NovelToon NovelToon
True Story_ Apakah IBLIS Memilihku??!

True Story_ Apakah IBLIS Memilihku??!

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Mata Batin / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nda

Kejadian diluar nalar, Ilmu supranatural, penindasan, bahkan percintaan bergolak secara bersamaan.

Apa yang harus aku pilih disaat hatiku sendiri begitu mendidih ingin membunuh seseorang?? Cinta? Atau Pembalasan??

Pengalaman yang bahkan tidak pernah terpikirkan untuk hadir dalam pikiran dan jiwa ku. Apakah kau ingin masuk ke dalam nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 7. Keanehan Itu Datang Lagi

Astaga lalu suara apa tadii???!

Betapa kagetnya aku saat melihat tidak ada seorangpun di dalam kelas saat itu. Suara musik yang tadi terdengar pun tiba" hilang dan suasana menjadi sangat hening kembali.

"Siall yang benar sajaa. Masa di sekolah pun ada hal seperti inii??". pikirku

Aku benar" ingin memastikan hal ini. Tidak lagi melalui jendela tapi benar" melihatnya ke dalam.

Saat itu aku tidak memikirkan apapun lagi. Aku langsung menerobos pintu kelas dan melihat kedalamnya.

Sepi, gelap, dan lembab. Benar" tidak seperti ruangan belajar. pikirku sepintas.

Aku mencoba menyidik" ke sela" lubang diantara kursi, celingak celinguk, bahkan juga berjongkok untuk memastikan apakah ada orang atau tidak.

Tapi ternyata benar" tidak ada siapapun?!

Pikiranku berkecamuk saat itu.

"Aku lebih baik keluar dulu dan menunggu di kelas depan saja". karna aku rasa tidak akan baik jika aku terus berada disana.

Saat aku baru saja akan berlari menuju kelas depan, tiba" ada siswa lain yang datang. Terlihat dari kejauhan dua orang siswi tampak mengobrol seraya berjalan menuju kearahku.

"eh, sudah ada orang? Baguslah". gumanku

Siswa" lain pun sudah mulai berdatangan. Dan kini kelas belakang sudah dipenuhi orang. Aku duduk melamun di kelas, memikirkan hal yang baru saja terjadi. Tiba"...

"eh, apa ini. Seperti ada sesuatu di kaki ku??". ucapku dalam hati.

Saat aku melihat kebawah ternyataa..

"heyyy apa yang kau lakukan?!! Kurang ajar sekalii.!!!". saat itu aku benar" tidak bisa menahan nya lagi. Ternyata dari tadi ada seorang siswa laki" yang sedang mengintip dibawah rok ku. Sialan. Kurang ajar. umpatku saat itu.

Benar" kesal rasanya.

Apalagi melihat ekspresi dia yang hanya cengengesan saja sembari mundur dengan posisi nya yang masih berjongkok.

Aku hampir menangis saat itu.

Siswa itu tiba" berkata. "Tuh Tuh dia Tuh, dia yang menyuruhku". ucapnya sambil menunjuk ke suatu arah.

Aku pun langsung melihat arah tersebut dan tampak seorang siswa paling nakal di kelasku sedang tertawa" di pojokan lemari buku.

Aku hanya bisa menatapnya dengan penuh amarah sambil berusaha menahan tangis.

Bukan tidak berani melawan. Tapi saat itu aku memang benar" sendiri. Tidak ada yang akan membela ku walaupun aku dipukuli sampai mati oleh mereka.

Tidak lama setelah itu terlihat guru masuk ke dalam kelas. Aku terpikirkan. "Bagaimana kalau aku melapor guru saja? Mungkin dia akan membela ku. Saat ini aku hanya ingin hidup tenang. Aku sudah tidak peduli apakah aku memiliki teman atau tidak". ujarku dalam hati

Aku benar" berpikir mendalam soal ini. Akhirnya aku memutuskan untuk melakukan nya.!

Saat pelajaran sudah berlangsung selama 1 jam aku memberanikan diri untuk berkata pada guru didepan mereka semua.

"Permisi, bu". ucapku

"Ya, ada apa?". jawab guru itu

"Saya ingin mengatakan sesuatu bu. Ini tentang saya dan teman" kelas". jawabku

Tiba" semua mata terlihat menyorot ke arahku. Terutama dari para perempuan. Sedangkan laki" lebih terlihat ketakutan.

Mungkin mereka sudah tau apa yang mau kubicarakan dan tentu saja mereka tidak ingin aku mengatakan nya.

"Ada apa Elly? ". tanya guru penasaran

"Bu sebenarnya saya selalu dijahili oleh teman-teman sekelas. Baru saja bahkan Roy dan Ken bekerja sama untuk mengintipku dari bawah meja". jelasku. Ahh plong sekali rasanya setelah aku mengatakan itu semua.

Jujur saja saat itu aku benar" berharap bu guru dapat menghukum mereka. Atau setidaknya membuat mereka jera agar tidak menindasku lagi.

Namun ternyata...

"Apa benar yang Elly katakan??. Kalian kan teman sekelas. Coba lebih rukun lagi dan menyayangi antar sesama. Jangan ulangi hal seperti itu lagi. Apa kalian mengerti?". ujar guru itu

"Baik, bu". terdengar mereka menjawab dengan pelan dan ringan

Apa?!! Hanya seperti itu?? Dia bahkan tidak menghukum siswa" itu??. Kenapa?? Jelas" ini pelecehan dan penindasan sekolah bukan??

Sekolah macam apa ini dan guru macam apa dia?? Kalau hanya seperti itu bagaimana mereka bisa jera?? Justru ini akan semakin berdampak buruk untuku. Oh tuhann.

