Sesa adalah gadis cantik dan anggun yang secara diam - diam mencintai kekasih dari sahabat.
Memendam cinta kepada seorang pria selama 10 tahun lamanya. Tapi cinta tak berpihak padanya di saat sahabatnya menggandeng seorang pria sebagai kekasihnya yang tak lain adalah pria yang selama ini di cintai Sesa.
Tidak ingin melukai sahabatnya Sesa lebih memilih untuk melupakan cintanya. Tapi apa yang terjadi tak sesuai dengan harapan, di saat Sesa mencoba melupakan pria itu, justru mereka malah terikat sebuah benang merah.
Lalu apa yang harus Sesa lalukan? Akankah Sesa menolak keinginan keluarganya demi kebahagiaan sahabatnya? Atau lebih memilih mengikuti keinginan keluarganya meski hatinya sendiri terluka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Amarah Yuga
Sore ini suasana Bakery cafe Sesa lumayan sepi hanya ada beberapa pengunjung saja mengingat belum jam pulang kantor.
Yuga melangkah lebar ke dalam cafe
"dimana Sesa??" tanya Yuga kepada Lina, salah satu karyawan Sesa
"ada di ruangannya pak, mari saya antar" semua karyawan sudah mengenal Yuga karena sering datang dengan Della, sahabat bosnya
BRAAAKKK
Sesa tersentak mendengar pintu dibuka dengan keras
"apa maksudmu membatalkan perjodohan ini??" desis Yuga tajam
FLASHBACK ON
Hari ini Sesa sudah membuat janji dengan Della dan Maya untuk meet up di apartemen Maya
Mereka bertiga mempunyai kebiasaan jika lelah dengan kesibukan masing-masing maka mereka akan berkumpul di rumah salah satunya, hanya untuk sekedar nonton film, makan dan rebahan sambil bercerita
Sesa membawa kantong berisi beberapa makanan dan kaleng minuman
"tumben kamu dateng duluan Dell??" heran Sesa karena biasanya Della suka ngaret"
"iya, gabut banget di rumah"
"lagi galau dia sa, cowoknya agak susah dihubungi beberapa hari ini" Maya membantu menjelaskan
"emangnya kenapa?? ada masalah??" Sesa sedikit penasaran
" nggak tau juga, terakhir kita-baik aja sih"
"mungkin sibuk kali" Sesa sedikit berpikir apa ini ada hubungannya dengan masalah perjodohan itu
"udah jangan galau, masa calon manten galau" Maya coba menghibur
ketiga gadis cantik itu kemudian menuju dapur untuk memasak makan siang mereka. Tentu saja Sesa yang memasak, Della dan Maya hanya membantu menyiapkan bahan-bahanya saja. Walaupun Della dan Maya juga bisa memasak tapi masakan Sesa lah yang paling pas di lidah.
"enak kali ya kalo udah nikah rumah jadi rame" gumam Della masih bisa didengar Sesa dan Maya
"loe kebelet nikah Dell??" Maya tertawa
"loe kan ngrasain juga May hidup sendiri, ngga punya siapa-siapa. Kalo udah nikah kan punya tempat pulang, punya keluarga baru, punya tempat berkeluh kesah. Itu kan impian orang yang hidup sebatang kara kaya Gue May. Della bercerita sambil menerawang masa depannya bersama Yuga
"lah loe enak udah ada calon, nah gie" Maya mencebik
Sesa terdiam, terlihat fokus memasak, tangannya terlihat dengan piawai mengaduk makanan di atas wajan. Sebenarnya Sesa mendengarkan perkataan Della. Bukankah Sesa terlalu jahat untuk menghancurkan mimpi sederhana Della.
"loe kan ada yang ngejar-ngejar loe itu May, siapa namanya Sa??"
"eh, itu kepala HRD tapi lupa namanya" Sesa kaget karena namanya tiba-tiba disebut
"si Bayu maksudnya?? Ih males ah gue ilfil sama dia" Naya mengibaskan tangannya
"jangan gitu, kena karma cinta tau rasa loe" ejek Della
****
Pagi ini Sesa berangkat sekitar jam 10 pagi, memang Sesa sengaja ingin pergi ke suatu tempat terlebih dahulu.
Semalam Sesa tak bisa tidur, ia baru tertidur menjelang subuh. Sesa sudah memikirkan dengan matang apa yang menjadi keputusannya. Gadis cantik berambut panjang itu memacu mobilnya bukan ke cafe tetapi ke arah lain, ia harus menyelesaikan masalahnya.
