Dalam satu malam saja, membuat Arabella harus kehilangan kesuciannya, karena seorang pria yang sedang mabuk tiba tiba saja menarik tangannya dan membawanya masuk ke dalam sebuah penginapan. Pada akhirnya, Pemuda tampan itu menikahinya juga. Yuk ikuti cerita selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kecoak hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 6
Bella dan Laras pergi ke salah satu ruangan yang ada di gedung tersebut. Wanita yang bernama Laras itu segera menandani Bella yang sebentar lagi akan menikah dengan seorang pria kaya raya. Bahkan Laraspun mengenal siapa Leo.
"Nyonya sangat beruntung sekali ya, bisa menikah dengan tuan Leo, seorang CEO kaya raya" ucap Laras. Gadis itu hanya mengetahui kalau Leo itu adalah seorang CEO kaya raya dan pemilik perusahan terbesar di kota itu.
"CEO?" jawab Bella, ia kaget karena Laras menyebutnya sebagai seorang CEO.
"Iya nyonya. Tuan Leo itu adalah seorang Presedir di PT. Wijaya Group. Sekaligus pemilik pt tersebut. Memangnya kenapa? kok kayak kaget gitu? jelas Laras.
"Kenapa dia mengatakan kalau Leo itu seorang CEO bukannya dia seorang Mafia?" batin Bella. Ia bingung ternyata tidak semua orang yang mengetahui kalau Leo itu adalah seorang Mafia.
"Nggak papa kok, soalnya aku tidak terlalu mengenal siapa Leo sebenarnya," jawab Bella.
"Memangnya nyonya dan Leo di jodohkan ya?" tanya Laras.
"Iya Laras, makanya aku tidak tau siapa Leo sebenarnya," jawab Bella. Ia tidak mau mengatakan yang sebenarnya kepada Laras siapa Leo sebenarnya dan bagaimana perjalanannya kenapa dia bisa bertemu dengan Leo.
Laraspun tersenyum dan kembali merias Bella. Setelah beberapa jam, Bella pun selesai di rias, ia tampak cantik sekali dengan balutan gaun pengantin berwarna putih gading dengan mahkota yang tertancap di rambut lurusnya. Hari ini memang membuat Bella menjadi seorang ratu, bahkan Laras pun kagum dengan kecantikan Bella.
"Wahhh, nyonya cantik sekali. Nyonya memang pantas menjadi nyonya Leonardo," puji Laras saat melihat kecantikan Bella.
"Makasi Laras, ini juga karena mu yang mahir meriasku" jawab Bella dengan tersenyum.
"Hmm, nyonya bisa aja. Ya udah sebentar lagi pernikahan mu dengan tuan Leo segera di mulai, nyonya harus bisa ya dan jangan gugup, Ok!" ujar Laras. Bella pun mengangguk tersenyum.
"Iya Laras, terima kasih" jawab Bella.
Beberapa saat kemudian, Bella pun keluar dengan dua orang wanita yang mendampinginya di saat ia hendak menuju Leo yang saat ini sudah menunggunya. Awalnya, Bella tampak gugup dan canggung, namun dua orang wanita itu memberi semangat kepada Bella agar ia tidak canggung dan gugup.
"Tenang nyonya, jangan gugup," ujar salah satu dari wanita itu.
"Iya nyonya, tersenyumlah agar nyonya tidak terlalu gugup," sambung wanita lainnya.
"Iya, terima kasih" jawab Bella.
Gadis itu berjalan menuju altar di dampingi dua wanita cantik. Alunan musik pun mulai mengiri Bella saat ia hendak berjalan menuju Leo, calon suaminya. Tepukan tangan dari para tamu undanganpun mulai mengiringi.
"Istri tuan Leo cantik banget! keliatannya masih sangat muda" ucap salah seorang tamu undangan.
"Iya, dimana tuan Leo mengenal gadis itu?" sambung yang lainnya.
"Entahlah, tapi gadis itu sangat beruntung bisa menikah dengan tuan Leo, yang kaya raya itu"
Tidak banyak yang tau jika Leo itu adalah seorang Mafia. Beberapa dari mereka hanya mengira kalau Leo itu adalah seorang CEO dan pemilik perusahan PT Wijaya Group. Kini, Bella sudah mendekati Leo, pria itu meraih tangan Bella dan membawanya ke atas Altar. Pria itu menatap Bella dalam dalam, betapa cantiknya wanita yang sebentar lagi akan menjadi istrinya itu. Namun, semuanya tidak seperti yang di bayang kan oleh para tamu yang menyaksikan pernikahan mereka, hidup Bella akan enak setelah menikah dengan Leo.
