NovelToon NovelToon
Rahasia Pesugihan Pamanku

Rahasia Pesugihan Pamanku

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Dendam Kesumat / Tumbal
Popularitas:59.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: ummiqu

Ruci tak percaya mendapati kenyataan paman kesayangannya menempuh jalan yang salah.

Hanya karena jenuh menjalani hidup miskin dan susah, Dirga pun memilih mengambil jalan pintas untuk meraih kekayaan. Meski jauh di lubuk hatinya Dirga sadar jalan yang dia pilih akan membawa kesengsaraan untuknya kelak, tapi nampaknya Dirga tak peduli.

Dirga hanya ingin membungkam mulut orang-orang yang selalu menghina kemiskinan dan ketidak berdayaannya. Dia ingin membuat orang-orang yang menghinanya itu bertekuk lutut dan memohon di hadapannya seperti yang pernah dia lakukan dulu.

Apakah setelah membalas dendamnya Dirga merasa cukup dan berhenti bersekutu dengan iblis ?.

Haruskah Ruci menyingkap tabir rahasia kelam sang paman untuk mengakhiri penderitaannya ?.

Jawabannya hanya ada di dalam novel ini.

Penasaran ... ?

Simak kisah selengkapnya yuuk ....

( Kisah ini hanya fiktif dan buah pemikiran Author. Mohon bijak membaca dan berkomentar. Terimakasih ... 🙏😊)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummiqu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Suara Aneh

Hari itu kebahagiaan melanda Ruci. Dia baru saja diwisuda dan dinyatakan lulus dari SMA Negeri tempatnya belajar. Meski bukan siswa terpandai, tapi Ruci bisa lulus dengan nilai yang bagus.

Nia yang hadir menyaksikan wisuda putri bungsunya itu tentu saja bangga dengan pencapaian Ruci. Dia dan orangtua siswa lainnya duduk sambil mengamati Anak-anak mereka yang tertawa bahagia.

Hari itu semua siswa siswi mengenakan pakaian nasional termasuk Ruci. Gadis itu tampil cantik dengan out fit pilihan Nia berupa kebaya brokat abu-abu dan rok batik plisket bermotif bunga hitam putih.

Saat sedang berfoto bersama teman dan guru-guru, tiba-tiba ponsel Ruci berdering. Dia mengerutkan keningnya saat melihat nama Desi di layar ponselnya. Ruci pun menyingkir untuk menerima panggilan telepon tersebut.

Ruci terkejut mendengar Desi menjalani proses wisuda seorang diri karena kedua orangtuanya berhalangan hadir.

"Ibu ga bisa hadir karena Eza sama Diki lagi demam Kak. Kalo bapak ga tau kemana. Udah beberapa hari ga pulang. Tiap kali aku tanya sama ibu, ibu selalu bilang ga tau," sahut Desi lirih.

"Kalo gitu bunda sama aku aja yang dateng ke sekolah kamu buat nyaksiin wisuda kamu. Gimana, boleh ga?" tanya Ruci.

"Boleh banget Kak. Aku tunggu ya, makasih Kak!" sahut Desi antusias.

"Iya sama-sama," sahut Ruci sambil tersenyum.

Setelah pembicaraannya dengan Desi berakhir, Ruci pun bergegas menemui sang bunda dan menceritakan semuanya. Tentu saja Nia setuju untuk datang menyaksikan wisuda keponakan suaminya itu.

Tanpa membuang waktu Ruci dan sang bunda pun bergegas pergi menuju sekolah Desi. Beruntung saat tiba di sana acara baru saja dimulai. Dan tepat saat keduanya duduk, nama Desi disebut sebagai siswa dengan nilai tertinggi. Nia pun bergegas naik ke atas panggung untuk mendampingi Desi menerima penghargaan.

Kebahagiaan nampak terpancar di wajah Desi saat menerima hadiah dan piagam penghargaan sebagai siswa dengan nilai terbaik. Nia pun turut bahagia menerima ucapan selamat dari para guru.

Setelah merayakan kelulusan bersama teman-temannya, Desi pun menghampiri Nia dan Ruci yang setia menunggunya.

"Gimana Des, masih ada acara lagi ga?" tanya Ruci.