"ya Allah, sertailah langkahku. Semoga keputusan yang aku ambil ini benar" Sesa berdoa dalam hatinya
***
Sesa tiba di depan rumah megah dan mewah, bahkan besar dari rumahnya.
"permisi pak saya Sesa, saya ingin bertemu pak Adiguna" Sesa berbicara dengan satpam yang menjaga rumah mewah itu
"sebentar non saya telpon ke dalam dulu"
tak lama kemudian satpam itu kembali
"mari non saya antar ke dalam" sesa mengendarai mobil putihnya memasuki halaman rumah setelah pintu gerbang dibuka oleh satpam yang lainnya
"ini tamunya nyonya" beritahu satpam itu kepada sang tuan rumah
"Sesa apa kabar sayang??" vani memeluk Sesa
"Sesa baik kok tan, tante sekeluarga baik-baik saja kan??"
"Alhamdulillah kita semua Sehat, kakek juga sehat. ada apa kamu kesini?? cari Yuga ya??' goda Vani mengedipkan matanya
" eh enggak kok tan, Sesa ingin bertemu kakek"
"ya sudah ayo kita temui kakek dibelakang" Vani menuntun Sesa menuju taman belakang, diana Kakek Adiguna sedang memberi makan ikan-ikan peliharaannya
"Ayah, lihatlah siapa yang datang"
"aahaha mimpi apa kakek pagi-pagi begini kedatangan cucu menantu" sambut kakek Adiguna dengan wajah gembira
Sesa tak sanggup membayangkan bahwa kedatangannya kesini akan menghancurkan kebahagiaan itu
"kakek bisa saja" Sesa mencium tangan kakek "gimana keadaan kakek sehat kan??
" tentu saja kakek harus sehat, sebentar lagi kan kakek akan menikahkan cucu kesayangan kakek"
Hati Sesa tercubit merasa bersalah
"kakek, tante sebenarnya ada yang ingin Sesa sampaikan" Sesa menundukkan wajahnya
"ada apa sayang, ayo ayo duduk di dalam" aja Vani
"apa itu nak, apa tentang pernikahan kalian?? kamu ingin pesta seperti apa?? apa kamu punya keinginan sendiri??" tanya kakek Adiguna setelah mereka duduk diruang keluarga
"bukan kek, sebelumya Sesa minta maaf karena mengecewakan kakek dan keluarga om Surya" Sesa terdiam sejenak agak ragu
"Sebenarnya kedatangan Sesa kemari adalah untuk membatalkan perjodohan Sesa dan Yuga"
JEDEEERRRR
Kakek Adi dan Vani terkejut mendengar ucapan Sesa
"maksud kamu apa nak?? "
"maaf tante karena Sesa mengambil keputusan ini. Sesa tidak mau menyakiti perasaan kak Yuga jika ini tetap dilanjutkan. Kita tidak saling mencintai, kak Yuga juga sudah memiliki kekasih yang sangat dicintainya" Sesa menunduk tak berani menatap mata Vani
"apa keputusan mu itu tak bisa di rubah nak?? cinta bisa datang karena terbiasa. Dan mengenai Yuga dia tidak pernah serius dengan perempuan itu"
Kakek Adi yang syok hanya terdiam
"maaf tante, cinta tak bisa dipaksakan karena nanti hanya akan menyakiti salah satunya" Sesa menahan air matanya yang akan jatuh " karena Sesa tak mau lebih sakit dari ini tante" lanjut sesa dalam hati
"tapi pernikahan kalian sebentar lagi, bahkan sudah ditetapkan tanggalnya, kakek juga sangat bahagia" Vani masih mencoba membujuk Sesa
"maafkan Sesa tante, Sesa sungguh minta maaf kek" Sesa mendekat dan mencium tangan kakek
"jika itu menjadi keputusanmu maka kakek tidak bisa memaksa nak" akhirnya kakek Adi mengeluarkan suara setelah kebisuannya, tangannya mengusap kepala Sesa lembut
"sekali lagi maafkan Sesa kek hiks.. hiks" isak Sesa sudah tak tahan lagi
"Sesa pamit" Sesa meninggalkan rumah mewah itu
***
Setelah kepergian Sesa kakek Adi hanya terdiam dengan pandangan kosong. Vani yang khawatir melihat keadaan sang mertua segera menghubungi suaminya yang sedang bertemu dengan rekan bisnisnya untuk segera pulang.
