NovelToon NovelToon
Obsesi Gila Ayah Temanku

Obsesi Gila Ayah Temanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: patrickgansuwu

"Kamu itu milik saya, seluruh tubuh kamu juga milik saya! Hanya saya yang boleh menikmatinya."
~ Vicky Salvino

•••
Azila Anastasya, sosok gadis cantik berusia muda itu harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya merupakan incaran dari sosok lelaki yang tak lain adalah ayah sahabat dekatnya sendiri. Azila tentu tak percaya, kehadirannya ke rumah sahabatnya justru menjadi awal mula malapetaka ini terjadi.

Vicky Salvino, duda tampan kaya raya yang telah bertahun-tahun ditinggal sang istri itu sudah lama tak merasakan kenikmatan duniawi. Sebab itulah Vicky mengincar Azila, teman dari anaknya. Sejak lama Vicky mengagumi gadis itu, bahkan ia bertekad memiliki Azila seutuhnya.

Mampukah Vicky mewujudkan keinginannya?
Atau justru Azila dapat kabur dari kejaran lelaki itu?
Baca yuk kelanjutan kisah mereka disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Interview

Malam hari ini, Azila tengah menatap bulan dan bintang di langit dengan berdiri di balkon kamarnya. Ia sesekali terpejam sambil membayangkan wajah mama dan papanya di atas sana, ia yakin sekali kalau mereka saat ini pasti sedang bercanda ria bersama disana karena dapat bertemu kembali.

Drrrtt drrrtt

Tiba-tiba saja, ponsel yang ia letakkan di meja dekat balkon itu berdering menandakan ada yang menghubunginya. Sontak Azila tersadar dari lamunannya, ia bergerak mengambil ponsel itu dan memeriksa siapa yang menghubunginya malam-malam begini.

"Nomor gak dikenal? Siapa ya ini? Apa orang iseng? Atau sales kredit?" gumamnya kebingungan.

Karena penasaran, Azila pun memutuskan mengangkat telpon itu. Meski sedikit ragu, namun Azila berharap kalau yang menelponnya saat ini bukanlah orang iseng atau berniat jahat padanya.

📞"Ha-halo! Ini siapa ya? Mau apa telpon malam-malam?" ujar Azila penasaran.

📞"Ya halo, apa benar ini dengan mbak Azila Anastasya?" suara wanita terdengar dari dalam telpon itu.

📞"Ah iya benar, dengan saya sendiri. Ada apa ya?" tanya Azila terheran-heran.

📞"Kebetulan, kenalkan saya Yasmine! Manager di perusahaan Gregorius group, tempat anda melamar pekerjaan. Saya ingin menyampaikan info, besok anda ditunggu di kantor untuk bertemu langsung dengan pak Salvino ya mbak! Saya harap anda jangan terlambat, karena pak Sal sangat anti dengan itu!" jelasnya.

📞"Hah? A-apa?? I-ini serius bu? Benar saya sudah langsung dipanggil untuk wawancara dengan calon atasan saya?" Azila terlihat begitu gugup dan tak menyangka.

📞"Iya mbak, tentu ini benar. Pak Salvino memang sedang membutuhkan sekretaris, maka dari itu beliau ingin langsung bertemu dengan anda dan mewawancarai anda besok. Tepat pukul sembilan, anda sudah harus ada di kantor!" jawab Yasmine.

📞"Oh i-i-iya bu, sa-saya mengerti. Baiklah, saya akan datang tepat waktu besok! Terimakasih atas informasinya ya bu!" ucap Azila dengan bahagia.

📞"Sama-sama."

Telpon terputus, setelahnya Azila reflek berteriak sembari mengepalkan tangannya pertanda ia sangat senang malam ini. Tentu saja ia bahagia, sebab pekerjaan ini benar-benar ia butuhkan.

"Syukurlah, sebentar lagi aku bakal dapat pekerjaan! Mama, papa, doain ya supaya aku bisa lolos besok!" ucapnya sambil tersenyum.

Dengan terburu-buru, ia kembali ke kamar dan langsung menuju pintu. Baru saja ia membuka pintu kamarnya, tanpa diduga Max justru berdiri disana dan membuatnya tak sengaja menabrak tubuh pria itu.