"Ga ada Kak. Acaranya udah selesai dan kita bisa pulang sekarang," sahut Desi.

"Tapi cowok itu masih ngeliatin kamu tuh. Kayanya ada sesuatu yang mau dia omongin sama kamu," kata Nia sambil memberi isyarat dengan ujung dagunya.

Desi dan Ruci menoleh kearah yang dimaksud Nia. Ruci pun tersenyum menggoda sedangkan Desi nampak tersipu malu. Melihat sikap Desi, Nia pun tersenyum maklum.

"Temuin dulu gih. Kasian dia," kata Nia.

"Gapapa Bude?" tanya Desi.

"Gapapa. Tapi jangan lama-lama ya," sahut Nia sambil mengedipkan sebelah matanya.

Desi pun mengangguk lalu bergegas menghampiri teman prianya itu, sedangkan Nia dan Ruci tersenyum sambil mengamati dari kejauhan.

"Tuh Bund, Desi aja boleh pacaran, kenapa aku ga?" kata Ruci tiba-tiba.

"Kata siapa itu pacarnya Desi. Siapa tau itu Ketua kelasnya atau panitia acara yang mau ngomong penting sama Desi. Jangan ngaco kamu Ci," sahut Nia sambil melotot.

"Mustahil Bund. Dari gesturnya aja aku tau kalo Desi sama cowok itu ada sesuatu yang spesial," kata Ruci.

"Spesial kaya martabak ya Ci," goda Nia.

"Ish, Bunda nih!" kata Ruci mulai kesal.

"Sssttt ..., udah jangan ngambek. Liat, Desi ke sini tuh," kata Nia.

Ruci pun menoleh dan melihat Desi yang berjalan cepat kearah mereka. Namun berbeda dengan sebelumnya, wajah Desi kini terlihat murung dan sedih hingga membuat Ruci bertanya-tanya dalam hati.

Ruci belum memiliki kesempatan untuk bertanya karena sang bunda langsung membawa mereka keluar dari area sekolah Desi. Setelahnya mereka masuk ke dalam Taxi on line yang telah dipesan Nia sebelumnya.

"Kamu kenapa Des. Kenapa jadi sedih begitu. Bukannya tadi kamu happy banget ya," kata Ruci sesaat setelah mereka duduk di dalam mobil.

"Masa sih, aku happy kok," sahut Desi.

"Jangan bohong Des. Aku tau Kamu lagi sedih sekarang. Emangnya cowok itu siapa, pacar kamu ya?" tanya Ruci.

Desi pun menghela nafas panjang. Dia tahu tak mungkin berbohong dan menyembunyikan semuanya. Perlahan Desi mengangguk lalu mulai menceritakan isi pembicaraan singkatnya tadi.

Ternyata remaja pria tadi adalah kekasih Desi. Namanya Aris. Dia pamit karena akan melanjutkan pendidikan ke kota lain sekaligus mengikuti orangtuanya yang berdinas di sana. Karena sadar tak akan mungkin melanjutkan hubungan dengan Desi, Aris pun memutuskan hubungan mereka tadi.

Alasan Aris cukup masuk akal. Dia khawatir jarak dan kesibukan kuliah akan mengikis perasaan mereka nanti. Daripada memberi harapan palsu pada Desi, Aris memilih mengakhiri semuanya.

"Terus masalahnya dimana Des. Aris kan udah jujur. Lagian menurutku dia cukup gentle karena mau mengakui kelemahannya," kata Ruci.

"Tapi Aris ga nepatin janji Kak. Sebelumnya dia janji bakal kuliah sambil kerja di kota ini. Dan setelah lulus dia mau ... " Desi sengaja menggantung ucapannya karena ragu.

"Mau apa?" tanya Ruci tak sabar.

"Dia mau ngelamar aku," sahut Desi lirih.

Jawaban Desi membuat Ruci terkejut. Nia yang diam-diam mendengarkan pembicaraan kedua remaja itu pun terkejut namun tersenyum kemudian.

"Nge-ngelamar?. Baru aja lulus tapi kamu udah mikirin nikah. Apa itu ga salah Des?!" tanya Ruci tak percaya.