"yah, ayah tidak apa-apa kan??" Surya memastikan
keadaan ayahnya setelah tadi mendengar cerita dari istrinya
"apa benar selama ini yuga punya kekasih sur??" tanya kakek Adi sendu
"yah, Yuga hanya berteman dengan wanita itu. Dia tidak serius" Vani mencoba menenangkan mertuanya
"maafkan aku Hari , tidak bisa memenuhi impian kita" lirih kakek Adi sendu
"Aakkhhhhh...." tiba-tiba kakek memegang dadanya
"ayah kenapa?? pa ayah pa, ayo bawa h sakit"
***
Seorang dokter paruh baya keluar dari UGD, kemudian menghampiri Surya
"Bapak Adiguna sudah melewati masa kritisnya, tapi pasien belum sadarkan diri. Biarkan beliau istirahat terlebih dahulu pak" jelas dokter yang menangani kakek Adiguna
"terimakasih dokter" ucap Surya
Yuga datang bersama dengan Doni. Yuga mengatur nafasnya karena berlari dari lobi mencari keberadaan mamanya
"ma, gimana keadaan kakek?? kenapa ini terjadi lagi ma??" Yuga panik
"duduk dulu ga, mama mau bicara" ajak Vani
"Yuga, apa kamu dan Sesa sepakat untuk membatalkan perjodohan kalian??"
"maksud mama??" Yuga mengerutkan dahinya bingung
"tadi pagi Sesa datang ke rumah. Dia bertemu dengan kakek dan mengatakan untuk membatalkan perjodohan kalian. Kakek kaget dan sedih hingga seperti ini" Vani menjelaskan dengan air matanya yang terus mengalir
"apa ma??" Yuga bahkan tak tau Sesa mengambil keputusan itu" Yuga geram tak menyangka Sesa senekat itu
Yuga beranjak dari duduknya
"Yuga pergi sebentar ma, Don loe ikut gue" Doni lantas mengikuti bos sekaligus sahabatnya itu
FLASHBACK OFF
"a..aku bisa je.."
apa kau tau?? akibat dari tindakan bodoh mu itu sekarang kakek terbaring di rumah sakit??" bentak Yuga
"a.. apa kakek sakit??" Sesa takut dengan bentakan Yuga
"iya, dan ini semua karena mu, jika terjadi sesuatu dengan kakek maka kau adalah orang yang paling bertanggung jawab"
"maafkan aku" Sesa sudah tak mampu menahan air matanya
"apa mau mu sebenarnya hah?? kau ingin membunuh kakekku??" delik Yuga tajam
"aku tidak bermaksud seperti itu kak. aku hanya tak mau menikah tanpa didasari rasa cinta. aku tak mau menghancurkan impian mu dengan Della. juga tidak tega menyakiti perasaan Della" Sesa mengungkapkan apa yang ada dihatinya
"lalu kau memilih menyakiti kakek begitu?? ayo ikut" Yuga menarik tangan Sesa keluar
"jalan Don"
Kini Sesa berada didalam mobil Yuga yang di kemudikan Doni. Sesa tak tau Yuga akan membawanya kemana. Sesa tak berani bertanya, ia sungguh ketakutan dengan amarah Yuga.
***
Ternyata Yuga membawa Sesa ke rumah sakit. Sesa menebak pasti ini tempat kakek dirawat. Tapi apa Sesa sanggup menghadapi kakek, Surya juga Vani.
"kakek sudah bangun??" Saat masuk kamar rawat kakek, Yuga sangat senang melihat kakeknya sudah sadarkan diri
kakek yang melihat Sesa datang bersama Yuga pun tersenyum
"kamu datang nak??" tanya kakek pada Sesa
"iya kek, Sesa disini. maafkan Sesa kek, karena Sesa kakek jadi begini" Sesa terisak memegang tangan kakek " maafkan Sesa tante, om" kini sesa beralih memandang kedua suami istri itu
"tak apa nak, kakek tidak papa. Kakek memang sudah tua, sudah waktunya kakek dekat dengan yang kuasa. Kakek tidak akan memaksa kalian menikah. Mungkin kalian memang tidak berjodoh. Kakek menghargai keputusan kalian"
"apa yang kakek bicarakan?? pernikahan ini tetap akan terjadi. Yuga akan menikahi Sesa. Malam ini juga didepan kakek" tentu saja ucapan yuga mengejutkan semua orang yang ada didalam ruangan itu
Sesa terperanjat
"apa maksud kak Yuga??
jeng jeng jeng kejutan apalagi dari yuga dan sesa?? tetap setia temani author ya readers😘 😘😘