NovelToon NovelToon
Inikah Cinta Itu

Inikah Cinta Itu

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: puja yanti

"Suatu saat aku akan bisa mengubah takdirku jadi lebih baik!"
April bermonolog sendiri.Dia begitu yakin kalau dirinya tidak akan selamanya miskin.
Apakah takdir April akan sesuai dengan apa yang di harapkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Pernikahan

"sah... ''

Suara riuh tamu undangan yang hadir dibarengi tepuk tangan mengakhiri acara ijab kabul Edwin dan April.

Sebuah pernikahan megah yang dihadiri ratusan tamu undangan,janji suci pun terucap sebagai bukti di mana dua insan telah sah menjadi pasangan suami istri.

Foto kedua orang tua April dan Edwin terpampang seolah-olah ikut hadir menyaksikan berlangsungnya acara bahagia itu

Namun April malah terlihat menunduk sambil meremas jari jemari yang ada di pangkuannya.Hingga Bulir bening pun jatuh tepat di punggung tangannya.

"Ibu.. Ayah.., Kini anakmu sudah di dipersunting orang.Doakan lah agar rumah tangga kami bahagia" kata-kata itu keluar dari mulut April pelan tapi masih bisa terdengar oleh Edwin yang ada di sampingnya.

"Orang tua kita pasti melihat dari alam sana,aku yakin mereka juga turut berbahagia dengan pernikahan kita" bisik Edwin di telinga April.

Hati April terasa lebih tenang setelah mendengar perkataan orang yang sekarang telah sah menjadi suaminya itu.

Di sebrang sana dua pasang mata melirik pada kedua mempelai dengan tatapan yang tidak bersahabat.Mereka menautkan alis sambil mencibirkan bibirnya, menggambarkan perasaan hati bu Sukma dan Toni yang memendam kebencian.Untung saja yang menjadi objek mereka tidak mengetahui hal itu."Terjadi juga pernikahan mereka!" Gumam dalam hati bu Sukma.

Masa lalu bu Sukma, menjadi momok yang menakutkan baginya.Sehingga dia akan melakukan apapun demi mempertahankan kenyamanan yang di peroleh nya sekarang.

" Kita harus siap-siap keluar dari rumah itu bu!'' Bisik Toni yang di balas dengan tatapan tajam ibunya.

"Enak saja,aku tidak akan keluar dari rumah itu sampai kapanpun." Tak peduli dengan orang-orang di sekitar yang akan menganggapnya apa, yang pasti bu Sukma tidak akan sejengkal pun pergi dari rumah Edwin.

"Aku akan membawa istriku ke rumah kita dulu,walaupun tanpa ibu.Aku tidak ingin mereka mengusir dan mempermalukan ku" Muka Toni tidak setebal baja yang sanggup menahan hinaan orang.Cepat atau lambat toh mereka juga akan di usir. Jadi dia memutuskan untuk pergi sendiri sebelum itu terjadi.

"Sudahlah ! Jangan bicarakan hal itu sekarang " Mereka mengakhiri bisik-bisik nya karena terlihat waktu itu para wartawan semakin dekat ke arah mereka berdua.

Bukan hanya April dan Edwin yang jadi sorotan para wartawan itu,bu Sukma juga sama.Karena menurut mereka peran bu Sukma menjadi tolak ukur berlangsungnya pernikahan itu.Salah seorang dari mereka mendekatkan mikrofon ke dekat mulut bu Sukma.

"Selamat ya bu,akhirnya anak ibu menikah juga!" kata sala seorang wartawan.

"Terima kasih,semua berkat doa kalian" Bu Sukma menjawab dengan ramah.

"Maaf bu,Apakah benar rumor yang mengatakan kalau ibu akan di usir dari rumah Tuan Edwin setelah pernikahan ini?'' Wartawan berkulit hitam itu dengan lantang bertanya.

Bu Sukma agak tersulut emosinya saat itu,namun dia berusaha menahannya.Bu Sukma tidak ingin merusak citranya sendiri di publik.

"Kata siapa? Semua itu tidak benar. Aku sangat menyayangi Edwin,jadi aku tidak mungkin meninggalkannya begitu saja!"

Bu Sukma pandai sekali bersilat lidah membuat mereka semua berhasil tertipu

"Oh begitu bu?Baiklah, kalau begitu kami permisi dulu!"

"Ya,silahkan!" ucap bu Sukma

Semua nya kini berlalu untuk meliput lagi serangkaian acara di sana.