"Sial". ujarku pelan. Saat itu aku benar" kesal sekali.

Tadinya kupikir dengan membicarakan nya langsung di depan mereka, akan membuat mereka semakin malu dan membuat guru tidak ada pilihan lain sekain menghukum nya. Namun ternyata aku telah salah menilai orang. Guru ini... Benar" bukan orang yang bijaksana dan adil. Dan siswa" itu bahkan tidak merasa bersalah sedikitpun.

Pikiranku terus berisik sepanjang hari. Hingga waktu istirahat pun tiba. Seperti yang kuduga mereka benar" datang menghampiri ku untuk mencari perhatungan tentang hal yang baru saja terjadi.

"Elly apa maksudmu berkata seperti tadi??!". ucap salah satu siswa

"Benar. Kau ingin mencelakai kami ya??!!!. sahut yang lainya

Belum sempat aku menjawab ocehan mereka semua tiba" aku terhentikan oleh sesuatu.

"A-apa itu??". ucapku dalam hati sedikit terbata-bata. Mataku terbelalak tidak percaya dengan apa yang ada di depan ku.

Benar" tidak masuk akal! Aku melihat seseorang berdiri di dekat papan tulis. Tapi bisa kupastikan kalau dia bukan siswa dari kelas ini. Bahkan selama 3 bulan sekolah disini aku belum pernah melihatnya sekalipun.

"Hey Elly!! Jawab! Kenapa kau diam saja??!!". ucap mereka lagi

Aku benar" tidak ada waktu untuk memikirkan mereka. Kali ini aku benar" terfokus dengan apa yang ada di depan ku. Aku terus memperhatikan makhluk itu.

Kenapa aku menyebutnya makhluk? Karna dia tidak terlihat seperti manusia.

Dan aku sangat yakin saat ini dia sedang melihat ke arah kami tapi aku tidak bisa melihat matanya sama sekali. Rambutnya pendek se dada. Dan ada beberapa helai rambut yang menutupi bagian wajah dari makhluk itu.

Seragamnya terlihat sama seperti yang kami kenakan. Namun lebih terlihat usang dan buram. Kulitnya pucat dan terdapat beberapa yang mengelupas.

"Sebenarnya siapa dia??. Apakah dia yang ku dengar tadi pagi??" ucapku dalam hati. "Sepertinya dulu dia bersekolah disini juga. Tapi kenapa dia bisa meninggal??". Ada banyak sekali pertanyaan yang memenuhi otak ku saat itu

Dan orang" di samping ku juga masih sangat berisik sekali. Apa mereka tidak bisa diam sebentar saja?!! Benar" menyebalkan.

"eh tunggu, dia.. sedang berjalan ke arah kami???!. Sialann apa yang mau dia lakukan?! kenapa dia kemari??. pikiranku juga benar" tidak mau diam. Dan dia sudah semakin dekat saja.

Aku berusaha untuk tetap tenang tanpa memalingkan mataku sediktpun darinya.

"Baiklah, aku tidak akan berlari. Aku mau melihat apa yang akan kau lakukan kali ini". ujarku dalam hati

Tepat dibelakang teman yang sedang mengomeliku terus menerus dari tadi. Dia berhenti. Dia benar" sudah berdiri disana.! Kali ini wajahnya sedikit terlihat jelas. Pucat sekali!

Tidak tergambar senyuman atau kemarahan diwajahnya. Dia hanya menatapku dengan wajah sayu. Sial, saat itu aku sudah sangat takut. Jantungku berdetak cepat sekali.

Sebenarnya dia mau apaa?!!

Tiba".

Hosh.... Hosh... GRRUUAAKKKHHHHH.....!!!!!!

Sialannn apa iniiii??!!! . Dia membuka mulutnya??!!.

Makhluk itu membuka mulutnya dengan sangat lebar seperti ingin memakan sesuatu. Bahkan ukuranya berkali" lipat lebih besar dari ukuran mulutnya sendiri.

Tunggu, apa?? Diaa... Diaa ingin mengigit orang yang ada di depanku?!!!

Ternyata makhluk ini mengincar Ken.! Orang yang dari tadi terus mengomel di depanku.

Beberapa cm sebelum kepala Ken benar" tergigit, aku berteriak dengan sangat keras lalu berlari keluar.

Aaaaaaaaa..!!!!!!! teriaku. Seketika semua orang di kelas terlihat kaget.

Aku tidak yakin apa yang akan dilakukan oleh mahkluk itu. Tapi aku yakin dia benar" mengincar Ken. Aku tidak peduli. Aku berteriak bukan untuk menyelamatkan nyawanya. Tapi menyelamatkan diriku sendiri. Kalaupun makhluk itu benar" berhenti berarti ini memang keberuntungan baginya.

Aku terus berlari. Bahkan sampai tiba di gerbang sekolah. Lalu aku mencari tempat untuk menenangkan diri dan mulai mencerna semuanya.

Sial, bukankah ini terlalu tiba"??!!

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

1
Siffa^^
wahh terimakasih.. tak sangke abang Khai ni baik sangat ^^ ❤
Khai
awak ada karya rupanya, selamat berkarya ya,
kami sentiasa menantikan karyanya,
semangat berkarya dan banyakkan berehat,
kami sentiasa mendukung anda
☯THAILY YANIRETH✿
Awas aja kalo gak segera update, bakal ada shuriken yang menunggu ya thor.
Siffa^^: Siap. tugas sudah dilaksanakan >< ✨
total 1 replies
run away.┲﹊
Gemes banget sih!
Siffa^^: terimakasih~ semoga menikmati ceritanya yaa ><
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!