NovelToon NovelToon
JODOHKU Anak Pemilik Toko Bangunan

JODOHKU Anak Pemilik Toko Bangunan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fixs u

Nathan rela bekerja apapun untuk bertahan hidup,hingga akhirnya dia bekerja di sebuah toko bangunan milik koh jun seorang keturunan tionghoa.
Siapa sangka anak koh jun yang bernama Alicia malah jatuh hati pada Nathan yang notaben - nya buruhnya. Apakah koh jun setuju dengan hubungan mereka? Dan bagaimana usaha Nathan selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fixs u, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6

    "Alhamdullilah ya Allah" ucap syukur Nathan sore itu ketika proyek perdananya selesai.

   "Pak Yono dan semuanya terimah kasih sudah bekerja keras membantuku" katanya tulus pada 5 orang pekerjanya ini.

   " Sama sama mas,kalau dapat proyek lagi kita siap kapanpun" ucap pak Yono mewakili yang lain.

   " Siap pak,semoga setelah ini ada proyek lagi. Ini gaji plus bonus sedikit dan juga sembako mohon diterima ya?" ucap Nathan sambil memberikan amplop dan kresek berisi sembako yang telah disiapkan pada tas keranjang di motor bututnya.Semua tentu saja menerima dengan wajah bahagia.

   " Terima kasih bos,semoga rejeki bos tambah banyak dan segera dapat jodoh" celetuk Erik.

   "Amin,terima kasih ya rik" jawab Nathan. Lalu semua nya pamit pada Nathan. Selama 1 bulan 10 hari bekerja bersama Nathan membuat pak Yono dkk merasa sudah memiliki keluarga baru.

    Kini Nathan pulang menuju rumahnya,

  " Jadi kang paket sekarang Than" tanya Dinda pada Nathan yang baru tiba di halaman rumahnya.

   "Enggak Din,habis kerja di bangunan" jawab Nathan sambil menurunkan keranjang barang dari jok nya.

   "Oh jadi kuli bangunan sekarang? Nathan-Nathan nyari kerja kok gak ada yang bonafit" kata Dinda merendahkan,Nathan hanya diam.

   "Ehh denger gak klo gue ngomong,kasian entar anak bini loe kelak hidu.... hoek hoekk" kata Dinda terputus diganti suara muntah,perutnya kini mulai terasa mual.

   "Kenapa Din?" tanya Nathan dari seberang.

   "Diem loe! hu... mmp" kata Dinda sambil membekap mulutnya berlari masuk ke dalam rumah. Dinda muntah di kamar mandi,Bu Ida pun datang ikut panik.

   "Kamu kenapa Din,tadi pagi kamu juga gak mau makan masuk angin gini jadinya" ucap Bu Ida sambil memijit tengkuk Dinda. Sudah lebih dari 10 menit rasa mual di perutnya tak kunjung usai,

    Bughh, suara Dinda pingsan.

    "Tolong," teriak Bu Ida dari dalam rumah.

   "Ada apa Bu.. Dinda!!" kata Nathan yang berlari masuk ke rumah Bu Ida ikut kaget melihat Dinda tergeletak.

   " Nathan, tolongin Dinda nak hik hiks"pinta Bu Ida sambil terisak. Nathan mengangkat tubuh gadis itu untuk di bawa ke kamarnya.

   " Bawa ke mobil kita bawa ke rumah sakit" kata bu ida berjalan menuju garasi,Nathan pun memasukan Dinda ke jok baris ke 2.

   "Kamu yang bawa mobilnya nak,biar ibu yang menemani Dinda" ucap Bu Ida masuk di sebelah Dinda.

  "Tapi bu saya tidak punya.."

  "Cepat Than!" kata Bu ida memotong kata Nathan. Mobil pun di jalankan menuju ke rumah sakit terdekat.

  "Suster tolong" pinta Nathan ketika sampai di depan ICU. Wajah Dinda tampak pucat ketika dibawa masuk ICU. Nathan menemani Bu Ida yang masih sesenggukan di kursi tunggu. Tak lama kemudian seorang suster memanggil mereka berdua.

   "P-pasien hanya pingsan,sebentar lagi juga akan sadar. Ini hal biasa terjadi untuk ibu yang sedang hamil muda. Selamat ya ibu dan M-mas. Dan silahkan menyelesaikan administrasi,setelah pasien tersadar bisa dibawa pulang,saya permisi dulu. Mari" penjelasan dokter cantik berkerudung itu panjang lebar. Dia adalah Dokter Nara, suaranya tadi sedikit gugup karena tak menyangka jika Nathan ada di depan nya.

   Mendengar penjelasan Dokter tadi membuat Bu Ida hanya bisa terdiam,wajahnya pucat pasi dan tubuhnya gemetar. Dadanya sakit seperti di hantam palu,dunia rasanya mau runtuh.

   "Dinda hiks" ucap Bu menunduk dan hanya menangis yang bisa dia lakukan. Nathan ikut bingung tak tau apa yang harus dilakukan. Dia menuntun wanita paruh baya itu menuju tepi ranjang tempat Dinda terbaring. Lalu meninggalkan mereka berdua untuk mengurus administrasi.

   Keesokan harinya,pukul 9 pagi Nathan sedang menuju rumah Bu Delima untuk berterima kasih dan meminta sisa dana proyek.

