Semua terjadi karena kesalahan ku sendiri yang tergiur akan uang taruhan, tanpa aku menyadari, kalau aku sedang mempertaruhkan masa depan ku!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salsabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pecat!
"Apa yang kau lakukan di situ?" Tanya Abnan karena istrinya malah tersungkur tepat di depan kakinya yang baru keluar dari kamar mandi.
"Tikus! Tadi ada tikus lewat di sini tadi. Aku hanya ingin memastikan kalau itu benar-benar tikus," bohong Akira tersenyum kecut berusaha berdiri sembari menahan sakit di lutut akibat terkena lantai ketika ia terjatuh barusan.
Abnan mengangkat satu alis tahu kalau wanita itu sedang berbohong.
Alasan macam apa itu?
Tok tok tok
Mendengar ada yang mengetuk pintu, keduanya refleks menoleh ke arah pintu kamar.
"Abnan, buka dulu pintunya, ini Mama." Panggil Mama Jisya sengaja datang ke kamar putranya ingin beri tahu kalau ada Yumi yang datang.
Pria itu menoleh sejenak ke arah Akira kemudian melangkah mendapati pintu.
Cklek
"Mama? Ada apa, Ma?" Tanyanya tersenyum.
"Maaf kalau Mama ganggu istirahat kamu. Mama cuma mau bilang itu ada Yumi di bawah, katanya dia datang cari kamu," ucap Mama Jisya.
"Cari Abnan?"
"Iya. Kamu turun dulu sebentar, temui dia,"
Abnan mengangguk, "Abnan turun sekarang, Ma."
"Iya sudah."
Akira bisa mendengar pembahasan tentang kedatangan Yumi yang mencari suaminya, tiba-tiba saja perasaannya terasa tidak baik-baik saja.
Apa lagi yang wanita jahat itu mau? Kenapa dia tidak pernah menyerah dan terus mengejar-ngejar suamiku. Batin Akira tanpa sadar mengakui Abnan itu suaminya.
Mood wanita itu jadi berantakan setelah mendengar kedatangan Yumi.
Meski hatinya terasa sakit, tapi dia masih berusaha agar tetap tenang tak ingin emosinya terpancing.
"Ada apa kau datang kemari?" Tanya Abnan setelah tiba di hadapan Yumi.
Sebelum menjawab, Yumi terlebih dulu melempar senyuman menggoda.
"Aku cuma mau ngajak kamu ke acara nikahannya teman aku besok malam. Mau ya..," ajak Yumi terdengar seperti sedang merayu Abnan.
"Tidak, mungkin aku sedikit sibuk. Kau ajak saja yang lain." Tanpa berpikir dua kali pria itu langsung menolak.
Tergambar jelas kekecewaan tampak di wajah Yumi.
"Hanya sebentar aja kok, masak cuma sebentar saja kamu juga tetap tidak mau...," Yumi berpindah posisi duduk di sofa yang di duduki Abnan menempel langsung pada pria itu.
Tingkah Yumi membuat Abnan kaget bukan kepalang. Ia sangat takut kalau sampai kedua orang tuanya salah paham melihat kemesraannya bersama sekretarisnya sendiri.
"Hei! Apa yang kau lakukan! Jaga sikapmu dalam rumah keluargaku, Yumi!" Belum sempat Abnan berdiri untuk menghindari yumi, sudah terdengar suara nyaring memarahinya.
"Abnan!" Arga menatap tajam putranya menganggap kalau putranya berani selingkuh di belakang istrinya.
Bahkan dengan terang-terangan Abnan bawa pulang wanita itu bercumbu di Mension. Seperti itulah kira-kira yang ada dalam pikiran Arga melihat kemesraan putranya.
Sedangkan Akira yang rupanya sengaja melihat suaminya dari anak tangga, buru-buru berjalan cepat ke kamar tak bisa menahan rasa sakit melihat suaminya bersama Yumi begitu mesra.
Dasar laki-laki buaya! Lain di mulut, lain di hati! Wanita itu menutup kedua netra menahan gejolak dari dada yang ingin meledak rasanya.
"Apa yang coba kau lakukan itu, Abnan! Apa kau tidak menghargai kedua orang tuamu yang berada di rumah ini! Dan apa kau juga tidak menghargai perasaan istrimu kalau sampai dia melihat kemesraan mu bersama sekretaris mu sendiri!" Bentak Arga marah.
Deg!
Istri?
"Pecat wanita itu!"
.knp bisa zera di culik..lewat mana kah🙃🙃😌
sebar aja sana,, jgn takut akira km msh punya saksi kunci yaitu Siska tinggal cari Siska buat bongkar kebusukan yumi
abis ini tinggal nunggu aja pembalasan dr yumi buat akira,, dia pst akan melakukan sesuatu buat celakai akira ato zeera,, dasar iblis betina