Bruuukkk

"Awhh, aduh!" Azila memekik, memegangi dahinya yang berbenturan dengan dada bidang milik Max tadi.

"Eh so-sorry zila, aku gak sengaja! Aku tadi niatnya mau ketuk pintu kamar kamu, tapi malah kamu udah keluar duluan. Kamu gapapa kan?" ujar Max panik.

"Sshh, i-i-iya gapapa kok. Aku juga yang salah karena terlalu buru-buru tadi pas keluar," ucap Azila.

"Beneran gapapa?" tanya Max, Azila mengangguk sebagai jawaban.

"Tapi omong-omong, kamu itu kenapa buru-buru banget kayak gini? Emang kamu mau kemana lagi Azila?" lanjutnya.

"Umm, itu loh aku tadi mau nemuin kamu. Soalnya aku baru dapat kabar gembira dari kantor tempat aku lamar kerja tadi, ternyata aku udah langsung disuruh datang kesana loh besok buat wawancara. Gak nyangka banget kan?" jawab Azila dengan semangat.

"Oh ya? Waw Azila, itu keren loh! Tapi aku gak heran sih, toh kamu kan lulusan terbaik. Jadi ya wajar aja perusahaan itu mau secepatnya angkat kamu jadi bagian dari mereka. By the way, congrats ya zila!" ucap Max.

Max mengulurkan tangannya disertai senyuman, namun hal yang tak diduga terjadi dimana Azila justru memeluknya.

"Thanks Max, ini semua juga berkat kamu!" ucap Azila dalam pelukan itu.

Keesokan paginya, Azila akhirnya tiba di depan kantor yang sebentar lagi akan menjadi tempat bekerjanya itu. Ia kembali diantar oleh Max kali ini, tentu saja ia tak lupa berpamitan pada pria itu dan meminta doa darinya agar ia dapat diterima bekerja disana.

"Max, aku masuk dulu ya? Tolong doain supaya aku bisa keterima kerja disini nanti!" ucap Azila.

"Aamiin, pasti aku selalu doain kamu Azila. Sukses ya, aku tunggu kabar baiknya!" ucap Max sambil tersenyum.

"Ahaha, aamiin.."

Dengan penuh semangat Azila turun dari mobilnya dan melambaikan tangan ke arah Max disertai senyum manisnya, barulah ia mulai melangkah ke dalam area kantor dan berdoa di dalam hatinya. Ia sangat menginginkan pekerjaan ini, sehingga ia amat berharap dapat diterima bekerja disana.

"Huft, semoga aku keterima deh!" ujarnya lirih sembari terus melangkah.

Begitu ia masuk ke dalam kantor, ia langsung bertemu dengan Maureen alias temannya yang juga bekerja disana. Hanya saja, mereka akan berbeda divisi nantinya. Ya Azila pun menghampiri rekannya itu, lalu tersenyum sambil berjabat tangan dengannya.

"Hai zila! Kok lu udah balik lagi aja? Emang udah ada panggilan dari kantor?" tanya Maureen dengan bingung.

Azila mengangguk kecil, "Iya Alhamdulillah Maureen, semalam gue dipanggil buat interview hari ini. Gue senang banget deh, tapi sekarang gue malah mendadak jadi gugup kayak gini nih."

"Hah? Ya ampun zila, keep calm! santai aja, lu gak perlu gugup begitu lah! Gue yakin kok lu pasti bisa lewatin semuanya nanti, semangat okay!" ucap Maureen.

"Hm, thanks ya ren!"

Tak lama kemudian, Yasmine yang kebetulan lewat melihat keberadaan Azila serta Maureen disana. Langsung saja Yasmine memanggilnya, karena sebentar lagi jam sudah menunjukkan pukul sembilan dan Azila harus segera menemui bosnya.

"Azila, sini kamu!" teriak Yasmine dibarengi dengan lambaian tangannya.

"Ah iya, sebentar bu!" Azila menoleh, lalu bersiap pergi. "Ren, gue kesana dulu ya?" lanjutnya, pamit pada sahabatnya itu.

"Okay, semangat lu!"

Azila mengangguk, kemudian segera melangkah menghampiri Yasmine di depan sana. Ia sedikit menundukkan kepala dan membungkuk memberi hormat pada manager dari perusahaan itu.