Para wartawan banyak yang meliput acara pernikahan Edwin dan April yang berlangsung di hotel bintang lima milik Edwin.Kini di saluran televisi,surat kabar maupun di media-media sosial lainnya banyak yang menyiarkan siaran langsung pernikahan mereka.

Sampai malam hari acara pestanya masih berlangsung.April ikut berbaur dengan rekan-rekan Edwin.Para tamu undangan dari kelas atas hadir dalam acara itu.Edwin memperkenalkannya sebagian pada April.

Edwin menggandeng mesra istrinya berjalan ke arah teman-temannya.

"Lo dapet bidadari dari mana?" Kata Hendra teman Edwin yang sudah lama tidak berjumpa dengannya.

"Tentunya dari salah satu tempat rahasia di dunia kahiyangan" jawab Edwin bercanda.

Mereka berdua tertawa ngakak.April yang melihat hal itu hanya tersenyum manis.

"Eh lanjutin minumnya,gue ke tempat lain dulu ya!" Edwin yang masih dalam posisi menggandeng April seraya meninggalkan temannya itu,setelah mata nya melirik ke arah Bagus yang sedang duduk sendiri sambil menikmati segelas minuman manis berwarna merah.

"Ngapain lo ke sini?" Tanya Bagus ketus,dia sudah mengira kedatangan Edwin itu hanya akan mengolok-oloknya.

"Ya terserah gue,pesta-pesta gue,mau kemana pun gue pergi masalah buat lo!''

"Tentu saja masalah lah ,sumpek hidup gue kalau ada lo!"Bagus membuang pandangannya

"Gini-gini gue itu bos lu tau!" Edwin sedikit menyentil Bagus

Tidak di mana Edwin dan Bagus itu tetap saja dengan kebiasaan usilnya.

"Kasihan,begini nih kalau nasib jomblo.Hanya duduk sendiri tak punya gandengan" Edwin sengaja berkata hal itu kepada April untuk menyindir Bagus yang ada di sampingnya.

"Heh,tunggu sebentar lagi,Gue juga bakal gandeng bidadari ke hadapan lo!"

Bagus paham maksud Edwin ngomong kaya gitu itu di tunjukan padanya.

"Buktikan!" kata Edwin sambil berlalu pergi.Bagus begitu kesal dengan ulah Edwin itu.Tapi perkataan teman nya itu memang benar.Dia harus secepatnya cari pasangan.Semua teman-temannya telah berkeluarga di tambah lagi sekarang Edwin.Jadi tinggal dia sendiri yang belum mempunyai keluarga.

Tak lama berselang suara alunan musik romantis mulai terdengar.Satu persatu para tamu undangan berdansa dengan pasangan mereka masing-masing.

"Maukah berdansa dengan ku? permaisuriku!" ajak Edwin dengan mengulurkan tangannya pada April.

April bingung selama hidupnya dia tidak pernah berdansa sama sekali.Dia hanya pernah melihat orang-orang berdansa lewat layar televisi.

"Aku tidak bisa dansa" jawab April berbisik pada Edwin.

"Tenang saja,aku akan mengajarimu!" Edwin meyakinkan April.Perlahan uluran tangan Edwin pun di terima oleh April,walau agak sedikit ragu.

Edwin membawa April untuk berdansa ke tempat yang terlihat agak kosong.

Edwin menuntun April agar berdansa mengikuti irama musiknya.Untung saja April cepat tanggap.Dalam waktu yang sangat singkat dia sudah bisa berdansa dengan baik mengikuti gerakan Edwin.

Riuhan tepuk tangan pun terdengar.Semua pasangan sontak melihat ke arah pengantin baru itu.Pengunjung yang hadir berdiri dan membuat lingkaran.Kini tinggal Edwin dan April berdansa berdua di tengah-tengah mereka.

"Serasi sekali" Bisik tamu yang hadir pada yang lainnya.

"Ya,CEO muda terkaya menikahi gadis jalanan yang miskin.Itukah yang di sebut serasi?" Ucap bu Sukma yang tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka.

1
Suanti
semoga aja setelah ketemu edwin ingatan nya bisa cpt kembali
Suanti
rasain erica beri hukuman setimpal untuk untuk erica sama ibu tiri nya
Suanti
semoga cepat ketemu April
Asri Hajani
cepat ketemu suaminya
Suanti
semoga cepat ingatan nya kembali
Suanti
semoga cepat ketahuan erica dan ibu tiri edwin kerja sama dlm penculikan april
mudahan ibu sukma kena karma berserta ank nya toni
Yanti: terima kasih sudah mampir kak🙏 mohon dukunganny ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!