NovelToon NovelToon
Merebut Cinta Ibu Tiri

Merebut Cinta Ibu Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Romansa / Ibu Tiri
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Aksara Abimanyu, merebut dan menggauli istri muda ayahnya secara diam diam hingga tumbuh benih cinta atau nafsu yang tak terkendali dari sepasang anak muda. Siapa kah wanita itu? Dan apa yang terjadi jika hubungan terlarang anak tiri dan ibu tiri itu berlanjut? Bagaimana ibu tiri mengatasi dilemanya menjadi istri dari ayah kekasihnya alias kakek dari calon bayinya? Ikuti cerita ini, pasti seru! Beri dukungan yaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terlalu cepat

Tidak hanya sekali Aksa dan Saras menyemburkan cairan cinta bersama sama. Sepertinya memang mereka serius untuk membuat anak. Tapi apakah memang akan tumbuh benih cinta terlarang mereka ini? Bagaimana jika terwujud? Apakah anak itu akan menjadi adik dari ayah kandungnya sendiri?

Hayoo penasaran ya ? 😁

Mari kita lanjutkan cerita Aksara & Saras.

... ***...

Sejak Aksa setuju untuk menghamili Saras, pria itu tidak menggunakan pengaman setiap berhubungan badan dengan ibu tirinya. Los dol pokoknya untuk hubungan beberapa hari tanpa adanya Arman di sekitar mereka.

Dan yang paling mengejutkannya lagi, kedua orang itu melakukannya di kamar Aksa di rumah utama Abimanyu ketika malam tiba untuk menghindari Saras keluar rumah setiap malam dan membuat pelayan maupun penjaga rumah curiga.

Aksa sebagai putra dari keluarga Abimanyu dan tinggal di rumah itu sejak bayi hingga belasan tahun, sudah tau cela rumah yang tidak terkena cctv dan bisa menerobos masuk ke kamarnya tanpa ketahuan. Dan kemampuan menyusupnya itu sangat berguna untuk berhubungan dengan ibu tirinya.

Jika dihitung hari, Aksa dan Saras sudah intens membuat anak selama 9 hari dan ini hari kedua belas sejak Arman berada di Australia dan akan kembali 2 hari lagi.

Namun ternyata Arman ingin memberikan kejutan untuk sang istri dan pulang pada hari ke 13 , sehari lebih cepat dengan datang ke perusahaan sambil membawa bouquet bunga.

Saras berada di meja kerjanya karena masih banyak berkas menumpuk karena ketidakhadiran direktur atau suaminya.

Tiba tiba semua mata karyawan yang berada di lantai itu menoleh kearah Saras karena hanya wanita itu yang tidak melihat siapa pria yang berada didepannya. Sampai Salsa pun menyenggol kursi sahabatnya.

Saras pun refleks menoleh ke samping namun mata Salsa malah mengarah ke depannya.

Begitu terkejutnya Saras sambil menutup mulutnya tak percaya jika suaminya sudah pulang. Padahal nanti malam, dia ada janji makan malam romantis dengan Aksa.

"Mas....Mas sudah pulang?" tanya Saras sambil berdiri dan menghampiri Arman. Ia berusaha menampilkan keterkejutannya sebagai istri yg baik tapi hatinya begitu terkejut dengan arti yang berbeda.

"Bagaimana? Apakah kejutanku ini membuatmu bahagia?" tanya Arman sambil menyodorkan boquet bunga indahnya lalu Saras mau tidak mau ya menerima bunga itu.

"Ah iyaa, Mas.. kamu berhasil membuatku terkejut dengan kedatanganmu" jawab Saras sambil memberikan senyuman manis tapi tidak dengan hatinya.

Semua karyawan menahan keinginan untuk tertawa dan senyum senyum sendiri melihat direktunya bersikap layaknya pria muda alias ABG.

Tak lama kemudian waktu istirahat datang, para karyawan buru buru meninggalkan meja kerjanya untuk menuju kantin atau mall sebelah. Menghindari sikap romantis direktur dan istrinya.

Tinggalah Saras dan Arman hanya berdua.

Arman menatap dengan genit istrinya dan tiba tiba menariknya untuk masuk ke ruangan direktur lalu mengunci ruangan itu.

Lalu pria itu mendorong tubuh Saras ke sofa kantornya.

"Mas? Kenapa kamu mendorongku?" tanya Saras dengan gugup.

"Karena aku sudah tidak tahan memangsa istriku untuk membuat anak" jawab Arman dengan wajah yg sudah seperti pria hidung belang. Ia melepaskan sabuknya dan melempar ke sembarang arah.

Saras ketakutan, apakah suaminya akan berhubungan kasar dengannya lagi di kantor hanya untuk menyalurkan benihnya?