   "Mas Nathan,nyari ibuk ya? Masuk aja mas" kata satpam yang sudah kenal baik dengan Nathan semenjak mengerjakan proyek karena sering mengantar Bu Delima meninjau lokasi. Kini Nathan sudah di ruang tamu bersama Bu Delima dan Pak Armand.

  "Saya juga berterima kasih Than,tak menyangka kerjamu sat set dan tak ada main soal spek bahan. Ibu puas pokoknya,setelah ini kamu aja yang pegang selanjutnya,ya kan Pah?" tanya Bu Delima pada suaminya.

  " Benar Than,awalnya aku agak ragu dengan kemampuanmu, maafkan bapak ya?" kata Pak Armand.

  " Tidak apa pak Armand,ini memang baru pertama kalinya bagi saya. Insyaallah saya siap pak,bu" jawab Nathan.

   "Nanti jika ada temen bapak yang akan bangun rumah atau apa pasti akan aku rekomendasikan kamu Than" kata pak Armand.

   " Siap pak,terima kasih" jawab Nathan, setelah itu Nathan mengecek M-Banking di ponselnya. 30 juta rupiah telah masuk ke rekeningnya. Nanti masih dipotong nota bon terakhir di toko Koh Jun hampir 5 juta. Untung Nathan 25 juta untuk proyek kost ini.

   "Kamu!!" kata Nara ketika tiba di ruang tamu.

   "Bu dokter" jawab Nathan ikutan kaget,sementara kedua orang tua Nara hanya bengong.

   "Kalian sudah kenal?" tanya Bu Delima.

   " Kemarin ketemu di rumah sakit Ma,dia mengantar istrinya yang pingsan" jelas Nara sambil ikut duduk.

   "istri???" jawab serentak Nathan,Bu Delima dan Pak Armand.

   "Loh,bukankah yang pingsan itu istrimu?" tanya Nara lagi.

   "Bukan bu Dokter,mereka itu tetangga depan rumahku" jelas Nathan.

  "Ow,maaf aku kira istri" jawab Nara tersenyum manis.

  "Kamu ini ada saja Ra,belum tau udah nuduh aja. Oh iya kalian kenalan dulu gih" pinta bu Delima. Keduanya pun berkenalan dan lanjut mengobrol. Tak berselang lama, Nathan pamit akan pergi ke Toko bangunan Koh Jun. Dia mampir dulu membeli mie ayam dipisah jadi 3 kresek untuk semua pekerja Toko bangunan itu.

   "Mas Nathan? Lama gak kelihatan" tanya Diah ketika Nathan telah sampai depan toko, kondisi toko sedang lenggang.

  "Baru juga 1 bulanan,Koh Jun nya ada gak mbak?" tanya Nathan.

   " Koh Jun atau Cici nih? Ada kok mas,masuk aja" jawab Diah sambil berterima kasih diberi 1 kresek mie untuk dia dan 3 temanya. Nathan pun masuk,sampai di dekat kasir matanya melihat Alicia sedang tertawa bersama seorang cowok keturunan Tionghoa. Posisi Alicia menyamping dari arah kedatangan Nathan.

   "Koh Jun ada Ci?" tanya Nathan membuat Cici menoleh ke arah suara. Wajah Alicia berubah terkejut melihat Nathan ada di depannya.

   "Ma.. Oh ada sebentar aku panggilkan ya" jawab Cici berjalan cepat menuju pintu tembusan samping.

   "Loe ada perlu apa sama Koh jun?" tanya cowok keturunan bernama Candra itu yang tak senang karena mengganggu dirinya dan Alicia mengobrol. Dia adalah mantan Alicia semasa SMA.

   " Mau bayar utang mas,kalau mas nya?"

   "Hanya mampir aja,kenalin gue Candra pacar Alicia" katanya hendak menyodorkan tangannya.

   "Candra!!" suara Alicia ketika sampai di dekat 2 pemuda itu. Pandanganya tajam menatap Candra karena kata yang di ucapkannya. Nathan hanya diam,menutupi rasa terkejutnya. Ada rasa cemburu hinggap di hatinya.

   "Kau Than,ada apa?" tanya Koh jun yang juga datang.

   "Mau bayar nota Koh,dan ini Mi ayam untuk Koh Jun" jawab Nathan sambil menyerahkan 1 kresek mie tanpa memandang Alicia.

   "Kelihatanya kau untung ni,dapat berapa?" tanya koh jun.

   "Alhamdullilah,lumayan koh" jawab Nathan,pandanganya masih fokus hanya pada Koh jun. Kemudian membuka M-Banking dan menekan angka,nota pun lunas.

   "Saya ijin ke gudang ngasih ini ya koh. Mari Koh,Ci,mas permisi" pamit Nathan hanya sekilas menatap Cici. Cici hanya diam menatap kepergian Nathan

   " Mas,ini hanya salah paham tolong jangan marah" kata Alicia dalam hatinya,wajahnya kini menunduk karena dadanya mendadak terasa sesak.

1
Suaebah Suaebah
hai thor salam kenal.semangat..
mampir dan menyimak dulu thor.
/Rose//Rose/
eka siti N
follow aku ya kak
eka siti N
Mampir nih, jangan lupa mampir juga ya "cinta di usia senja" hehe
Afrina Wati
Luar biasa
Selfi Selfi
semangat Thor...

terus lanjutkan =^._.^= ∫

Saling suport yuk🤗
Kisin Gindam
teruskan
Amelia Quil
Karya thor selalu membuatku terhanyut dalam ceritanya.
Gohan
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
Olivier Mira Armstrong
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!