NovelToon NovelToon
ARTI DARI KESERIUSAN

ARTI DARI KESERIUSAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Beda Usia / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:729
Nilai: 5
Nama Author: kak ryamel

"mel aku serius mau jadi pacara ku?"

"se..serius kamu rud?"

"aku serius mel"

"aku ga tau harus bagai mana, jika kita pacaran bisa saja kita asing dan aku ga mau itu"

"bukan kah pertemanan ini juga akan menjadi asing mel"

"Rudi!!!.. ini bukan hanya sekedar kita yang akan menjadi asing!"

"terus?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kak ryamel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6

 Mata berkaca-kaca air mata nya membasahi pipinya, dia menatap layar ponselnya lama.

 "aku bahagia tapi aku sedih" ucap nya pelan.

 Langit mulai di tutupi awan hitam, hujan gerimis turun secara tiba-tiba amel sedikit terkena percikan air hujan dia pun berpindah dan duduk lebih ke dalam menghindari percikan air.

 Dia tidak membalas pesan rudi dia mematikan layar hp nya dan kembali melanjutkan membaca buku.

  hujan berhenti, dia mengemasi barang nya dan kemudian menuju parkiran

 "tunggu mel!!!"

 amel sedikit terkejut dan menoleh "eh rin kok bisa ada di sini?"

 "tadi aku di ajak main ke sini sama kak Alif"

 "oooo" amel sperti tidak perduli.

 "kamu tau Kak alif ga? ganteng banget lo dia mana baik lagi" rini ingin memperpanjang pembicaraan.

 "enggak" amel memperpendek pembicaraan.

 "itu lo......."

 "op....... Aku ga mau tau ya" amel memotong ucapan rini

 Rini hanya terdiam.

 "btw aku nginap lagi ya"

 "nginap lagi?"

 "mama sama papa aku keluar negri lagi"

 "yaudah deh, mau barengan ga nih?

 "bareng aja"

 mereka pulang kerumah amel.

 Sesampai nya di rumah amel, di sana sudah ada Tania yang duduk di ruang tamu berbincang bincang dengan buk Vani(ibunya amel).

  "kak udah datang"

 "iya tadi aku pulang langsung ke sini"

 "siapa mel?" tanya rini penasaran

 "kenalin dia kak tania kakak sepupu aku"jelas amel.

 "ooooooo,,,,, kenalin kak aku rini" rini menjulurkan tangan.

 "iya... salam kenal ya" ucap tania menjabat tangan rini.

  "bu rini nginap lagi" ucap amel menuju kamar nya.

  Rini menundukkan kepala nya dan mengikuti amel. Tania yang melihat amel masuk ke kamar nya pun mengikuti nya masuk ke kamar amel.

  Suasana di antara amel dan tania agak canggung mereka hanya saling menatap.

 "kak tania nginap juga?" ucap rini mencairkan suasana.

 tania menatap rini dan tersenyum "nginap dong kan mau melepas rindu sama adik ku yang tersayang"

 amel tidak menunjukkan reaksi apapun dia duduk di atas tempat tidur nya dan menatap cincin yang longgar di jari manis nya. Tania duduk di samping amel.

"mel aku tidak akan menyerahkan dia sampai kalian resmi" ucap tania serius memandang amel seperti ingin menantang.

"semua keputusan ada di tangan nya kak" ucap amel menatap balik tania.

Rini hanya terdiam mendengar pembicaraan mereka berdua memasang wajah heran.

Setelah bertatap tatapan mereka tertawa seolah-olah tadi seperti bercanda, kemudian mereka mengobrol hingga matahari terbenam.

"Amel waktu nya makan malam" buk vani memanggil dari depan pintu kamar.

"ya bu" amel membuka pintu dan menuju dapur dan di ikuti oleh tania dan rini.

"papa mana bu"

"papa mu pulang nya agak lamabat katanya masih ada urusan, ayo makan"

makan malam pun di mulai, mereka ngobrol di sela-sela makan malam hingga mereka selesai, setelah membereskan bekas makan malam dia kembali ke kamar nya, dia merebahkan dirinya di atas kasur.

"permisi!"

Amel melirik ke arah pintu "udah mau tidur rin?" amel duduk.

"enggak cuma mau ngobrol sama kamu aja"

"ngobrol apa"

"jadi pas tadi aku pulang dari kampus tiba-tiba kak alif nyamperin aku, dia ngajak kenalan terus kita ngobrol, sampai kita pindah ke taman, terus pas di taman kak alif liat kamu duduk di kursi taman, terus dia nanya kamu udah punya pacar apa belum, aku jawab udah terus dia nanya nanya lagi tentang kamu ya aku jawab aja sesuai dengan yang aku tau"

"ohhhhhh" ucap amel cuek.

"udah gitu doang reaksi mu?"

"kamu mau nya aku bereaksi bagaimana?"

"ya enggak gimana-gimana juga sih"

"kayak nya kak alif tertarik sama kamu mel"

"aku gak peduli" ucap amel cuek.

