Selingkuh Dengan Ayah Mertua

"Kenapa kamu harus gusar seperti itu mas, bukannya kamu bilang kalau kamu sudah bosan dengan dia.. Atau servis ku tidak membuat mu puas semalam..??" Rina berusaha kembali merayu Andra agar lelaki itu tidak terus menerus memojokkannya.

Andra melihat ke arah Rina yang kini sudah berdiri berhadapan dengan dirinya, wanita yang kini tengah melihat kearah dirinya itu memang sangat cantik dan juga seksi. Jangan lupakan juga kenikmatan yang semalam telah dia berikan kepada Andra, tapi apa mungkin dia bisa menurut seperti istrinya sekarang ini.

"Apa kamu yakin dan sungguh-sungguh mau sama aku...??" tanya Andra memastikan

"Tentu saja, kenapa aku harus tidak mau dengan kamu"

Bagi Rina tidak masalah mendapatkan Andra, lagi pula Andra sangat tampan dan juga dia adalah anak tunggal dari seorang pengusaha sukses dan otomatis semua harta milik Haris akan jatuh ke tangan Andra semuanya.

Apalagi jika dia berhasil mengandung anak Andra, pasti hidupnya akan semakin terjamin lagi dan anaknya pun tidak perlu takut kekurangan.

"Baiklah kalau begitu, sekarang kita jalani saja yang sudah berjalan saat ini. Tapi kamu harus ingat satu hal, jika suatu saat nanti aku tahu kalau kamu sudah berbohong maka aku tidak akan segan-segan lagi dengan kamu dan aku juga tidak akan memaafkan kamu...!" ancam Andra.

"Ada apa ini....?? Kenapa pagi-pagi sudah berduaan, apa kalian ingin makan gaji buta....??" bentak Haris yang baru saja sampai

"Aku sedang ada urusan dengan Rina pah.." sahut Andra sambil menundukkan kepalanya karena takut terhadap Haris.

"Urusan...?? Apa tidak bisa di bicarakan nanti, saat jam istirahat...." bentak Haris lagi

"Maaf pah, kalau begitu aku akan segera kembali ke tempat ku..." ucap Andra yang langsung pergi meninggalkan Rina dan Haris.

Dia tidak mau Haris bertambah marah terhadap dirinya, sekarang lebih baik dia mencari aman saja dulu.

"Rin, segera masuk ke ruangan ku...!" perintah Haris

"Baik pak.."

Rina segera mengikuti langkah Haris dan masuk ke dalam ruang kerja bosnya itu, wanita itu berdiri tepat di depan meja kerja Haris menunggu sang bos berbicara.

"Aku sangat puas dengan cara kerja kamu.. Sesuai kesepakatan aku akan memberikan kamu bonus, jadi sebutkan berapa nomer rekening kamu. Aku akan memberi mu setengahnya terlebih dahulu dan sisanya nanti setelah mereka benar-benar sudah bercerai.." ucap Haris sambil menyandarkan tubuhnya ke kursi, kini lelaki itu tengah menatap tajam sang sekretaris yang terlihat sangat bahagia ketika mendengar akan di transfer setengah nya terlebih dahulu.

"Baik pak.." ucap Rina yang langsung menyebutkan beberapa angka kepada Haris.

Dia sampai tidak bisa berhenti tersenyum karena membayangkan nominal yang akan di dapatnya hari ini dan itu bukan lah nominal yang sedikit.

"Aku harap rahasia ini tidak akan bocor sampai kapan pun juga dan aku tidak mau jika suatu saat kamu mengancam ku menggunakan hal ini karena aku bisa memutar balikan semua fakta yang ada. Tentu kamu tahu akibatnya kan..? Kamu bisa membusuk di penjara bahkan dalam jangka waktu yang sangat lama.." ucap Haris dengan senyum liciknya membuat Rina bergidik ngeri.

"Baik pak.." ucap Rina yang merasa takut akan ancaman yang Haris berikan.