"Mas, tahan... kita di kantor" ucap Saras dengan wajah memelas.

"Gapapa sayaang. Kita juga sudah beberapa kali melakukannya disini kan. Ayo kita lakukan lagi" sahut Arman dengan senyuman smirk. Ia pun menurunkan resletingnya dan mengeluarkan senjata yg sudah tegak.

"Coba lihatlah. Senjataku ini sudah berdiri sejak bertemu denganmu lagi. Pakaianmu hari ini sangat sexy, tidak rugi juga aku pulang lebih awal" lanjutnya.

Saras langsung memalingkan wajahnya kesamping untuk menghindari menatap sesuatu yang tidak ia inginkan.

Arman pun mendekat lalu mengarahkan wajah Saras menghadap wajahnya.

"Ayo sayaang. Aku akan segera memulai menembak benihku kedalam tubuhmu" ujar Arman sambil mengangkat rok mini Saras keatas sehingga ia bisa menurunkan cd wanita itu.

Saras mencoba meronta dan menahan tangan Arman namun pria itu begitu kuat. Tubuhnya yang besar cukup bisa menahan wanita dibawahnya.

"Jangan disini mas!" seri Saras sambil menahan air mata.

"Jangan menolak! Aku tidak ingin menyakitimu!" sahut Arman yang sudah siap mengarahkan senjatanya di milik Saras yg sudah tidak tertutup apa apa.

Blup...

Masuklah senjata pria tua yang masih terlihat perkasa itu ke tempatnya. Arman hanya peduli untuk menyalurkan benihnya tanpa memperdulikan perasaan sang istri. Pria itu bermain sangat cepat hingga membuat Saras mati rasa sesaat.

Hanya Arman saja yang menikmati permainan panas singkat itu karena baru saja bermain 2 menit, dirinya sudah mengeluarkan cairan klimaksnya dan ambruk diatas tubuh Saras yg hanya diam tak merespon.

"Nanti malam kita buat anak lagi sampai jadi" bisik Arman kemudian ia berdiri dan membenarkan celananya serta bajunya.

Saras pun hanya diam dan mengambil tissue di meja tamu untuk membersihkan cairan sang suami yg berantakan dibawah sana. Lalu ia memakai cdnya kembali dan membenarkan rok serta bajunya juga.

"Aku membencimu pria tua" batin Saras.

Arman yang sudah puas duduk di kursi direkturnya dan kembali membahas pekerjaan.

"Bagaimana perusahaan? Apakah tidak ada masalah selama aku pergi?" tanya Arman.

"Tidak ada Mas. Sesuai laporan setiap harinya yang aku laporkan kepadamu" jawab Saras dengan lemas.

"Baiklah, kerja bagus, sayang. Mungkin setelah ini kamu dirumah aja melayaniku dirumah dan fokus untuk adanya anak kita. Dan aku akan mencari sekretaris baru" sahut Arman.

Saras lagi lagi ingin menyahuti ucapan sang suami dan memilih untuk pamit keluar.

"Mas, aku izin keluar makan siang dulu. Mas mau makan siang apa?" tanya Saras.

"Keluarlah. Aku sudah makan siang tadi sebelum sampai kantor" jawab Arman sambil menatap komputernya.

Saras pun keluar tanpa bersuara lagi. Ia langsung berlari menuju kamar mandi karyawan untuk membersihkan bagian bawahnya yg terasa lengket dan tidak nyaman.

"Semoga bayi Aksa sudah ada dalam perutku" ucapnya sambil mengelus perut yang masih datar itu setelah membasuh bagian bawahnya dengan air dan tissue basah.

Setelah merasa lebih nyaman, Saras pun keluar kamar mandi dan berniat menuju kantin menggunakan lift karena kantin perusahaan berada di lantai 1.

1
Armyati
lannjjuuuttttt kak 🙏 semangat terus pokoknya ditunggu kelanjutannya 🥰
SariRani: Yaa pasti happy ending 💖💖💖
Armyati: siap kak pastinya setia nunggu sampai akhir bahagia😍🤗🙏
total 3 replies
Armyati
betul begitu semangat terus💪💪
Armyati
jgn gt Aksa jgn minder sama diri sendiri, kamu msh bs sembuh n berjalan diatas kaki kamu sendiri kq, ayo berjuang sama-sama dgn Saras🥰💪💪💪
Armyati
laannjuutttt kak 🙏🙏 please,, tinggal pemulihan Aksa n cari bukti membalikkan keadaan buat si pria tua busuk itu biar mendekam sekalian dipenjara😡😡
Armyati: siap 🙏 sama-sama kak🤗
SariRani: Siaaaap , ditungguuuu yaaaa 😘💖🥰 thanks udah support karya author
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!