Mereka tidak tau kalau Leo sangat membenci seorang wanita semenjak ibunya meninggal, karena di bunuh oleh ibu tirinya demi mendapatkan ayahnya Leo. Dan setelah mereka berhasil merebut ayahnya Leo, mereka malah membunuh seorang laki laki paruh baya itu. Sehingga membuat Leo harus kehilangan ke dua orang tuanya di tangan orang yang sama. Kini, Bella sudah berada di atas Altar bersama Leo, mereka akan bersiap untuk mengucapkan janji suci pernikahan. Selesai mengucapkan janji suci, lanjut ke sesi pemasangan cincin.
......
Beberapa jam kemudian, acara pernikahanpun selesai di laksanakan. Kini, Bella sudah sah menjadi istrinya Leo. Dan saat ini pun Leo sudah membawa Bella kembali ke rumahnya. Karena merasaan capek, Bella pun memutuskan untuk beristirahat.
"Siapa yang menyuruh mu tidur di sana?" tanya Leo, saat Bella hendak membaringkan tubuhnya di atas ranjang kamarnya. Bella pun bingung dan kembali bertanya;
"Kenapa? bukannya aku sudah sah menjadi istri mu? dan sebelumnyakan aku juga tidur di sini?" jawab Bella.
"Apa? istri? jangan harap aku akan mengakui mu sebagai istri ku!" ucapan yang di lontarkan oleh Leo, ucapan itu sangat pedih sekali sehingga membuat Bella kaget mendengarnya.
"Lalu? kenapa kau mau menikahiku?" tanya Bella penuh kecewa.
"Kau tidak perlu tau apa alasanku, yang jelas aku terpaksa menikahimu!
"Kalau aku tau akan seperti ini jadinya, aku nggak akan mau menikah denganmu! laki laki biad4p! memangnya kau tidak di ajari dengan baik oleh orang tuamu!" ucap Bella karena sakitnya hatinya kepada Leo.
Leo pun menghampiri gadis itu dan menarik rambut Bella. Sehingga Bella memekik kesakitan. Namun tanpa rasa ada kasian, Leo pun membanting tubuh kecil itu ke lantai dan berkata kasar kepada Bella. Membuat hati Bella semakin hancur mendengarnya.
"Aaaaa sakitt Leo!!" pekik Bella saat Leo menarik rambutnya.
"Jangan berani beraninya kau mengataiku seperti itu dan mebawa bawa mendiang orang tuaku! kalau kau tidak ingin mati di tanganku!" ucap Leo lalu membanting tubuh Bella ke lantai.
"Kau harus ingat Bella, kau itu hanya pelayan seksku, karena aku tidak mau bermain dengan wanita liar di luar sana! jangan harap aku akan jatuh cinta kepadamu!" jelas Leo. Bella hanya bisa menangis mendengarnya.
Tanpa ada belas kasihan, Leo mengangkat tubuh Bella lalu melemparnya ke ranjang. Kemudian, Leo mencium bibir Bella dengan beringas dan tangannya pun mulai menjalar ke sana ke mari. Pria itu merudak paksa pakaian yang di kenakan oleh istrinya. Bella tidak bisa berontak lagi karena saat ini Leo sudah menjadi suaminya. Dan melakukan itu adalah kewajibannya.
"Leo! tolong pelan pelan Leo! aku kesakitan!" ucap Bella saat merasakan sakit di bagian intinya, akibat suaminya yang sudah mulai bermain di sana.
"Nikmati saja sayang! seperti aku yang sedang menikmati milikmu!" jawab Leo dengan tatapan mesum.
"Giliran begini dia berkata baik kepadaku! dasar bajing4n!" gumam Bella dalam hatinya.
Bella terdiam dan menahan rasa sakit itu sendiri. Setelah beberapa saat, mereka pun selesai melakukannya, Bella masih terlihat menangis karena kewalahan. Miliknya terasa sakit dan perih akibat pertempurannya dengan Leo yang begitu brutal.
"Ternyata aku tidak salah memilih istri, kau sungguh memuaskan Bella" ucap Leo sambil membelai wajah Bella.
"Kau begitu kasar melakukannya Leo, aku kesakitan!" ucap Bella sambil menatap Leo dan air matanya pun keluar. Leo mengusap air mata itu dan berkata;
"Tidak ada yang sakit sayang, hanya kenikmatan yang kita rasakan" ucap Leo sembari membelai pipi mulus gadis itu. Bella terheran kenapa Leo memanggil sayang, sedang kan pria itu tidak menyukainya dan tidak menginginkannya.
Tidak lama setelah mereka melakukan hubungan suami istri, mereka pun tertidur. Karena seharian mereka juga kelelahan melayani para tamu undangan.