"Itu baru rencana Kak. Prakteknya kan masih lama. Yaa ... sekitar empat atau lima tahun lagi. Nah sambil nunggu Aris selesai kuliah, aku juga berencana kerja karena aku tau Bapak ga mungkin bisa biayain aku kuliah. Tapi semua rencana itu buyar karena keputusan Aris tadi. Jadi wajar kan kalo aku sedih," sahut Desi dengan suara tercekat.

Ruci nampak tertegun mendengar penuturan Desi. Dia tak menyangka di usia belia Desi sudah punya impian menikah dan bekerja. Sedangkan dirinya masih sibuk mencari tempat kuliah yang cocok dan sesuai dengan budget keuangan orangtuanya mengingat otaknya yang pas-pasan dan rasanya sulit menembus Universitas Negeri.

Tiba-tiba mobil berhenti tepat di depan sebuah mall. Rupanya Nia ingin merayakan kelulusan Ruci dan Desi dengan cara sederhana yaitu mentraktir mereka makan. Tentu saja Ruci dan Desi menyambutnya dengan antusias. Tanpa diminta keduanya bergegas turun dari mobil. Nia pun tertawa melihat tingkah Ruci dan Desi. Dia tak mengerti kemana menguapnya kesedihan Desi yang baru saja didengarnya tadi.

Sambil menelepon suaminya, Nia terus mengikuti kemana pun Ruci dan Desi melangkah. Setelah lelah berkeliling tanpa arah, akhirnya mereka masuk ke area food court.

Saat sedang asyik menikmati hidangan, tiba-tiba Desi mengatakan sesuatu yang membuat Nia dan Ruci terkejut.

"Aku baru sadar sekarang. Jangan-jangan Aris mutusin aku karena aku udah ga bermanfaat buat dia. Selama ini kami juga pacaran diem-diem karena Aris bilang takut ketauan orangtuanya. Kalo dipikir-pikir buat apa takut, toh orangtuanya juga ga pernah ke sekolah. Aku yakin alasan sebenarnya karena Aris malu ketauan pacaran sama aku yang miskin ini. Ga nyangka Aris sejahat itu. Padahal selama ini aku selalu bantuin dia belajar dan ngerjain tugas," kata Desi dengan wajah sedih.

"Jadi Kamu masih mikirin Aris, Des. Buat apa sih. Dia aja ga mikirin perasaan kamu kok. Sekarang yang harus kamu lakukan lupain dia, move on dan cari cowok lain," kata Ruci kesal.

"Tapi Kak ... " ucapan Desi terputus karena Nia memotong cepat.

"Lebih baik fokus aja sama hidup kalian. Ga usah mikir pasangan dulu. Yang mau kuliah, kuliah yang bener. Yang mau kerja, ya kerja yang bener. Buktikan sama orang-orang yang pernah ngeremehin kalian dulu kalo kalian juga bisa kok jadi sesuatu. Yang penting bahagiain orang terdekat dulu terutama orangtua. Setelahnya baru mulai mikirin pasangan. Jodoh ga usah dicari karena dia akan datang sendiri nanti," kata Nia sambil menatap Ruci dan Desi bergantian.

Ucapan bijak Nia ternyata mampu menyentuh hati Ruci dan Desi. Kedua remaja itu nampak menganggukkan kepala sambil tersenyum.

"Iya Bund, iya Bude," sahut Ruci dan Desi bersamaan.

Reaksi Ruci dan Desi pun membuat Nia tersenyum bahagia. Dalam hati dia berdoa semoga kedua remaja di hadapannya memiliki masa depan yang cerah.

\=\=\=\=\=

Malam itu Eva terlihat gelisah. Berkali-kali dia terbangun karena mendengar suara aneh di sekeliling rumah. Meski terbiasa mendengar suara aneh sejak kepergian suaminya, namun malam ini terasa berbeda untuk Eva.

"Duh, apa lagi sih ini," gumam Eva sambil bangkit dari tidurnya.

Kemudian Eva mengamati sekelilingnya dengan seksama. Dia juga menatap anaknya yang tertidur di sampingnya satu per satu. Sejak Dirga pergi, tiap malam anak-anak selalu ketakutan dan memilih tidur bersamanya. Eva tak bisa menolak karena jujur dia juga ketakutan dan merasa nyaman saat berdekatan dengan keempat anaknya.

