. Langit mulai menemukan pawangnya.

1
my dear
ceritanya dari awal hingga akhir bagus banget mak author,,,,
masalah yg dtg bisa mengutak-atik perasaan readers,,,
sehat2 terus mak,,,
buatlah karya-karya yg bagus lagi ya mak.... 😍
my dear
mimpi kah ini?
my dear
saya kira ceritanya mirip kisah langit & jingga, yg kehilangan anak pertama mereka, ternyata 😭😭😭😭
my dear
😭😭😭😭😭🤧
my dear
😭😭😭😭🤧
my dear
hadiahnya entar aja mak/Joyful/
theodora krisna
Luar biasa
my dear
terus anaknya mega & alex dmn?
my dear
habis gelap terbitlah terang....
habis mewek2, skrg sdh bisa senyum2 lagi,,,
trims mak author🥰🥰🥰
Al Mpr
🤩🤩🤩🤩🤩kentut esta hahaha
Al Mpr
🤣🤣🤣🤣🤣🤣😂kocak kocak
Al Mpr
hahaha,,,,,,sakit perut ku thor , kocak banget nih cerita novel
Al Mpr
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Al Mpr
luar biasa cerita nya semua, saya suka novel ini 👍
my dear
2 badai dalam rumah tangga kedua putrinya pak hardi
my dear
ya ampun thor,,, wajah sedihq jadi hilang... 😅
my dear
sama persis saat langit merasa kecewa pd jingga, padahal bukan salahnya jingga
my dear
pasti ayah kandung dari calon bayinya mega
my dear
😭😭😭😭
my dear
mungkin mau minta tanda tangan perceraian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!