"Sudah aku transfer, kamu boleh pergi dan satu lagi hari ini aku tidak ingin di ganggu, jika ada yang ingin bertemu kamu urus saja.." perintah Haris.

"Baik pak, kalau begitu saya permisi dan terimakasih atas bonusnya.." ucap Rina sambil tersenyum.

Wanita itu segera meninggalkan ruangan Haris dengan perasaan yang sangat bahagia, untuk beberapa bulan ke depan dia bisa bersenang-senang dengan mudahnya karena kini tabungannya sudah mulai membengkak.

Dia benar-benar menyukai pekerjaan yang di berikan oleh bosnya itu, selain mendapatkan bonus yang tidak sedikit dia juga bisa mendapatkan kenikmatan tiada tara yang Andra berikan kepadanya.

Sementara Haris, setelah kepergian sang sekretaris dia segera menghubungi seseorang di seberang sana.

"Halo, aku ingin kamu mengurus perceraian seseorang untuk ku, nanti akan aku kirim semua datanya dan pastikan semua selesai dalam waktu satu bulan saja, aku ingin dalam sebulan akta cerai sudah ada di tangan ku...!!" ucap Haris penuh penekanan

"Apa mungkin bisa bos, dalam waktu satu bulan akta cerai selesai dan langsung keluar...?" tanya seseorang yang sejak tadi di hubungi oleh Haris karena dia merasa ini tidak masuk akal.

Haris menggebrak meja kerjanya ketika mendengar jawaban orang itu, untung saja orang tersebut tidak ada di hadapannya jika orang itu sampai berada di hadapan Haris sudah pasti dia akan habis terkena pukulan pria paruh baya itu.

"Aku tidak mau tahu, kamu harus bisa mengurus semuanya dengan baik. Sekarang aku akan memberikan kamu waktu selama dua bulan dan aku minta semuanya harus beres tidak ada negosiasi lagi...!" ucap Haris tidak ingin di bantah lagi.

🌸🌸🌸🌸🌸

Tidak terasa waktu berjalan dengan sangat cepat, hingga akhirnya waktu yang di tentukan datang juga. Sudah dua bulan berlalu dan kini baik Andra maupun Tania sudah resmi bercerai.

Itu semua berkat usaha Haris yang terus memerintahkan anak buahnya untuk mengurus semuanya sampai selesai, di tambah dengan sikap Andra yang sudah pasrah dan tidak perduli lagi sehingga membuat sidang perceraian itu berjalan sangat lancar dan cepat.

Tepat jam sebelas siang hakim sudah mengetuk palu dan mengeluarkan keputusan bahwa mulai dari hari ini Tania dan Andra sudah resmi bercerai.

Tania tersenyum bahagia ketika mendengar putusan itu, ada perasaan lega dan juga kecewa yang menyelimuti dirinya. Tidak ada wanita yang ingin menyandang status janda di usianya yang di bilang masih sangat muda tapi semua ini sudah menjadi takdir yang harus dia jalani.

Mulai detik ini dia harus bisa kembali menata hidupnya, mungkin hal pertama yang harus dia lakukan saat ini adalah mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

"Tania tunggu..." panggil seseorang ketika dia sedang berjalan ke arah parkiran, Tania pun segera membalikan badannya dan ternyata Andra sedang berjalan kearahnya.

"Ada apa mas...??" tanya Tania ketika lelaki yang kini sudah berstatus mantan suaminya itu tepat berada di hadapannya.

"Selamat ya, sekarang kamu sudah lepas dari ku.. Aku diakan semoga kamu hidup lebih baik lagi dan juga bisa mendapatkan laki-laki yang jauh lebih baik dari ku.." ucap Andra sambil menatap wajah Tania.

Entah kenapa Andra merasa kalau wajah Tania saat ini terlihat lebih cantik sejak terakhir kali mereka bertemu, bahkan cara berpakaiannya pun jauh berbeda dari biasanya. Kenapa dia baru sadar kalau ternyata Tania adalah wanita yang sangat cantik, tapi semua sudah terlambat wanita itu kini sudah terlepas dari genggamannya.