Tiba-tiba Eva mendengar suara kayu yang dipotong dengan gergaji. Suaranya terdengar jelas seolah berada di luar kamar.

"Siapa yang nukang malam-malam begini?" batin Eva gusar.

Perlahan Eva turun dari tempat tidur. Sambil menggendong bayinya Eva mulai mendekati sudut kamar dimana suara itu berasal. Anehnya suara itu selalu hilang saat didekati dan kembali terdengar saat Eva menjauh. Tentu saja Eva kesal dan mulai memaki.

Dan sesaat setelah Eva memaki, terjadi lah sesuatu yang mengejutkan. Eva menyaksikan dinding kamar runtuh dan menimpa ketiga anaknya yang sedang terlelap di atas tempat tidur. Eva pun menjerit histeris memanggil ketiga anaknya.

Namun sekeras apa pun Eva menjerit tak ada seorang tetangga pun datang untuk menolongnya. Eva makin histeris saat melihat darah mengalir dari sela runtuhan dinding. Tak sanggup membayangkan ketiga anaknya terluka, Eva pun jatuh tak sadarkan diri sambil menggendong bayinya.

\=\=\=\=\=

1
Laila Zayn
wiiiih karya ummiqu...... mampir lagi ya, mi..... udh lama ga mampir ditempat ummi ini 😄😘
any Sulistiani: Alhamdulillah ..., pa kbr say. Met gabung yaaa .. 🙏🤗
total 1 replies
Ade Wati
di tunggu klanjutanya y ka
any Sulistiani: yup, kelanjutannya udh up say. judulnya 'Kereta Api Misterius'.
Silakan mampir, mksh 🙏😘
total 1 replies
Ade Wati
bagus
any Sulistiani: Alhamdulillah ..., mksh supportnya say 🙏😊
total 1 replies
Siti Yatmi
Thor up nya kapan ini???keburu lupa alur nya
any Sulistiani: udh up say ..., cb dicek yaa 😊
total 1 replies
INDRA
thor mana kelanjutanya
any Sulistiani: lagi proses kak, blm di acc kayanya🤗
total 1 replies
siscapucinoo
makasih untuk cerita yg luar biasa. ditunggu karya selanjutnya Thor
any Sulistiani: sama" say. insyaa Allah siaaappp, mksh 🙏😊
total 1 replies
Ali B.U
oke aku tunggu kak
any Sulistiani: insyaa Allah siaappp, mksh kak 🙏😊
total 1 replies
Siti Yatmi
sudah end aja,,,,lanjut ya Thor di judul yg lain, aku pada mu Thor
any Sulistiani: insyaa Allah siaappp ..., Alhamdulillah. mksh say 🙏😊
total 1 replies
INDRA
ditungu thor
any Sulistiani: insyaa Allah siaappp 👌😊
total 1 replies
Wisell Rahayu
okeee thooor aku suka dgn alurny gk berbelit² aku tunggu kelnjtanny thor di cerita Eza sma Rhea
any Sulistiani: Alhamdulillah ..., insyaa Allah siaappp. mksh 🙏😊
total 1 replies
Ali B.U
next.
Ali B.U
next
Wisell Rahayu
kenapa Diki hrs meninggl thor uhhhh nyesek aku thor😭😭😭😭
Ali B.U
next
Ali B.U
next.
Ali B.U
next
Siti Yatmi
makasih ya Thor sudah up...rajin2 ya Thor....NT dimakan loh sama rayap kalo ga rajin up ...
Arieee
😢😢😢😢😢😢😢😢😢
Wisell Rahayu
wahhh semkn seram aj Nih siluman Rayap ny tp jgan gentar Ruci,yudis,kenzi lawan trs sampai titik penghabisan..semnggt thooorrr..ku tunggu upny lagi..
Wisell Rahayu
hayo Ruci lawan semua rayap² siluman itu..bawa Diki pergi..semg erman sadar akn semua keslahan nya..dan tdk meneruskn perjanjian dengn siluman Rayap hayoo Yudis ama Kenzi Ruci bantai semua siluman Rayapny ..
karyaku: hi kk, "transmigrasi menjadi istri mafia" jangan lupa mampir y
karyaku: hi kk, "transmigrasi menjadi istri mafia" jangan lupa mampir y
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!