"Pagi bu! Saya gak terlambat kan?" ucap Azila.

"Hm, memang tidak. Tapi, kamu sudah ditunggu pak Sal di atas. Ayo ikut saya!" ucap Yasmine dengan dingin dan tegas.

"Ba-baik bu!" Azila tampak gugup, bahkan detak jantungnya bergerak tak karuan.

Keduanya berjalan menuju lift, sepanjang perjalanan itu Azila hanya diam karena ia tak berani banyak bicara dengan Yasmine yang sepertinya sangat tegas itu. Apalagi, Azila paham betul posisinya saat ini hanyalah calon pegawai baru disana.

Beberapa menit berselang, akhirnya mereka tiba di depan ruangan pribadi milik sang bos yang letaknya sendirian di lantai itu. Tak ada lagi ruangan lainnya, karena Vicky memang menginginkan itu.

"Ini dia ruangan pak Sal, nanti kamu ketuk pintu dan ucap salam dulu ya! Abis itu, pas masuk kamu harus menunduk!" titah Yasmine.

"Oh iya, baik bu! Saya mengerti." Azila mengangguk patuh.

"Yasudah, silahkan! Saya tinggal ya?" ucap Yasmine, lalu bergerak pergi begitu saja.

Azila tak menyangka kalau ia akan menghadapi semua ini sendiri, tetapi ia harus bisa melakukannya. Ya Azila pun mengambil nafas panjang dan membuangnya, lalu meletakkan satu tangannya di pintu.

"Bismillahirrahmanirrahim..."

Azila mengetuk pintu sambil mengucap salam seperti yang Yasmine perintahkan tadi, lalu seseorang di dalam sana pun membalasnya dan mempersilahkannya untuk masuk. Ya tanpa berlama-lama, Azila sontak membuka pintu tersebut. Sesuai perkataan Yasmine, kini Azila menundukkan wajah dan tak langsung menatap wajah calon bosnya.

"Permisi pak, sa-saya Azila! Saya yang mau melamar bekerja disini," ucap Azila dengan gugup dan terus menunduk.

Vicky memutar kursinya, menatap ke arah Azila di depannya dan tersenyum menyeringai. Ini adalah momen yang sudah ia nantikan sejak lama, tentu saja ia senang sekali dapat bertemu kembali dengan wanita yang ia sayangi itu.

"Halo, Azila!" Vicky menyapanya, membuat sang empu sedikit terkejut.

"Su-suara itu kayak..."

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GUYS YA!!!...

1
sella surya amanda
lanjut
Bunda HB
Terlalu polos dan bodoh iku,otak pinter tpi cara pikir yg lain ziro.skrg ijasah asli gk bisa diambil.apa lgi bos nakal pandai mutar kata fitnah.masuk mulut srigala jatan syila
pat_pat: hhe kn dblg dia nak polos🥺
total 1 replies
Aqil Aqil
mnktkn om vikyx
sella surya amanda
lanjut
Aqil Aqil
sngt luar biasa
Aqil Aqil
wahh...slnjtx apkah yg trjdi,hnx outhor yg tau,lnjt ya kk outhor jngn lm2 upx.
Dewi hartika
wah terkejut nech, next thor..
Bunda HB
Lah dalah gk bisa keluar dri mulut harimau ini syila...
Erni Nofiyanti
masuk kandang buaya deh
Gabutz
kpn update thor?
pat_pat: nnti klo byk yg nnyain
total 1 replies
Widya Ayu Saputri
pingin tau reaksi si om waktu ketemu azila lagi
pat_pat: si omnya udh msk rsj
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Gabutz
lanjut thor yang banyak
sella surya amanda
lanjut
Erni Nofiyanti
apa mamanya udh meninggal
pat_pat: sprtinya bgtu🥲
total 1 replies
Bandar Jayalampung
mudahan ceisa di tolongin
Bandar Jayalampung
bisa GK si Thor tiap hari klo up yg banyak ya 🙏
pat_pat: maaf kak, nnti aku usahakan up lg🙏soalnya lbh fokus ke pf sblh😁
total 1 replies
Erni Nofiyanti
mudah2an ngga ketemu dan amar jgn ngasih tau.biat tuh Vicky Ama cesiya mikir.
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!