Di kerajaan Tornesia terdapat agen khusus yang melindungi kerajaan dari balik bayangan, bergerak di kesunyian malam tampa suara, pasukan itu bernama"Black Knight". Pasukan bayangan yang terdiri dari orang-orang dengan tekat yang kuat, tampa membawa perasan pribadi dalam misi.
Pasukan ini akan muncul ketika kerajaan dalam keadaan darurat saja, Seperti penyerangan dari iblis, monster dan perang antar negara. Dan pasukan ini yang akan membereskan itu semua, mengubah jalannya peperangan antar negara, kalo sampai terjadinya perang.
pemimpin pasukan ini seorang pemuda yang sangat tangguh dalam menjalankan tugas yang di berikan tuannya kepadanya. Dia bernama Jexxy, pemimpin dari pasukan Black Knight dengan kekuatannya saja, sudah membuat musuh ketakutan" inilah kisahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Toner, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 21
Pagi hari di Akademi terjadi sebuah insiden yang menegangkan, karna terjadi kehebohan di asrama laki-laki tentang kematian dari Edgar yang tidak di ketahui, dia mati dalam keadaan mengenaskan, dengan sekujur tubunya yang kering.
Tidak ada yang tau apa penyebabnya, karna sudah kedengeran teriakan dari Isla atau saudara dari Edgar.
Isla berteriak minta pertolongan.
Tolong...! Tolong...!
"Ed- edgar sudah tidak ada lagi, saudaraku telah mati" teriak Isla dengan sangat cemas.
Mendengar teriakan Isla tadi para murid laki-laki langsung kaget dan segera menuju ke kamar Isla, dan mereka benar-benar tercengang dengan apa yang mereka liat, karna bentuk Edgar begitu mengenaskan.
Dia mati dengan tubuh kering, serta matanya melongo seperti sangat ketakutan, dengan mulutnya yang terbuka lebar.
"Oi! Oi! Oi, ada apa ini? Kenapa dia bisa seperti itu?" tanya Salah satu temannya.
"Tidak tau! Aku juga tidak tau, ketika aku bangun dia sudah seperti ini.
Para siswa yang melihat itu hanya bisa diam, karna mereka juga takut dengan Edgar yang tewas mengenaskan seperti itu.
"Liat itu! Kenapa dia bisa seperti itu" bisikan para siswa.
"Aku juga tidak mengerti, tapi itu benar-benar menyeramkan.
Relis yang melihat anak-anak lagi berkumpul juga kaget, dan menanyakan ada apa ini, dia tidak tau karna pagi tadi dia sudah pergi lari pagi.
"Kalian...! ada apa iniiiiiiii...
"Oi minggir, Relis langsung kaget dan melihat keadaan dari Edgar.
"Dia sudah terselamatkan lagi" ucap Relis.
"Oi Isla! Kapan ini terjadi? Tanya Jexxy.
"Ta-tadi pagi, dia sudah dalam keadaan seperti itu" jawab Islam sambil menangis.
"Energi kehidupannya diserap sampai habis, dan kita hanya tertuju pada satu makhluk, yaitu iblis" ucap Relis.
"Iblis...! A -apa kau katakan?
"Ya, ini sudah jelas penyerangan dari iblis, karna hanya iblis yang suka menyerap energi kehidupan seperti ini, untuk di jadikan kekuatannya.
"Ta-tapi, aku kemarin malam tidak melihat apa-apa" gumam Isla.
"Ada iblis yang bisa membuat dirinya menghilang, dan tidak dapat di liat pakai mata biasa" jawab Relis
"Kemudian Relis menyuruh seseorang untuk memanggil guru.
"Kita haru segera mengevakuasi mayat Edgar" ucap Relis.
Isla yang di landa depresi parah, tidak tau apa akan dia perbuat, dan apa ayang akan mereka katakan kepada orang tua mereka nantinya, yaitu Raja dan Ratu kerajaan Salonia.
"Bagaimana ini!, apa yang harus aku katakan nanti kepada orang tuaku" ucap Islam sambil menangis, bahwa Edgar sudah tidak ada lagi.
Tidak berselang lama setelah itu, darang para guru dan melihat Edgar, dan mereka juga sama-sama tercengang dengan apa yang terjadi kepada Edgar.
"Kalian semua menyingkirlah, kita bawa Edgar sekarang.
Guru pun membawa jasad dari Edgar ke ruang pemeriksaan, dan benar saja, ini semua ulah dari iblis, tapi kenapa iblis menargetkan Edgar.
Para guru bertanya-tanya, tentang kejadian ini, karna inu kasus pertama kalinya yang terjadi di Akademi ini, sebelumnya tidak pernah.
Isla masih tidak menyangka apa yang terjadi dengan Edgar, dia termenung dengan tatapan kosong, dengan air mata yang mengalir sampai ke pipinya.
Kemudian Relis mendatangi Isla.
"Isla, lebih baik kau segera melaporkan ini kepada Raja Braham" ayahmu.
"Aku takut! aku takut, aku tidak sanggup mengatakannya" guman Isla.
"Tapi kau tetap harus melaporkannya" ucap Relis.
Isla dengan memaksa dirinya, dan akan melaporkan kejadian ini pada ayahmu, dengan menggunakan alat sihir yang bisa menghubungi seseorang dengan cepat.
Isla menghubungi ayahnya.
"Wooo Isla, sudah lama aku tidak melihatnya" sapa ayahnya dengan nada sedang.
Tapi Isla biasa saja, membuat ayahnya bertanya?
"Isla, kau kenapa.?