"mel!!! Dia idola kampus lo, udah pintar, tampan, masa depan terjamin"

"rini!!!!" dengan nada agak kesal amel mengangkat tangan nya dan menunjukkan cincin yang di berikan rudi pada nya.

"kan ga pasti juga kamu sama dia, bisa aja dia pas pulang udah sama orang lain"

"rini jawab jujur, kamu suka sama rudi?" amel menatap rini.

Rini hanya terdiam mendengar ucapan amel "a..anu... Eng..enggak kok aku ga lagi suka sama rudi"

"enggak lagi suka? Maksudnya?"

"a..a.a. Enggak kok enggak"

"rini kamu boleh suka sama rudi itu terserah kamu rin kamu mau ambil dia ambil aja rin, tapi aku ga akan lepaskan dia begitu aja" ucap amel menatap rini tersenyum percaya diri

Rini hanya terdiam dan tersenyum pada amel. Setelah itu obrolan mereka semakin panjang hingga mereka tertidur.

Saat terbangun amel merasa sempit saat dia bangkit dari posisi tidur nya dia terdiam saat melihat Tania yang berada di tengah mereka.

Amel bangun dan melihat jam, jam menunjukkan pukul 4.30 amel mengganti pakaian nya ke pakaian olahraga nya, dia mengenakan sepatu olahraga nya.

"mau ke mana mel"

"mau lari pagi bu" ucap amel tersenyum.

buk vani membalas senyuman nya, amel pun memulai lari pagi, lampu lampu jalan yang masih hidup menerangi jalan di tambah lampu-lampu dari teras rumah orang membuat jalan di pagi itu terang, amel menatap setiap sudut jalan yang ia lewati sembari mengingat kenangan nya bersama rudi. dia berhenti di taman, dia duduk di salah satu kursi taman untuk istirahat sejenak, dia menatap langit yang tanpa bintang hanya ada bulan yang hampir sempurna.

"apakah penulis yang menulis kisah cinta yang menyakitkan mengalami apa yang aku alami" gumam nya kembali berdiri dan berlari kembali menuju rumah.

Sesampai nya di rumah dia segera membersihkan tubuhnya dan duduk di meja belajar nya dengan secangkir kopi dan membaca. Matahari yang telah mulai terbit membuat embun terlihat sangat tebal, suasana nya menjadi sejuk namun menyegarkan bagi amel, sementara rini dan tania tidur semakin nyenyak.

"kalian tidak akan bisa merebut hayi seseorang yang keras kepala seperti dia" gumam nya melihat rini dan tania yang masih tertidur pulas.

Amel membaca beberapa halaman hingga matahari mulai terasa panas, amel menyudahi membaca dan masuk ke dapur yang di sana telah ada buk vani yang menyiapkan sarapan.

"bu aku bantu ya"

Bu vani tersenyum arti mengiyakan.

"bu bagaimana rasanya mencintai orang yang di cintai orang lain" ucap amel sambil mengambil roti tawar dan mengolesi nya selai.

Buk vani menatap amel di sampingnya, tangan nya berhenti sejenak mengaduk teh yang di buat nya.

"mungkin agak menyakitkan tapi itu adalah salah satu dari perjuangan" ucap buk vani tersenyum melihat putri satu satunya yang mulai dewasa.

Amel hanya tersenyum mendengar ucapan ibunya. sarapan telah siap, amel membangun kan rini dan tania untuk sarapan.

Setekah sarapan mereka duduk di ruang tamu berbincang-bincang santai.

"mel ibu mau mastiin aja, cincin yang berada di jari manis kamu itu dari rudi?" tanya buk vani.

Amel terdiam sejenak memikirkan untuk menjawab pertanyaan ibunya, dia bisa langsung mengiyakan pertanyaan itu namun dia haru memiliki alasan.

"iya bu"

"kenapa kamu menerima rudi?"

Rini kembali terdiam karena belum menemukan alasan yang bagus.

"gini apa kelebihan dia di mata kamu" ucap buk vani

amel berfikir sejenak "tidak ada yang terlalu mencolok dari dia bu, mungkin yang buat aku menyukai nya karena aku merasa nyaman dengan nya" ucap amel

Rini dan tania hanya menyemak percakapan itu tanpa berbicara.

"nyaman iti bisa hilang kapan saja, coba fikirkan lagi sesuatu yang membuat mu mencintainya" ucap bu vani tersenyum dia lanjutkan "jangan membuat dia memperjuangkan mu saat kamu tidak mengetahui alasan kenapa kamu mencintainya, kamu harus memiki alasan yang kuat untuk mencintai seseorang, hanya sekedar nyaman tidak cukup untuk menjadi alasan itu" ucap buk vani yang membuat mereka bertiga terdiam dan berfikir mengenai hal itu

1
ℨ𝔞𝔦𝔫𝔦 𝔞𝔫𝔴𝔞𝔯
bisa aja thor
ryamel: hihi.....

makasih kak udah baca🤗🫡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!