...
Sementara itu, di tempat lain tepatnya di rumah sang ibu tiri. Ibu dan adik tiri Leo tampak kesal karena mendengar pernikahan Leo dan Bella. Dengan menikahnya Leo dengan Bella membuat harapan ibu tiri Leo hancur untuk menguasai semua aset peninggalan orang tua sang mafia itu. Pasalnya di saat Leo sudah memiliki anak, tentu saja semua harta kekayaan Leo akan jatuh ke pada anak anaknya serta istrinya.
"Ibu, ternyata Leo baru saja menikah!" ucap Aldo.
"Menikah? kau tau dari mana Aldo?" tanya ibu Lestari.
"Ibu lihat ini," ucap Aldo, ia memperlihatkan foto pernikahan Leo dengan Bella yang di ambil oleh para tamu undangan malam itu.
"Sialan! rencana kita untuk merebut semua hartanya sia sia! karena Leo telah menikah dan akan melahirkan seorang anak, dan tentu saja semua harta itu akan jatuh kepada anaknya dan juga istrinya!" ucap ibu Lestari dengan kesal.
"Aku punya rencana agar kita bisa menguasai harta mereka. Bagaimana kita culik istrinya Leo, dan menyuruh Leo untuk menebusnya dengan menyuruh dia untuk memberikan sebagian asetnya kepada kita" ucap Aldo yang tiba tiba terlintas dalam pikirannya untuk memculik Bella. Agar mereka bisa mengancam Leo dengan memberikan hartanya ke pada ibu Letari.
"Rencana kau sungguh menggiurkan anakku, tapi ini sangat beresiko karena Leo seorang mafia besar. Dia bisa saja membunuh kita kapan pun dia mau" ucap Ibu Lestari yang meragukan rencana anaknya tersebut.
"Tapi hanya ini jalan satu satunya bu, agar kita bisa kebagian harta itu" ucap Aldo dengan penuh keyakinan.
"Baiklah, kita akan atur semuanya besok. Dan sekarang istirahatlah" ucap ibu Lestari. Aldo pun tersenyum dan mengangguk.
....
Ke esokan harinya, Leo bangun lebih awal dari Bella. Ia sengaja tidak membangunkan gadis itu dan membiarkannya tidur nyenyak. Leo bersiap siap untuk pergi ke luar kota, karena ada misi yang harus ia selesaikan. Leo tidak mengatakannya kepada Bella kalau saat ini ia hendak pergi ke luar kota. Setelah semuanya rapi, sebelum berangkat ke luar kota, Leo meninggalkan black cardnya di atas meja lalu ia meninggalkan sebuah ponsel untuk di gunakan oleh Bella.
"Pagi tuan," sapa anak buah Leo yang berjaga di minsion mewah itu.
"Ya. Oh iya kalian jaga Bella baik baik, jangan sampai dia keluar dari rumah ini tanpa penjagaan yang ketat!" ucap Leo. Walaupun ia bersifat dingin dan kejam kepada istrinya, tapi Leo juga memperhatikan gadis itu. Karena Leo tau di luar sana banyak orang orang yang sedang mengintainya. Sebab mereka tau kalau saat ini Bella sudah menikah dengan Leo. Seorang Mafia kejam sekaligus presedir kaya raya.
"Siap tuan! saya akan menjaga nyonya Bella dengan baik," jawab anak buahnya.
"Bagus, ayo Vale kita pergi" ucap Leo. Lalu pria bertubuh besar itu pergi meninggalkan rumah dan masuk ke dalam mobil BMW putihnya.
Leo tidak tau kalau saat ini ibu tirinya sedang mengincar istrinya demi sebuah harta. Sementara itu, Bella yang masih dalam ke adaan polos baru saja bangun dari tidurnya. Ia tidak melihat keberadaan Leo di sampingnya. Membuatnya bertanya tanya kemana pria itu pergi.
"Eghh! Leo kemana? kok nggak ada?" gumam Bella saat ia baru saja bangun dari tidurnya. Lalu pandangannya tak sengaja tertuju ke sebuah meja yang ada di samping ranjang tersebut. Di samping ponsel itu ada sebuah tulisan tangan Leo, ia menulis kalau ponsel dan black card itu untuk Bella, sebagai bukti kalau ia masih bertanggung jawab atas diri gadis itu.
"Leo memberikan semua ini untukku? bukannya dia sangat membenciku?" gumam Bella sambil memegang ponsel dan kartu black card tersebut.
Kemudian, ia melihat dirinya yang masih dalam ke adaan polos. Lalu gadis cantik itu beranjak dari tempat tidurnya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
